Anda di halaman 1dari 29

PROFIL PELAYANAN KESEHATAN DI

UPTD PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM


PERIODE 25 APRIL 7 MEI 2016
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani
Kepaniteraan Klinik Senior Pada Bagian Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Disusun Oleh :
Arikah Nadiah Ulfah
Cut Nova Aprianti Rizqi
Aris Gunawan
Warisna Asyiah Nasution
TR Aja Maulida Suta
Syarifah Fadliza Alattas
Abdul Hamid Amarta Ali
Pembimbing:

dr. Amalia
dr. Taufik Ridwan
dr. Oryza Safitri

SMF/ BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Jeulingke periode 11 April 23 April 2016. Sholawat
dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah ke zaman Islamiyah juga kepada sahabat dan keluarga
beliau.
Penulis berterima kasih kepada kepala UPTD Puskesmas Kopelma
Darussalam dr. Amalia dokter pembimbing dr. Taufik Ridwan dan dr. Oryza
Safitri beserta seluruh staf yang telah banyak membimbing kami mulai dari
pelaksanaan tugas hingga pembuatan laporan ini, juga kepada teman sejawat
dokter muda yang telah turut memberikan kontribusinya sehingga semua tugas
dapat dilaksanakan dengan baik.
Penulis menyadari banyak kekurangan yang ada pada tulisan ini, sehingga
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dan
perbaikan dimasa yang akan datang.

Banda Aceh, April 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu bentuk upaya kesehatan adalah pelayanan kesehatan melalui
puskesmas.

Tujuan

diselenggarakannya

pembangunan

kesehatan

adalah

tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap individu, agar dapat
mewujudkan

derajat

kesehatan

masyarakat

yang

optimal.

Keberhasilan

pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya


saing sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum. Salah satu usaha pelaksanaannya adalah dengan menyediakan pelayanan
kesehatan yang lebih luas dan lebih merata bagi seluruh masyarakat yang
pelaksanaannya dilakukan oleh puskesmas.
Upaya kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya penyembuhan
penderita secara berangsur-angsur berkembangan ke arah keterpaduan upaya
kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang
menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif),
(rehabilitatif)

penyembuhan
harus

penyakit

dilaksanakan

(kuratif),
secara

dan

pemulihan

menyeluruh,

kesehatan

terpadu

dan

berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat.


Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat
yang amat penting. Dalam sistem pelayanan kesehatan, peranan dan kedudukan
puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia sebagai
sarana pelayanan kesehatan terdepan, sehingga puskesmas selain bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat

juga

bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.Pada saat ini


puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk menjangkau
seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan puskesmas pembantu serta
puskesmas keliling.

UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 mengamanatkan bahwa pelayanan


kesehatan yang bermutu dan merata harus makin ditingkatkan.Upaya memperluas
jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah diwujudkan dengan
dibangunnya Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas yang tersebar diseluruh
pelosok tanah air.Dimana Puskesmas merupakan unit fungsional terdepan yang
mandiri dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
UUD 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sekaligus investasi untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan, serta berperan penting dalam
upaya penanggulangan kemiskinan.Oleh karenanya, pembangunan kesehatan
bukanlah tanggung jawab pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab
bersama pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah
menetapkan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang harus
dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010
artinya seluruh masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai
kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku
hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
setinggi tingginya dan Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya
komitmen sektor kesehatan untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu
pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi
masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan
kesehatan secara khusus.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan.Salah satu bentuk upaya
kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas.

Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat


yang amat penting.Dalam sistem pelayanan kesehatan, peranan dan kedudukan
puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia sebagai
sarana pelayanan kesehatan terdepan, sehingga puskesmas selain bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat

juga

bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.


Adapun secara garis besar masalah yang dihadapi oleh suatu puskesmas
terdapat 2 jenis yaitu masalah internal dan eksternal. Masalah internal dapat
berupa kurangnya tenaga kesehatan, biaya operasional untuk pelayanan masih
cukup tinggi sedangkan dana yang dapat disediakan pemerintah masih kurang,
kepuasan pengguna jasa puskesmas belum optimal, kurangnya komunikasi dan
koordinasi antar bagian, bidang dan unit. Sedangkan masalah eksternal berupa
faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat sekitar puskesmas serta citra
dan tingkat pelayanan yang mungkin kurang begitu baik sehingga mempengaruhi
angka kunjungan secara signifikan.
1.2 Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Dengan demikian puskesmas mempunyai wewenang dan bertanggung jawab atas
pemeliharaann kesehatan masayarakat dalam wilayah kerjanya.
Pelayanan masyarakat yang diberikan oleh puskesmas adalah pelayanan
kesehatan secara menyeluruh, meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Upaya ini ditujukan kepada semua penduduk. Dengan demikian
puskesmas dapat dikatakan adalah sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
dasar.

