Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

ETIKA PROFESI
Macam Softskill dan Macam Perbuatan Baik dan Buruk

Oleh :
ENDO TANGGUH PANUNTUN
Teknik Sipil Transfer

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016
Apa itu Soft Skill ?
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri
setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya
tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai
keterampilan personal dan inter personal.
Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk
kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima
nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di
kategorikan sebagai softskill personal.
Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan
untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya, kita mampu ber hubungan atau ber interaksi
dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.
Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kita hidup tidak boleh hanya
mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill kita perlu diperhatikan. Dengan
memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas. Misalnya, kita di
sekolahkan oleh orang tua kita, kita akan memiliki ilmu pengetahuan, nah ilmu tersebut akan kita
gunakan dalam kehidupan kita nanti, oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat
menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas.
Soft Skill adalah sikap, perilaku atau karakter individu yang ada dalam diri masing-masing.
Lebih condongnya pengertian soft skill adalah sikap dan kebiasaan Anda dalam berinteraksi
dengan orang lain. Soft skills tidak terlihat kasat mata dibandingkan kemampuan teknis, dan

untuk memperolehnya Anda tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan. Anda
dapat memperoleh soft skill melalui pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu,
atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni. Pengalaman tersebut merupakan
sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga Anda dapat menjalani peran sebagai seorang
professional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis, namun sangat lihai berhubungan
dengan orang lain.
Macam-macam Soft Skills
1. Communication Skills
Seseorang dengan komunikasi yang baik mempunyai kemampuan dalam mengolah informasi
baik lisan ataupun tulisan secara akurat. Selain itu mereka dengan ketrampilan komunikasi
mampu memberikan informasi sebaliknya secara tepat dan akurat, dan dapat diterima serta
dicerna dengan mudah oleh orang lain.
2. Interpersonal Skills
Interpersonal Skills adalah kemampuan dalam berhubungan baik kepada lawan bicara atau orang
lain. Anda adalah seorang pendengar yang baik, dan tidak mudah menghakimi orang lain, suka
berbagi ide dan masukan. Sebagai seorang yang mempunyai interpersonal skills Anda akan
menjadi partner yang selalu sedia manakala rekan kerja membutuhkan Anda.
3. Problem Solving & Critical Thinking
Ketrampilan ini adalah kemampuan dalam menganalisa dan mengidentifikasikan sebuah masalah
serta memberikan berbagai kemungkinan penyelesaiannya (solusi). Menggunakan nalar yang
logis adalah kemampuan dalam Problem Solving, sehingga pendekatan masalah akan mudah
terselesaikan secara efektif dan efisien.
4. Active Listening
Kemampuan mengelola diri sendiri untuk mau mendengarkan orang lain dan mengambil manfaat
dari pendapat atau masukan lawan bicara.

Melakukan interupsi hanya jika memang harus

dilakukan, bukan sekedar ingin tampak bersuara atau tampak aktif.

Mendengarkan adalah

kemampuan non teknis yang cukup krusial untuk memperoleh informasi lengkap agar tidak salah
persepsi.
5. Active Learning

Mau menambah ilmu dan wawasan terlebih jika terkait dengan pekerjaanya. Aktif membaca dan
belajar hal baru yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan karir Anda merupakan salah satu
soft skills yang patut dilatih.
6. Organizational Skills
Mampu melakukan pendekatan yang sistematis dalam pembagian tugas dan wewenang kepada
setiap individu yang terlibat. Organizational Skills merupakan kemampuan Anda melihat the
right man at the right place.
7. Time Management Skills
Kemampuan mengelola waktu sendiri sehingga setiap tugas dapat terselesaikan sesuai jadwal
yang dibuat diawal. Mampu menentukan prioritas kerja sehingga tidak ada tugas yang tertunda
atau bahkan tertinggal.
8. Team Player
Kemampuan Anda dalam bekerja sama orang lain, saling mendukung dan saling memperkuat,
sehingga akan terjadi sinergi dan hasil maksimal. Mau bekerja sama dengan siapapun, mampu
menjadi pemimpin dan sekaligus menjadi pengikut sebagaimana situasi yang ada. Berbagi
tanggungjawab dengan anggota tim, dan menerima apresiasi saat sukses atau tanggungjawab saat
gagal.
9. Professionalisme
Profesional adalah karakter yang sulit didefinisikan, namun sangat mudah terlihat manakala
Anda tidak menjalankannya. Seorang yang rajin datang pagi ke kantor dan pulang sore sesuai
aturan jam kerja sudah memenuhi kriteria professional, namun jika dalam pekerjaannya dia tidak
pernah memenuhi deadline, timeline atau target, maka bisa jadi dia tidak professional.
Professional dapat bersifat subyektif tergantung sejauh mana ekspektasi masing-masing,
antarabawahan dan atasan. Tetapi secara umum dapat didefinisikan bahwa professional adalah
orang yang selalu tepat waktu, sopan dan santun, menyenangkan, berpakaian formal dan pantas
serta bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya.
10. Flexibility & Adaptability
Kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Lingkungan kerja saat ini
atau pun lingkungan kerja baru. Reaksi dan respon Anda terhadap sekitar menjadi poin penting
dalam pengembangan karir dan diri Anda.

