Anda di halaman 1dari 18

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Air


Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,
bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara
konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati
sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya
air merupakan dasar peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005).
Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari
adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus
bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang
dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air
merupakan zat kehidupan , di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi
ini yang tidak membutuhkan air .
Sebagian besar penduduk di Indonesia masih menggunakan air sumur
sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dengan bertambahnya aktivitas dan jumlah penduduk, maka jumlah air bersih
yang diperlukan manusia akan semakin meningkat. Secara global kuantitas
sumber daya tanah dan air relatif tetap, sedangkan kualitasnya makin hari
makin menurun.

2.2 Pengertian Meteran Air


Alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui
sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung,
dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat.
Sedangkan badan meter air merupakan bagian utama yang ditengahnya
merupakan ruang untuk menempatkan alat hitung dan mempunyai saluran
masuk dan saluran keluar pada sisi yang berlawanan. (SNI 2547:2008)

2.3 Alat Pencatat Penggunaan Air Saat ini


Bagi pelanggan PDAM, istilah 'sistem tembak' pencatatan meteran
sudah tidak asing lagi. Istilah ini timbul karena petugas pencatat biasanya
tidak datang ke rumah pelanggan melihat langsung angka di meteran airnya.
Mereka hanya 'main tembak' dari jauh. Tidak heran jika kemudian banyak
konsumen yang melayangkan keluhannya ke perusahaan. Tapi itu dulu.
PDAM kemudian berbenah. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sejak
April 2012 lalu digunakanlah sistem barcode dalam pencatatan meteran.
Penerapan sistem baru ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi
pencatatan meter air.
Dengan menggunakan sistem baru, petugas pencatat hanya tinggal memfoto
barcode dan angka yang tertera dalam meteran air, dengan menggunakan
handphone

berprogram

khusus.

Barcode

tersebut

sudah

langsung

teridentifikasi dengan ID pelanggan. Keuntungannya, laporan bisa dilengkapi


dengan foto. Sistem ini juga akan mempermudah petugas di lapangan, akurasi
data pencatatan, lebih terpercaya, dan mengefisiensikan waktu pencatatan.

Petugas juga diwajibkan datang ke lokasi. Jika tidak datang, mereka tidak
akan bisa mencatat stan meteran. Diharapkan data hasil transaksi merupakan
data aktual dari lokasi pelanggan langsung. Pencatat meteran PDAM yang
berada di tidak lagi memasukkan angka meteran dengan perkiraan pemakaian
per bulan.
Dengan menggunakan teknologi barcode maka proses input data
hanya pada saat pencatatan di lapangan saja. Sehingga pada saat upload data,
data tersebut bisa diakses langsung sehingga tidak ada sistem input yang
rawan kesalahan. Hanya saja, dalam perjalanannya banyak barcode yang
hilang, baik karena dicabut, terhapus karena hujan dan beberapa penyebab
lainnya. Sehingga yang efektif memanfaatkan sistem ini sekitar 60-70 persen
pelanggan.
Untuk pembacaan meteran menggunakan dua barcode. Ada yang
ukuran sebesar tempat menulis nama di undangan pernikahan, dan ada yang
kecil. Barcode ukuran besar yang terdapat data pelanggan biasanya ditempel
di pagar bagian depan rumah. Sementara yang ukuran kecil ditempel di
meteran.
Ketika petugas pembaca meteran datang, mereka langsung scan
barcode melalui handphone. Kemudian muncul nomor pelanggan. Ponsel
meminta untuk memfoto angka meteran. Setelah ok, langsung disimpan.
Penggunaan sistem ini bukanlah tanpa cela. Sebab dengan barcode ada
kemungkinan terjadi pembaca meteran salah obyek. Itu karena barcode sudah
tidak ada. Jika ini terjadi, termasuk ketika pembacaan meteran tidak bisa
dilakukan karena pelanggan tidak di rumah dan pintu pagar dalam kondisi

10

terkunci, maka sistem taksasipun diberlakukan.