1.3 Fungsi Puskesmas


Puskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya
rangkameningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

dan

dalam
terpadu

kepadamasyarakat di wilayah kerjanya.


1.4 Visi
Menjadikan

Puskesmas

Kopelma

Darussalam

sebagai

penggerak

pembangunan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,


mandiri dan berkeadilan.
1.5 Misi
1. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat
termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang
kesehatan.
3. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat di desa
4. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu
dan berkeadilan
1.6 Tujuan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan masyarakat (Public Health Service) adalah bagiandari
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkankesehatan
dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalahmasyarakat.Tujuan
pelayanan kesehatan oleh puskesmas adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas.
Puskesmas

Kopelma

Darussalam

mampu

melindungi

kesehatan

penduduk di wilayah kerjanya dan memacu peningkatan kemandirian masyarakat

untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan serta membudayakan


hidup sehat dan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

BAB II
DATA PUSKESMAS KOPELMA
2.1 Demografi
2.1.1 Letak Geografis
Secara geografis, Puskesmas Kopelma Darussalam

terletak di Dusun

Sederhana Desa Kopelma Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh,
yang mempunyai jarak 8 km dari pusat kota dan berbatasan dengan:
a. Sebelah Barat

: dengan wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kec.


Syiah
Kuala Kota Banda Aceh

b. Sebelah Timur

: dengan Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar

c. Sebelah Selatan

: dengan wilayah kerja Puskesmas UleeKareng


Kecamatan Ulee Kareng KotaBanda Aceh

d. Sebelah Utara

: dengan Selat Malaka.

Puskesmas Kopelma Darusslam memiliki luas bangunan 150 m 2 dengan


luas tanah 2558 m2, yang terdiri dari :
a. Bangunan induk sebanyak 1 (satu ) unit
b. Perumahan Dokter sebanyak 2 ( dua ) unit
c. Perumahan Paramedis sebanyak 1 ( satu ) unit.
Wilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam seluas 5643,7 km2,
yangmeliputi5(lima) desa dan 23 (dua puluh tiga) Dusun, dengan jumlah jiwa
19,374 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-Iaki 9,731jiwa dan penduduk
perempuan 9,643 jiwa.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Wilayah KerjaPuskesmas Kopelma Darussalam


Kecamatan Syiah Kuala 2015
No
Nama Desa
Luas (km2)
Lk
Pr
Laki-laki +
Perempuan
1
Kopelma
2,1
2106
2532
4638
2
3
4
5

Rukoh
Lamgugop
Ie Masen Kayee Adang
Deah Raya
Puskesmas
Sumber data:Kantor Statistik 2015

1,0
1,6
0,8
1,7
7,1

2649
2244
2192
540
9731

2434
2075
2138
464
9643

5083
4319
4330
1004
19374

Jumlah lembaga/institute pendidikan di wilayah kerja puskesmas Kopelma


Darussalam ada 35 buah.
Table 2. Data jumlah Institute/ lembaga Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh tahun 2015
No.
Institute Pendidikan
Jumlah
1.
PAUD
8
2.
Taman kanak-kanak
10
3.
Sekolah dasar
8
4.
MIN
2
5.
Sekolah menengah pertama
1
6.
MTsN
1
7.
Sekolah menengah atas
2
8.
MAN
1
9.
Perguruan tinggi
2
Jumlah
35
Sumber: data puskesmas kopelma Darussalam, tahun 2015
Table 3. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan
dan Jenis Kelamin UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam 2015
No.
Jenis Jaminan
Laki-laki
Perempuan
Kesehatan
1
JKRA
2956
4675
2
ASKES
3507
5024
3
JAMKESMAS
1017
1740
4
UMUM
725
1119
Jumlah
5249
Sumber: data puskesmas kopelma Darussalam, tahun 2015
2.2 Keadaan Umum Puskesmas Kopelma Darussalam

7883

2.2.1 Organisasi
Susunan Pimpinan Puskesmas Kopelma terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Puskesmas
b. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Bagian Umum dan Tata Usaha
c. Unsur pelaksana yang dilaksanakan oleh 17 (tujuh belas) unit kegiatan
yangmelaksanakan kegiatan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan Puskesmas.
Tabel 4. Inventaris Peralatan dan Perlengkapan Puskesmas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Jenis peralatan

