I.

KABEL LISTRIK

1. Drawing Konduktor ( Conductor )

Apabila dilihat dari jenis bahan, maka konduktor dapat dibagi menjadi dua, yaitu Tembaga
(Copper) dan Aluminium. Kedua bahan ini memiliki karakter/sifat yang berbeda, baik
sifat fisiknya maupun sifat elektrisnya.
Copper

Aluminium

Tahanan Jenis ( Resistivity ) :

Tahanan Jenis ( Resistivity ) :

20 = 17,241 mm2/km

20 = 28,264 mm2/km (EC Grade)

20 = 32,805 mm2/km (Alloy)

Koefisien Temperatur : 20 = 0,00393/0 C

Koefisien Temperatur : 20 = 0,00403/0 C

Berat Jenis : Bj = 8,9 gr/cm3

Berat Jenis : Bj = 2,700 gr/cm3

Tahanan Jenis ( 20 )
Menunjukan besarnya resistan (tahanan) pada luas area (A) tertentu tiap satuan
panjang bahan pada 200 C
R20 A
l
R20 A
)
Koefisien Temperature ( 2020
l
Koefisien pengali untuk tahanan untuk tiap kenaikan suhu 10 C

20

R R20 1 20 ( 20

Resistance pada 200 C ( R20 )

Pada saat mengukur besarnya tahanan pada temperature 20 0 C ( R20 ) di lapangan
cukuplah sulit, karena harus dikondisikan terlebih dahulu temperatur ruangan menjadi
200 C. Oleh sebab itu apabila pengukuran tahanan tidak dilakukan pada 200 C, maka
untuk mendapatkan R20 harus dikonversikan terlebih dahulu berdasarkan persamaan
berikut :
Copper :
R20 R

Aluminium :

20
R20 R

20

254,5 1000
234,5
L

R20 A
l248
228

R20 A
l

1000
L

( / km)

( / km)

Keterangan :

= Tahanan / resistansi pada temperatur saat pengukuran

= Temperatur lingkungan pada saat pengukuran dilakukan ( 0C )

= Panjang sample kabel ( m )

Berat Jenis ( Bj )
Besarnya berat ( kg ) pada tiap satuan volume ( V ) tertentu
BJ

m
V

R A
20 20
Sedangkan apabila ditinjau dari
jumlah core dan bentuknya maka dikenal beberapa
l

macam
Konstruksi Konduktor

re
rm

Berat =

Kebutuhan Bahan bakunya :

Berat = Luas Penampang . BJwire ( kg/km )
2
4

d . BJ kg / km

Berat = (Luas Penampng 1 wire x juml wire) x fs x BJwire

2
d . n BJ . f s kg / km
4

Berat =

Multi Core

Berat = [(Luas Penampang 1 wire x jumlah wire dalam

1 core)x fs x jumlah core]x fc x BJwire
2
d . n m f s . f c .Bj kg / km
Berat =

4

cm

Berat = (Luas Penampang 1 wire x jumlah wire) x

Faktor compct x BJwire
2
d . n . fco.BJ . f c kg / km
4

Berat =

sm

Berat = (Luas Penampang 1 wire x jumlah wire) x

Faktor compct x BJwire
2
d . n . fco.BJ . f c kg / km
4

Berat =

Keterangan :
d = diameter konduktor (mm)
n = jumlah wires dalam satu core
m = jumlah core
fs = factor stranding = 1.02
fc = factor cabling = 1.005
fco = factor compact = 0.90 ~ 0.95

2. Stranding
Untuk konduktor-konduktor yang multi wire, maka penggabungannya dilakukan dengan
melalui proses stranding
Dimensi Hasil Stranding
Besarnya diameter hasil stranding dapat dihitung dengan melalui persamaan berikut :
Jumlah wire conductor tiap layer
Jumlah
Cores/Wires

inti

ii

iii

iv

vi

setelah Stranding

7
19
37
61
91

1
1
1
1
1

6
6
6
6
6

12
12
12
12

18
18
18

24
24

30

3d
5d
7d
9d
11d

Keterangan

d = diameter wire untuk proses stranding

Lay Length pada Stranding

Jumlah Wire

Lay

Length maksimum pada tiap Layer

II

1 3

I
14D/L

II

IV

4 13

16D/R

14D/L

14 30

18D/L

16D/R

14D/L

31 60

20D/R

18D/L

16D/R

14D/L

60<

22D/L

20D/R

18D/L

16D/R

Keterangan

D = diameter stranding

10 D = adalah lay length minimum yang direkomendasikan

14D/L

3. Isolasi ( Insulation )
a. Tegangan rendah
Ada 2 jenis bahan isolasi yang digunakan yaitu XLPE LV dan PVC 70C
XLPE LV BJ = 0,96 gr/cm3
PVC = 1,5 gr/cm3
Diameter Isolasi :
Isolasi = konduktor + 2 x Tebalisolasi
Kebutuhan Bahan

