Sindrom Down
Sindrom Down
DISUSUN OLEH :
Winnie Pratiwi Achmad
C 111 11 119
PEMBIMBING :
dr. Dian Puspawaty
SUPERVISOR:
Dr. dr. Efendi Lukas, Sp.OG (K)
Definisi
Sindrom Down merupakan kelainan genetik
Manifestasi klinik
Mikrosefal
Hipertelorisme
epicantha
l folds
Makroglossi
Manifestasi klinik
Clinodactyl
y
Simian
line
Sandal
gap
Skrining
Trimester
pertama
Trimester kedua
Pengukuran
Nuchal
Translusensi (NT)
Serum
PAPP-A)
AFP
analisa
(-hCG
dan
femur,
gap
short
antara
humerus,
jari
kaki
echogenisitas pada
usus janin.
Terdapat hipotesis
bahwa penurunan
motilitas usus,
peningkatan absorpsi
air dari meconium, dan
selanjutnya terjadi
inspissation dan
kalsifikasi meconium
Pyelectasis fetal
Pyelectasis ialah dilatasi
Ekstremitas
Clinodactyly
Sandal
Gap
PAPPA
cffDN
A
AFP
uE3
Uji Diagnostik
Amniosintesis
Chorionic villus sampling
(CVS)
Cordocentesis
Amniosintesis
Dilakukan pada usia kehamilan 15 hingga 20
minggu.
Mengambil sampel cairan amnion melalui
abdomen dengan menggunakan USG sebagai
pedoman jarum.
Setelah sampel diambil, kemudian disentrifus.
Supernatannya dapat digunakan untuk
analisis AFP atau biokimia tertentu;
sedangkan pellemya digunakan untuk analisis
kromosom dan analisis DNA.
chorionic villusnya.
Teknik ini dilakukan pada kehamilan minggu ke-9
hingga ke-14
2 cara: Transabdominal dan transcervical.
Transabdominal, sebuah jarum akan ditusukkan
ke dalam perut ke arah rahim untuk mengambil
sedikit jaringan dari chorionic villi
Transcervical, sebuah kateter akan dimasukkan
melalui vagina sampai ke rahim dekat tempat
plasenta terbentuk.
Cordocentesis
Teknik ini disebut juga sebagai Percutaneus
Perawatan
Bayi sindrom Down dapat disusui. Bayi yang
EVALUASI PERTUMBUHAN
Parameter pertumbuhan harus diplot pada
Terima Kasih