PENDAHULUAN
6. Mengembangkan
sikap
saling
menghormati
kebebasan
BAB II
PERMASALAHAN
Maha Esa, hal ini dapat juga menimbulkan agama sesat/aliran sesat karena mereka
aliran sesat menganggap merek juga memiliki Tuhan Yang Esa dan juga
memahami adanya Tuhan, namun beberapa ajaran mereka sesat dan dapat
meresahkan masyarakat di Indonesia
Dalam era globalisasi muncul juga orang-orang yang tidak bisa
menghormati toleransi umat beragama, misalnya ada salah satu public figure di
Indonesia berpindah keyakinan, kemudian di media sosial banyak orang
menjelek-jelekan public figure tersebut. Menjelek-jelekan dalam urusan agama,
padahal pemerintah sudah melindungi hak-hak warga negara untuk bebas memilih
kepercayaannya masing-masing
BAB III
PEMBAHASAN
Kebebasan memeluk agama adalah salah satu hak yang paling asasi
diantara hak-hak asasi manusia, sebab kebebasan agama itu langsung
bersumberkan kepada martabat manusia sebagai mahluk Tuhan.
Manusia selain merupakan mahluk ciptaan Tuhan juga merupakan mahluk
sosial, yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan dengan manusia
lainnya. Setiap manusia perlu bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya.
Bangsa Indonesia yang beraneka agama, menjalankan ibadahnya masing-masing
dimana pemeluk melaksanakan ajaranNya sesuai dengan norma agamanya. Agar
tidak terjadi pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya
dikembangkan sikap toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati sesama
pemeluk agama yang berbeda, sikap menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai ajaran agama masing-masing, dan tidak boleh memaksakan suatu agama
kepada orang lain. Tolenransi beragama tidak berarti bahwa ajaran agama yang
satu bercampur Dari beberapa uraian di atas kita dapat menyimpulkan
pelaksanaan Ibadah Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
antara lain:
1. Negara kita adalah negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Agama
sebagai
sumber
inspirasi.
Maha Esa.
Sumber
Motivasi
dan
Inovasi.
dapat
mengintegrasikan/menyatukan
dan
menyerasikan
Selain uraian makna di atas, pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa juga
memiliki arti dan juga makna sebagai berikut :
1. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama)
yaitu Tuhan yang Maha Esa
2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan
beribadah menurut agamanya.
3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
4. Menjamin
berkembang
dan
tumbuh
suburnya
kehidupan
beragama.
5. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan
dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
6. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan
iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.
Sebagai bangsa Indonesia seharusnya menyadari betul bahwa negara kita
mempunyai prinsip untuk mengatur rakyatnya, demikian juga seharusnya prinsip
itu dimulai dari setiap individu bagaimana seharusnya individu itu berbuat sesuai
dengan norma norma yang berlaku di masyarakat. Setiap Agama mengajarkan
kepada umatnya tentang perintah dan larangan.
Menjalankan perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya. Kepercayaan
dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa hendaknya diikuti oleh ketakwaan
terhadap - Nya, yaitu dengan melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi
larangan - Nya. Keyakinan itu diantaranya adalah sebagai berikut:
Perintah secara vertikal, menurut agama Islam hal seperti ini disebut
Hablum Minallah yaitu hubungan secara langsung dengan Tuhan Yang
Perintah Tuhan untuk menjauhi larangan - Nya antara lain sebagai berikut:
pil
dari
pembahasan
diatas
terdapat
juga
penyimpangan-
itu
keluar pada
2006.
Kami ingin ada perlindungan hukum dalam beribadah," kata Oferlin saat
dibongkar.
SKB dua menteri adalah kesepakatan antara Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri. Dikeluarkan pada 2006, SKB ini mengatur tentang pendirian
rumah ibadah. Isinya, jika akan mendirikan rumah ibadah, 60 persen penduduk di
daerah tersebut harus menyetujuinya. (Baca:Komnas HAM Kecam Penyegelan
Gereja
St.
Bernadette)
10
2.
3.
Pasal 22 UU HAM
(1) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
(2) Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
organisasi
radikal
yang
mengatasnamakan
agama
untuk
BAB IV
PENUTUP
12
4.
bermasyarakat.
Menghayati dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung
di dalam Pancasila utamanya sila Ketuhanan yang Maha Esa.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://nasional.tempo.co/read/news/2014/06/03/078582091/tujuh-gereja-dicianjur-diancam-ditutup-paksa
http://rinesaa.blogspot.com/2013/11/penyimpangan-terhadap-sila-pertama.html
http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/03/analisis-pancasila-sila-pertama.html
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt510b523eedfba/sanksi-hukum-jikamenghalangi-orang-melaksanakan-ibadah
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
14