Tahun 2012
Jenis peralatan
Tahun 2013
Jumlah
Kondisi
Jumlah Kondisi
Meja biro
5
Baik
Meja biro
22
Baik
1 rusak
Dental unit
1
Baik
Meja computer
5
Baik
Kursi
109
105 baik,
4 rusak
Sofa
1
Baik
Lemari
15
Baik
Baik
Filing cabinet
3
Baik
Rak kartu
2
Baik
Lemari
obat/rak 2
Baik
Lemari
obat 1
Baik
obat
narkotika
Computer
10
9 baik, 1 Computer
4
Baik
rusak
Printer
2
Baik
Kipas angina
5
Baik
Tempat tidur
4
Baik
AC
1
Baik
Tabung oksigen
6
Baik
Alat partus
2
Baik
Baik
KB kit
1
Baik
Baik
Kia kit
1
Baik
Baik
P3 K kit
2
Baik
Baik
Microscope
1
Baik
Baik
Autoglaf
1
Baik
Baik
OHP
1
Baik
Baik
Laktop
1
Baik
Baik
ICD
1
Baik
Baik
Tensi meter
4
2 baik, 2
3 baik, 1
rusak
rusak

27

Stetoscoope

28
29
30
31
32

Tv 20c
Troli
Ambu bag
Resusitasi bayi
Digital thermometer
(omron)
Swing fog
Meja
Kursi roda
Lemari kayu
Bein besar
Bein kecil
Mata bor turbin
Holden kaca mulut
Escapator kecil
Kuret
Nurbekker
Carpul
Plastic instrument
Barry 320/barry 321
Sonde
Craiyer
Cement spatel
Bunisher
Tang dewasa
Tang anak
Urine analyzer
Hematologi
analyzer
Bur polis

33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

1
2
1
4
4

2 baik, 2
rusak
Rusak
Rusak
Baik
Baik
Baik

2 baik, 2
rusak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

2
-

Baik
-

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Rusak

Rusak

Stabilisator
Manne quien
Food
model
posbindu
59
Timbangan
posbindu
Broncolisator
Sumber: data puskesmas kopelma Darussalam, tahun 2015

1
1
1

Baik
Baik
Baik
Baik

Baik

Baik

BAB III
GAMBARAN KEGIATAN PELAYANAN
DI PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM
3.1 Situasi derajat kesehatan
KEMATIAN IBU

NO

1
1
2

DESA

JUMLA
H
LAHIR
HIDUP

KOPELMA
RUKOH
LAMGUG
3
OB
IE MASEN
4
KAYEE
ADANG
DEAH
5
RAYA
JUMLAH
ANGKA KEMATIAN
(DILAPORKAN)

82
105
81

JUMLAH KEMATIAN
IBU HAMIL

JUMLAH
KEMATIAN
IBU NIFAS

JUMLAH KEMATIAN
IBU BERSALIN

J
U
<2
M
0TH
L
N
A
H

<20
THN

2034
THN

3
5
TH
N

4
0
0

5
0
0

6
0
0

7
0
0

0
0

J
U
M
L
A
H

<
2
0
T
H
N

1
1
0
0

1
2
0
0

2
0
3 35
4 THN
T
H
N
1
3 14
0
0
0
0

J
U
M
L
A
H

2034
THN

3
5
TH
N

8
0
0

9
0
0

10
0
0

0 0 0

0 0 0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0 0 0
0 0 0

0
0

0
0

1
5
0
0

85
44
397
IBU

Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Berdasarkan Desa


Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam 2015

3.2 Situasi upaya kesehatan


Sesuai dengan tenaga dan fasilitas yang ada, maka pelaksanaan
pelayanankesehatan yang dilaksanakan terdiri dari
3.2.1.1 Upaya kesehatan wajib
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
3.2.1.2 Upaya kesehatan pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas
Kopelma darussalam adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Usaha kesehatan Usia Lanjut


Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan olah raga
Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Bina Kesehatan tradisional
Bina Kesehatan Kerja
Laboratorium Sederhana

3.3.2.1 Upaya kesehatan Wajib


3.1.1. Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan masyarakat bertujuan agar terjadi peningkatan
pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan individu/masyarakat dalam bidang
kesehatan, sehingga mampu melaksanakan cara hidup sehat bagi diri sendiri
maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
2) Pelatihan Kader Posyandu
3) Penyuluhan kesehatan ke sekolah-sekolah
4) Penyuluhan Kesehatan Kepada Masyarakat yang beresiko kesehatan
5) Berpartisipasi dalam Pameran pembangunan
6) Pencatatan dan pelaporan
3.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan melalui kegiatan sanitasi dasar.Kegiatan yang
dilakukan selalu mengikut sertakan peran sertamasyarakat dan keterpaduan

pengelolaan melalui analisis dampaklingkungan yang bertujuan untuk merubah,


menanggulangi danmenghilangkan unsur fisik yang dapat memberikan pengaruh
jelekterhadap kesehatan masyarakat dengan harapan angka kesakitanterutama
penyakit menular dapat diturunkan atau dihilangkan.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar tercapai tujuanseperti yang
disebutkan di atas adalah :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Penyehatan air bersih


Penyehatan pembangunan kotoran
Penyehatan lingkungan pemukiman
Pengawasan peredaran dan penggunaan pestisida
Pengawasan pengelolaan sampah
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan tempatpembuatan

penjualan makanan minuman.


