Anda di halaman 1dari 3

Biaya pokok bahan baku

Biaya Pokok Bahan Baku adalah keseluruhan biaya perolehan bahan baku yang digunakan
untuk menghasilkan suatu produk.
Komponennya meliputi:
- Biaya Pemesanan
- Biaya Transportasi
- Biaya Bongkar Muat
- Biaya Penyimpanan
- Biaya Bahan Habis Pakai
- Biaya terkait langsung lainnya (Asuransi, Pajak, Bea Masuk, dsb)
Metode Penentuan Harga Pokok Bahan Baku
Metode Identifikasi Khusus (specific identification method)
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)
Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO)
Metode Rata-rata Bergerak
Metode Biaya Standar
Metode Rata-Rata Harga Pokok Bahan Baku Pada Akhir Bulan
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)
Menurut metode FIFO (First In First Out), barang yang lebih dulu masuk (dibeli)
dianggap barang yang lebih dulu keluar. Misalnya :
Pada tgl 1 Januari terdapat bahan baku dengan harga sbb:
600 kg @Rp.2.400,- = Rp.1.440.000,400 kg @Rp.2.500,- = Rp.1.000.000,Pemakaian dan pembelian bahan baku selama Januari sbb:
06/1 Pemakaian 700 Kg
15/1 Pembelian 1.200 Kg @Rp.2.750 Rp.3.300.000,17/1 Pembelian 500 Kg@Rp.3.000 Rp.1.500.000,21/1 Pemakaian 1.100 Kg
Jumlah Pembelian Rp.4.800.000,-

Penghitungan FIFO
Saldo tgl 1 Januari terdapat bahan baku dengan harga sbb:
600 kg @Rp.2.400,- = Rp.1.440.000,400 kg @Rp.2.500,- = Rp.1.000.000,Pemakaian 700 Kg, Rinciannya:
600 kg @Rp.2.400,- = Rp.1.440.000,100 kg @Rp.2.500,- = Rp. 250.000,Biaya = Rp.1.690.000,Rerata harga bahan baku terpakai @Rp.2.414,29
Sisa Bahan Baku 300Kg @Rp.2.500,- Rp. 750.000,15/1 Pembelian 1.200 Kg @Rp.2.750 Rp.3.300.000,17/1 Pembelian 500 Kg @Rp.3.000 Rp.1.500.000,Pemakaian 1.100Kg, rinciannya:
300 Kg @Rp.2.500,- Rp. 750.000,800 Kg @Rp.2.750 Rp.2.200.000,Biaya Rp.2.950.000,Rerata harga bahan baku terpakai @Rp.2.681,82
Sisa Bahan Baku
400Kg @Rp.2.750,- Rp.1.100.000,500 Kg@Rp.3.000 Rp.1.500.000,-

Elemen Biaya yang Membentuk Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk
menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah, merupakan elemen harga pokok
bahan baku yang dibeli. Harga pokok bahan baku terdiri dari harga beli yang
tercantum dalam:
faktur dari penjual ditambah biaya angkutan
biaya-biaya pembelian lain serta biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan
baku tersebut dalam keadaan siap untuk diolah.
Tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli dengan dasar perbandingan kuantitas,
perbandingan harga faktur, atau dengan tarif yang ditentukan di muka.

Dalam memperhitungkan biaya-biaya unit organisasi yang terkait dalam perolehan bahan
baku, perusahaan membuat tarif pembebanan biaya pembelian untuk dibebankan kepada
bahan baku yang dibeli.

Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dipakai dalam Produksi


Dipakai dalam Produksi Bahan baku yang disimpan di gudang berasal dari
berbagai pembelian, yang kemungkinan besar mempunyai harga per satuan yang
berbeda dari pembelian yang satu ke pembelian yang lain.
Masalah yang timbul dalam pemilihan harga pokok per satuan:
- bahan baku yang dipakai dalam produksi
- metode penentuan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi
- metode identifikasi khusus,
- metode rata-rata bergerak
- metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
- Pencatatan persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan metode mutasi persediaan
atau metode persediaan fisik.

Masalah-masalah Khusus yang Berhubungan dengan Bahan Baku

Masalah-masalah Khusus yang Berhubungan dengan Bahan Baku Sisa


- Bahan baku yang rusak dalam proses produksi, sehingga tidak dapat menjadi bagian
produk jadi.
- Sisa bahan tidak mempunyai nilai jual akibat yang ditimbulkan adalah harga pokok
per satuan produk jadi menjadi lebih tinggi.
- Sisa bahan masih mempunyai nilai jual, masalah yang timbul adalah bagaimana
memperlakukan hasil penjualan sisa bahan tersebut.
- Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku
pesanan yang menghasilkan sisa bahan tersebut,sebagai pengurang biaya overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi, atau sebagai pendapatan di luar usaha.
- Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah
ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk yang baik.

Anda mungkin juga menyukai