Semakin handal Anda dalam mengelola softskills akan semakin tinggi potensi keberhasilan Anda
dalam karir.

Tidak hanya hard skill yang utama, namun soft skill sudah menjadi sebuah

keharusan untuk berkarir.

Pekerjaan Anda akan melibatkan banyak orang dengan banyak

kompetensi, sehingga semakin handal Anda dalam berhubungan baik kepada orang lain, dengan
berlatih soft skills, akan semakin cepat pula progress karir Anda.

Macam Perbuatan Baik dan Buruk Dalam Al-Quran dan Al-Hadis


Pendahuluan
Agama Islam adalah agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslim di seluruh
dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan akhirat
kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial : berfungsi memberi petunjuk kejalan yang
sebaik-baiknya. Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mumin yang mengerjakan amal saleh bahwa
bagi mereka ada pahala yang besar, (QS 17;9)
Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan Aqidah, Syariah, dan akhlak, dengan
jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT
Rasul saw untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu. Allah
berfirman :
Artinya : Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al
Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
dan supaya mereka berfikir,
Di samping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw, Allah memerintahkan pula kepada
umat manusia seluruhnya agar memperhatikan dan mempelajari Al-Quran :

Artinya : Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban, berangkat dari sinilah awal menguraikan beberapa
istilah-istilah baik dan buruk menurut Al-Quran.

a. Pengertian Baik dan Buruk


Dari segi bahasa baik adalah terjemahan dari kata khair dalam bahasa Arab, atau good dalam
bahasa Inggris. Baik atau kebaikan adalah segala sesuatu yang berhubungan denga yang luhur,
bermartabat, menyenangkan dan disukai manusia. Louis Maluf dalam kitabnya, Munjid,
mengatakan bahwa yang disebut dengan baik adalah sesuatu yang telah mencapai kesempunaan.
Sedangkan yang disebut buruk adalah syar dalam bahasa Arab, atau sesuatu yang dinilai
sebaliknya dari yang baik dan tidak disukai kehadirannya oleh manusia.
b.

Penentu Baik dan Buruk

Dalam menentukan baik dan buruk, beberapa Aliran mengatakan :


1. Baik Buruk Menurut Aliran Adat-Istiadat (Sosialisme). Menurut aliran ini baik dan buruk
ditentukan berdasarkan adat-istiadat yang berlaku dan adat-istiadat yang berlaku dan
dipegang teguh oleh masyarakat. Adat istiadat selanjutnya disebut pula sebagai pendapat
umum.
2. Baik Buruk Menurut Aliran Hedonisme. Menurut paham ini perbuatan baik adalah
perbuatan yang banyak mendatangkan kelezatan, kenikmatan dan kepuasan nafsu
biologis.
3. Baik Buruk Menurut Paham Utilitarisme. Secara harfiah utilis artinya berguna. Menurut
paham ini bahwa yang dikatakan baik adalah yang berguna.