Isolasi untuk konstruksi conductor RE (Solid)

Berat

( Luas Penampang Isolasi - Luas Penampang Konduktor ) x jumlah core x BJisolasi

=
4

2
isolasi

konduktor
4

.n. Bjisolasi

kg/km

Isolasi untuk konstruksi conductor RM (Dipilin bulat)

Berat

( Luas Penampang Isolasi - (Luas Penampang Konduktor+ Faktor isi celah)) x

jumlah core x BJisolasi

=
4

2
isolasi

4 konduktor

f .n. f . Bjisolasi

kg/km

2
x6
4 wure

Faktor isi celah : 7 wire = 0.28 x

2
x12
4 wure

Faktor isi celah : 19 wire = 0.223 x

Isolasi untuk konstruksi conductor SM (Sektor)

Berat

( Luas Penampang Isolasi - Luas Penampang Konduktor) x Faktor sektor x jumlah

core x BJisolasi
= [(0.5 x minor x mayor isolasi) - (0.5 x minor x mayor konduktor)] x 1.71 x n
x Bj isolasi

kg/km

b. Tegangan Menengah
Insulation
Outer Semiconductive

Inner Semiconductive
Conductor

Inner Semicond. (Conductor Screen) dan Outer Semicond. (Insulation

Screen)

Bahan ini bersifat semiconductive, sehingga apabila kabel beroperasi pada tegangan
tertentu di atas tegangan nominalnya, maka sifatnya berubah dari insulator menjadi
konduktor. Inner dan Outer Semiconductive akan selalu menyertai XLPE untuk MV
maupun HV, sedangkan untuk PVC tidak memerlukan Inner ataupun Outer
Semiconductive.
Dimensi Inner Semiconductive dan Outer Semiconductive
Diameter Inner Semiconductive :
inner-semicond = konduktor + 2 x Tebalinner-semicond
Diameter Outer Semiconductive :
outer-semicond = konduktor + 2 x Tebalouter-semicond
Kebutuhan Bahan

Inner Semiconductive
Berat

( Luas Penampang Inner Semicond. - Luas Penampang Konduktor ) x jumlah core x

faktor x BJinner-semicond

=
4

2
inner

4 konduktor

x n x fic x fcxBJ inner semicond

fic = faktor isi celah = 1.1

fc = faktor cabling 1.005 (untuk 3 core)
= 3.14
Bj inner-semicond = 1.2 gr/cm3

Isolasi XLPE

Dimensi Isolasi

kg/km

Untuk menghitung besarnya diameter setelah insul dapat dicari dengan persamaan
berikut :
Diameter isolasi :

insulation = inner-semicond + 2 x Tebalinsulation

Kebutuhan Bahan Baku

( Luas Penampang Isolasi. - Luas Penampang inner semicond. ) x jumlah core x
BJinsulation

=
4

inner

semicond
4

2
insulation

x n x fc x BJ insulation kg/km

Outer Semiconductive
Berat

(Luas Penampang Outer Semicond. - Luas Penampang Insulation ) x BJouter-semicond

=
4

2
outer

insulation
4

x n xfcx BJ outer semicond

kg/km

Keterangan : n = jumlah core

Fc = faktor cabling 1.005 (untuk 3 core)
= 3.14
Bj outer-semicond = 1.2 gr/cm3
Bj isolasi XLPE MV = 0.96 gr/cm3
4. SCWB Tape
Pada proses SCWB tape ini dikenal beberapa istilah yang harus diperhatikan, seperti
panjang lay-length, overlap serta ukuran SCWB itu sendiri.
Dimensi SCWB Tape
Diameter setelah proses taping dengan SCWB dapat diketahui dengan menghitung
melalui persamaan :
SCWB = Outer-semicond + 2 x TebalSCWB
Lay-length

