Flying Aircraft Carriers
Flying Aircraft Carriers
Jerman
Spoilerfor 2.
Perang Dunia II merupakan perhelatan akbar penghancuran umat manusia yang
kedahsyatannya belum pernah disaksikan sang waktu sebelumnya. Puluhan juta
manusia terbunuh dalam rentang waktu yang sangat singkat, kota-kota besar rata
dengan tanah, rusaknya lingkungan hidup dan tatanan sosial, merebaknya
penjarahan, pembunuhan, pemerkosaan, hancurnya negara-negara adidaya, dan
menyebarnya paham ideologi menyimpang.Sewajarnya, Perang Dunia II menjadi
katalis dan kawah candradimuka perkembangan teknologi dan sains militer saat itu.
Amerika, Jerman, Inggris, Jepang, dan Soviet berlomba untuk menciptakan mesin
perang paling handal yang mampu melibas lawan tanpa ampun.Mesin perang
modern berkecamuk di udara dalam bentuk pesawat pengebom, pesawat pemburu,
dan bom missile; di permukaan laut dalam bentuk Battleships, Destroyer, dan kapal
induk pesawat; di bawah laut
dalam bentuk Kapal Selam; dan di darat dalam bentuk tank, artileri, dan infantri
mekanis Menariknya, Jerman adalah negara yang paling inovatif dalam
mengembangkan
teknologi militernya pada Perang Dunia II.
Sejarah mencatat bahwa Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler mampu menjadi
sebuah negara besar yang tidak hanya unggul di ranah politik hubungan
internasional, ekonomi, sains dan teknologi, namun juga unggul dalam angkatan
bersenjata dan perkembangan teknologi militer.
Berbagai penemuan revolusioner dihasilkan oleh para ilmuwan Jerman yang
kemudian diaplikasikan dalam bidang militer, antara lain:
Pesawat jet pertama di dunia yang kemudian dikemas dalam pesawat pemburu
Messerschmitt Me-262.
Pesawat siluman pertama di dunia yang mengaplikasikan teknologi flying wing dan
carbon coating untuk menghindari deteksi radar (Horten Ho 229).
Pesawat VTOL pertama di dunia dalam bentuk helikopter (Flettner Fl 282 Kolibri
1. P-51 Mustang
Merupakan pesawat terbaik USAAF yang menjadi lawan tangguh bagi Fw-190 milik Jerman.
Pesawat ini dapat berfungsi sebagai petarung sendiri maupun pengawal pesawat bomber.
Mustang menjadi satu-satunya pesawat fighter yang mampu mencapai Berlin.
Spesifikasi :
Nama : North American P-51 Mustang
Tipe : Fighter
Mesin : Piston (1 Packard V-1650-7)
Maximum Speed : 703 km/h (437 Mph)
Jarak maksimum (Range) : 2,755 km
Senjata : 6 Senapan mesin (M2 Browning machine guns), 10 roket, 2 bom
2. P-47 Thunderbolt
Disebut juga "Jug". Merupakan pesawat fighter terbesar, terberat, dan termahal sepanjang sejarah
untuk tipe pesawat mesin tunggal. Selain efektif untuk pertempuran udara, pesawat ini juga
efektif untuk serangan darat (Ground attack).
Spesifikasi :
Nama : Republic P-47 Thunderbolt
Tipe : Fighter-Bomber
Mesin : Piston (1 Pratt & Whitney R-2800-59) radial
Maximum Speed : 697 km/h (433 Mph)
Jarak maksimum (Range) : 1290 km (combat), 2900 km (ferry)
Senjata : 8 Senapan mesin (M2 Browning machine guns), 10 roket, bom
3. P-38 Lightning
Pesawat ini memiliki bentuk unik karena memiliki desain twin booms. Sepintas terlihat seperti
dua pesawat yang menjadi satu padahal tidak.
Inggris
Royal Air Force (RAF) memiliki beberapa pesawat tempur terkenal pada masa Perang Dunia II,
yaitu :
1. Spitfire
Merupakan pesawat terbaik RAF. Pesawat ini sangat terkenal dalam Battle of Britain karena
dapat mengalahkan pesawat fighter Jerman. Spitfire ini secara harfiah berarti "Ludah Api".
Uni Soviet
Soviet Air Force memiliki beberapa pesawat tempur terkenal pada masa Perang Dunia II, yaitu :
1. Ilyushin Il-2
Merupakan pesawat tempur terkenal Uni Soviet. Disebut juga Shturmovik. Merupakan pesawat
tempur serang darat (Ground Attack)
2. Yak-3
Merupakan pesawat fighter Uni Soviet. Disukai oleh banyak pilot karena mudah dalam
perawatan. Merupakan pesawat fighter yang ringan dan kecil.
