Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah

ini

yang

alhamdulillah

tepat

pada

waktunya

yang

berjudul

KEWIRAUSAHAAN
Makalah ini berisikan tentang pengertian kewirausahaan dan kunci meraih
sukses dalam berwirausaha dan ciri ciri seorang wirausaha. Diharapkan Makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kewirausahaan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Purwokerto, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
2.1 Pengertian Kewirausahaan..............................................................3
2.2 Apa Ciri-Ciri Seorang Wirausaha...................................................4
2.3 Apa Sifat-Sifat Seorang Wirausaha.................................................5
2.4 Kompetisi Apa Saja yang Harus Dimiliki Wirausahawan..............5
2.5 Rahasia Wirausaha dalam Menciptakan Nilai Tambah...................7
2.6 Kunci Menuju Kesuksesan.............................................................7
2.7 Tips Sukses Berwirausaha...............................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berwirausaha merupakan salah satu cara untuk bisa menjadi sukses. Banyak
kisah sukses di balik sepak terjang para wirausahawan yang membuat orang
tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Namun, pada kenyataannya untuk
memulai berwirausaha tak semudah yang dibayangkan. Banyak faktor yang harus
Anda lakukan agar bisa bertahan pada usaha yang dijalankan. Wirausahawan
dituntut untuk tidak pantang menyerah dalam memasarkan barang dagangannya
agar tidak tenggelam dengan para pesaingnya. Selain itu, wirausahawan juga
harus jeli melihat peluang yang menjadi faktor penting saat memulai usaha.
Ada 3 hal yang harus Anda hindari saat berwirausaha, yaitu :
1. Mudah merasa puas Saat seseorang sudah memilih bidang apa yang akan
ditekuni, biasanya dia akan mencari cara agar produk yang dijualnya
mampu mencuri perhatian konsumen. Dalam hal ini, Anda harus memiliki
keunggulan bersaing. Saat sudah unggul dalam bersaing, biasanya pebisnis
hanya memusatkan perhatian kepada usahanya, tanpa ikut memperhatikan
geliat bisnis lain yang ada di sekitarnya. Untuk mendapatkan konsumen
yang tetap, Anda harus memperhatikan bebebrapa unsur, antara lain
product, place, promotion, price, dan people. Kelima hal tersebut harus
Anda sesuikan dengan kebutuhan masyarakat.
2. Menghindari pesaing Saat membuka bisnis, Anda harus bisa bersaing
dengan para pebisnis lainnya. Untuk itu, Anda disarankan untuk jeli dan
pandai memahami pasar dan kemauan para konsumen. Memilih produk
untuk bisnis membutuhkan begitu banyak perhitungan. Sebelum Anda
memutuskan jenis barang atau jasa apa yang akan ditekuni, ketahuilah
terlebih dahulu atmosfer bisnis dari masing-masing produk. Memilih
produk yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah banyak, berarti waktu
1

yang diperlukan untuk mengembangkan usaha semakin panjang. Berbisnis


dalam bidang yang langka membuat hati tenang karena sedikitnya pesaing.
Namun, di sisi lain, pebisnis membutuhkan kesabaran karena produk yang
dijual masih asing di telinga atau mata masyarakat. Produk yang memiliki
peluang bagus untuk dijual pasti ramai akan persaingan, namun
masyarakat tidak asing lagi dan permintaan masyarakat pun sudah jelas
ada.
3. Tidak gigih Berbagai cara sudah dilakukan tapi belum mendapatkan hasil
yang memuaskan. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya kegigihan
Anda dalam berwirausaha. Banyak pebisnis yang sekedar memiliki usaha,
tapi tidak memiliki niat untuk mengembangkannya. Jika usaha yang
dilakukan tidak berkembang, maka penjualan dan permintaan dari
konsumen tidak kunjung tinggi. Padahal, Anda sudah menawarkan produk,
tempat, harga, dan faktor lain yang bagus untuk konsumen. Penyebabnya
adalah Anda kurang gigih untuk mengembangkan bisnis yang dijalani.
Itulah 3 hal yang harus Anda hindari jika ingin menjadi wirausahawan.
Perlu Anda ingat bahwa jiwa bisnis dan keinginan untuk sukses itu harus ditanam
penuh dalam diri sebelum memulai usaha. Ada niat yang kuat dan tidak pantang
menyerah, kemungkinan besar bisnis akan berhasil nantinya.
Keberhasilan memulai usaha bukanlah keberhasilan yang sesungguhnya.
Bahkan, meskipun pada tahun-tahun pertama usaha Anda berkembang secara
cemerlang, mungkin tak akan serta merta usaha Anda sudah sukses 100%. Banyak
Perusahaan yang berkembang sangat cepat dan sistemnya belum siap menopang
hingga kemudian terjadi konflik perebutan harta dan akhirnya ditutup karena
perselisihan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil
kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha
ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang
mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah
independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk
derajat kesuksesan usahanya.

Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam

memecahkan

persoalan

dan

menemukan

peluang

untuk

memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).


4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.2 Ciri-Ciri Wirausaha

Percaya diri

Berorientasikan tugas dan hasil

Berani mengambil risiko

Kepemimpinan

Keorisinilan
4

Berorientasi ke masa depan

Jujur dan tekun

2.3 Sifat-Sifat Wirausaha

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki


ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan memiliki inisiatif.

Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.

Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2.4 Kompetisi yang Harus Dimiliki Wirausahawan


Kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan &
Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang
harus dimiliki, yaitu :
1. Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan
mengenalikan

perusahaan,

termasuk

dapat

memperhitungkan,

memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan


usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses
dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
5

3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap
usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak
setengah hati.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak
hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup
waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola
keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7. Managing

people,

yaitu

kemampuan

merencanakan,

mengatur,

mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam


menjalankan perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing How to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing.
Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan
(weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing.
Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan
terhadap pesaing.
10. Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman

yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 139).

2.5 Rahasia Wirausaha dalam Menciptakan Nilai Tambah


Rahasia kewirausahaan adalah dalam menciptakan nilai tambah barang
dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap hari (applying creativity and
inovation to solve the problems and to exploit opportunities that people face every
day). Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah. Kebiasaan
berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah itu melahirkan
inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuh langkah proses berpikir kreatif dalam
kewirausahaan, yaitu:
Tahap 1: Persiapan (Preparation)
Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)
Tahap 3: Transformasi (Transpormation)
Tahap 4: Penetasan (Incubation)
Tahap 5: Penerangan (Illumination)
Tahap 6: Pengujian (Verification)
Tahap 7: Implementasi (Implementation)

2.6 Kunci Menuju Kesuksesan


Sukses tidak terjadi begitu saja. Butuh proses yang panjang untuk meraihnya. Tapi
untuk meraihnya kita harus tahu dahulu tentang kunci untuk mencapai sukses.
Yang pertama adalah fokus.
Fokus merupakan kata yang menakutkan untuk beberapa orang. Apa manfaat
fokus

bagi

kita?

Bisakah

kita

memprogram

diri

kita

untuk

fokus?

Belajar untuk fokus bisa membantu kita dalam banyak hal. Fokus bisa membuat
kita sadar pada apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini, dapat
membantu kita membuat keputusan yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin
kita capai.

Fokus bisa menambah kepercayaan diri, kekuatan, dan kebahagiaan. Fokus


membuat kita tetap berada dalam track/lintasan menuju kesuksesan.
Selalu yakinlah bahwa anda mampu untuk fokus pada apa yang anda inginkan.
Kita perlu mempelajari bagaimana mengatur waktu untuk fokus pada satu hal
yang kita inginkan. Ini bukan tentang menghabiskan waktu untuk fokus, tetapi
menciptakan waktu untuk fokus. Jika kita bersedia menciptakan/meluangkan
waktu, itu akan membuat anda lebih fokus pada hal yang anda inginkan.
Tentukan kapan anda akan meluangkan waktu, dan jalanilah dengan konsisten.
Jangan biarkan apapun mengganggu anda saat waktu tersebut. Karena itu, pilihlah
waktu yang benar-benar tepat. Pastikan anda punya semua hal yang diperlukan
dalam satu ruangan, kamar atau sudut dari kamar tempat anda duduk dengan
tenang. Cabut telepon, matikan televisi, dan jangan pula sambil mendengarkan
musik. Apapun yang terjadi disekeliling anda akan mengganggu akan kecuali anda
sudah belajar bagaimana untuk fokus. Kadang lebih mudah untuk mengikuti
gangguan itu dari pada tetap fokus pada tujuan anda. Misalnya, jika anda seorang
pelajar yang sedang ujian dan ingin berhasil dalam ujian anda tentu anda akan
belajar untuk mencapai tujuan anda. Nah, datanglah gangguan itu, bisa berupa
teman yang mengajak main atau apa saja. Itulah yang maksudnya gangguan.
Ingatlah, jika anda menginginkan sesuatu tentukanlah apa yang benar-benar anda
inginkan. Jika anda tidak tahu apa yang benar-benar anda inginkan, tidak mungkin
anda

