BAB VII HAK ASASI MANUSIA.

1. PENGERTIAN
A. HENDARMIN RANADIREKSA: HAM ADLH PERANGKAT KETENTUAN/ATURAN UNTUK MELINDUNGI WARGA NEG DR
KEMUNGKINAN PENINDASAN, PEMASUNGAN DAN/PEMBATASAN RUANG GERAK WARGA NEG OLEH NEG.
B. MAHFUD MD:
HAM ITU DIARTIKAN SBG HAK YG MELEKAT PD MARTABAT MANUSIA SBG MAKHLUK CIPTAAN TUHAN, &
HAK TSB DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR KEMUKA BUMI SHG HAK TSB BERSIFAT FITRI (KODRATI) BUKAN MERUPAKAN
PEMBERIAN MANUSIA/NEG.
C. MULADI: HAM ADLH HAK DASAR YG MELEKAT PD SETIAP
MERUPAKAN PEMBERIAN MANUSIA / NEG YG WAJIB

INDIVIDU SEJAK DILAHIRKAN KE MUKA BUMI & BKN

DILINDUNGI OLEH NEG.

D. PASAL 1 ANGKA 1 UNDANG-UNDANG NO. 39 TAHUN 1999:

HAM ADLH SEPERANGKAT HAK YG MELEKAT PD
HAKEKAT & KEBERADAAN MANUSIA SBG MAKHLUK TUHAN YME
& MERUPAKAN ANUGERAHNYA YG WAJIB DIHORMATI, DIJUNJUNG TINGGI & DILINDUNGI OLEH NEG, HUKUM,
PEMERINTAH & SETIAP ORG DEMI KEHORMATAN SERTA PERLINDUNGAN HARKAT & MARTABAT MANUSIA.
2. HAM & KEBEBASAN DASAR MANUSIA (UU NOMOR 39 THN 1999 TTG HAM)
A. HAK UNTUK HIDUP: MTAHANKAN HIDUP, TINGKATKAN TARAF HIDUP TENTRAM, AMAN, DAMAI, BAHAGIA, SEJAHTERA
LAHIR BATIN, LINGK HIDUP YG BAIK SEHAT.
B.

HAK BERKELRG & LANJUTKAN KETRNAN: HAK BENTUK KELUARGA, LANJUT KETURUNAN, KAWIN SAH

C. HAK MENGEMBANGKAN DIRI: BANG PRIBADI MELALUI DIK, CERDASKAN DIRI, TINGKATKAN KUALITAS HIDUP AGAR
MENJADI BERIMAN, TAQWA, TG JAWAB-BERAKHLAK MULIA, PEROLEH & BERBAGI KESEJAH.
D. HAK MEMPEROLEH KEADILAN: TANPA DISKRIMINASI UTK POLEH KEADILAN, MADU MLAPOR, GUGAT PERDATA,
PERADILAN BEBAS TDK MEMIHAK OBYEK, JUJUR, BENAR, ADIL
E. HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI:
1. TDK DIPERBUDAK, 2. MEMELUK AGAMA & KEPERCAYAAN, 3. MEMILIH & KEYAKINAN POLITIK,
BPENDAPAT DI MEDIA, 5. MOGOK

4.

F. HAK ATAS RASA AMAN:

1. CARI SUAKA POLITIK, 2. PERLAKUAN KEJAM, RENDAHDERAJAT/MARTABAT, 3. PENGHILANGAN PAKSA, CULIK.
4. TANGKAP, TAHAN, SIKSA, DIKUCILKAN DI BUANG SEWENANG-WENANG .
G. HAK ATAS KESEJAHTERAAN:
1. MEMILIKI SESUATU, BANG DIRI, 2. GANTI RUGI YG WAJAR, 3. PEKERJAAN, UPAH, 4. KEMUDAHAN/PERILAKU KHUSUS
BAGI CACAT, USIA LANJUT, HAMIL.
H. HAK TURUT SERTA DLM PEMERINTAHAN:
1. DIPILIH, MEMILIH PEMILU. 2. PENDAPAT USULAN KPD PEMERINTAH LAKS PERINTAH YG BERSIH,EFEKTIF &
EFISIEN,LISAN TULISAN
I. HAK WANITA:
1. WANITA DI LEGISLATIF, EKSEKUTIF, YUDIKATIF. 2. WANITA KAWIN DGN PRIA ASING. 3. SBG ISTRI PUNYA HAK SAMA
DGN SUAMI ANAK, HARTA
J. HAK ANAK:
1. PERLINDUNGAN ORANG TUA.
CACAT FISIK, PERAWATAN, DIK LAT BANSUS BIAYA NEG UTK JAMIN HIDUP.