4. Baik Buruk Menurut Paham Vitalisme. Menurut paham ini yang baik adalah yang
mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia. Kekuatan dan kekuasaan yang
menaklukan orang lain yang lemah dianggap baik. Paham ini lebih lanjut cenderung pada
sikap binatang, dan berlaku siapa yang kuat dan menang itulah yang baik.
5. Baik Buruk Menurut Paham Religionisme. Menurut paham ini yang dianggap baik adalah
perbuatan yang sesuai dangan kehendak Tuhan, sedangkan perbuatan buruk adalah
perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
6. Baik Buruk Menurut Paham Evolusi Menurut Herbert Spencer (1820-1903) mengatakan
bahwa perubahan akhlak itu tumbuh secara sederhana, kemudian meningkat sediktit demi
sedikit berjalan kearah cita-cita yang dianggap sebagai tujuan. Perbuatan itu baik jika
seuai dengan cita-cita itu dan buruk jika jauh daripadanya. Sedangkan tujuan hidupa
manusia adalah mencapai cita-citanya atau paling tidak mendekati sedikit mungkin
c.

Istilah Bail dan Buruk dalam Islam

Menurut ajaran Islam penentuan baik dan buruk harus didasarkan pada petunjuk Al-Quran dan
Al-Hadits. Jika kita perhatikan Al-Quran maupun hadits banyak istilah yang mengacu kepada
baik, dan ada pula istilah yang mengacu kepada buruk.
a)

Di antara istilah yang mengacu pada baik dalam Al-Quran sebagai berikut :
1.

Al-Hasanah.

Al-Hasanah menurut al-Raghib al-Asfahani adalah untuk menunjukkan sesuatu yang disukai atau
dipandang baik. Kemudian hasanah dibagi menjadi 3 bagian yakni: dari segi akal, segi hawa
nafsu/keinginan dan juga dari segi panca indera. Yang termasuk Al-Hasanah misalnya
keuntungan, kelapangan, rizki dan kemenangan.
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl 125)

(
)
:

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: Amal yang paling banyak menentukan masuk surga ialah takwa kepada Allah dan
perangai yang baik. Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim.
(
:
)

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi manusia dengan harta kalian tetapi
kalian akan cukup memberikan kepada mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang
baik. Riwayat Abu Yala. Hadits shahih menurut Hakim.
2.

Toyyibah.

Kata ini khusus digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang memberikan kelezatan kepada
panca indera dan jiwa, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
Artinya : Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu manna dan
salwa. makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan
tidaklah mereka Menganiaya kami; akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka
sendiri. (al-Baqarah: 57)
3.

Khairan.

Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang baik oleh seluruh umat manusia, seperti
berakal, adil, keutamaan dan segala sesuatu yang bermanfaat.
Artinya : Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, Maka baginya (pahala) yang
lebih baik daripada kebaikannya itu; dan Barangsiapa yang datang dengan (membawa)
kejahatan, Maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan

kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.(QS Qhashash
84)
-

: -
)
: (



Dari Ibnu Umar Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar dengan gangguan mereka lebih
baik daripada yang tidak bergaul dengan mereka dan tidak sabar dengan gangguan mereka.
Riwayat Ibnu Majah dengan sanad hasan. Hadits tersebut ada dalam riwayat Tirmidzi namun ia
tidak menyebut nama dari sahabat.
)
(
:
Dari Muawiyah Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah ia akan diberi pemahaman tentang
agama. Muttafaq Alaihi.
4.

Al-Mahmudah

Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang utama sebagai akibat dari melakukan
sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. dengan demikian kata ini menunjukkan pada kebaikan
yang bersifat batin dan spiritual
Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
Terpuji.(Al-Isra:79)
5.

Al-Karimah

Kata ini untuk menunjukkan pada perbuatan dan akhlak yang terpuji yang ditampakkan dalam
kenyataan hidup sehari-hari. Selanjutnya kata ini digunakan untuk menunjukkan hal yang terpuji

yang skalanya besar, seperti menafkahkan harta dijalan Allah, berbuat baik kepada kedua orang
tua dan sebagainnya.
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan ah dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. (QS Al-Isra 23).

