Dalam beberapa dekani ini, american latin mulai mengikuti tren untuk
menggunakan pendekatan komunikasi pembangunan yang partisipati. Berbagai
tanggapan teoritis pun mulai bermunculan. Di salah satu ujung spektrum partisipatif
yakni tradisi kritis, telah mengakui efek media massa dan telah memasukkan
dimensi-dimensi partisipatif -meskipun masih dalam batas-batas penelitian yang
mereka yakini. Sedangkan disisi yang lain, para sarjana kritis pembangunan
tradisional partisipasi meyakini bahwasanya penelitian komunikasi praktis sebagai
obat mujarab yang utopia untuk mendesain sebuah konsep pembangunan.
Posisi teoritis ini pada dasarnya berbeda satu sama lain dan seakan menjadi
perdebatan yang tanpa akhir. dimana partisipasi dikonseptualisasikan baik sebagai
alat untuk mencapai tujuan atau akhir dalam dan dari dirinya sendiri. Dalam bagian
ini, penulis akan menyajikan dua posisi ini lebih lengkap sebelum pindah untuk
meninjau berbagai tema lainnya yang berada di antara kedua titik ekstrem
tersebut.