HAM YG TDK DPT DI KURANGI DLM KEADAAN APAPUN & OLEH SIAPAPUN.
HAK HIDUP, TDK DISIKSA, KEBEBASAN PRIBADI, PIKIRAN, HATI NURANI, BERAGAMA, TDK DI PERBUDAK, DI AKUI
SEBAGAI PRIBADI DAN PERSAMAAN HK, TDK DITUNTUT HK YG BLAKU SURAT
SETIAP ORANG BERHAK GUNAKAN UPAYA HK NAS-INTERNAS ATAS PELANGGARAN HAM YG DIALAMINYA YG DIJAMIN HK
INDONESIA & HK INTERNASIONAL. HAK ASASI MANUSIA (HAM) MERUPAKAN HAK DASAR YANG DIMILIKI MANUSIA DAN
MERUPAKAN ANUGRAH TUHAN YANG MAHA ESA. ESENSI HAM ADALAH KETERKAITAN DENGAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA. OLEH KARENA ITU, PENGINGKARAN HAM BERARTI PENGINGKARAN TERHADAP HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA
3. DASAR HUKUM PENEGAKAN HAM DI INDONESIA:
TAP. MPR RI NOMOR XVII/MPR/1998 TENTANG HAK ASASI MANUSIA
UU. RI NOMOR 5 TAHUN 1998 TENTANG KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN
LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI ATAU MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA.UU. RI NOMOR 29 TAHUN 1999 TENTANG
PENGESAHAN KONVENSI INTERNASIONAL DAN PENGHAPUSAN SEMUA BENTUK DISKRIMINASI RASIAL

UU. RI NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

UU. RI NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA.

PELANGGARAN HAM.
SETIAP PERBUATAN SESEORANG ATAU KELOMPOK ORANG TERMASUK APARAT NEGARA BAIK DISENGAJA MAUPUN
TIDAK DISENGAJA ATAU KELALAIAN YANG SECARA MELAWAN HUKUM MENGURANGI, MENGHALANGI, MEMBATASI,
DAN ATAU MENCABUT HAK ASASI MANUSIA SESEORANG ATAU KELOMPOK ORANG YANG DIJAMIN OLEH UNDANGUNDANG INI, DAN TIDAK MENDAPATKAN, ATAU DIKHAWATIRKAN TIDAK AKAN MEMPEROLEH PENYELESAIAN HUKUM
YANG ADIL DAN BENAR, BERDASARKAN MEKANISME HUKUM YANG BERLAKU.