6. Al-Birr
Kata ini untuk menunjukkan pada upaya memperluas atau memperbanyak melakukan
perbuatan yang baik. Kata tersebut kadang digunakan untuk menunjukkan sifat Allah dan
terkadang juga digunakan untuk sifat manusia. Jika kata tersebut digunakan untuk sifat Allah,
maka maksudnya adalah Allah memberikan pahala yang besar dan jika digunakan untuk
manusia, maka yang dimaksud adalah ketaatannya.
Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab, nabi-nabi . (QS Al-Baqarah 177)

:

)



(

Dari Ibnu Masud Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran karena kebenaran akan menuntun
kepada kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan
bersungguh dengan kebenaran ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar.
Jauhkanlah dirimu dari bohong karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan dan durhaka
itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersungguh-sungguh dengan

kebohongan ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong. Muttafaq
Alaihi.

b) Diantara istilah yang mengacu pada keburukan sebagai berikut :


1. As-Sayyiah
Lawan dari As-Sayyiah adalah Al-Hasanah. Yang termasuk Al-Hasanah misalnya keuntungan,
kelapangan, rizki dan kemenangan. Sedangkan As-Sayyiah misalnya kesempitan, kelaparan, dan
keterbelakangan.
Artinya : Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, Maka baginya (pahala)
yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan Barang siapa yang datang dengan (membawa)
kejahatan, Maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan
kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.(QS Qhashash
84)
2.

Asy-Syarr

Kata ini merupakan dari lawan dari Khairan, Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu
yang buruk oleh seluruh umat manusia.
Artinya : Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,. Dari kejahatan
makhluk-Nya,. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,. Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, Dan dari kejahatan pendengki
bila ia dengki. (Al-Falaq 1-5)
3.

Fahsya dan Suu.

Kata ini menunjukkan kelakuan buruk yang di karnakan mengikuti ajakan Syaithan.
Artinya : Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Al-Baqarah 169).

)
:
(

Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: Dua sifat jangan sampai berkumpul dalam diri seorang muslim yaitu kikir dan akhlak
jelek. Riwayat Tirmidzi dan dalam sanadnya ada kelemahan.
)


(
:

Dari Abu Darda Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat dan berlidah kotor. Hadits
shahih riwayat Tirmidzi.
-
( : ) :
: -

Dari Aisyah Radliyallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
Beranggapan jelek adalah perangai yang jelek. Riwayat Ahmad dan sanadnya lemah.
Adanya berbagai istilah kebaikan yang demikian variatif yang diberikan Al-Quran dan Hadis itu
menunjukkan bahwa penjelasan tentang sesuatu yang baik menurut ajaran Islam jauh lebih
lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan arti kebaikan yang dikemukakan sebelumnya.
Berbagai istilah yang mengacu pada kebaikan itu menunjukkan bahwa kebaikan dalam
pandangan Islam meliputi kebaikan yang bermanfaat bagi fisik, akal, rohani, jiwa, kesejahteraan
di dunia dan akhirat serta akhlak yang mulia.
Untuk menghasilkan kebaikan yang demikian, Islam memberikan tolok ukur yang jelas, yaitu
selama perbuatan yang dilakukan itu ditujukan untuk mendapatkan keridlaan Allah yang dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan ikhlas.

Selanjutnya dalam menentukan perbuatan yang baik dan buruk itu, Islam memperhatikan kriteria
lainnya yaitu dari segi cara melakukan perbuatan itu. Seseeorang yang berniat baik, tapi dalam
melakukannya menempuh cara yang salah, maka perbuatan itu dipandang tercela.
Selain itu perbuatan yang dianggap baik oleh Islam juga adalah perbuatan yang sesuia dengan
petunjuk Al-Quran Dan Al-Sunnah, dan perbuatan yang buruk adalah perbuatan yang
bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Sunnah. Namun demikian, Al-Quran dan Al-Sunnah
bukanlah sumber ajaran yang eksklusif atau tertutup. Kedua sumber itu bersikap terbuka untuk
menghargai bahkan menampung pendapat akal pikiran, adat istiadat dan sebagainya yang dibuat
manusia, dengan catatan semuanya itu tetap sejalan dengan petunjuk al-quran dan al-sunnah.
Ketentuan baik dan buruk yang didasarkan pada logika dan filsafat dengan berbagai alirannya
tertampung dalam istilah etika, atau ketentuan baik-birik yang didasarkan atas istilah adat istiadat
tetap diakui dan dihargai keberadaannya. Ketentuan baik-buruk yang terdapat pada etika dan
moral dapat digunakan sebagai sarana atau alat untuk menjabarkan ketentuan baik dan buruk
yang ada didalam Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai