Uji Hipotesa
Uji Hipotesa
STATISTICAL INTERFERENCE
(UJI HIPOTESA)
Pengartian Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah : pengujian yang dilakukan untuk membandingkan suatu besaran
dengan standart atau membandingkan 2 variabel.
Hipotesa adalah pernyataan yang ditolak atau diterima (gagal ditolak)
Pada uji hipotesa ini diambil dari populasi bukan diambil dari sempel
Dimana :
-
Hipotesa 1 yaitu Hypothesis atau dapat ditulis (H0) Praduga tidak bersalah
Apabila tidak sesuai dengan Null Hypothesis maka yang diteri hipothesis yang lain
Hipotesa 2 yaitu Altenative Hipothesis atau dapat ditulis (H 1), hypothesis digunakan
jika Null hipothesis (H0) tidak diterima.
Decision
Reject H0
Type I Error
Correct
Accept H0
Correct
Type II Error
H0 True
H0 False
Penjelasan :
Type I Dimana H0 yang seharusnya ditolak tetapi diterima
Type II Dimana H0 yang seharusnya diterima tetapi ditolak
Dimana :
Besarnya probabilitas kesalahan type I dapat dituliskan
Besarnya probabilitas kesalahan type II dapat dituliskan
Test Statistik yang digunakan jika diketahui dua nilai probabilitas dan dan nilai sempel
n.
Maka yang digunakan yaitu distribusi t.
( X ) n
t=
1 = 2
Langkah Langkah Menyelesaikan Persoalan dengan Menggunakan Metode Uji
Hipotesa.
1. Tentukan hipotesa dari persoalan tersebut, yaitu Null Hypotesis (H 0) dan Alternative
Hypothesis (H1). Tentukan apakah menggunakan tes one-sided atau two-sided
2. Tentukan (Significant Level) atau batas dimana suatu perbedaan nilai dapat diterima,
pada persoalan engineering biasanya menggunakan 5% ( = 0.05)
3. Tentukan kriteria penolakan, disini yang dimaksudkan adalah penolakan dari Null
Hypothesis (H0). Kapan praduga tak bersalah ditolak / H0 ditolak.
4. Menghitung Statistiknya, menghitung statistik dari uji hypothesis menggunakan
distribusi-distribusi continous yaitu distribusi normal, distribusi t ,distribusi center
limit, distribusi X2 , dan distribusi F.
5. Dilakukan pengambilan kesimpulan.
Aturan-Aturan yang dipakai dari Uji Hipotesis
Disini dijelaskan kapan kita menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan
distribusi yang tepat yang dapat dijelaskan melalui bagan dibawah :
Hypothesis dapat di formulasikan berdasarkan rata-rata, varian, perbedaan rata-rata atau pdf,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Subject
Mean
Two Means
Proportion
Hypothesis Descripton
Population mean is 25
Two population have the same mean
Fraction of population that is defective
Statistical Statement
= 25
1 = 2
= 0.05
Pdf
Two
is 0.05
Population follow poisson pdf with =0.5 P(x;0.5) is correct
Two population have equal variances
21= 22
variances
BENTUK DISTRIBUSI NORMAL
Jika
Angka tertentu maka daerah yang akan di riject berada di sebelak kanan dan
Jika > 0 Maka daerah yang akan di reject berada di sebelah kanan sebesar 5% ( = 0.05).
Jika < 0 Maka daerah yang akan di reject berada di sebelah kiri sebesar 5% ( = 0.05).
( X
) n
z=
t=
( X
) n
s
t statistik digunakan hanya saat standart deviasi tidak diketahui dan sempelnya kecil. Sempel
dapat dikatakan kecil apabila nilai sempel n < 30.
TEST ON MEAN OF NORMAL DISTRIBUTION WITH VARIANCE UNKNOWN
Mode
l
1
Hypothesis
H0 : = 0
H1 : 0
H0 : = 0
H1 : < 0
H0 : = 0
H1 : > 0
2
3
Test Statistic
t 0=
1 0
S
n
Criteria for
Rejection
It0I > t/2, n-1
t0 <- t, n-1
t0 > t, n-1
Hypothesis
l
1
H0 : = 0
H1 : 0
Test Statistic
Criteria for
Rejection
IZ0I > Z/2
H0 : = 0
H1 : < 0
H0 : = 0
H1 : > 0
Z=
0
/ n
Z0 <- Z
Z0 > Z
Mean Test for Two Independent Samples with Standart Deviation Know
Jika rata-rata dari dua, pengambilan sample secara acak untuk di tes apakah keduanya
memiliki kesamaan jika standart deviasi kedua populasi diketahui, maka SND digunakan
untuk tes statistiknya.
H0 : 1 = 2
versus
H1 : 1 2
TEST ON MEAN WITH VARIANCE KNOWN
JIKA DIKETAHUI 2 POPULASI
Mode
Hypothesis
Test Statistic
l
1
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
H0 : 1 = 2
H1 : 1 < 2
H0 : 1 = 2
H1 : 1 > 2
2
3
Z=
1 2
21 22
+
n1 n 2
Criteria for
Rejection
IZ0I > Z/2
Z0 <- Z
Z0 > Z
Means Test for Two Independent Samples With Standard Deviation Unknown and
Small Samples
Jika standart deviasi dari populasi tidak diketahui 1 dan 2 , maka itu membutuhkan
asusmsi bahwa keduanya sama atau tidak sama dan estimasi didapat dari sempel. Yang
mungkin untuk menyelesaikan jika keduanya sama maka menggunakan F test. Jika
diasumsikan sama dan nilai sempel kecil ( n1 dan n2 < 30), maka distribusi t dapat digunakan
untuk mengetes H0 : 1 = 2 dan alternative hypothesisnya. t test dan degrees of freedom dapat
di cari dengan persamaan dibawah :
TEST ON MEAN WITH VARIANCE UNKNOWN
MEMBANDINGKAN 2 SEMPEL DARI 2 POPULASI YANG BERBEDA VARIASI
TIDAK DIKETAHUI
Mode
Hypothesis
l
1
Test Statistic
Criteria for
Rejection
H0 : = 0
H1 : 0
1 2
t 0=
Sp
1 1
+
n 1 n2
v =n1 +n22
2
3
H0 : = 0
H1 : < 0
H0 : = 0
H1 : > 0
t 0=
Sp
v=
1 2
t0 <- t, v
t0 > t, v
1 1
+
n 1 n2
S 21 S 22
+
n1 n2
2
n 21
s
F= 12
s1
Itu diasumsikan bahwa sempel didapat dari N(, 2) dimana tidak diketahui.
Variance Test for One Sample
2
2
Jika (sempel varian) s akan sama dengan nilai 0 , null hypothesis is H0 :
2
X
n1
n1
Tes untuk persamaan varian dari dua populasi dengan menggunakan F statistik digunakan.
2
2
s1 / 1
F= 2 2
s2 / 2
Atau dapat diturunkan menjadi :
s2
F= 12
s2
2
Hypothesis
Test Statistic
l
1
H 0 : 21= 22
H 1 : 21 22
F0 =
S
S
2
1
2
2
F1 - /2
n11, n21
2
H 0 : 1= 2
F0 >
, n21, n11
F0 >
, n11, n21
H 1 : 21< 22
3
H 0 : 1= 2
H 1 : 21> 22
Example
P19.3 Produk baru akan diteliti oleh test-marketed dan seles are dengan nilai yang diharapkan
mengikuti distribusi normal dengan = 2000 dan = 350 unit per hari. Untuk sempel 20 hari
didapat pada bagian selatan, menejer akan mengetes jika rata-rata melebihi nilai yang
diharapkan 2000 per hari.
a. Tulis Hipotesa H0 and H1
b. Hitung batas diterima dari bagian tersebut untuk H0 menggunakan = 0.10 and the
standart normal distribution.
Diketahui :
= 2000
= 350
n = 20
Ditanya :
a. H0 and H1
b. Acceptance jika = 0.10
Jawab :
a. H0 : = 2000
H1 : > 2000
Jadi menggunakan one-sided test
b. Tolak H0 jika Z0 > Z
Didapatkan model
= 0.10
X
Z=
/n
1.285=
X 2000
350 / 20
X = 2100.567
Jadi batas penerimaan agar dilakukan pengetesan adalah 2100 unit.
P20.5 Perusahaan pesawat terbang menggunakan maksimum umur desainnya 3500 h untuk
komponen kusus. Jika sempel standart deviasi untuk 35 tes komponen adalah 425 h dan ratarata umurnya adalah 3300 h, jawablah dengan mengikuti nilai = 0.05
Apakah rata-rata umur komponen lebih kecil dari pada umur desainnya ?
Diketahui
= 3500
n = 35
s = 425
Jawab
Membuktikan apakah lebih kecil atau tidak ?
Dengan menggunakan tes hipotesa
H0 : = 3500
H1 : < 3500
Tolak H0 jika Z0 < -Z
Membandingkan Z hitung < - Z
y
Z=
/n
Z=
33003500
425/ 35
Z = -2.78
-2.78 < -1.645
Jadi H0 ditolak
-2.27 -1.625
Sample 2
y =35
y =36.5
s 21=10
s 22=10
n1=8
n2=15
H1 : 1 2
Menentukan
= 0.02
Kriteria Penolakan
|t 0|>t /2, v
Menghitung hitung t 0
1 2
t 0=
Sp
1 1
+
n 1 n2
Mencari v dan Sp
v = n1 + n2 -2 = 21
Sp=( n 11 ) s 21+ ( n21 ) s21 /n1 +n2 2
Sp=70+140 /21=10
Maka
t 0=
t 0=
3536.5
1 1
10
+
8 15
1.5
1.4
t 0=1.07
Mencari t dari tabel dengan v = 21 dan (two-tail) = 0.02 ditemukan = 2.518
-2.518
Sehingga
-1.07
|t 0|>t
/2, v
P21.9 Sempel data terdari dari dua sempel yang didapat dari populasi normal
Diketahui
Sample Size
20
12
Average
6.8
7.3
Standart Deviasi
0.39
0.29
S
F0 = 12
S2
F0 =
0.1521
0.0841
F0 =1.808