Anda di halaman 1dari 7

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Paket : Pembangunan Pagar Sekolah SMAN I Pante Ceureumen Kec. Pante
Ceureumen
Kode Paket
: ABAR - 42
A.
a)
b)
c)
d)
e)

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Beton Bertulang/ Tak Bertulang
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Lain-Lain

B. METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Untuk pekerjaan persiapan dan perlengkapan guna pelaksanaan pekerjaan, kami berkewajiban:
a) PEMBERSIHAN LAPANGAN
Pembersihan lapangan dilakukan pada areal pekerjaan dari segala kotoran/sampah, akar-akar kayu. Pembongkaran
bangunan lama dilaksanakan dengan tidak menggangu /merusak bangunan lain yang telah ada. Sebelum memulai
pekerjaan pembangunan pagar,penyediaan jasa wajib membersihkan lokasi dari puing-puing, kayu, batu-batuan
serta benda lain yang dianggap dapat menggangu pelaksanaan Pemabungan.
RSNI.T-12-2002 (B.8) & RSNI.T-12-2002 (B.4) Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kontraktor
membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembanguna.
Penebangan pohon/pembersihan harus tuntas sampai pada akar-akarnya sehingga tidak merusak struktur tanah.
b) Pengukuran dan Bowplank
Pengukuran
Kamai Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang
tercantum dalam rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) pekerjaan ini. Kami juga berkewajiban mencocokkan
ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direktur bilamana terdapat ketidak cocokan ukuranukuran didalam gambar-gambar RKS ini, dan tidak diperkenangkan membetulkan kesalahan-kesalahan ukuran /
gambar-gambar sebelum berkonsultasian dari Direktur.
Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan. Letak titik duga (titik
nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi. Titik peil ini harus
ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah. Untuk
selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman. Atas persetujuan
Direktur, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera
kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol). Untuk Pekerjaan pagar sebelum
kontraktor memulai pekerjaan terlebih dahulu mengambil poto nol.

Memasang Papan Bouwplank


1. Pemasangan patok dan papan bouwplank boleh menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi
kerjanya.
2. Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus dibicarakan dan mendapat
persetujuan dengan Direktur.
3. Setelah pemasangan bouwplank harus dilaporkan kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan sebelum
pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.
4. Lingkup Pekerjaan Meliputi seluruh keliling bangunan Pagar.
5. Persyaratan Bahan
6. Bahan dari kayu yang cukup kuat, dengan ukuran untuk patok 5x7 cm dan untuk papan 2 x 18 cm. Pedoman
pelaksanaan papan di ketam halus dan lurus pada sisi atasnya benar-benar water pas ( timbang air) dan sudutnya

siku, bouwplank akan terpasang kuat.


7. Ukuran dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran di berikan tanda paku dan garis dengan cat merah
agar mudah terlihat sewaktu diperlukan. Setelah bouwplank terpasang kami akan meminta persetujuan tertulis
Direktur, agar pekerjaan selanjutnya dapat dilaksanakan. RSNI.T-12-2002 (B.4)
c)

