1, September 2014
Abstrak
Salah satu alat pendeteksi jarak ketinggian air menggunakan sensor ultrasonic dan dengan penggabungan
mikrokontroler arduino uno r3 yang digunakan untuk memantau perubahan ketinggian air serta menampilkan
informasi secara berkala. Dengan memanfaatkan sensor ultrasonic sebagai detektor guna mendeteksi jarak
ketinggian air. Modul sensor air ini dirancang untuk mendeteksi jarak ketinggian air dan dapat pula digunakan
untuk penginderaan curah hujan, tingkat air, bahkan kebocoran cairan, tetapi untuk saat ini saya hanya akan
memfokuskan untuk pengukur jarak ketinggian air pada bak penampungan. Modul ini terdiri dari beberapa
bagian utama: Sebuah konektor modul elektronik, arduino uno, modul relay, LCD 16x2, modul ultrasonic.
Prototype didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya alat ini akan bekerja
mengendalikan secara otomatis mematikan ataupun menghidupkan mesin pompa air. Dengan cara menditeksi
ketinggian air pada bak penampung yang sudah mencapai batas yang sudah di tentukan maka secara otomatis
alat ini akan menghidupkan ataupun mematikan mesin pompa air. Dan nantinya informasi ketinggian air akan
ditampilkan di LCD 16x2(Liquid Crystal Display). Pada alat ini sensor ultasonik berfungsi sebagai alat input
untuk mengetahui ketinggian air pada bak penampungan disertakan dengan rangkaian relay sebagai saklar
otomatis untuk kendali mesin pompa air.
Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler Arduino uno, Prototype.
1.
Pendahuluan
1.
2.
1.1.2.1 ATmega328
Komponen utama di dalam papan Arduino adalah
sebuah microcontroller 8 bit dengan merk ATmega
yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega
yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya,
sebagai contoh Arduino Uno menggunakan
ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang
lebih canggih menggunakan ATmega2560.
Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja
yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada
gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram
2.1.4
Block Diagram
4.
5.
6.
DB5
DB6
DB7
A
K
D4
D3
D2
5 volt
GND
Konfigurasi pin lcd
2.1.5
Subsistem Perangkat Input
2.1.5.1 Subsistem Perangkat Input ultrasonic
Port
mikrokontroler
arduino
Ground
5 volt
D13
Konfigurasi pin Relay
2.1.6
Subsistem Perangkat Output
2.1.6.1 Subsistem Perangkat Output LCD
Gambar 20 Subsistem perangkat output buzzer
Pin buzzer
+ (1)
2
Port
mikrokontroler
arduino
D12
5 volt
Konfigurasi pin Buzzer
3.
Daftar pustaka
1.
2.
3.
Gambar 22 tabel Pengujian keseluruhan alat
Setelah dilakukan analisis dan perancangan serta
beberapa teori yang bersangkutan dalam pembuatan
prototype ini yang telah dibahas pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal
ini sebagai berikut :
1.
2.