2
2

x Overlap 2
Overlap 2

Overlap = lebar tape (20 % x lebar tape)

Kebutuhan Bahan Baku

Berat

( Lay length) 2 ( SCWB ) 2

Lay length

xTebal SCWB xlebarSCWB x Core xBJ SCWB xf cabling

kg/km
Keterangan : = 3.14
Bj scwb-tape = 0.375 gr/cm3
f cabling = 1.005
5. Wire Screen (Copper Wire)
Dimensi Wire Screen
Diameter setelah proses screening dengan copper wire dapat diketahui dengan
menghitung melalui persamaan :
screen = SCWB + 2 x wire-screen
Luas Screen

. wire screen

wire

screen
4

Kebutuhan Bahan Baku

Untuk kabel-kabel dengan non-individual screen, maka besarnya kebutuhan screen dapat
dihitung melalui persamaan berikut :
Berat = Luas Penampang Screen x Jumlah Wire-Screen x fstranding x fcabling x Bjwire-screen

wire screen x f x f cabling x BJ wire screen

4 wire screen

kg/km

Keterangan : n = jumlah core

= 3.14
Bj wire-screen = 8.9 gr/cm3
f stranding = 1.02
f cabling = 1.005
Penampang Geometris :
-

Penampang penghantar 35 mm2 s/d 120 mm2 = 16 mm2

Penampang penghantar 150 mm2 s/d 300 mm2 = 16 mm2

Sedangkan untuk kabel-kabel yang menggunakan individual screen pada tiap corenya,
maka persamaan di atas dikalikan dengan jumlah core kabel tersebut.
6. Copper Tape
Dimensi Copper Tape

Diameter setelah proses taping dengan SCWB dapat diketahui

dengan menghitung

melalui persamaan :
copper-tape
Lay-length

= screen + 2 x Tebalcopper-tape
=

2
2

x Overlap 2
Overlap 2

Overlap = lebar tape (10 % x lebar tape)

Kebutuhan Bahan Baku
Berat =
( Lay length) 2 ( copper tape ) 2
Lay length

xTebal copper tape xlebarcopper tape x Core xBJ copper tape xf cabling

Keterangan :
n = jumlah core
= 3.14
f cabling = 1.005
Bj copper-tape = 8.9 gr/cm3

7. NCWB Tape
Dimensi NCWB Tape
Diameter setelah proses taping dengan NCWB dapat diketahui

dengan menghitung

melalui persamaan :
NCWB-tape
Lay-length

= copper-tape + 4 x Tebal NCWB-tape

=

2
2

x Overlap 2
Overlap 2

Overlap = lebar tape (20 % x lebar tape)

Kebutuhan Bahan Baku

Berat =
( Lay length) 2 ( NCWB tape ) 2
Lay length

Keterangan : n = jumlah core

xTebal NCWB tape xlebarNCWB tape x Core xBJ NCWB tape xf cabling

 = 3.14
Bj NCWB-tape = 0.375 gr/cm3
f cabling = 1.005

8. Cabling
Untuk konduktor-konduktor yang multi core, maka penggabungannya dilakukan dengan
melalui proses cabling
Dimensi Hasil Cabling
Besarnya diameter hasil cabling dapat dihitung dengan melalui persamaan berikut :
Faktor Koreksi
Jumlah
Cores/Wires

Insul
u/ inti

Center
Filler

Jumlah insulated
conductor tiap layer
inti

Ii

iii

iv

setelah
Cabling

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

1D
1D
1D
1D
1D
1D
1,33D
1,67D
1D
1D
1D
1,05D
1D
1D
1D
1D
1D
1D
1,25D
1,33D
1,67D
1,67D
1D
1D
1D
1D
1,05D
1,05D
1D
1D
1D
1D
1D
1D
1D
1D
1,25D
1,25D
1,33D
1,67D
1,67D
1,67D

0,42D
0,7D
1D
0,42D
0,7D
0,7D
1D
0,42D
0,7D
0,7D
0,7D
-

2
3
CF
CF
CF
1
1
1
2
2
3
3
CF
CF
CF
CF
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
CF
CF
CF
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

4
5
6
6
7
8
8
9
9
10
4
5
5
6
6
6
6
7
8
8
8
8
9
9
10
10
10
5
5
5
6
6
6
6
6
6
7
8
8
8

