Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UJI KONSOLIDASI
9.1
Tujuan Percobaan
Tujuan dari pengujian konsolidasi ini yaitu untuk menentukan sifat
b.
9.2
Teori Dasar
Jika suatu lapisan tanah mengalami penambahan beban yang terjadi di
atasnya, maka air dalam pori tanah akan mengalir dari lapisan tersebut dan
volumenya akan menjadi lebih kecil, peristiwa inilah yang disebut dengan
konsolidasi.
Pada umumnya, konsolidasi ini akan berlangsung dalam suatu jurusan
vertical saja dikarenakan lapisan yang mendapat beban tambahan tersebut tidak
bisa bergerak dalam bidang horizontal karena ditahan oleh tanah yang ada
disekelilingnya. Dalam keadaan seperti itu yang berlangsung, gedung ataupun
bangunan diatas lapisan tersebut akan menurun.
Ada dua istilah penting yang digunakan dalam menggambarkan suatu
sifat yang penting dari suatau lapisan lempung endapan. Lapisan semacam ini
setelah pengendapannya mengalami konsolidasi serta penurunan akibat tekanan
dari lapisan lapisan sehingga akan mengendap diatasnya. Endapan yang
terjadi pada lapisan lempung inilah yang secara bertahap mungkin akan menjadi
hilang lagi karena sebab sebab biologi, misalnya erosi oleh air atau juga dapat
berasal dari es. Oleh karena itu lapisan lapisan bawah pada suatu waktu saat
dalam sejarah geologinya mengalami proses konsolidasi akibat tekanan yang
lebih tinggi dari pada tekanan yang berlaku diatasnya pada masa saat ini.
Sumber : http//andrieasgunawan.blogspot.com
Gambar 9.1
One Dimensional Consolidation
Pada
saat
konsolidasi
berlangsung, bangunan di atasnya akan mengalami penurunan (settle). Dalam
bidang teknik sipil ada dua hal yang perlu diketahui mengenai penurunan ini,
antara lain :
a.
b.
Kecepatan penurunan
Ada beberapa definisi pada uji konsolidasi ini diantara lain :
a.
b.
Tekanan air pori ekses adalah tekanan air pori tanah akibat pemberian
beban seketika. Dengan mengalirnya air dari pori tanah, tekanan air pori
ekses ini akan menurun secara berangsur-angsur, peristiwa ini disebut
disipasi tekanan air pori.
c.
Derajat konsolidasi adalah rasio antara tekanan air pori yang menurun
setelah beberapa waktu berdisipasi terhadap tekanan air pori ekses mulamula selama proses konsolidasi. Disebut juga sebagai persentase
disipasi tekanan air pori.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
penurunan tanah akibat dari proses konsolidasi serta secara tidak langsung
dapat digunakan untuk menentukan permeabilitas tanah, k dengan rumus :
K = Mv x pw x Cv
Keterangan :
k
= permeabilitas tanah
mv
= massa pori (gr)
w
= massa jenis air (1 gr/cm2)
Cv
= koefisien konsolidasi
9.3
Arloji ukur
Oven
Stopwatch
Penggaris (scale)
9.4
Prosedur Percobaan
Siapkan 2 contoh tanah (untuk uji kadar air dan uji
konsolidasi).
Foto 9.4
Contoh tanah
Foto 9.4
Ring
Foto 9.4
Alat Konsolidasi
Lakukan
langkah
dan
untuk
penambahan
beban
9.5
Perhitungan Konsolidasi
1. Kolom f tebal contoh tanah,
2H = z1 z2 + z3
2. Kolom g
g=f-d
3. Kolom h
2Ho =
Keterangan :
M5
SGs
Cv
Keterangan :
0,848 = time factor 90% konsolidasi
Cv
= koefisien konsolidasi (cm2/detik)
H
= tinggi beda uji rata rata (cm)
t90
= waktu untuk mencapai 90% konsolidasi (detik)
b. Logarithm of time fitting method
Cv
= 0,197.H2/t50
Keterangan :
0,197 = time factor 90% konsolidasi
Cv
= koefisien konsolidasi (cm2/detik)
H
= tinggi beda uji rata rata (cm)
t50
= waktu untuk mencapai 50% konsolidasi (detik)
9.6
JTIME
0
0.25
1
2.25
4
6.25
9
16
20.25
25
43
68
93
130
190
304
T1/2
0.0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
4
4.5
5
6.6
8.2
9.6
11.4
13.8
17.4
0.5
0
0.5
6
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
6.7
6.8
6.9
7
7
7
PERHITUNGAN
Beban 1kg
2H
= Z1 Z2 +Z3
= 6.2 - 3.5 +0.05
=2.75
CV
= 0.848 1.3752 / 37.1
= 0.043
Beban 2 kg
2H
= Z1 Z2 +Z3
= 6.2 - 3.5 +0.09
=2.79
CV
= 0.848 1.3952 / 37.1
= 0.044
Beban 4 kg
2H
= Z1 Z2 +Z3
= 6.2 - 3.5 +0.17
=2.87
CV
= 0.848 1.4352 / 37.1
= 0.0328
Beban 8 kg
2H
= Z1 Z2 +Z3
= 6.2 - 3.5 +0.19
=2.89
CV
= 0.848 1.4452 / 37.1
= 0.047
Perubahan dial gauge
0.5
= (7 - 0) x 0.01
= 0.07
1
= (13 7) x 0.01
= 0.06
2
= ( 45.8 13 ) x 0.01
= 0.32
4
= (54.2 45.8 ) x 0.01
= 0.084
8
= ( 159 54.2 ) x 0.01
= 1.048
Void ratio
e
=(g h)/h
= 0.91-0.06/0.06
=14.1
CV
= 0.197 1.3752 / 37.1
= 0.01
e
CV
e
CV
e
CV
=(g h)/h
= 0.455-0.13/0.13
=0.375
= 0.197 1.3952 / 37.1
= 0.01
=(g h)/h
= 0.54-0.455/0.455
=9.46
= 0.197 1.4352 / 37.1
= 0.007
=(g h)/h
= 0.91-1.148/1.148
=0.2
= 0.197 1.4452 / 37.1
= 0.011
DAFTAR PUSTAKA
Astawa Rai Made, DR. IR, Mekanika Batuan, laboratorium geoteknik, Institut
Teknologi Bandung, 1998.
Gunawan,
Andrie.
2013.
Mekanika
Tanah
2-Konsolidasi.