Liat
Liat
di
Puskesmas Lubuk Kilangan. Hal ini akan dituangkan dalam rencana awal yaitu menilai
tingkat pengetahuan masyarakat mengenai ciri depot yang rutin memeriksakan airnya,
kemudian diberikan penyuluhan kepada masyarakat, diberikan leaflet dan stiker sebagai
media informasi yang diharapkan dapat mengingatkan dalam jangka waktu lama dan lebih
berhati hati dalam memilih Damiu. Dalam hal ini juga akan dibahas tentang sanksi tegas
kepada pihak DAMIU yang tidak melakukan pemeriksaan bakteriologis setiap 3 bulan berupa
penutupan DAMIU. Upaya untuk meningkatkan jumlah depot yang memeriksakan air minum
isi ulang dengan cara:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan air layak minum dan Depot air
minum isi ulang yang memenuhi syarat air layak minum dengan melakukan
kegiatan penyuluhan berkala kepada masyarakat wilayah puskesmas Lubuk
Kilangan melalui kegiatan penyuluhan didalam dan diluar gedung.
tertuang dalam POA Puskesmas Lubuk Kilangan. Selanjutnya dilakukan advokasi kepada
lurah dan tokoh masyarakat setempat untuk mendapatkan dukungan program dan membina
kerja sama lintas sektoral untuk menyukseskan program ini.
2
1
Tahap Pelaksanaan
Meningkatkan kerjasama lintas program
Peningkatan kerjasama lintas program dilakukan oleh pemegang Program Kesehatan
Lingkungan, Promkes, klinik sanitasi, Imunisasi, P2M, KIA dan BP umum Puskemas Lubuk
Kilangan. Kerjasama yang dilakukan berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang air
bersih layak minum dan Depot air minum isi ulang yang memenuhi syarat air layak minum
2
Meningkatkan peran serta dan kualitas kader
Peningkatan kualitas kader dapat dicapai dengan memberikan pelatihan kepada kader.
Selain itu dilakukan peningkatan semangat kader dengan melakukan pemilihan kader terbaik
setiap tahun.
Advokasi kepada pihak rumah makan yang menggunakan air isi ulang
Advokasi dilakukan kepada setiap rumah makan yang menggunakan air minum isi
ulang. Dalam hal ini puskesmas bekerjasama dengan pihak rumah makan yang menggunakan
air minum isi ulang di Kecamatan Lubuk Kilangan untuk lebih memperhatikan lagi depot
tempat isi ulang air minum apakah sudah memenuhi syarat air bersih yang layak minum dan
sudah melakukan uji bakteriologis setiap 3 bulan sekali dengan cara penyuluhan tentang air
bersih layak minum dan ciri-ciri depot air minum isi ulang yang memenuhi syarat air layak
minum.
4
Advokasi kepada pihak lintas sektor
Advokasi dilakukan kepada pihak-pihak lintas sektor seperti pihak Dinas Kesehatan
Kota Padang, Persatuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Kelurahan, Ketua RW, Ketua RT
dan tokoh masyarakat. Pihak lintas sektor diharapkan dapat mendukung dan membantu dalam
mengajak masyarakat untuk memilih depot air minum isi ulang yang sudah memenuhi syarat
air bersih layak minum untuk dikonsumsi sehari-hari.
5
Penyuluhan tentang air bersih layak minum dan depot air minum isi ulang yang
memenuhi syarat air bersih layak minum.
Penyuluhan dilakukan oleh petugas di luar dan di dalam gedung.
1. Dalam Gedung
Penyuluhan diluar gedung dilakukan di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas
Lubuk Kilangan. Dilakukan dengan waktu dan tmepat yang hampir sama dengan
pembagian kuisioner, penyuluhan akan bersamaan dengan program Posyandu,
PTM, Prolanis dan program-program lainnya yang akan turun lapangan.
Pada penyuluhan ini terbuka umum untuk masyarakat pengguna air minum isi
ualng maupun yang tidak menggunakan air minum isi ulang.