Nazi Jerman
AU Jerman (Luftwaffe) memiliki beberapa pesawat tempur terkenal pada masa Perang Dunia II,
yaitu :
1. Focke-Wulf (Fw-190)
Merupakan pesawat tempur terkenal Luftwaffe. Pesawat ini diproduksi setelah Bf-109, sebagai
seplementari pesawat Bf-109/ Pesawat ini dapat digunakan sebagai strike fighter, air superiority,
maupun ground attack. Ada beberapa aces jerman yang sukses bersama pesawat ini yaitu Otto
Kittel (267 kills), Walter Nowotny (258 kills) and Erich Rudorffer (222 kills).
1. A6M Zero
Merupakan pesawat tempur terbaik Jepang (Dai-Nippon) pada PD II. Turut serta dalam
penyerangan ke Pearl Harbor pada 7-12-1941. Pesawat Zero bertugas mengawal pesawat divebomber Nakajima B5N dan dive bomber Aichi D3As saat penyerangan ke Pearl Harbor.
1. G-50 Freccia
Merupakan pesawat tempur Italia yang pernah diturunkan di medan pertempuran Front Afrika
Utara dan Front Timur.
Selama bagian akhir dari perang, Jerman menjadi sasaran serangan bom besar-besaran oleh
pembom Sekutu. Dalam keputusasaan, Nazi Jerman membentuk unit yang mereka harapkan
sementara akan menghentikan serangan bomber Inggris dan Amerika .untuk mengambil celah
waktu dalam membangun pesawat tempur jet 262 yang tangguh sebagai perlawannnya dengan
Sekutu.Pesawat ini melibatakan 109 pilot tangguh. Hermann Goering, komandan Luftwaffe
(Angkatan Udara Jerman) mengusulkan bahwa pejuang harus menunggu pembom pada ketinggian
yang maksimal. Dengan harapan pesawat bisa menukik turun dengan kecepatan tinggi, untuk
menghancurkan ekor bomber milik sekutu.Serangan pertama diluncurkan terhadap sekelompok
pembom Amerika pada tanggal 7 April 1945. Dari 120 pilot yang lepas landas, hanya 15 kembali,
dan mereka hanya berhasil menghancurkan 17 dari bomber yang di milik Amerika B-17 dan 5 P-52
Mustang.
Ohka (Cherry Blossom) Suicide Plane
Pesawat ini di ciptakan jepang atas keputus asaan karena kekalahan jepang oleh sekutu. Ohka
dikembangkan dalam upaya terakhir untuk menghancurkan armada Amerika. Itu adalah tujuan
utama dibangunnya kamikaze pesawat yang dipersenjatai dengan hulu ledak seberat 1200kg.
Karena tidak memiliki landing gear, Sekali dalam jangkauan, Ohka ini dibuat dan diarahkan untuk
menghancurkan sebuah kapal Amerika. Pesawat ini menggunakan 3 roket pendorong yang akan
mempercepat mencapai sasaran dengan kecepatan sampai 650mph sebelum menabrak ke kapal
musuh. Meskipun lebih dari 800 sedang dibuat, namun hanya sedikit yang digunakan sebagiannya
hancur saat Hiroshima dan nagasaki terkena bom atom.
Bachem BA349 Natter Fighter
Dirancang menjelang akhir perang, interceptor tampak aneh tidak membutuhkan run-way untuk
take-off. Sebaliknya, pesawat itu diluncurkan 8 meter vertikal (25ft) dengan rel melekat pada sebuah
menara kecil. Penerbangan dari pesawat tempur ini dikendalikan oleh radio dari jarak jauh sampai
mendekati sekelompok pembom Sekutu.Kemudian, pilot akan mengambil alih kendali radio untuk
menembakkan roket salvos ke dalam formasi sasaran. Setelah menembakkan semua roket, dan
kehabisan bahan bakar, pesawat akan meluncur ke 3000m (10.000 kaki), dimana sejumlah parasut
di belakang pesawat akan mengerahkan. Bagian depan seluruh pesawat (termasuk kokpit) akan
melepaskan diri dari ekor, dan kemudian pilot akan melepaskan diri dengan parasut untuk
keselamatannya.
Roket ICBM
Roket ICBM (Intercontinental Balistic Missile) adalah roket yang mampu menempuh jarak
ratusan hingga ribuan kilometer sekali jalan, alias antar benua. Dr. Wehner Von Braun adalah
otak di balik ditemukannya roket jenis ini. Ia yang mengarsiteki pembuatan roket V1 dan V2,
roket ICBM pertama di dunia. Dr. Von Braun di kemudian hari dipekerjakan oleh NASA dan
berhasil menciptakan alat yang mampu membawa manusia ke bulan, Appolo 11.