10
10
11
10
11
12
13
13
13
14
14
15
15
15
15
16
16
10
11
11
11
11
11
12
12
13
13
13
14
14

16
16
17
16
17
18
18
19
19
19
19
19
20

2D
2.16D
2.42D
2.7D
3D
3D
3.33D
3.67D
4D
4D
4.16D
4.27D
4.42D
4.7D
4.7D
5D
5D
5D
5.25D
5.33D
5.67D
5.67D
6D
6D
6D
6.16D
6.27D
6.27D
6.42D
6.7D
6.7D
6.7D
7D
7D
7D
7D
7.25D
7.25D
7.33D
7.67D
7.67D

Keterangan

D = diameter insulation pada saat proses cabling, atau

Dimensi Taping untuk Multi core

Diameter setelah proses taping dengan Polyester tape dapat diketahui dengan menghitung
melalui persamaan :
taping
Lay-length

= cabling + 4 x Tebalpolyester-tape
=

2
2

x Overlap 2
Overlap 2

Overlap = lebar tape (20 % x lebar tape)

Kebutuhan Bahan Baku Polyester tape

Berat =
( Lay length) 2 ( taping ) 2
Lay length

xTebal polyester tape xlebarpolyester tape x polyester tape xBJ

Keterangan : = 3.14
Bj Polyester-tape = 1.3 gr/cm3

9. Filler
Filler digunakan untuk mengisi celah pada produk hasil setelah proses cabling pada kabelkabel yang berinti banyak (multi core). Sedangkan untuk kabel yang tidak bisa langsung
dicabling, seperti kabel dengan inti 4, 5, 6 dan sebagainya, maka dipakai center filler (CF)
dengan ukuran yang ditunjukan pada tabel di atas.
Dimensi setelah Filler
Besarnya diameter setelah proses Filling dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
filler

= cabling + 2 x Tebalfiller

Kebutuhan Bahan Filler

Kabel dengan inti kurang dari atau sama dengan 5 ( core 5 )

Berat = [luas penampang filling - (jumlah core x luas penampang insulation)] x BJfiller
2
2

= filler insulation x n x BJ filler
4

4

kg/km

Kabel dengan inti lebih dari 5 core ( core > 5 )

Berat = luas penampang filling - luas penampang hasil cabling
2
2

x BJ filler

filler
taping
4
4

Keterangan : = 3.14
Bj PVC Filler = 1.7 gr/cm3

kg/km

10. Armouring
a. Steel Flat / Steel Wire
Pemakaian steel atau baja pada kabel digunakan sebagai armouring atau penahan
mekanis, terutama untuk kabel-kabel yang pemakaiannya ditanam dalam tanah
(underground cable). Steel secara fisik bisa berupa wire atau bisa berupa flat.
Pemakaiannya tergantung pada permintaan customer ataupun acuan spec yang
digunakan.
Dimensi Steel Flat/Wire
after-steel-wire

filler + 2 x steel-wire

: steel wire

after-steel-flat

filler + 2 x steel-tape

: steel tape

Kebutuhan Bahan Baku

Steel wire
Berat

= luas penampang wire x wire x flay x BJ steel

2

steel wire x fll x BJ steel wire

steel wire
4

kg/km

Steel flat
Berat

= Tebalsteel-flat x lebarsteel-flat x steel-flat x fll x BJsteel-flat

Keterangan :

= 3.14
fll = faktor lay-length = 1.02
Bj Steel = 7.8 gr/cm3

b. Steel Tape
Pemakaian steel-tape selain sebagai penahan mekanis juga berfungsi sebagai pengikat
steel wire atau steel flat.
Dimensi Steel Tape
Setelah proses armouring dan diikat dengan steel tape, diameternya dapat dihitung
dengan melalui persamaan berikut :
steel-tape

= steel-wire + 2 x Tebalsteel-tape

Lay-length

( steel tape ) 2 x Openlap 2

( steel tape ) 2 Openlap 2

Openlap = lebar tape + (100 % x lebar tape)