Selain barcode, PDAM juga menerapkan penggunaan kamera dalam
pencatatan meteran. Sistem ini setidaknya dapat membantu menekan jumlah
komplain pelanggan akibat tingginya biaya yang harus dibayar setiap
bulannya. Karena jika mereka datang dan mempertanyakan penyebab
melonjaknya pembayaran, pihak PDAM bisa langsung menunjukkan bukti
dengan memperlihatkan hasil foto meteran yang dimasukkan petugas.
suatu sistem elektronik untuk mempermudah dalam[2]
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangatlah
berkembang dengan pesat, Sebagai contoh dalam pencatatan penagihan air
PDAM pada konsumen saat ini dengan cara mandatangi rumah pelanggan
kurang lebih tiga bulan sekali untuk mencatat meteran air. Untuk itu
digunakannya infra merah sebagai media transmisi maka alat ini dapat
dikendalikan dari jarak jauh hingga 5 meter. Sistem ini mengambil data
secara otomatis, selain itu petugas dapat menggunakan alat meskipun diluar
pagar tanpa harus masuk halaman rumah[1]

2.4 Komponen
2.4.1 Arduino
Arduino adalah sebuah pengendali mikro single-board yang
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Arduino memiliki hardware dengan prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino memiliki
program yang disebut bootloader yang sudah tertanam didalamnya

11

sebelum dijual ke pasaran. Bootloader ini menjembatani antara software


compiler arduino dengan mikrokontroler

Gambar 2.1 Board Arduino (http://it-ebooks.info/read/5/)


Berikut adalah konfigurasi dari Arduino:

Mikrokontroller ATmega328

Beroperasi pada tegangan 5V

Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V

Batas tegangan input 6 - 20V

Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)

Pin analog input 6

Arus pin per input/output 40 mA

Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA

Flash memory32 KB yang mana 2 KB digunakan untuk


bootloader

SRAM 2 KB

12

EEPROM 1 KB

Kecepatan clock 16 MHz

2.4.1.1 Memanfaatkan Arduino IDE tanpa Arduino board


Arduino IDE, yaitu software yang beroperasi di komputer.
Tugas dari

Arduino Software adalah menghasilkan sebuah file

berformat hex yang akan di-download pada papan arduino atau papan
sistem mikrokontroler lainnya. Ini mirip dengan Microsoft Visual
Studio, Eclipse IDE, atau Netbeans. Lebih mirip lagi adalah IDE
semacam Code::Blocks, CodeLite atau Anjuta yang mempermudah
untuk menghasilkan file program. Bedanya kesemua IDE tersebut
menghasilkan program dari kode bahasa C (dengan GNU GCC)
sedangkan Arduino Software (Arduino IDE) menghasilkan file hex
dari baris kode yang dinamakan sketch

Gambar 2.2 : Interface dari arduino IDE

13

Pada umumnya sketch yang dibuat di Arduino Software dicompile dengan perintah verify / Compile (Ctrl+R) lalu hasilnya didownload ke papan Arduino seperti Arduino Uno atau Arduino Mega
2560. Program hasil kompilasi itu lalau dijalankan oleh bootloader.
Ternyata

hasil

kompilasi

dari

Arduino

Software

dapat

dipergunakan dan dijalankan tidak hanya pada papan arduino (Arduino


Boards) atau turunannya yang kompatibel. Program hasil kompilasi itu
dapat dijalankan di sistem mikrokontroller Atmel AVR yang sesuai
bahkan tanpa menggunakan bootloader. Selain memperluas pilihan
varian IC mikrokontroller AVR yang bisa dipergunakan hal ini juga
berarti semakin besar program yang bisa kita muat di flash memori IC
itu.

Gambar 2.3 : Board berbasis mikrokontroler 328


Kemudahan untuk mempergunakan berbagai macam varian
mikrokontroler dalam tulisan ini mengikuti karya dari Mark Sproul.
Beliau telah melakukan pengujian dan kemudian mempublikasikan secara
luas uji cobanya untuk mempergunakan Arduino IDE untuk memprogram
berbagai uC IC AVR [5]

14

2.4.2 Mikrokontroller
Mikrokontroller merupakan salah satu bagian dasar dari suatu sistem
komputer. Sebuah mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar
yang sama dengan sebuah PC namun mikrokontroler memiliki bentuk
yang jauh lebih kecil. AVR adalah keluarga mikrokontroler tipe RISC
diproduksi Atmel yang dikembangkan oleh dua orang mahasiswa
bernama Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan di Norwegian Institute of
Technology yang kemudian diteruskan oleh Atmel Norwegia
Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosesor serba guna yang
digunakan dalam sebuah komputer, karena sebuah mikrokontroler
umumnya

telah

berisi

komponen

pendukung

sistem

minimal

mikroprosesor, yakni inti prosesor, memori dan interface I/O yang dapat
diprogram. Mikrokontroler biasa digunakan pada produk dan perangkat
yang dapat dikontrol secara otomatis, seperti sistem kontrol mesin mobil,
perangkat medis, pengendali jarak jauh (remote control), mesin
perkantoran,

dan

bahkan

mainan.