7) Pencatatan dan pelaporan
3.1.3. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
Upaya kesehatan ibu dan anak merupakan upaya bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi, anak balita, dan anak pra sekolah. Termasuk pula pendidikan kesehatan
kepada masyarakat dan menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan
kesehatan anak di taman kanak-kanak.
Tujuan program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarga untuk menuju
Norma Kecil Keluarga Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Adapun Kegiatan KIA yang telahdilaksanakan untuk mencapai tujuan
tersebut diatas adalah sebagaiberikut:
a. KIA di dalam gedung, kegiatan yang dilakukan :
Pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan balita
Pemeriksaan balita dengan menggunakan MTBS (manajemen terpadu
balita sakit) yaitu suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksanabalita
sakit dengan tujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita melalui peningkatan
kualitas

pelayanan

kesehatan

dan

memberi

kontribusi

terhadap

pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak. Strategi MTBS yaitu

kombinasi perbaikan tatalaksana kasus pada balita sakit (kuratif) dengan


aspek gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan preventif)
Pemberian imunisasi terhadap ibu dan balita
Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan balita
Pemberian Vit.A dan tablet besi
Pendeteksian dan pemeliharaan ibu hamil dan balita resikotinggi
Pencatatan dan pelaporan
b. KIA di luar gedung
a.) Di Posyandu, kegiatan yang dilakukan
a. Penyuluhan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu menyusui
b. Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
c. Pemberian imunisasi TT.
d. Pemberian Tablet besi (Fe)
e. Pembinaan Kader Posyandu.
b.) Di Taman Kanak-Kanak
a. Deteksi dini perkembangan anak pra sekolah
b. Kunjungan dan pemariksaan kesehatan anak pada tamankanak-kanak
di wilayah kerja Puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan Keluarga Berencana dilaksanakan tidakhanya
didalam gedung Puskesmas, tetapi juga diluar gedungPuskesmas seperti
Posyandu.Sasaran KB adalah PUS dan WUS yangberada diwilayah kerja
Puskesmas KOpelma Darussalam.
3.1.4. Usaha Perbaikan Gizi Masyarakat
Program perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka
penyakitgizi kurang yang umumnya banyak diderita olehmasyarakat yang
berpenghasilan rendah (baik di pedesaan maupunperkotaan), terutama pada anak
balita dan wanita.Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, dilakukan
beberapausaha antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang
makinberaneka ragam, seimbang dan bergizi.
Sasaran pelaksanaan program usaha peningkatan gizi adalah :
a. Penurunan Prevalensi KKP pada balita
b. Penurunan Prevalensi kurang vitamin A di daerah rawan.
c. Penurunan Prevalensi anemia gizi pada ibu hamil.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut

dilakukan usaha-usaha

sebagai berikut :
a. Penyuluhan gizi
b. Penimbangan bayi / balita
c. Pemberian makanan tambahan bagi Anak Sekolah (PMT -AS)
d. Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk balita dan ibu hamil setiap bulan
Februari dan Agustus
e. Pember ian tablet besi (Fe) untuk ibu hamil dan menyusui
f. Pelatihan dan pembinaan Posyandu
g. Pemantauan / survei konsumsi gizi
h. Melaksanakan PWS Gizi / Pemantauan Status Gizi (PSG)
3.1.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan penyakit menular berarti menghilangkan atau merubah
cara berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi yang dapat mengakibatkan
terjadinya kesakitan, kecacatan bahkan kematian.
Untuk mencapal tujuan tersebut P2M telah melaksanakan kegiatankegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan pencegahan penyakit yaitu imunisasi
2. Kegiatan pengobatan penyakit, yaitu pengobatan terhadap penyakit ISPA,
Diare, TB Paru, Penyakit Kusta dan penyakit akibat gigitan hewan
(kera,anjing dan kucing).
3. Kegiatan pencegahan dan pemberantasan vektor, yaitu kegiatan berupa
penyuluhan, pemberantasan sarang nyamuk, pemberian abatisasi dan
penyemprotan/fogging terhadap nyamuk demam berdarah dan nyamuk
malaria.
Dengan demikian usaha P2M adalah kegiatan yang menitikberatkan pada
kegiatan pencegahan dan penanggulangan berupa penyuluhan tentang penyakit
menular dan akibatnya serta pelayanan imunisasi bagi bayi, anak, calon pengantin
dan ibu hamil.