bisa

fokus

untuk

meraihnya.

Mungkin anda ingin membuat e-book, membuat website, membangun bisnis


online. Hal pertama anda harus menentukan apa yang benar-benar anda inginkan,
dan membangun impian yang tinggi dan harus konsisten dalam menjalani dan
meraihnya.

2.7 Tips Sukses Berwirausaha

Wirausaha sangat beresiko, beberapa orang mampu meraih kesuksesan


saat menjalankan berwirausaha. Kesuksesan terasa sangat nikmat jika dirintis
sejak awal.
Berikut 13 tips sukses berwirausaha :
1. Modal Siapkan modal untuk berwirausaha,
mulai dari yang kecil dan tentunya siapkan modal tambahan untuk hal
mendadak.
2. Belajar dari yang berpengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling pintar, jadi belajarlah dengan orang
yang lebih berpengalaman dibidang yang sama.
3. Niat Baik
Mulailah usaha dengan niat dan semangat yang baik, wirausaha yang
merugikan orang lain atau niat yang tidak baik tidak akan berjalan lancar,
karena bisa melanggar hukum dan agama.
4. Pemasaran yang baik
Pemasaran adalah kunci utama kesuksesan dalam berwirausaha, strategi
pemasaran yang tepat mendatangkan banyak konsumen.
5. Pantang Menyerah
Menyerah adalah salah satu tanda kegagalan, setiap rintangan dalam
berwirausaha.
6. Bangun kepercayaan
Buat konsumen baru atau pelanggan percaya terhadap produk atau jasa.
Kepercayaan mampu menimbulkan konsumen nyaman.
7. Percaya Diri
Jangan mudah malu atau tidak percaya diri, mungkin banyak pesaing yang
lebih dari kita namun bukan berarti mereka yang terbaik.
8. Produk Baru
Dengan menambah jenis produk atau membuat produk baru, akan semakin
mempercepat proses kesuksesan, karena semakin banyak produk semakin
besar jangkauan pemasaran dan tentunya keuntungan.
9. Ikhtiar Berusaha dengan bersungguh-sungguh, dan berani menghadapi
resiko adalah salah satu kunci dalam meraih segala hal termasuk
kesuksesan.
10. Tawakal
Jika kalian sudah berusaha, jangan lupa ber-tawakal. Tawakal adalah
berpasrah diri dengan berdoa.
11. Sedekah
Sedekah atau saling berbagi kepada orang yang tidak mampu tidak akan
mengurangi harta atau kekayaan, hal ini semakin membuat kita bersyukur
atas apa yang dicapai.
12. Pelanggan adalah Teman Mungkin beberapa orang beranggapan pelanggan
adalah raja, namun lebih baik jika pelanggan dianggap sebagai teman.
13. Berbagi Ilmu
Kesuksesan tidak akan hilang jika kita berbagi ilmu kepada orang lain,
dengan saling berbagi ilmu kita akan semakin tahu kekurangan kita.
9

BAB III
PENUTUP
10

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan yang berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumbersumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang
mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama.
Rahasia kewirausahaan adalah dalam menciptakan nilai tambah barang
dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan meraih peluang yang dihadapi . ciri-ciri seorang wirausaha dapat
dilihat dari watak dan perilakunya.

3.2 Saran
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya,
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.

Daftar Pustaka
http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan/

11

http://idegilabisnis.blogspot.com/2011/07/wirausaha.html
http://www.sukses-wirausaha.com/2013/01/selalu-fokus-pada-nilai-tambah.html
http://radioassalaam.com/wp/?p=530
www.google.com

12

Anda mungkin juga menyukai