Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

ACC/SCN. 2000. 4th Report The World Nutrition Situation : Nutrition Throughout The Life
Cycle. Geneva
Adair, LS & Guilkey, DK. 1997. Age Spesifik Determinant Of Stunting In Filipino Children.
Community and International Nutrion. The Journal of Nutrion.
Agustina dkk. 2014. Skripsi: Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita (24-59
Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2014. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas SriwijayaAl- Anshori, Husein. 2013. Faktor
Risiko Kejadian Stunting Pada Anak 12-24 Bulan (Studi di Kecamatan Semarang
Timur). Jurnal. Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Amanda Agustina et al., 2014. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita (24-59
Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2014, Palembang :
Universitas Sriwijaya
Astari. 2006. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia
6-12 Bulan Di Kabupaten Bogor. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor.
Aries, Muhammad et al. 2012. Determinan Gizi Kurang Dan Stunting Anak Umur 0-36
Bulan Berdasarkan Data Program Keluarga Harapan (PKH) 2007. Departemen Gizi
Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Gizi dan
Pangan. ISSN 1978-1059, 7(1): 19-26
Arifin, Dedi Zaenal et al. 2012. Analisis Sebaran Dan Faktor Risiko Stunting Pada Balita Di
Kabupaten Prwakarta 2012. Jurnal. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran Bandung.
Andarini, Sri et al. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi (Energi, Protein Dan Zink) Dengan
Stunting Pada Anak Umur 2-5 Tahun Di Desa Tanjung Kamal Wilayah Kerja
Puskesmas Mangaran Kabupaten Situbondo. Jurnal. Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya Malang.
Anindita, Putri. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan
Protein Dan Zink Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6-35 Bulan di
Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal. Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedoteran Universitas Diponegoro.
Balitbangkes.
2010.
Riset
Kesehatan
Dasar
2010.
Available
from:
http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id.
Bosch, A.B, Baqui AH & Ginneken JK. 2008. Early-life Determinants of Stunted Adolescent
Girls and Boys in Matlab, Bangladesh. International Centre for Diarhoeal Disease
Research, Bangladesh. 2:189-199
Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung:
Alfabeta

Crookston, et al. 2010. Introduction To Nutrition And Metabolism Third Edition. Taylor &
Francis-Library, London.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Analisis Situasi dan Kesehatan Masyarakat. Depkes RI.
Jakarta.
Depkes RI. 2004. Sistem kesehatan nasional. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2013. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Status Gizi Balita
Berdasarkan Indikator TB/U Kota Palembang 2013.
El Sayed, et al. 2001. Malnutrition among Pre school Children in Alexandria, Egypt. Journal
Health Popular Nutriotion. Centre for Health and Population Research. 4 : 275-280.
Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59
bulan) si Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Tesis. Depok : Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 89 hlm.
Hardinsyah, Hadi Riyadi & Victor Napitulu. 2012. Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat. WNPG 2012
Hestuningtyas, T.R dan Etika R. N . 2014. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan,
Sikap, Praktik Ibu Dalam Pemberian Makan Anak Dan Asupan Gizi Anak Stunting
Usia 1-2 Tahun Di Kecamatan Semarang Timur. Journal Of Nutrition College:
Universitas Diponegoro
Hong, R. & Mishra, V. 2006. Effect of Wealth Inequality on Chronic Undernutrition In
Cambodian Children. J Health Popul Nutr.
Kemenkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar tahun 2010. Kemenkes RI. Jakarta.
Kemenkes RI. 2013. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun 2013. Jakarta :
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Kemenkes RI. 2011.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi
Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak.
Klau,YB dkk. 2013. Hubungan Asupan Energi Protein Lemak Dan Karbohidrat Dengan
Status Gizi Pelajar Di Smpn 1 Kokap Kulon Progo Yogyakarta. Universitas Respati
Yogyakarta.
Kusuma, K. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di
Kecamatan Semarang Timur). Journal of Nutrition College, 4(2): 523- 530, (Online),
(http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jnc/artice/view/3 735). Diakses pada tanggal
20 November 2015
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Mustafa, Z. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Notoatmodjo dan Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Jakarta
Notoatmodjo S. 2006. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta.
Jakarta.
Novayeni Muchlis, dkk. 2011. Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi
Balita di Kelurahan Tamamaung. Universitas Hasanuddin Makassar.
Oktarina, Z. 2012. Hubungan berat lahir dan faktor-faktor lainnya dengan kejadian stunting
pada balita usia 24-59 bulan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan
dan Lampung tahun 2010. Universitas Indonesia. Depok.
Oktarina Zilda dan Trini Sudiarti. 2013. Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24-59 bulan) Di
Sumatera. Jurnal Gizi Dan Pangan 8(3): 175-180
Paramitha Anisa, 2012, Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita Usia 25-60 Bulan Di Keluarahan Kalibaru Depok Tahun 2012, Jakarta :
Skripsi Program Studi Gizi Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Depok 2012
Patandianan E, Umboh A, Warouw S. 2015. Hubungan status gizi dan berat lahir pada anak
usia 2-3 tahun. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013. Angka Kecukupan
Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
Permenkes RI Nomor 155/Menkes/Per/I/2010. 2010. Penggunaan Kartu Menuju Sehat
(KMS) Bagi Balita. Akses tanggal 24 Juli 2015. Available at
http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2012/07/PMK-No.155-ttg-Penggunaan-Kartu-Menuju-Sehat-KMS-Bagi-Balita.pdf
Permenkes RI. 2010. Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita.
Puskesmas Narmada. 2014. Profil Puskesmas Narmada. Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat. Narmada.
Ramli, et al.,2009. Prevalence And Risk Factor For Stunting And Severe Stunting Among
Under Fives In North Maluku Province Of Indonesia. BMC Pediatrics.
Sastroasmoro, S .2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Sagung Seto.
Jakarta
Sediaoetama, Achmad Djaeni . 2008. Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Dian Rakyat Soekirman. 2005.
Perlu Paradigma Baru Untuk Menanggulangi Masalah Gizi Makro Di Indonesia.
Jakarta: http://www.gizi.net/makalah/download/prof-soekirman.pdf.
Wiyogowati, C. 2012. Kejadian stunting pada anak berumur dibawah lima tahun (0-59
bulan) di Provinsi Papua Barat tahun 2010. Universitas Indonesia. Depok.

Teshome et al. 2009. Magnitude And Determinants Of Stunting In Children Under Five Years
Of Age In Food Surplus Region Of Ethiopia : The Case Of West Gojam Zone.
Ethiopian Health and Nutrition research Institute.
UNICEF. 2012. UNICEF Indonesia: Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Jakarta: UNICEF:
Unite For Children.
UNICEF. 2014. Type of Malnutrition. Available at www.WHO.org. Diakses pada tanggal 15
November 2015
Welasasih, Bayu Dwi dan R. Bambang Wirjatmadi.2012. Beberapa Faktor Yang
Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Stunting. Dept. Gizi Kesehatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. The Indonesian Journal Of Public
Health, Vol.8, No.3, Maret 2012: 99-104.
Zaviera, Ferdinand. 2008. Mengenali dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Jogjakarta:
Katahati.

Anda mungkin juga menyukai