Mikrokontroler

berdasarkan

arsitekturnya dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Complex Instruction Set


Computing (CISC) dan Reduced Instruction Set Computing (RISC). CISC
mempunyai lebih banyak instruksi daripada RISC, akan tetapi RISC
memiliki fasilitas internal lebih banyak daripada CISC [6]

15

2.4.2.1 Mikrokontroller 328


Mikrokontroler yang biasa digunakan pada board Arduino. IC
mikrokontroler ini cocok bagi Anda yang ingin membuat Arduino sendiri.
Dibutuhkan kemampuan untuk menginstall boatloader.
Konfigurasi dari MCS 328

MCU, 8BIT, AVR, 32K FLASH, 28PDIP

Controller Family/Series: AVR MEGA

Core Size: 8bit

No. of I/O's: 23

Program Memory Size: 32 KB

EEPROM Memory Size: 1KB

RAM Memory Size: 2KB

CPU Speed: 20MHz

Oscillator Type: External, Internal

No. of Timers: 3

Peripherals: ADC, Comparator, RTC

Embedded Interface Type: I2C, SPI, USART

No. of PWM Channels: 6

Digital IC Case Style: DIP

Supply Voltage Range: 1.8V to 5.5V

Operating Temperature Range: -40C to +85C

No. of Pins: 28

SVHC: No SVHC (20-Jun-2011)

Base Number: megaAVR

16

Clock Frequency: 20MHz

Device Marking: ATMEGA328P-PU

Flash Memory Size: 32KB

IC Generic Number: 328

Interface: I2C, Serial, SPI, USART, 2-Wire

Interface: I2C, SPI, USART

Interface Type: I2C, SPI, USART

Logic Function Number: 328

No. of ADC Inputs: 6

No. of I/O's: 23

Package / Case: PDIP

Program Memory Size: 32KB

Supply Voltage Max: 5.5V

Supply Voltage Min: 1.8V

Termination Type: Through Hole

Gambar 2.4 : Bentuk Fisik Mikrokontroller 328

17

2.4.3 Sensor
Sensor adalah suatu alat yang dapat mengukur atau mendeteksi
kondisi sebenarnya di dunia nyata, seperti pergerakan, panas atau cahaya
dan mengubah kondisi nyata tersebut ke dalam bentuk analog atau digital.

2.4.3.1 G 1/2 Water Flow sensor


Sensor aliran air terbuat dari plastik katup , rotor air , dan sensor
aula-efek. Ketika air mengalir melalui rotor, rotor gulungan,Kecepatannya
berubah dengan tingkat yang berbeda aliran. Hall-sensor efek output pulsa
yang sesuai Signal.

Gambar 2.5 : Water Flow Sensor


(http://www.seeedstudio.com/depot/G12-Water-Flow-Sensor-p-635.html)

2.4.4 Real-Time Clock (RTC) DS1307


Real-time clock DS1307 adalah IC yang dibuat oleh perusasahaan
Dallas

Semiconductor.

IC

ini

memiliki

kristal

yang

dapat

18

mempertahankan frekuensinya dengan baik. Real-time clock DS1307


memiliki fitur sebagai berikut:
1. Real-time clock (RTC) meyimpan data-data detik, menit, jam, tanggal dan
bulan dalam seminggu, dan tahun valid hingga 2100.
2. 56-byte,

battery-backed,

RAM

nonvolatile

(NV)

RAM

untuk

penyimpanan.
3. Antarmuka serial Two-wire (I2C).
4. Sinyal

keluaran

gelombang-kotak

terprogram

(Programmable

squarewave).
5. Deteksi otomatis kegagalan-daya (power-fail) dan rangkaian switch.
6. Konsumsi daya kurang dari 500nA menggunakan mode baterei cadangan
dengan operasional osilator.
7. Tersedia fitur industri dengan ketahanan suhu: -40C hingga +85C.
8. Tersedia dalam kemasan 8-pin DIP atau SOIC.
Sedangkan daftar pin RTC DS1307 adalah sebagai berikut:
1. VCC Primary Power Supply.
2. X1, X2 32.768kHz Crystal Connection.
3. VBAT +3V Battery Input.
4. GND Ground.