Kegiatan

penanggulangan

adalah

pengobatan

terhadap

penderita,

mengadakan kunjungan rumah dan rujukan untuk kasus-kasus yang memerlukan


penanganan yang lebih lengkap.
3.1.6. Usaha Pengobatan
Usaha pengobatan adalah segala bentuk kegiatan pelayanan pengobatan
yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejalagejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara yang khusus untuk
keperluan tersebut.Di Puskesmas Kopelma Darussalam yang diberikan adalah
pengobatan rawat jalan dengan pemberian obat-obatan selama 3 hari. Sedangkan
penanganan dan pengobatan yang membutuhkan spesialisasi dan tindakan yang
lebih lanjut akan di rujuk ke Rumah Sakit. Pengobatan tersebut ditujukan untuk
pasien umum, Askes Pegawai Negeri dan pemegang Kartu Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS) dan peserta Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
3.3.2.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas Kopelma
Darussalamadalah:
3.2.1. Kesehatan Usia Lanjut
Dalam rangka pemerataan pembangunan pelayanan kesehatan bagi seluruh
penduduk Indonesia maka dilakukan pembinaan kesehatan bagi yang berusia
lanjut (Usila), tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan para USILA agar
selama mungkin aktif, mandiri dan berguna. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada kelompok usia ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Penyuluhan kesehatan / gizi


Pemeriksaan kesehatan usila bila dibutuhkan
Proteksi dan tindakan khusus Usila
Konseling
Pencatatan dan Pelaporan

3.2.2. Kesehatan Mata


Upaya kesehatan mata dilaksanakan sebagai suatu usaha pengembangan
peningkatan bidang pelayanan kebutaan dasar dikaitkandenganpeningkatan
pencerdasan dan produktivitas masyarakat.Untuk mencapal tujuan tersebut,
Puskesmas Kopelma Darussalammelakukankegiatan :

1. Penyuluhan tentang kesehatan mata


2. Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk balita setiap bulan Februaridan
Agustus.
3. Pemberian Vitamin A dosis tinggi untuk ibu bersalin / ibu nifas
4. Pengobatan penyakit ringan
3.2.3. Kesehatan Jiwa
Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
ekonomi, dapat menimbulkan beberapa masalah psikososial yang mempengaruhi
tarafkesehatan jiwa masyarakat. Upaya kesehatan jiwa Puskesmas adalah upaya
kesehatan jiwa yangdilaksanakan di tingkat Puskesmas secara khusus dan
terintegrasi denganprogram lainnya. Kegiatan-kegiatan usahakesehatan jiwa
meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.

Pengenalan dini gangguan jiwa


Pemberian upaya pertolongan pertama
Melakukan home visit pasien jiwa
Rujukan ke Rumah Sakit Jiwa
Pencatatan dan pelaporan

3.2.4. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut


Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut adalah usaha kesehatan gigi dasar
paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah
kerja

Puskesmas

Kopelma

Darussalam

dengan

prioritas

masyarakat

berpenghasilan rendah, khususnya masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi


dan mulut.Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah ibu hamil, menyusui, anakanakdan usia lanjut. Usaha yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyuluhan

di sekolah dan di Posyandu mengenai pentingnya

kesehatangigi
2. Pemeriksaan dan pengobatan gigi anak sekolah (UKGS)
3. Pemeriksaan, perawatan dan pengobatan di Poliklinik gigi
4. Rujukan
5. Pencatatan dan pelaporan

3.2.5. Perawatan Kesehatan Masyarakat


Usaha Kesehatan Masyarakat merupakan perpaduan antarakeperawatan
dan Kesehatan masyarakat, dengan didukung peran serta masyarakat yang aktif

dan mengutamakan peningkatan pelayanan, pencegahan secara berkesinambungan


tanpa mengakibatkan pengobatan dan pemulihan.Sasaran kegiatan ini ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta likungannya yang
diprioritaskan di daerah rawan.Upaya ini dilaksanakan terintegrasi dengan
kegiatan kegiatan pokok puskesmas.
3.2.6. Pembinaan Pengobatan Tradisional
Pembinaan upaya pengobatan tradisional terutama kepada upaya
peningkatan mutu pelayanan tradisional. Sasaran program ini meliputi :
1. Pembinaan terhadap pengobatan tradisional
2. Pembinaan terhadap petugas kesehatan
3. Pembinaan terhadap masyarakat
4. Pembinaan terhadap kader dan tokoh masyarakat
5. Peningkatan dan pemanfaatan obat untuk keluarga (Toga / Apotik hidup)