Administrasi dan Dokumentasi

1) Administrasi
Setelah selesai admitrasi dengan dinas atau ulp baru bersama sama kelapangan .
2) Dokumentasi
Kami akan menyerahkan photo berwarna kepada Direktur mengenai kemajuan pekerjaan (dengan ukuran tidak
kurang 8 cmx 12 cm) pada lokasi yang telah ditentukan Direktur selama masa kontrak. Poto diambil pada waktu
awal dan selesai pelaksanaan pekerjaab. Serta pada waktu yang ditentukan oleh Direktur. Photo yang akan
diserahkan kepada Direktur dilampirkan pada laporan kemajuan bulanan dan masing-masing sebanyak 5 (lima)
rangkap. Tanggal dan penyelasan dari tiap photo perlu dicamtukan.
d) PAPAN NAMA PROYEK
Kami akan membuat papan nama proyek yang ditempakan dilokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk Direktur
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya Surat Keputusan Pemenang Pelelangan.
Papan Nama tersebut akan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ukuran papan ( 150x 100) cm2 akan di buat dari papan kayu kelas II dan dilapisi dengan Papan 3/20 Atau Yang
sejenis.
b. Tiang Penyangga dan penyokong di buat dari Kayu Kasau 5/7
c. Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah terletak setinggi 2 m dari tanah. Bagian tanah
tiang penyangga dan penyokong di tanam, didalam lubang yang kemudian dicor dengan beton tumbuk campuran 1:
3 : 5 ( dalam volume) sedalam 40 cm dalam tanah dan 10 cm da atas tanah.
d. Pengecatan papan nama tersebut akan dilakukan dengan cat meni sekali, cat dasar sekali dan cat penutup
sekali. Dipapan nama ditulis sebagai berikut atau sesuai dengan petunjuk Direktur :
e. Pengecatan papan nama tersebut akan dilakukan dengan cat mini sekali, cat dasar sekali dan cat penutup
sekali. Dipapan nama dituli sebagai berikut atau sesuai dengan petunjuk Direktur.
JUDUL KEGIATAN PROYEK
Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Tanggal Pemulaan dan akhir pelaksanaan pekerjaan, Besar Nilai Kontrak,
Nama( Badan) Sumber Dana dan Nama CV. Rambung Unoe
Kami akan memelihara dan merawat papan nama dan menjaga agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan
penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya kepada Direktur Pekerjaan.
II. PEKERJAAN PASANGAN
A. Pekerjaan Pasangan Batu Bata
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan yang dimaksud meliputi : Pekerjaan Dinding Bata Bata. Pekerjaan pasangan batu lainnya seperti
tercantum dalam gambar kerja.
Persyaratan Bahan.
Batu Bata yang dipakai adalah batu bata merah dari mutu yang terbaik, denganpembakaran sempurna dan merata
yaitu Semen, Pasir dan Air. Detail Bentuk Profil. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan
detail bentuk profil, sambungan dan hubungan dengan material lain dan melaksanakannya sesuai dengan yang
tercantum didalam gambar kerja. Sebelum Pemasangan. Sebelum pemasangan, batu bata harus direndam dalam air
bersih dulu sehingga jenuh. Pada saat diletakkan, tidak boleh ada genangan air di atas batu bata tersebut. Aduk
perekat/spesi untuk pasangan batu bata kedap air adalah campuran Pasangan Bata Merah tebal 1/2 bata adukan 1
PC : 4 PP untuk : Dinding pasangan bata daerah basah. Dinding pasangan bata yang langsung berhubungan
dengan luar. Saluran. Untuk semua pasangan batu bata terhitung dari SNI.DT-91-0009-2007-6.9, dipakai aduk
perekat/spesi campuran Pasangan Bata Merah tebal 1/2 bata adukan 1 PC : 4 PP terkecuali yang disyaratkan
kedap air seperti yang tercantum di dalam gambar kerja. Persyaratan pembuatan adukan harus sesuai dengan Pasal
1 dalam bab ini.ketebalan Aduk Perekat/Spesi . Pemasangan harus sedemikiin rupa sehingga ketebalan aduk
perekat/spesi harus sama setebal 1 cm. Semua pertemuan horizontal dan vertikal harus terisi dengan baik dan

