Anda di halaman 1dari 6

Secara garis besar fungsi yang harus dijalankan oleh negara meliputi:

1.

Mengupayakan kesejahteraan warga agar dapat menikmati kehidupan yang


layak.

Negara membangun sarana prasarana pendukung yang bisa menyerap banyak


tenaga kerja dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,
terutama untuk rumah tangga miskin, meningkatkan kepedulian, perhatian atau
dukungan dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
Meningkatkan kualitas kegiatan dengan penggunaan teknologi sederhana,
meningkatkan keterampilan masyarakat desa dalam perencanaan, pengendalian,
monitoring dan pemeliharaan prasarana dalam teknis pelaksanaan sehingga
diharapkan pendapatan masyarakat dapat menigkat.

Bidang pendidikan juga harus ditingkatkan. Dengan adanya jenis kegiatan


formal maupun non-formal (termasuk di dalamnya pelatihan keterampilan
masyarakat) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas rumah tangga
miskin. Hal ini bertujuan untuk mempercepat upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia dengan menitikberatkan pada pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kapasitas rumah
tanggga miskin melalui pelatihan bagi pemuda putus sekolah dan ibu-ibu
rumah tangga untuk menciptakan daya saing dan menciptakan lapangan
pekerjaan.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam layanan kesehatan diupayakan


dengan memperbaiki kualitas kesehatan melalui peningkatan peran serta
masyarakat dalam kesehatan itu sendiri dan mendekatkan bidang pelayan
kesehatan dasar yang murah, mudah, terjangkau, serta dapat dikelola mandiri
oleh masyarakat.

2.

Meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warga.


Berbicara tentang kecerdasan kehidupan bangsa memang tidak bisa
dipisahkan dengan proses pendidikan karena pendidikan memegang peran penting
dalam mewujudkan kecerdasan bangsa itu sendiri. Memang untuk penafsiran kata

pendidikan sangatlah luas dan memiliki makna yang cukup luas pula dalam hal
pelaksanaan. Begitu juga dengan pemerintah, mempersoalkan masalah pendidikan
yang dirasakan oleh masyarakat tidak akan terlepas dari campur tangan pemerintah
sebagai regulator utama penanggung jawab pendidikan bangsa. Oleh karena itu,
kecerdasan, pendidikan, masyarakat, dan pemerintah adalah suatu kesatuan yang
harus berjalan secara berkesinambungan. Sebab pendidikan yang tidak berorientasi
pada kualitas dan tingkat kecerdasan yang diperoleh akan bertentangan dengan
keinginan dan harapan dari masyarakat serta pemerintah yang ada.
Misalnya, untuk apa pemerintah mendirikan bangunan sekolah, program
wajib belajar 9 tahun, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan pemberian sarana
dan prasarana lainnya bila tidak didukung dengan tenaga pendidik yang profesional,
dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tersebut. Selain itu, kita
sebagai pendidik sebaiknya dapat meningkatkan potensi dan kemampuan dalam
mendidik peserta didik serta pemerintah pun harus dapat meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikan.
Pemerintah
Pemerintah harus turut andil dalam peningkatkan mutu pendidikan bangsa,
misalkan saja dengan mengawasi dan mengevaluasi program Wajib Belajar 9
Tahun. Dengan begitu diharapkan program ini tepat guna dan tepat sasaran
agar setiap warga negara bisa mengenyam pendidikan seminimal mungkin
sampai jenjang pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Contoh lainnya pemerintah memberikan beasiswa khusus kepada siswa
berprestasi sehingga akan lebih memacu semangat siswa untuk meningkatkan
prestasi dan kecerdasan diri. Selain itu adanya gerakan berantas buta aksara dan
mewajibkan mata pelajaran budi pekerti di sekolah diharapkan tidak hanya
meningkatkan kecerdasan bangsa tetapi dapat juga membina budi pekerti bangsa
Indonesia.
Tenaga pendidik
Tenaga pendidik haruslah tenaga profesional yang memiliki keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu dan mempunyai
kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing. Diharapkan tenaga pendidik

penuh dengan tujuan, orientasi jelas serta memiliki visi misi yang terukur dan
sesuai dengan cara-cara yang mulia.

Kesadaran
Ketika pemerintah telah menjalankan program Wajib Belajar 9 Tahun yang
dibantu dengan aliran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), ditunjang lagi
dengan ketersediaan tenaga pendidik yang professional, namun semua itu tidak
akan ada gunanya jika tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan. Maka sebaiknya pemerintah juga melakukan penyuluhan kepada
masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

3.

Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.


Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat diartikan sebagai
suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan".
Sasaran dari peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas
adalah sebagai berikut:
1. Negara harus menjunjung tinggi hukum & peraturan perundang-undangan yang
berlaku secara universal dan netral tanpa pandang bulu demi terwujudnya
tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tertib dan aman.
2. Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum;
3. Menurunkan kriminalitas untuk menciptakan rasa aman dalam masyarakat;
4. Meningkatnya kinerja POLRI;

4.

Mempertahankan negara dari gangguan dalam/luar dan intervensi negara lain.


Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat
harus dalam menjamin kelangsungan hidup bernegara. Jika tidak mampu
mempertahankan diri terhadap ancaman dari dalam maupun luar negeri, suatu negara
tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya. Namun hal itu dapat
dipertahankan dengan memperketat dan memperbaiki peraturan perundang-undangan
yang berlaku, memberi batas tegas mengenai intervensi asing di Indonesia serta
memperkuat ketahanan negara dengan cara meningkatkan kualitas pertahanan
militer.

5.

Mewujudkan keadilan bagi masyarakat


Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan ke dalam
berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui 8 jalur pemerataan, yaitu :
Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan,
sandang dan papan (perumahan).
Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Pemerataan distribusi pendapatan
Pemerataan kesempatan kerja.
Pemerataan kesempatan berusaha.
Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya pada
generasi muda dan kaum wanita.
Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air.
Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

TUGAS MATA KULIAH DASAR UMUM


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FUNGSI NEGARA

Nama : Reska Afriyanti


NIM

: 04121001005

Kelas : PDU Reguler 2012

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Anda mungkin juga menyukai