Anda di halaman 1dari 6

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.

1, September 2014

PROTOTYPE PENDETEKSI KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MAKSIMUM DAN MINIMUM


MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASISMIKROKONTROLER
1

Deden Komaludin, 2Anugrah Galih Garliaji


Program Studi Teknik Informasi STMIK LPKIA
2
Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
Email : 1deden.komaludin4@gmail.com, 2anugrahgalihgarliaji@gmail.com
1

Abstrak
Salah satu alat pendeteksi jarak ketinggian air menggunakan sensor ultrasonic dan dengan penggabungan
mikrokontroler arduino uno r3 yang digunakan untuk memantau perubahan ketinggian air serta menampilkan
informasi secara berkala. Dengan memanfaatkan sensor ultrasonic sebagai detektor guna mendeteksi jarak
ketinggian air. Modul sensor air ini dirancang untuk mendeteksi jarak ketinggian air dan dapat pula digunakan
untuk penginderaan curah hujan, tingkat air, bahkan kebocoran cairan, tetapi untuk saat ini saya hanya akan
memfokuskan untuk pengukur jarak ketinggian air pada bak penampungan. Modul ini terdiri dari beberapa
bagian utama: Sebuah konektor modul elektronik, arduino uno, modul relay, LCD 16x2, modul ultrasonic.
Prototype didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya alat ini akan bekerja
mengendalikan secara otomatis mematikan ataupun menghidupkan mesin pompa air. Dengan cara menditeksi
ketinggian air pada bak penampung yang sudah mencapai batas yang sudah di tentukan maka secara otomatis
alat ini akan menghidupkan ataupun mematikan mesin pompa air. Dan nantinya informasi ketinggian air akan
ditampilkan di LCD 16x2(Liquid Crystal Display). Pada alat ini sensor ultasonik berfungsi sebagai alat input
untuk mengetahui ketinggian air pada bak penampungan disertakan dengan rangkaian relay sebagai saklar
otomatis untuk kendali mesin pompa air.
Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler Arduino uno, Prototype.

1.

dari studi lapangan dan wawancara dengan jajat


mukjizat, 35 tahun, bagian distribusi PDAM Tirta
Raharja Rancaekek.
Melihat dari latar belakang itu penulis memiliki ide
untuk membuat pengawasan dan pengendalian
pengisian bak penampungan air menjadi lebih
efisien dan efektif dengan menciptakan prototype
Alat pendeteksi ketinggian permukaan air
maksimum dan minimum. Dilihat dari masalah yang
terjadi maka dapat disimpulkan:

Pendahuluan

Sistem pengelolaan air pada bak penampungan


PDAM air sudah dikembangkan sebelumnya yakni
monitoring secara manual dengan cara pergantian
kerja mesin pompa yang dihidupkan selama 24 jam
nonstop dan hanya melakukan pergantian
mematikan ataupun menghidupkan mesin pompa air
secara bergantian sesuai rentan waktu, di PDAM ini
terdapat 3 mesin pompa air yang setiap harinya di
bagi jadi 2 shift yakni pukul 05.00 hingga pukul
21.00 2 mesin pompa yang aktif serta pukul 21.00
hingga pukul 05.00 1 mesin pompa yang aktif, tetapi
sistem ini masih membutuhkan pengawasan dan
pengendalian oleh petugas pada saat mematikan
ataupun menghidupkan mesin pompa air. Akibat
dari mesin pompa yang bekerja 24 jam nonstop
banyak pengeluaran untuk biaya perawatan serta
biaya listrik PLN yang cukup besar, dan juga
terkadang jika tidak ada pemakaian air yang
berlebihan oleh warga bak penampungan air terisi
penuh dan mengakibatkan air yang hampir meluap
oleh karena itu petugas harus di ambil tindakan
mematikan mesin pompa sementara sangat tidak
efektif dan efisien. Informasi ini didapatkan hasil

1.

Apakah LCD dapat menampilkan status


pompa air dan ketinggian air secara tepat
dan real time ?

2.

Apakah Buzzer sebagai informasi suara dan


pompa air dapat menyala ataupun mati
disaat ketinggian sudah mencapai batas
maksimum ataupun minimum agar air tidak
meluap ?

Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka


perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan
tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas
meliputi :

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

1. Di prototype nya hanya menggunakan 1 mesin


pompa air sebagai implementasi.

blok sederhana dari microcontroller ATmega328


(dipakai pada Arduino Uno).

2. Mesin pompa air dan buzzer hanya akan aktif dan


non aktif jika permukaan air sudah mencapai jarak
ketinggian tertentu.