3.2.7. Usaha Kesehatan Kerja


Program ini terutama ditujukan kepada masyarakat pekerja disektor
informal yang ada diwilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan
pekerjaan dan lingkungannya.Dari program ini diharapkan adanya peningkatan
kemampuan tenaga kerja untuk menolong dirinya sendiri, sehingga teIjadi
peningkatan status kesehatan dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas
kerja. Penyelenggaraan program ini di puskesmas meliputi:
1. Penyuluhan sebagai tindakan preventif dan kuratif
2. Pelayanan kesehatan dipuskesmas
3. Rujukan ke Rumah Sakit

3.2.8. Laboratorium Sederhana


Upaya ini dilakukan untuk menunjang usaha pemberantasanpenyakit
menular, penyelidikan, epidemiologi, dan pembinaan kesehatan.Kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan selama tahun 2012 adalah :
1. Di dalam gedung

a.) Pemeriksaan urine, feces, darah rutin, sputum serta plano test
b.) Pemeriksaan golongan darah
c.) Pemeriksaan DDR untuk mendeteksi adanya malaria

d.) Pemeriksaan Jamaah haji


e.) Pemeriksaan laboratorium lengkap
2. Di luar gedung

a.) Pemeriksaan feces dan Hb murid sekolah


b.) Pelacakanjemaah haji yang telah pulang dari tanah suci
c.) Membantu kegiatan Posyandu
3.2.9. Peran Serta Masyarakat
Dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dapat
berperan dalam menelaah masalah penentu rencana, pelaksanaan kegiatan dengan
upaya hidup sehat, penilaian hasil kegiatan kesehatan, serta pengembangan upaya
kesehatan selanjutnya.Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat pengobatan,
pencegahan,peningkatan maupun pemulihan sesuai dengan kemampuan dan
wewenangyang dimiliki. Tujuan dari program PSM ini antara lain adalah :
1. Meningkatkan

kemampuan

pemimpin/tokoh

masyarakat

dalam

merintismenggerakkan upaya kesehatan di masyarakat.


2. Meningkatkan

kemampuan

organisasi

masyarakat

dalam

penyelenggaraanupaya kesehatan.
3. Meningkatkan

kemampuan

masyarakat

dan

organisasi

masyarakat

dalammenggali, menghimpun dan mengelola sarana dan masyarakat untuk


upayakesehatan.
4. Merangsang dan memotivasi masyarakat untuk dapat menggali potensiyang
ada pada deasa dan masyarakat setempat.
Sasaran program ini :
1. Individu yang berpengaruh , baik tokoh formal maupun informal
2. Keluarga
3. Kelompok Masyarakat
4. Organisasi Masyarakat
3.2.10. Usaha Kesehatan Masyarakat
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah upaya kesehatan masyarakat
yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran
utama untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan

nilai sikap dan tingkah laku menuju hidup sehat.Untuk melaksanakan kegiatan ini
dilakukan upaya-upaya yangmeliputi :
1. Meningkatkan Kesehatan Siswa (Upaya Promotif)
2. Upaya Pencegahan Penyakit (Upaya Preventif)
3. Pemulihan Kesehatan
4. Rehabilitasi
Dalam kegiatannya yaitu kunjungan ke sekolah-sekolah tindakan yang
dilaksanakan adalah :
1. Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi
2. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
3. Penyulihan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan kesehatan
4. Penjaringan anak sekolah
5. Pengobatan
6. Kegiatan perbaikan gizi
7. Pemberian imunisasi DT dan TT
8. Rujukan
9. Pencatatan dan pelaporan
3.3.2.3 Program Tambahan
a. Puskesmas keliling sekolah (pusling sekolah)
Suatu kegiatan terpadu yang dilaksanakan oleh puskesmas di luar gedung
dengan siswa sekolah tingkat menengah dan atas di wilayah kerja puskesmas
kopelma darussalam untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa melalui
kunjungan ke sekolah-sekolah.
b. PKPR (Program Kesehatan Peduli Remaja)
Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang dikhususkan kepada remaja
agar remaja dapat tumbuh dan berkembang secara utuh sebagai generasi
penerus harapan bangsa.
Tujuan PKPR:
1. meningkatkan
berkualitas