4. PENGADILAN HAM: PENGADILAN KHUSUS TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA YANG BERAT
A. KEJAHATAN GENOSIDA : SETIAP PERBUATAN YANG DILAKUKAN DENGAN MAKSUD UNTUK
MENGHANCURKAN
ATAU MEMUSNAHKAN SELURUH ATAU SEBAGIAN KELOMPOK BANGSA, RAS, KELOMPOK ETNIS, KELOMPOK AGAMA
DENGAN CARA :
1). MEMBUNUH ANGGOTA KELOMPOK ;
2). MENGAKIBATKAN PENDERITAAN FISIK / MENTAL YANG BERAT TERHADAP ANGGOTA ANGGOTA KELOMPOK ;
3). MENCIPTAKAN KONDISI KEHIDUPAN KELOMPOK YANG AKAN MENGAKIBATKAN KEMUSNAHAN SECARA FISIK BAIK
SELURUH ATAU SEBAGIANNYA;
4). MEMAKSAKAN TINDAKAN TINDAKAN YANG BERTUJUAN MENCEGAH KELAHIRAN DI DALAM KELOMPOK ; ATAU
5). MEMINDAHKAN SECARA PAKSA ANAK ANAK DARI KELOMPOK TERTENTU KE KELOMPOK LAIN.
KOMNAS HAM: LEMBAGA MANDIRI YANG KEDUDUKANNYA SETINGKAT DENGAN LEMBAGA NEGARA LAINNYA YANG
BERFUNGSI MELAKSANAKAN PENGKAJIAN, PENELITIAN, PENYULUHAN, PEMANTAUAN, DAN MEDIASI HAK ASASI
MANUSIA
B. KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAN: SALAH SATU PERBUATAN YANG DILAKUKAN SEBAGAI BAGIAN DARI SERANGAN
YANG MELUAS ATAU SISTIMATIK YANG DIKETAHUINYA BAHWA SERANGAN TERSEBUT DITUJUKAN SECARA LANGSUNG
TERHADAP PENDUDUK SIPIL BERUPA :
1). PEMBUNUHAN ;
2). PEMUSNAHAN;
3). PERBUDAKAN;
4). PENGUSIRAN ATAU PEMINDAHAN PENDUDUK SECARA PAKSA ;
5). PERAMPASAN KEMERDKAAN ATAU PERAMPASAN KEBEBASAN FISIK LAIN SECARA SEWENANG WENANG YANG
MELANGGAR (ASAS ASAS) KETENTUAN POKOK HUKUM INTERNASIONAL.
6). PENYIKSAAN;
7). PERKOSAAN, PEBUDAKAN SEKSUAL, PELACURAN SECARA PAKSA, PEMAKSAAN KEHAMILAN, PEMANDULAN ATAU
STERILISASI SECARA PAKSA ATAU BENTUK BENTUK KEKERASAN SEKSUAL LAIN YANG SETARA ;
8). PENGANIAYAAN TERHADAP SUATU KELOMPOK TERTENTU ATAU PERKUMPULAN YANG DIDASARI PERSAMAAN PAHAM
POLITIK, RAS, KEBANGSAAN, ETNIS, BUDAYA, AGAMA, JENIS KELAMIN ATAU ALASAN LAIN YANG TELAH DIAKUI SECARA
UNIVERSAL SEBAGAI HAL YANG DILARANG MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
9). PENGHILANGAN ORANG SECARA PAKSA ; ATAU
10). KEJAHATAN APARTHEID:
PENYEBAB PELANGGARAN HAM:
KESEWENANGAN PENGUASA (ABUSE OF POWER), PEMBIARAN PELANGGARAN HAM, SENGAJA MELAKUKAN
PELANGGARAN HAM, PERTENTANGAN ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT

5. PENYELESAIAN PELANGGARAN HAM:

A. PENYELIDIKAN OLEH KOMNAS HAM. B. PENYIDIKAN OLEH JAKSA AGUNG ATAU TEAM PENYIDIK AD HOC
C. PENUNTUTAN OLEH JAKSA AGUNG ATAU JAKSA PENUNTUT UMUM AD HOC
D. SIDANG PENGADILAN :
- SEBELUM UNDANG - UNDANG
- SETELAH UNDANG UNDANG:
DLM PERJALANAN SEJARAH KETATANEGARAAN, RI TELAH MEMILIKI 3 UUD DG 4 KALI MASA BERLAKU YAITU SBB:
1.

UUD 1945: HAM DLM UUD 1945 DIATUR DLM PSL 26 - PSL 31.

2.

KONSTITUSI RIS :HAM DLM KONSTITUSI RIS DIATUR DLM PSL 7 - PSL 33.

3.

UUDS 1950: HAM DLM UUDS 1950 DIATUR DLM PSL 7 - PSL 34.

4.
UUD 1945 (5 JULI 1959 SD SEKARANG): AMANDEMEN UUD 1945 TAHUN 2000 (AMANDEMEN I - IV) HAM DIATUR
DLM PSL 28 A SD PSL 28 J.
E. PELANGGARAN HAM BERAT SEBELUM BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG PENGADILAN HAM PENYELESAIAN OLEH
KOMISI KEAMANAN DAN REKONSILIASI.
PEMBATASAN & LARANGAN:
1. HAK & KEBEBASAN DIATUR UU DAN HANYA DIBATASI DLM PERUU
2. TDK ADA KETENTUAN UU BOLEH DIARTIKAN BAHWA PEM, PARTAI, GOL ATAU PIHAK MANAPUN DIBENARKAN
MENGURANGI, MERUSAK ATAU MENGHAPUSKAN HAM
PARTISIPASI MASYARAKAT:
1. SETIAP ORANG, POK, ORPOL, ORMAS, LSM BERHAK BERPARTISIPASI DLM LINDUNG, GAKKAN, PEMAJUAN HAM
2. BERHAK MENYAMPAIKAN LAPORAN ATAS TERJADINYA GAR HAM KPD KOMNAS HAM
3. BERHAK AJUKAN USULAN RUMUSAN & JAKS BERKAITAN DG HAM
4. BERHAK SENDIRI MAUPUN BERSAMAS DG KOMNAS HAM LAKUKAN LIT, DIK & SEBAR LUAS INFO TTG HAM