Didalam mikrokontroler ATMega328, sudah terdiri


dari:

3. LCD hanya menampilkan informasi ketinggian air


dalam satuan centimeter saja serta status pompa air
pada saat itu juga dan dapat berubah secara dinamis
tergantung jarak permukaan air hasil pengukuran
dari sensor ultrasonic.
Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru
adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Konfigurasi pin ATMege328

1. LCD dapat memberikan informasi secara real


time kepada petugas tentang kondisi ketinggian air
serta status menyala atau mati pompa air.
2. Buzzer dan Pompa air dapat menyala dan mati
sesuai ketinggian maksimum dan minimum yang
ditentukan sebagai alat bantu monitoring dan
controling.
1.1 Landasan Teori
1.1.1 Definisi Prototype
Prototyping adalah kegiatan dilakukan oleh seorang
perancang dalam melakukan eksperimen dan uji
coba dari berbagai jenis komponen, ukuran,
parameter, program komputer dan sebagainya
berulang-ulang kali guna mendapatkan kombinasi
yang paling tepat.( Feri Djuandi, pengenalan
arduino, juli 2011)

Gambar 2 Fungsi Port B

1.1.2 Teori Arsitektur Mikrokontroler


Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel
Arduino yang sebenarnya adalah suatu papan
elektronik yang mengandung mikrokontroler
Atmega328 (sebuah keping yang secara fungsional
bertindak seperti sebuah komputer. (Abdul Kadir,
Panduan
Praktis
Mempelajari
Aplikasi
Mikrokontroler
dan
Pemrogramannya
Menggunakan Arduino , 2013)

Gambar 3 Fungsi Port C

1.1.2.1 ATmega328
Komponen utama di dalam papan Arduino adalah
sebuah microcontroller 8 bit dengan merk ATmega
yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega
yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya,
sebagai contoh Arduino Uno menggunakan
ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang
lebih canggih menggunakan ATmega2560.
Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja
yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada
gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram

Gambar 4 Fungsi Port D


1.2 Alat Input
1.2.1 SENSOR

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk


mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau
kimia. (Ridwan Octa Satyajaya, Putu Dana K., H.
Hari Supriyanto, Perancangan Prototipe Rangka
Standar untuk Tugas Besar Mata Kuliah Otomasi
Industri Jurusan Teknik Industri ITS, ,2012)

Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan


oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi
dari use case symbol namun dapat juga dilakukan
dalam activity diagrams.( Komala Ratna Sari, dkk,
tahun 2004, Modul Praktikum Rekayasa Perangkat
Lunak, Software Engineering Laboratory)

1.2.1.1 Sensor Ultrasonik (SRF-05)


Sensor jarak adalah sensor yang digunakan untuk
melakukan pengukuran jarak. (Heri Andrianto,
Pemrograman mikrokontroler AVR ATmega 16
menggunakan Bahasa C, 2013)
Perhitungan waktu yang diperlukan modul sensor
Ping untuk menerima pantulan pada jarak tertentu
mempunyai rumus S= (tIN x V). Keterangan dari
rumus ini sebagai berikut. (S atau distance) adalah
jarak antara sensor ultrasonik dengan obyekyang
terdeteksi. (V atau Velocity) adalah cepat rambat
gelombang ultrasonik di udara dengan kecepatan
normal (340 m/s). (tIN atau high level time) adalah
selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan
gelombang. Ada 3 prinsip kerja dari sensor
ultrasonik yaitu, sinyal dipancarkan melalui
pemancar gelombang ultrasonic yaitu trigger sebesar
10us (modul secara otomatis mengirim delapan 40K
gelombang digital). Dan gelombang itu akan di
tangkap oleh pin echo. Sinyal yang dipancarkan
akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan
kecepatan bunyi berkisar 340 m/s. Dan yang terakhir
sinyal yang sudah diterima akan diproses untuk
menghitung jaraknya. Menurut Formula : Uji jarak
= (tingkat tinggi waktu * ultrasonic menyebarkan
kecepatan di udara) / 2.

Gambar 7 diagram use case prototype penditeksi


ketinggian air

Gambar 8 Skenario Use Case menembakan dan


menerima gelombang ultrasonic

Gambar 9 Skenario Use Case LCD memberi


informasi ketinggian air

Gambar 5 Timing diagram ultrasonic

Gambar 10 Skenario Use Case buzzer memberikan


peringatan suara bahwa mesin pompa air dinyalakan

Gambar 6 tabel hasil penditeksian Jarak ultrasonic


diatas permukaan air
2. Gambaran Sistem
2.1 Aliran Proses

Gambar 11 Skenario Use Case relay menyalakan


mesin pompa air

2.1.1 Use Case Diagram

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

Gambar 15 sequence diagram prototype penditeksi


ketinggian air
2.1.3 State Diagram
state diagram Menggambarkan semua state (kondisi)
yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class.(
Komala Ratna Sari, dkk, tahun 2004, Modul
Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak, Software
Engineering Laboratory)

Gambar 12 Skenario Use Case air mengisi bak


penampungan

Gambar 13 Skenario Use Case buzzer memberikan


peringatan suara air sudah penuh dan mesin pompa
air dimatikan

Gambar 14 Skenario Use Case relay mematikan


mesin pompa air
Gambar 15 state diagram prototype penditeksi
ketinggian air

2.1.2 Sequence Diagram


Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan
yang dikirim antara object juga interaksi antara
object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam
eksekusi sistem.( Komala Ratna Sari, dkk, tahun
2004, Modul Praktikum Rekayasa Perangkat
Lunak, Software Engineering Laboratory)