penyediaan

pelayanan

kesehatan

remaja

yang

2. meningkatkan

pemanfaatan

puskesmas

mendapatkan pelayanan kesehatan


3. meningkatkan pengetahuan dan

oleh

remaja

untuk

keterampilan

remaja

dalam

pencegahan masalah kesehatan khusus remaja


4. meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja.
c. Konseling
Proses komunikasi antara konselor dan klien (perorangan, pasangan atau
kelompok) dimana konselor memberikan informasi dan memberikan alternatif
pilihan sehingga dapat membantu klien untuk mengambil keputusan.
Tujuan konseling:
1. Kemudahan perubahan perilaku
2. Perbaikan kesanggupan klien untuk memelihara dan menetapkan
hubungan
3. Menambahkan efektivitas klien dan kesanggupan untuk berjuang
4. Menunjukkan proses pengambilan keputusan
5. Kemudahan untuk pengembangan potensi atau kemampuan klien.
3.3.2.4 Pencatatan dan Pelaporan
Untuk

mengamati

dan

menilai

status

Puskesmas,

dilakukan

suatusistempencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). Semua


Kegiatan yang dilaksanakan baik di dalam gedung dan di luar gedung, akan
dicatat dan dilaporkan.Pelaporan yang diperlukan dibuat secara terpadu meliputi
data

kegiatan/program

untuk

monitoring

dan

perencanaan

selanjutnya.Laporan-Iaporan kegiatan yang dilakukan adalah :


I. Laporan Bulanan
1. LB 3
2. LB 4
3. Laporan Diare
4. Laporan imunisasi
5. Laporan Scabies
6. Laporan KB
7. Laporan Keadaan Peagawai / puskesmas
8. Laporan ASKES / Umum /Jamkesmas
9. Laporan KIA

kegiatan

II. Laporan yang dapat di akses dengan Sistem Manajemen Puskesmas


SIMPUS)
a. LB 1
b. LB
c. Laporan 10 penyakit terbanyak.
III. Laporan triwulan
IV. Laporan Tahunan
V. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)
3.3 Situasi Sumber Daya Kesehatan
3.3.1 Tenaga kesehatan
Tabel 6. Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Kopelma Darussalam
Tahun 2015
No
Tenaga
Pusk. Induk
PUSTU
polindes
kesehatan
PNS PTT Kontrak PNS PTT Kontrak PNS PTT
1
Dokter umum
3
2
Dokter gigi
1
3
SKM
3
1
4
PSIK
3
5
AKZI
1
6
AKBID
6
1
2
7
AKPER
4
1
8
AKL
1
9
AKG
1
10 AAK
1
11 AKFAR
1
12 SMAK
1
13 SPK/perawat
2
1
2
14 SMF
1
15 Bidan
1
1
16 D4 Kes Gigi
1
17 SPRG
1
18 SMU
19 SD
1
Jumlah
31
2
4
1
2
Sumber: data dasar puskesmas kopelma, 2015
3.3.2 Sarana Kesehatan Puskesmas
3.3.2.1 PUSTU
a. Pustu lamgugop

Total
3
1
4
3
1
9
5
1
1
1
1
1
5
1
2
1
1
0
1
42

Terletak di desa lamgugop dengan luas tanah 771 m2 dengan luas gedung
80 m2 dan luas rumah paramedis 72 m 2. Pustu lamgugop beroperasi sejak
tahun 1983, rata-rata kunjungan perbulan 500 orang mempunyai
kendaraan dinas roda 2 (1) satu unit, dengan petugas para medis 2 orang.
b. Pustu rukoh
Terletak di desa Rukoh dengan luas tanah 550 m 2, luas gedung Pustu dan
rumah paramedis 80 m2 beroperasi sejak tahun 2008 dengan petugas
paramedis 2 orang dengan kunjungan perbulan 300 orang.
c. Pustu Deah raya
3.3.2.2 POLINDES
a. Polindes Rukoh
Terletak di jalan utama desa rukoh dengan luas lahan 150 m2 dengan luas
tapak bangunan 50 m2 yang berfungsi sebagai pusat layanan juga rumah
paramedis ditempati oleh bidan PTT.
b. Polindes lamgugop
Terletak di desa lamgugop di Lr. Langsat dengan luas lahan 125 m2 dengan
luas tapak bangunan 50 m2 yang berfungsi sebagai pusat layanan juga
rumah paramedis ditempati oleh bidan PTT.
c. Polindes Ie Masen kayee Adang (IMKA)
Terletak di desa Ie Masen kayee Adang di jalan bhakti, beroperasi sejak
2000 dengan luas lahan 90 m2 dengan luas bangunan 60 m2 jenis bangunan
semi permanen berfungsi sebagai pusat layanan juga rumah paramedis
ditempati oleh bidan PTT.
d. Polindes Deah Raya
Terletak di jalan utama desa Deah Raya dengan luas lahan 150 m 2 dengan
luas bangunan 50 m2 didirikan tahun 2008 tidak berfungsi dan tidak
ditempati karena gedung rusak berat (permanen).
3.3.2.3 POSKESDES
Wilayah puskesmas Kopelma Darussalam tidak mempunyai Poskesdes
3.3.2.4 KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2
Roda 4 : 1 unit ambulance jenis kijang BL 227 AN, 1 unit ambulance L 300
BL 7024 AA, 1 unit ambulance BL 7438 IO, 1 unit ambulance BL 315 OI.
Roda 2 : 10 unit
3.3.3