19

5. SDA Serial Data.


6. SCL Serial Clock.
7. SQW/OUT Square Wave/Output Driver.

\
Gambar 2.6 Diagram pin RTC DS1307 [10]
2.4.5 RF Modem

Gambar 2.7 KYL-200U Transceiver Module


KYL-200U adalah salah satu power mikro transceiver . Rendah
penggunaan daya . Pengaplikasiannya biasa di remot kontrol. Modul ini
dapat di hubungkan secara langsung ke PC , RS485 , dan device lainya
dengan sambungan UART langsung.

20

Gambar 2.8 KYL-500L Small Size RF Transceiver


KYL-500L, adalah sebuah modul transceiver yang di rancang
untuk wireless POS terminal. Dengan ukuran yang kecil, pemakaian daya
yang kecil stabil dan handal, dan juga biasanya digunakan untuk sistem
embeded yang lainnya.

2.4.6 Output
2.4.6.1 LCD 16 x 2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil
yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah
digunakan diberbagai bidang misalnya alalalat elektronik seperti
televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi
LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter
16 x 2. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan
digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

Gambar 2.9 : Bentuk Fisik LCD 16 x 2

21

Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut:

Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.

Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix cursor.

Terdapat 192 macam karakter.

Terdapat 80 x 8 bit display RAM (maksimal 80 karakter).

Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.

Dibangun dengan osilator lokal.

Satu sumber tegangan 5 volt.

Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.

Bekerja pada suhu 0oC sampai 55oC...[8] [9] [10]

2.4.6.2 Komunikasi serial


Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman
data satu persatu pada satuan waktu. Transmisi data pada komunikasi
serial dilakukan per bit. Kelebihan dari komunikasi serial dibandingkan
dengan komunikasi parallel adalah jalur data yang dibutuhkan hanya dua,
yaitu jalur transmitter(TX) dan jalur receiver (RX),selain itu kelebihan
lainnya adalah komunikasi data dapat dilakukan dalam jarak yang cukup
jauh dengan jumlah kabel serial lebih sedikit. Kekurangan dari
komunikasi serial adalah waktu yang diperlukan untuk pengiriman dan
penerimaan data lebih lama.
Komunikasi serial pada umumnya memliki dua mode ;

Synchronous

22

Pada mode ini data dikirim bersamaan dengan sinyal clock, hal ini
menyebabkan antara satu karakter dengan karakter lainnya memiliki jeda
waktu yang sama.

Asynchronous
Dalam mode ini pengiriman data dikirim tanpa sinyal clock atau
sinkronisasi sinyal clock. Oleh karena itu pada mode ini transmitter yang
mengirimkan

data

harus

menyepakati

suatu

standar

Universal

Asynchronous Receive Transmit (UART) sehingga komunikasi data


dilakukan dengan standar yang telah disepakati antara transmitter dan
receiver,
Dalam pengaturan UART terdapat perintah-perintahyang berguna
sebagai pengatur yaitu start bits,data bits, parity bits, dan juga stop bits.
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai perintah-perintah diatas :
 Start Bit
Start bit merupakan penanda awal dimana akan dilakukan suatu proses
pengiriman bit data.
 Data Bit
Data bit merupakan data yang akan dikirim.
 Parity Bit
Parity bit berfungsi sebagai flag, atau bias dikatakan sebagai penanda.

23

 Stop Bit
Stop bit berguna sebagai penanda proses pengiriman bit data telah selesai.
Dalam pengiriman data secara digital terdapat dua buah ukuran
yang penting untuk diketahui, yaitu Bit Rate dan Baud Rate. Perbedaan
antara Bit Rate dan Baud Rate yaitu:

Bit Rate
Jumlah dari bit yang terkirim atau diterima per satuan waktu (second).

Baud Rate
Banyaknya perubahan data yang terjadi per satuan waktu (second).
Pada komunikasi serial umumnya jumlah data yang dikirim adalah satu
bit start, delapan bit data, dan satu bit stop sehingga dalam satu frame data
terdapat sepuluh bit dengan baud rate 9600.[11]

24

Anda mungkin juga menyukai