2.1.4

Block Diagram

Gambar 16 Blok Diagram prototype penditeksi


ketinggian air
Penjelasan pada Gambar 16 blok diagram dari
prototype pengukur ketinggian air secara
menggunakan
sensor
ultrasonik
berbasis
mikrokontroler diatas adalah sebagai berikut :
1. Ultrasonic sebagai alat input untuk memberi
sinyal pada relay yang nantinya relay tersebut
akan menyalakan mesin pompa air dan
menyalakan
buzzer
serta
memberikan
informasi ketinggian air pada lcd.
2. Relay sebagai switch alat untuk mengendalikan
nyala atau matinya mesin pompa air.
3. Mikrokontroler Arduino, merupakan pusat
pengontrol
yang
berupa
sebuah
IC
Mikrokontroller seri ATMega328 dan dipasang
ke alat output. Mikrokontroler arduino ini juga
dihubungkan ke perangkat lunak dengan
menggunakan rangkaian komunikasi serial
untuk mengirimkan data serial yang akan

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

4.
5.

6.

dikirim ke relay untuk menyalakan mesin


pompa air serta buzzer.
LCD sebagai media informasi ketinggian air
yang di hasilkan oleh ultrasonic.
Mesin pompa air sebagai alat yang digunakan
untuk memompa agar mengalir ke nak
penampungan air.
Buzzer sebagai media informasi berupa sinyal
suara ketika mesin pompa air di hidupkan
ataupun dimatikan.

DB5
DB6
DB7
A
K

D4
D3
D2
5 volt
GND
Konfigurasi pin lcd

2.1.6.2 Subsistem Perangkat Output Relay

2.1.5
Subsistem Perangkat Input
2.1.5.1 Subsistem Perangkat Input ultrasonic

Gambar 19 Subsistem perangkat output module


Relay
Pin relay
GND
VCC
IN1
Gambar 17 Subsistem perangkat input sensor
Ultrasonic
Pin sensor ultrasonic
Port mikrokontroler
arduino
Vcc
5 volt
Ground
Ground
Echo
D11
Trigger
D10
Konfigurasin pin ultrasonic

Port
mikrokontroler
arduino
Ground
5 volt
D13
Konfigurasi pin Relay

2.1.6.3 Subsistem Perangkat Output Buzzer

2.1.6
Subsistem Perangkat Output
2.1.6.1 Subsistem Perangkat Output LCD
Gambar 20 Subsistem perangkat output buzzer
Pin buzzer
+ (1)
2

Port
mikrokontroler
arduino
D12
5 volt
Konfigurasi pin Buzzer

2.1.7 Skema Keseluruhan

Gambar 18 Subsistem perangkat output LCD


Pin LCD
VSS
VDD
VO
RS
R/W
E
DB4

Port mikrokontroler arduino


Ground (resistor 330k)
5 volt
Ground (resistor 330k)
D7
GND
D6
D5

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

Gambar 21 skema keseluruhan untuk sistem yang


dirancang

Setelah pembuatan prototype ini selesai, ada


beberapa saran yang akan dikemukakan untuk
melengkapi dari PROTOTYPE PENDETEKSI
KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MAKSIMUM
DAN MINIMUM MENGGUNAKAN SENSOR
ULTRASONIK
BERBASIS
MIKROKONTROLER, saran saran ialah sebagai
berikut :
1. Yang hanya menggunakan 1 pompa air
untuk implementasi prototypenya dapat
ditingkatkan seperti aslinya yaitu 3 pompa
air.
2.

Media informasi suara Buzzer yang


digunakan hanya untuk implementasi
prototype dapat diganti dengan jenis alarm
lainnya yang lebih baik dalam pemberian
media informasinya.

3.

LCD dapat menampilkan informasi


ketinggian permukaan air lebih rinci lagi
bukan hanya dalam satuan centimeter saja
tetapi lebih rinci lagi dalam menampilkan
informasinya.

Daftar pustaka
1.

2.

3.
Gambar 22 tabel Pengujian keseluruhan alat
Setelah dilakukan analisis dan perancangan serta
beberapa teori yang bersangkutan dalam pembuatan
prototype ini yang telah dibahas pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal
ini sebagai berikut :
1.

LCD dapat menampilkan ketinggian


maksimum dan minimum permukaan air
serta dapat menampilkan status pompa air
sedang on ataupun off yang memudahkan
dalam proses monitoring.

2.

buzzer dan pompa air dapat menyala dan


mati sesuai ketinggian maksimum(10cm)
dan minimum(>50cm) ke dasar tempat
penampungan air.

Kadir, Abdul. 2013. Indonesia:Andi


Publisher. Dalam buku Panduan
Praktis Mempelajari Aplikasi
Mikrokontroler dan Pemrogramannya
Menggunakan Arduino.
Ardianto, Heri. 2013.
Indonesia:Informatika. Dalam buku
Pemrograman mikrokontroler AVR
ATmega 16 menggunakan Bahasa C.
Ramadian S, Fetty.Jayantha, I B
Murti.2004.Dalam Jurnal Modul
Praktikum Rekayasa Perangkat
Lunak. Software Engineering
Laboratory

Anda mungkin juga menyukai