Kebutuhan Bahan Baku
Berat =
( Lay length) 2 ( steel tape ) 2
Lay length

xTebal steel tape xlebarsteel tape x steel tape xBJ steel tape

kg/km
Keterangan : = 3.14
Bj Steel-tape = 7.8 gr/cm3

11. Outer Sheath

Diameter Outer Sheath
outer-sheath

= armouring + 2 x Tebalouter-sheath mm

Kebutuhan Bahan
Berat = (luas penampang outer-sheath luas penampang armouring) x BJoutersheath
2
2

outer

sheath
sebelum

sheath
4
4

x BJ outer sheath

kg/km

Keterangan : = 3.14
Bj PVC Sheath = 1.5 gr/cm3
II. KABEL TELEPON
Dalam pembuatan (mendisain) kabel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perhitungannya baik bahan maupun dimensi, mulai dari penghantar (Konduktor) sampai
dengan pembungkus luar (Outer Sheath).
1. Drawing (Kebutuhan berat Cu Wire)

Diameter yang umum dipergunakan pada kabel telephon adalah : 0.4, 0.5, 0.6, 0.65,
0.8, 0.9,1.0 dan 1.2 mm.
Berat = Luas penampang 1 wire x jumlah pair x 2 x 1.02 x faktor quad x faktor
strnding x faktor cabling x Bj copper
2

d . n.2.102 fq. fs. fc.BJ kg / km

4

Berat =

1,02

: tiap 100 pairs 1 quad cadangan (untuk kapasitas 100 pair)

: diameter penghantar ( Cu )

: jumlah pair

fq

: faktor quad ( 1,014 )

fs

: faktor stranding ( 1,006 )

fc

: faktor cabling ( 1,004 )

BJ

: Berat Jenis Cu Wire ( 8,9 gram/cm3 )

2. Kebutuhan isolasi
a.

Panjang Isolasi (L)

Merah

: ( 5/10 x jumlah pair + SQ ) x fq x fs x fc

= m.

Hitam

: ( 5/10 x jumlah pair + SQ ) x fq x fs x fc

= m.

Putih

: ( 5/10 x jumlah pair + SQ ) x fq x fs x fc

= m.

Biru

: ( 1/10 x jumlah pair + SQ ) x fq x fs x fc

= m.

Hijau

: ( 1/10 x jumlah pair ) x fq x fs x fc = m.

Orange : ( 1/10 x jumlah pair ) x fq x fs x fc = m.

Coklat

: ( 1/10 x jumlah pair ) x fq x fs x fc = m.

Abu-abu : ( 1/10 x jumlah pair ) x fq x fs x fc = m.

b.

Berat Isolasi
Rumus :
Berat

= Luas penampang insul Luas penampang konduktor x Panjang x

BJ isolasi

Berat

=
4

2
isolasi

konduktor
4

.l. Bjisolasi

kg/km

SQ

: tiap 100 pairs 1 quad cadangan

fq

: faktor quad ( 1,014 )

fs

: faktor stranding ( 1,006 )

fc

: faktor cabling ( 1,004 )

BJ

: Berat Jenis isolasi ( 0.679 gram/cm3 ) untuk PE foam

BJ

: Berat Jenis isolasi ( 0.98 gram/cm3 ) untuk PE solid / skin

3. Quading
Kebutuhan Panjang Quad tiap warna
Biru

: (1/5 x Jumlah pair / 2) + SQ

Orange

: 1/5 x Jumlah pair / 2

Hijau

: 1/5 x Jumlah pair / 2

Coklat

: 1/5 x Jumlah pair / 2

Abu-abu

: 1/5 x Jumlah pair / 2

SQ

: Spare Quad

4. Stranding Unit
a. Kebutuhan Panjang Unit 10 Pairs (Contoh untuk 600 pair)

Binder Merah : 2 x 6 = 12 buah.

Binder Putih : 4 x 6 = 24 buah.

Binder Kuning: 4 x 6 = 24 buah.

Masing - masing panjangnya 1006 meters (fs) per buah.
m
k

P
P

m
P

Binder Unit 100 Pairs

P
k
b. Kebutuhan Panjang Unit 100 Pairs

Binder Merah : 1 x 1004 meter.

Binder Putih : 3 x 1004 meter.

Binder Kuning: 1 x 1004 meter.