Pertama petugas akan mengisi daftar hadir penyuluhan yang ditandatangani oleh
peserta penyuluhan.
memenuhi syarat bakteriologis kami buat sesederhana mungkin dari segi kata dan bentuk
sticker guna memudahkan masyarakat menegetahui air minum yang sehat dan depot air
minum isi ulang yang memenuhi syarat bakteriologis. Sasaran pembagian sticker adalah
masyarakat di 7 Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesms Lubuk Kilangan dengan syarat 1
sticker untuk 1 rumah. Petugas akan mencatat dan membuat daftar nama masyarakat yang
telah mendapatkan sticker. Pembagian sticker dilakukan bersamaan program lain yang akan
turun lapangan, seperti Posyandu, Prolanis, PTM, dll. Pertama petugas akan menjelaskan isi
sticker, dan menekankan kepada masyarakat agar menempel sticker di rumah, bisa ditempel
di kulkas, bisa di dispenser, bisa di dapur, ruang makan dll, kemudian membagikan sticker
untuk 1 rumah 1 sticker, setelah itu masyarakat diminta mengisi daftar nama beserta tanda
tangan sebagai bukti telah mendapatkan sticker.
5.2.7 Pembagian dan pengisian kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat tentang air bersih layak minum dan depot air minum isi ulang yang
memenuhi syarat air bersiih layak minum.
Dalam program ini ada 2 poin yang akan kami nilai yaitu pengetahuan masyarakat
tentang air yang sehat dan pengetahuan masyarakat tentang depot air minum isi ulang yang
memenuhi syarat bakteriologis.
Metode yang kami gunakan adalah dengan membagikan kuisioner yang telah di validasi
terlebih dahulu.
Sasaran adalah masyarakat pengguna air minum isi ulang yang bisa baca dan tulis.
Tim Program DAMIU akan membagikan kuisioner kepada masyarakat bersamaan dengan
dilaksanakannya Posyandu, Posbindu, Proram Prolanis dan kegiatan turun lapangan lainnya,
dilakukan di 7 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan.
Petugas akan mengumpulkan beberapa orang yang menggunakan air minum isi ulang dan
menuliskan daftar masyarakat yang mengisi kuisioner dalam lembar daftar nama pengesian
kuisioner disertai tanda tangan pengisi kuisioner, lalu menyebarkan kuisioner. Terlebih
dahulu akan di beri penjelasan tentang tujuan kuisioner, cara mengisi kuisioner dan
diingatkan agar tidak lupa menuliskan biodata pada kuisioner serta di anjurkan untuk
membaca dengan baik kuisioner sebelum menjawab. Setelah masyarakat selesai mengisi
kuisioner, petugas mengumpulkan kembali kuisioner dalam 1 map.
nantinya akan diberikan pelatihan dan pembinaan oleh petugas puskesmas Lubuk Kilangan
yang akan dilakukan pada bulan November 2015 dan Desember 2015.
5.3 Tahap Evaluasi
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kesuksesan jalannya kegiatan-kegiatan dalam
pelaksanaan program kerja. Evaluasi dilakukan dalam Lokakarya Mini yang bertujuan untuk
pelaporan kinerja dan penilaian koordinasi lintas program maupun lintas sektor, yang
dilakukan sekali dalam 3 bulan. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan melalui
pendataan petugas yaitu mengenai sudah sejauh mana ruang lingkup penyuluhan, masyarakat
yang mendapatkan sticker, pengetahuan masyarakat tentang air bersih layak minum dan
sejauh mana masyarakat mengetahui depot air minum isi ulang yang telah memenuhi syarat
air bersih layak minum. Keberhasilan kegiatan penyuluhan mengenai air bersih layak minum
dan penyebaran sticker dapat tergambar dari meningkatnya angka DAMIU yang memiliki
label kuning dan diperbaharui setiap 3 bulannya, menurunnya angka kejadian diare di
Kecamatan Lubuk Kilangan, dan meningkatnya konsumen DAMIU yang memiliki label
kuning.