Anda di halaman 1dari 2

Saran

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang diikuti oleh mahasiswa semester 5 jurusan Teknik
Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya ini berjalan cukup sukses. Akan tetapi banyak kekurangan
dalam kegiatan ini terutama dalam hal informasi yang didapat oleh mahasiswa sangat minim
dan inilah yang mengakibatkan mahasiswa belum begitu puas ketika melakukan kunjungan
ke pabrik pabrik tersebut. Dan juga sedikitnya informasi tentang industri yang dikunjungi .
sehingga mahasiswa agak kesulitan saat membuat lapotan KKL. Oleh karena itu, diharapkan
kepada mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Lapangan agar lebih mempersiapkan
apa saja yang dibutuhkan saat melakukan kunjungan ke industri dan memahami secara luas
tentang industri yang akan dikunjungi. Dan kepada pihak Politeknik Negeri Sriwijaya
khususnya kepada bagian akademik agar lebih konsisten dalam pembagian kelompok Kuliah
Kerja Lapangan dan pembimbing kelompok. Supaya dalam proses pembuatan Laporan KKL
bisa berjalan dengan lancar.

Kesimpulan
1. PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk
PT. Chandra Asri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry
petrokima olefin. Perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia ini mengolah lebih
lanjut hasil ikutan penyulingan minyak bumi dan gas alam yang berupa Naphta,
Liquidfield Petrolium Gas (LPG) dan Heavy Natural Gas Liquidfield (H-NGL).
Bahan baku utama industri ini yaitu Naphta dan Ethylene dimana Nitrogen sebagai
bahan baku poduksi PT. Chandra Asri. Produksi yag dihasilkan oleh PT. Chandra Asri
yaitu Polyethylene dan Polyprophylene.
2. PT. Indonesian Power UPB. Suralaya
PT. Indonesian Power merupakan suatu perusahaan pembangkitan dari deregulasi
ketenagalistrikan di Indonesia. PT. Indonesia Power juga merupakan pembangkit
listrik terbesar di Indonesia dengan delapan unit bisnis pembangkitan yaitu
UBPSuralaya, UBP Priok, UBP Saguling, UBP Kamojang, UBP Mrica, UBP
Semarang, UBP Perak Gati dan UBP Bali. Bahan baku yang digunakan yaitu
batubara sebagai bahan bakar utamanya dimana bahan bakar cadangan merupakan
bahan bakar residu, Main Fuel Oil (MFO) dan juga menggunakan solar, High Speed
Diesel (HSD) sebagai bahan bakar ignitor atau pemantik pada penyalaan awal dengan

bantuan udara panas bertekanan. Batubara diperoleh dari yambang Bukit Asam,
Sumatera Selatan dari jenis subbituminous dengan nilai kalor 5000 5500 kkal/kg.
PT. Indonesian Power UBP. Suralaya saat ini dapat memproduksi energi listrik dengan
Data Terpasang (MW) pada Sistem Jawa Bali.ss

Anda mungkin juga menyukai