penuh.
Pemasangan Dinding Pasangan Bata.
Pemasangan dinding pasangan bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis setiap harinya,
diikuti dengan cor kolom dan balok praktis. Pasangan Bata Merah tebal 1/2 bata adukan 1 PC : 4 PP Persyaratan
pelaksanaan kolom dan balok praktis, mengacu pada pelaksanaan pekerjaan beton. Pelaksanaan pemasangan batu
bata harus rapih, sama tebal, Iurus, tegak dan pola ikatan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan. Pertemuan sudut
antara dua dinding harus rapih dan siku seperti tercantum dalam gambar kerja.
Pekerjaan Pemasangan Batu Bata Vertikal dan Horizontal.
Pekerjaan pemasangan batu bata harus benar vertikal dan horizontal. Pengukuran dilakukan dengan tiang lot dan
harus diukur tepat. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak
boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200 cm vertikal dan horizontal. Jika melebihi, Kontraktor harus
membongkar/memperbaiki dan biaya untuk pekerjaan ini ditanggung Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai
pekerjaan tambah. Pasangan Bata Lapis Aduk Kasar. Semua pasangan bata yang tertanam dalam tanah harus
dilapis aduk kasar sampai setinggi permukaan tanah. Siar-Siar. Setelah bata terpasang dengan adukan, siar-siar
harus dikerok dengan kedalaman 1 cm dengan rapi dan dibersihkan dengan sapu lidi, kemudian disiram air dan siap
menerima plesteran.
B. PLESTERAN
Plesteran Memasangan 1 M2 Plasteran 1 PC : 4 PP = tebal 15 mm Sebelum diplester, permukaan pasangan bata
harus dibasahi dahulu dan siar-siar telah dikerok dan dibersihkan. Lubang Dinding Pasangan Bata. Pembuatan
lubang pada dinding pasangan bata untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan. Bata Yang Patah. Tidak
diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %. Bata yang patah lebih dari 2 (dua) bagian
tidak boleh dipergunakan. Pemeliharaan : Selama pasangan dinding belum difinish, Kontraktor wajib untuk
memelihara dan menjaga atas kerusakan atau pengotoran oleh bahan lain. Apabila pada saat difinish terdapat
kerusakan, berlubang dan lain sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Direktur/Konsultan Pengawas. Biaya ini ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat diklaim sebagai pakerjaan
tambah.
C. PERAPIAN KOLOM, RING BALK DAN SLOOF.
Sesuai dengan analisa pada daftar analisa yaitu Bekesting Untuk Kolom adalah SNI.DT-91-0008-2007(6.22).
Bekesting Untuk Slooof adalah SNI.DT-91-0008-2007(6.21) dan Bekesting Untuk Balok adalah SNI.DT-91-00082007(6.23)
1. Campuran dan Mutu Sloof beton yang disyaratkan dalam pekerjaan bertulang non struktural ini adalah Sloof
Beton Bertulang Ukuran 18 X 20 cm.
2. Pembesian Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan, sambungan, kait-kait
dan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai dengan SNI.DT-91-0008-2007. Pemasangan dan penggunaan
tulangan beton harus sesuai dengan gambar kerja. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar
besi-besi tersebut tidak berubah selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan/bekisting atau lantai kerja
dengan memasang selimut beton dan bantalan tahu beton sesuai dengan SNI.DT-91-0008-2007.
3. Pekerjaan Acuan/Bekisting. Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan dalam gambar kerja. Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan, sehingga
cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan kedudukannya selama pengecoran berlangsung. Acuan harus
rapat (tidak bocor), permukaan licin, bebas dari kotoran tahi gergaji, potongan kayu, tanah lumpur dan sebagainya.
4. Cara Pengadukan. Cara pengadukan menggunakan beton molen. Takaran untuk semen portland, pasir dan
koral harus seijin Direktur/Konsultan Pengawas. Beton harus dilindungi dari sinar matahari langsung, hingga terjadi
penguapan terlalu cepat. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus diperhatikan.
5. Pengecoran Beton. Sebelum pelaksanaan pangecoran, Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan
persiapan dengan membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran dan
ketinggian, pemeriksaan panulangan, dan penempatan penahan jarak. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan
atas persetujuan Direktur/ Konsultan Pengawas. Pengecoran harus dilakukan dengan menggunakan alat panggetar
beton untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan dari terjadinya cacat pada beton seperti keropos

dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah konstruksi. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan
diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat penghentian tersebut harus disetujui Direktur/Konsultan Pengawas.
Penyambungan beton lama dengan baton baru harus memakai adukan Kolom Beton Bertulang Ukuran 20 X 20 cm.
Permukaan beton lama yang akan diteruskan pengecorannya harus dikasarkan, dilapis dengan adukan Kolom Beton
Bertulang Ukuran 20 X 20 cm yang pembuatannya sesuai dengan persyaratan pabrik pembuat, selanjutnya
langsung dilakukan pengecoran baru.
6. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting. Pekerjaan pembongkaran acuan/bekisting hanya boleh dilakukan dengan
ijin tertulis dari Direktur/Konsultan Pengawas. Setelah bekisting dibuka, tidak diijinkan mengadakan perubahan
apapun pada permukaan baton tanpa persetujuan Direktur/Konsultan Pengawas.
7. Pekerjaan Pembuatan Kolom Praktis.
Pemasangan kolom praktis untuk :
a) Setiap pertemuan dinding pasangan batu bata.
b) Dinding pasangan batu bata batu pada bagian dalam bangunan setiap luas 9 m2.
c) Dinding pasangan batu bata batu pada bagian luar & tepi luar bangunan setiap luas 9 m2.
d) Dan atau seperti yang tercantum dalam gambar kerja.
e) Ukuran kolom praktis adalah sesuai pada gambar.
f) Pekerjaan Pembuatan Balok Praktis/Latei dan Ring balok.
g) Pemasangan balok praktis/latei dan ring balok.
h) Di atas lubang pintu, jendela dan bovenlicht.
i) Di tepi atas/akhir dari dinding pasangan batu bata yang bebas sebagai ring balok.
j) Setiap luas 9 m2 pasangan dinding yang tinggi.
k) Dan atau superti yang tercantum dalam gambar kerja.
8. Ukuran balok praktis adalah sesuai gambar kerja. Penulangan beton kolom dan balok praktis sesuai dengan
gambar kerja dan atau seperti yang terurai dalam pekerjaan beton dalam bab lain dalam buku ini. Pemasangan
kolom praktis dan balok praktis/lintel separti yang tercantum dalam butir 6 dan 7 di atas, terlepas apakah pekerjaan
tersebut tergambar atau tidak dalam gambar kerja. Pada setiap pertemuan dinding pasangan bata dengan kolom
praktis, ring balok beton maupun beton lainnya seperti tercantum dalam gambar kerja harus diperkuat angker
diameter 8 mm tiap jarak 50 mm, yang terlebih dahulu telah ditanam dengan baik pada bagian kolom dan balok
praktis ini. Bagian yang tertanam dalam pasangan bata minimal sedalam 30 cm kecuali ditentukan lain.
9. Ring Balok Ukuran 15 X 20 cm Campuran beton adalah Beton mutu fc = 21,7 Mpa (K. 250), slump (12 + 2 )
cm, w/c =0,56 Lapisan beton tumbuk harus padat, tidak berongga, tidak retak dan rata permukaan/waterpass dan
atau seperti tercantum didalam gambar kerja. Tebal lapisan beton tumbuk adalah 6 cm, dan atau sesuai dengan
gambar kerja.
III. PEKERJAAN BETON BERTULANG / TAK BERTULANG
PEKERJAAN BETON
1. Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton
yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan
fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang SNI.DT-91-0008-2007.
1. RUANG LINGKUP
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan, Sloef. Molom, kolom praktis dan semua
komponen-konponenya yang ditunjuk oleh gambar rencana. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan
seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
Bahan
Semen Portland
Portland cament yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam N1-1 atau menurut
standart Portland cemen yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia. Semen yang digunakan harus berkualitas
baik dan pada saat digunakan harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras). Untuk menjaga mutu
semen,cara penyimpanan harus mengikuti syarat-syarat penyimpangan bahan tersebut.
Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Air tawar yang dipakai harus bersih, tidak

mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu beton.
Kerikil/Batu Pecah
Kerikil/batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Kerikil/batu pecah harus
mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi syarat kekerasannya. Kerikil tidak boleh mengandung lumpur
lebih dari 1% ditentukan terhadap berat kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil harus dicuci.
Pasir
Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Pasir yang dipakai dapat berupa pasir
alam, atau pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam
dan mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya. Pasir tidak boleh mengandung lumpur
lebuh dari 5% ditentukan terhadap berat kering.
Besi Beton
Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam SNI.DT-91-0008-2007.
Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat-cacat seperti serpih dan
sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus
sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam SNI.DT-910008-2007. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan
dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direktur. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan
diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang
berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu
yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang
apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam RSNI.T-12-2002.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang.
Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan
dalam RSNI.T-12-2002.
Pengecoran Beton
Beton tidak bertulang/beton tumbuk/ rabat beton dibuat dengan adukan. 1 PC : 4 PP dipergunakan untuk lantai kerja,
lantai alas keramik untuk lantai kerja, lantai alas keramik, neut-kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan dengan
gambar. Semua pekerjaan konstruksi beti pada bangunan dikerjakan dengan mutu beton K.250. Semua pekerjaan
konstruksi beton harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007 Adukan beton harus benar-benar rata dan
matang dengan menggunakan Ready Mix pada K.250. Untuk beton konstruksi bermutu K.250 dapat dilakukan
dengan cara manual. Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui oleh
Direktur Pelaksanaan secara tertulis dan tersedian cukup bahan, perlatan serta tenaga kerja.
Pekerjaan Besi beton
Besi beton yang dipakai bermutu SNI.DT-91-0008-2007(6.17) ukuran-ukurannya diameter besi beton yang terpasang
harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter tulangan harus dengan persetujuan
Direktur/Pengawas. Penggatian diameter tulangan tidak diperkenankan. Besi beton bekas dan yang sudah berkarat
tidak diperkenankan dipakai dalam konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang
dapat mengurangi daya lekatnya pada beton. Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat adalah
kawat beton dengan diameter minimum 1mm. Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka
disamping adanya sertifikat dari pabrik, juga diminta harus ada sertifikat dari laboratorium.
Berkesting
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun acuan yang kokoh dan rapat,
sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan
bekesting dapat dibuat dari Plywood 9 mm. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah
berumur minimal 14 (empat belas) hari.
IV.
1.
a.
b.
c.
2.

PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup pekerjaan
Meni besi untuk baut-baut dan besi siku.
Cat kayu untuk bidang-bidang kayu listplank yang nampak.
Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan pagar.
Bahan

Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti:


a. Meni kayu dan besi cap kuda terbang atau setara.
b. Cat kayu cap kudang terbang atau setara.
c. Cat tembok Cat Tembok Emulsion 2 Lapis.
3. Pedoman pelaksanaan
a. Pekerjaan meni, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali
b. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
Waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.Urutan pekerjaan sebagai berikut:
2(dua) kali pengerjaan meni kayu.
1(satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu
Penghalusan dengan amplas
Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali.
c. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut:
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap dengan kain basah hingga
bersih.
Melapiskan dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.
Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok Cat Tembok Emulsion 2 Lapis
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belang-balang atau noda-nada
mengelupas.
Pengecatan pagar harus dilakukan menurut proses berikut:
Membersihkan bidang pagar yang akan dicat, lalu mendempul bagian sambungan dan sudut pagar.
Mengecat pagar (tiga) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat
belang-belang atau nado mengelupas.
d. Warna yang digunakan
Apabila tidak ditentukan lain oleh pemberi tugas maka digunakan warna sebagai berikut:
Dinding dalam/luar digunakan Cat Tembok Emulsion 2 Lapis
V. PEKERJAAAN LAIN-LAIN
Pembentukan Relief Sesuai Gambar
Meliputi pekerjaan akhir dari seluruh proses pelaksanaan pekerjaan, seperti pembersih lokasi pekerjaan
membuat laporan, dokumentasi. Pembayaran untuk semua pekerjaan diatas dilakukan berdasarkan persentase
kemajuan pekerjaan seperti yang termuat dalam progres pelaksanaan kegiatan berupa terment penarikan dalam
masa tertentu. Lingkup pekerjaan lain-lain adalah Akdemitrasi, Biaya keamanan/jaga malam, obat-obatan/P3K,
papan nama kegiatan, papan nama sekolah dan konsultan pengawas keterangan lengkap. Akdemitrasi/dokumentasi
dimaksud kegiatan kami untuk membuat segala administrasi proyek, yaitu membuat buku harian, mingguan, bulanan
dan, built drawing, poto-poto proyek dan lain-lain yang dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan As-built drawing
adalah gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan dan akan diselesaikan 4 minggu setelah serah terima
pekerjaan untuk pertama kali dalam format kertas A.3. Obat-obatan/P3K minimum disediakan dilapangan untuk
keperluan 20 orang pekerja. Kami akan membuat poto kemajuan pekerjaan dari 0 % sampai 100 % yang dapat
dibuat dari semua arah bangunan.
Pengulangan poto akan dilakukan pada sisi yang sama secara berurutan sehingga akan jelas terlihat sisi
tersebut dari permulaan pekerjaan sampai akhir pekerjaan.Pembayaran perkerjaan lain-lain ini didasarkan pada unit
taksiran penawaran kami. Harga taksiran ini sudah mencakup semua kebutuhan kami sehingga bagian pekerjaan ini
berjalan dengan baik dan sempurna. Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang ternyata
pekerjaan tersebut akan ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka pekerjaan tersebut akan
dilaksanakan oleh kami atas perintah tertulis dari pemberi pekerjaan. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi
pedoman dan akan ditaati oleh kami dan pengawas pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Serah Terima
Pekerjaan Dengan selesainya waktu pemeliharaan atau pada tanggal-tanggal lebih awal dari yang dikehendaki oleh
Direktur, kami akan mengosongkan dan menyerahkan pada Direktur seperti yang ditentukan dalam pasal ini. Kami
akan membongkar atau merusak bangunan, peralatan, barang-barang yang berpaedah, kantor- kantor , gudang
danlainnya seperti tercantum dalam spesifikasi ini. Semua unik perumahan, kantor, dan fasilitas lain akan dibersihkan
dan dalam keadaan baik kecuali untuk yang dibongkar bila diserahkan kepada pemberi pekerjaan.
Pulo teungoh, 29 Februari 2012

Penawar
CV.Rambung Unoe

Teuku Raja Muda


Wkl Direktur

Anda mungkin juga menyukai