Disusun Oleh :
M.Fachruddin.Z
201310117020
Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya
2015
PENDAHULUAN
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk melaksanakan
pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia dan
menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Dalam prakteknya sering
kali dijumpai adanya pihak-pihak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membayar pajaknya.
Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa penagihan pajak dapat dipaksakan penagihannya,
sehingga kepada pihak-pihak yang tidak mau membayar pajaknya tersebut dapat dilakukan
penagihan pajak dengan surat paksa.
Hukum pajak atau juga disebut hukum fiskal, adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang
meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya
kembali kepada masyarakat dengan melalui kas negara, sehingga ia merupakan bagian dari
hukum publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum antar negara & orang-orang atau
badan-badan (hukum) yang berkewajiban membayar pajak (wajib pajak).
Ketentuan hukum pajak harus diatur dalam undang undang adalah karena Sebagaimana
diketahui bahwa pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor pemerintah
(untuk membiayai pengeluaran Negara) tanpa ada jasa timbal balik (tegen prestasi) yang
langsung ditunjuk. Jadi pajak di sini adalah merupakan kekayaan rakyat yang diserahkan
kepada Negara. Di Negara Amerika dikenal dengan istilah Taxation without representation is
robbery (pajak tanpa undang-undang adalah perampokan).
Rakyat menentukan nasibnya sendiri, karena itu juga cara hidupnya. Oleh karna penetapan
belanja mengenai hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, maka segala tindakan yang
menempatkan beban kepada rakyat, seperti pajak harus ditetapkan dengan undang-undang
dengan persetujuan wakil-wakil mereka yang duduk di lembaga legislatif. Itulah sebabnya
rakyat selalu berusaha untuk memilih wakil-wakil mereka yang dipandang mampu dan sanggup
memperjuangkan cita-cita dan perjuangan mereka.
Contents
PENDAHULUAN........................................................................................................... 2
BAB 1 BEBERAPA ISTILAH DAN ARTI PENTING PEMBUKTIAN........................................4
1.1
3.2.
Presumption of Innocent..................................................................................11
3.3.
Legalitas........................................................................................................ 12
3.4.
Adversary System........................................................................................... 13
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
4.0.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
Plaintiff.......................................................................................................... 17
4.6.
Discovery....................................................................................................... 17
4.7.
Directed Verdict.............................................................................................. 17
4.8.
4.9.
5.0.
Probatio Plena................................................................................................ 17
KESIMPULAN