KULIAH 10
BETON
Matriks komposisi
Semen
+
Air
+
Pasta
Semen
/grout Mortal
Beton
+
Agregat kasar, misalnya krikil/BPc
Kadang kala beton masih ditambah lagi dengan bahan kimia pembantu
(admixture) untuk mengubah sifat-sifatnya ketika masih berupa beton
segar (fresh concrete) atau beton keras.
PERSENTASE KOMPOSISI
Beton yang baik: setiap butir agregat seluruhnya terbungkus dengan mortal
Ruang antar agregat harus terisi oleh mortal.
Jadi: kualitas pasta atau mortal menentukan kualiatas beton.
Semen adalah unsur kunci dalam beton, jumlahnya 7-15 % dari camp. Beton
Beton kurus/ lean concrete: beton yang jumlah semennya sedikit (sampai 7%)
Beton Gemuk/rich concrete: beton dengan jumlah semen baanyak (sampai 15%)
Terbeban
Beton bertulang
Beton Prestress
Terbeban
Konstruksi Preecast
BETON SEGAR
(FRESH CONCRETE)
KEMUDAHAN PENGERJAAN
(WORKABILITY)
Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan atau kesulitan
adukan untuk diaduk, diangkut, dituang, dan dipadatkan.
Unsur-unsur yang mempengaruhi workabilitas yaitu :
1. Jumlah air pencampur
Semakin banyak air yang dipakai makin mudah beton segar itu
dikerjakan (namun jumlahnya tetap diperhatikan agar tidak terjadi
segregasi)
2. Kandungan semen
Penambahan semen ke dalam campuran juga memudahkan cara
pengerjaan adukan betonnya, karena pasti diikuti dengan
penambahan air campuran untuk memperoleh nilai f.a.s (faktor air
semen) tetap.
SLUMP TEST
Dikembangkan oleh Chopmant dari AS tahun 1913.
Percoban ini menggunakan corong baja yang berbentuk konus
berlubang pada kedua ujungnya, yang disebut kerucut Abrams.
Metode paling murah dan mudah mengukur kekentalan campuran.
Alat Uji berbentuk kerucut
terpancung dengan diameter atas
10 cm atau 4, diameter bawah
20 cm atau 8 dan tinggi 30 cm
atau 12.
Nilai slump diperoleh dari selsih
antara tinggi alat uji dengan
penurunan kerucut benda uji.
Semakin
besar
penurunan,
semakin besar nilai slump.
SLUMP TEST
slump
12
1
1.
2.
3.
4.
Tingkat
Kelecakan
Slump
(mm)
Sangat Rendah
0 25
Rendah
25 50
Sedang
50 100
Tinggi
100 175
TUGAS
Buatlah ringkasan materi mengenai sifat beton segar, yang
meliputi :
Kelecakan beton segar / Nilai slump (Workability)
Pemisahan agregat kasar (Segregation)
Pemisahan air (Bleeding)