Cabling 600 Pairs

m
k

P
P
P

c. Kebutuhan Berat Binder (contoh untuk 600x2x0.6)

Terlebih dahulu di cari dahulu diameter stranding dan cabling
k

= konstanta pilin

Diameter wire

0,4

1,85

0,5

1,9

0,6

1,93

0,65

1,95

0,8

1,96

0,9

1,97

1,0

1,98

1,2

2,0

Diameter Unit 10 pairs

= k x D isolasi x

10

Diameter Unit 100 pairs

= k x D isolasi x

100

Diameter Cabling 600 pairs

= k x D isolasi x

612

Lay-length stranding 10 pair = 14 x D stranding

La-length stranding 100 pair = 40 x D cabling

Kebutuhan Bahan Baku

Berat

( Lay length) 2 ( strnding ) 2

Lay length

kg/km
Keterangan : = 3.14
Bj binder-tape = 0.98 gr/cm3
f cabling = 1.004

xTebal tape xlebartape x tape xBJ tape xf cabling

4. Cabling
Diameter Cabling
Rumus :
Dc

= d.k

Dc

= diameter cabling

= diameter wire sesudah diisolasi

= jumlah pair

= konstanta pilin

Diameter wire

0,4

1,85

0,5

1,9

0,6

1,93

0,65

1,95

0,8

1,96

0,9

1,97

1,0

1,98

1,2

2,0

Contoh : Berapa Diameter Cabling

Te - J (Pem) E 600x 2 x 0,6 mm

Maka

= 1,24

= 1,93

: Dc

= 1,24 x 1,93

612

= 58,6 mm

Panjang Langkah Pilinan Cabling

Lay - Length Cabling = 20 ------ 30 x D cabling

5. Aluminium Sheathing dan Jelly Filling

a. Kebutuhan Jelly

Rumus :

=
4

Berat

2
cabling

.N

4 isolasi .

.K . Bjisolasi

kg/km

= 3.14

Keterangan :

Bj jelly = 0.7 gr/cm3

K = faktor pengisian celah = 0.75

b. Penentuan Kebutuhan Pita Polyester dan Aluminium Double Coated

Rumus :
Lebar Pita Polyester :

= ( . D cabling + Over lap)

Lebar Pita Aluminium Double Coated = ( . D polyester + Over lap)

D polyester = D cabling + 3 x tebal polyester
D Aluminium-DC = D polyester + 3 x tebal Aluminium-DC
Kebutuhan Berat
Rumus :

Berat

Pita Polyester Longitudinal

= Lebar polyester x Tebal polyester x jumlah polyester x BJ polyester

Pita Aluminium Double Coated Longitudinal :

Berat

= Lebar AL DC x Tebal AL DC x jumlah AL DC x BJ AL DC

6. Inner Sheath
Dimensi :
Tebal Inner Sheath diambil dari Referensi Standard.
Diameter Inner Sheath
D inner sheath = D AL DC + 2 x t
t

= Tebal Inner Sheath

Kebutuhan berat Inner Sheath

Rumus :
Berat = luas penampang Inner Sheathing - luas penampang AL.DC x BJ sheath
2
2

x BJ PE .Sheath

innersheat
h
AL
.
DC
4
4

Berat =

kg/km

Keterangan : = 3.14
Bj PE Sheath = 0.98 gr/cm3
7. Armouring
Double Steel Tape Armour
Dimensi Steel Tape
Setelah proses Inner Sheathing, diameternya dapat dihitung dengan melalui persamaan
berikut :
steel-tape

Lay-length

= inner sheath + 4 x Tebalsteel-tape

( steel tape ) 2 x Openlap 2

( steel tape ) 2 Openlap 2

Openlap = lebar tape + (50 % x lebar tape)

Openlap steel tape maksimum 50 % dari lebar tape, jumlah steel tape 2 buah dipasang
overlap minimum 25 %.
Kebutuhan Bahan Baku
Berat =
( Lay length) 2 ( steel tape ) 2
Lay length

xTebal steel tape xlebarsteel tape x steel tape xBJ steel tape

kg/km
Keterangan : = 3.14
Bj steel tape = 7.8 gr/cm3
8. Outer Sheath
Diameter Outer Sheath
outer-sheath

= armour + 2 x Tebalouter-sheath

Kebutuhan Bahan
Berat = (luas penampang outer-sheath luas penampang Armour) x BJoutersheath
2
2

= outer sheath armour

4

x BJ outer sheath

Keterangan : = 3.14
Bj PE Sheath = 0.98 gr/cm3

kg/km