Pembiayaan Kesehatan
Tabel 7Daftar Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Kopelma
Darussalam Tahun 2015

No SUMBER BIAYA
1
BOK
2
JKN

JUMLAH
Rp. 68.640.000,00
Rp. 1.087.052.625,00

BAB IV
KARAKTERISTIK PASIEN
Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior bagian Family Medicine yang
dijalankan di Puskesmas Kopelma dari tanggal 25 April 2016 hingga 07 Mei
2016, selama periode tersebut, 602 orang pasien telah mengunjungi Poli Umum
Puskesmas Kopelma Darussalam

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Distribusi jenis penyakit pasien ditunjukkan dalam tabel di bawah.


Tabel 8. Distribusi penyakit pasien di Puskesmas Kopelma Darussalam
periode 25 April 2016-07 Mei 2016
No.
Jenis Penyakit
Jumlah
1.
Hipertensi
44
2.
Diabetes Melitus tipe II
32
3.
Dyspepsia
22
4.
ISPA
45
5.
Bedah/Trauma
17
6.
Penyakit Kulit
37
7.
Penyakit Saraf
25
8.
Penyakit Sendi
21
9.
Kelainan Mata
15
10.
Penyakit Jiwa
3
11.
Penyakit jantung
31
Jumlah
298
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa paling banyak pasien berkunjung ke
puskesmas Kopelma Darussalam dengan hipertensi baik terkontrol ataupun tidak
terkontrol. Penyakit Diabetes melitus menduduki tempat kedua dalam distribusi
penyakit di Puskesmas Kopelma Darussalam periode 25 April 2016 sd 07 Mei
2016. Penyakit ini paling sering ditemukan orang dewasa dan usila. Penyakit
dyspepsia masuk dalam peringkat ketiga, dan ISPA masuk ke dalam peringkat
keempat kunjungan ke Puskesmas Kopelma Darussalam mengingat faktor cuaca
yang ekstrem dan kadang berubah menjadikan salah satu predisposisi penyakit ini.

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan pertama dalam
masyarakat, karena puskesmas berada ditengah-tengah masyarakat.Puskesmas
diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam memberikan
semua

pelayanan

dasar kesehatan.Keberhasilan

suatu

puskesmas

dalam

menjalankan program-programnya sangat ditentukan oleh manajerial puskesmas


sebagai top manager.
Seluruh kegiatan pokok di Puskesmas Kopelma Darussalam berjalan
dengan baik secara rutin, terorganisir dan lancar. Pengelolaan administrasi dan
kepegawaian dapat berjalan dengan baik bila dilakukan peningkatan disiplin,
pengertian dan kesadaran akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan
masyarakat.
Kegiatan program kerja tahunan Puskesmas Kopelma Darussalam secara
operasional dilaksanakan oleh staf puskesmas yang terorganisir dalam struktur
organisasi Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh.
Terlepas dari keberhasilan dalam pelaksanaan program, masih dijumpai
kendala-kendala yang memerlukan perbaikan untuk lebih meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat di masa yang akan datang.
5.2 Saran
1. Perhatian serta dukungan dari semua pihak baik dari Dinas Kesehatan dan
Pemda Kota Banda Aceh serta masyarakat diperlukan agar programprogram kesehatan di Puskesmas Kopelma Darussalm dapat dilaksanakan
dengan baik dan sebagaimana mestinya sehingga dapat menyelesaikan
masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.
2. Sarana dan dana yang memadai serta mencukupi diperlukan untuk
menjaga kelangsungan kegiatan operasional kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
3. Peserta ASKES danJAMKESMASsebelum dirujuk dianjurkan agar
berobat di puskesmas terlebih dahulu.

4. Peningkatan disiplin, pengertian dan kesadaran petugas puskesmas akan


fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat perlu terus
diupayakan agar pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan
dengan baik.
5. Kerjasama yang baik antara petugas di Puskesmas diperlukan demi
kelancaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada masyarat.

Banda Aceh, Mei 2016


Dokter pembimbing I

dr. Oryza Savitri


NIP.19840529 201412 2 001

Dokter pembimbing II

dr. Taufik Ridwan


NIP. 19790605 201406 1 001

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam

dr. Amalia
NIP. 19800428 201001 2 010

Anda mungkin juga menyukai