Satu adalah vitamin khusus (vitamin K). Ini membantu mencegah gangguan yang
jarang tetapi serius, yang dikenal sebagai Pendarahan Kekurangan Vitamin K
(Vitamin K Deficiency Bleeding atau VKDB). Suntikan yang kedua
mengimunisasikan bayi terhadap sejenis penyakit hati, hepatitis B. Bayi dapat
menerima kedua suntikan di rumah sakit setelah lahir. Suntikan di rumah sakit
umum diberikan secara gratis. Tanpa vitamin K yang mencukupi, bayi yang baru lahir menghadapi risiko
menderita VKDB. Ini dapat mengakibatkan pendarahan parah yang mungkin juga
melibatkan otak. Apakah semua bayi memerlukan vitamin K?
Ya. Bayi yang baru lahir tidak mempunyai vitamin K yang mencukupi dalam
tubuhnya untuk mencegah VKDB. Namun menjelang usia enam bulan, mereka
biasanya membentuk suplai sendiri.
Apakah vitamin K selalu diberikan melalui suntikan?
Vitamin K harus disuntik atau diminum. Suntikan lebih mudah karena hanya satu
dosis dan tahan selama berbulan-bulan.
Bayi memerlukan suntikan jika:
prematur atau sakit
ibunya minum obat sewaktu hamil, untuk epilepsi, gumpalan darah atau TBC.
(Beri tahu dokter atau bidan jika Anda minum obat ini).
Vitamin K dapat diminum tetapi efeknya tidak sebegitu lama. Ini berarti bahwa bayi
memerlukan tiga dosis terpisah:
saati lahir
tiga atau lima hari setelah lahir
sewaktu berusia empat minggu
PERHATIAN:
Penting sekali orang tua ingat tentang dosis ketiga ini! Tanpa dosis ini, bayi
mungkin tidak terlindung sepenuhnya.
Segala dosis juga harus diulang jika bayi muntah. Vitamin K diberikan kepada bayi di Australia sejak tahun 1980 dan
badan
kesehatan Australia yakin bahwa suntikan Vitamin K aman. Meskipun satu
penelitian menyatakan adanya hubungan antara suntikan vitamin K dan kanker
anak kecil, enam penelitian lain tidak menemukan hubungan apapun.
Apakah saya harus bersetuju memberikan vitamin K kepada bayi saya?
Ini pilihan Anda. Namun, dokter menasihati tegas agar semua bayi menerima
vitamin K. Ini termasuk bayi yang sakit atau akan menjalani pembedahan
(termasuk bersunat). Orang tua yang memilih agar menolak pemberian vitamin K
harus berwaspada untuk gejala VKDB. Ini termasuk:
pendarahan atau lebam tanpa alasan
kulit atau putih mata menjadi kuning setelah usia tiga minggu.
Bayi yang menderita gejala ini harus berjumpa dengan dokter (meskipun pernah
diberikan vitamin K).
Mengapakah bayi memerlukan imunisasi hepatitis B?
Hepatitis B merupakan penyakit serius akibat virus yang menyerang hati.
Beberapa pembawa virus ini tidak mempunyai gejala atau hanya gejala ringan.
Namun sampai 25 persen penderita mungkin mengalami penyakit hati yang parah
kelak, terutama jika terjangkit hepatitis B sewaktu masih anak. Imunisasi
membantu mencegah hal ini.
Bagaimanakah hepatitis B tertular?
Virus ini hidup dalam cairan tubuh (darah, liur dan mani). Bayi yang ibunya
menderita hepatitis B mempunyai risiko yang tinggi sekali terinfeksi dengan
penyakit ini saat lahir.
Cara lain hepatitis B dapat tertular adalah
jika darah dari orang yang terinfeksi menyentuh darah Anda. Ini termasuk:
kontak melalui luka potong atau gores; kontak dengan jarum atau semprot
tercemar sewaktu menyuntik narkoba; kontak dengan peralatan tercemar
misalnya yang digunakan untuk menindik tubuh
Mengapakah bayi harus diimunisasikan saat lahir?
Penting agar imunisasi hepatitis B mulai secepat mungkin setelah lahir untuk
memastikan agar imunisasi seefektif mungkin. Bayi memerlukan tiga suntikan
hepatitis B lanjut sewaktu berusia dua bulan, enam bulan dan enam atau 12
bulan. Suntikan ini diberikan dengan imunisasi rutin lain untuk anak.
Apakah bayi saya harus diimunisasikan?
Ini merupakan pilihan Anda, tetapi badan kesehatan amat menganjurkannya.
Apakah suntikan hepatitis B mengakibatkan masalah?
Efek sampingan jarang sekali. Masalah yang paling sering terjadi adalah rasa
sakit di tempat suntikan, demam ringan dan sakit sendi. Jumpalah dokter jika
Anda prihatin.
Apakah Hepatitis B?
Hepatitis B adalah penyakit yang serius yang dapat
dijangkit seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh
virus yang mempengaruhi hati. Bayi-bayi yang
terjangkit penyakit ini mungkin hanya mempunyai
gejala-gejala yang ringan, atau tidak mempunyai
gejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi ini
yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran
darah mereka selama bertahun-tahun dan bisa
menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25
persen dari penyebar kuman hepatitis B bisa terkena
kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian
hari dalam hidup mereka.
rumah sakit.
Bayi anda akan memerlukan tiga dosis vaksin
hepatitis B lagi, barulah imunisasi akan lengkap.
Dosis-dosis ini akan diberikan pada umur 2, 4, dan 12
bulan dikombinasikan dengan imunisasi rutin masa
kanak-kanak yang lain agar bayi anda tidak
menerima suntikan tambahan.
Vaksin-vaksin yang digunakan di Australia
mengandung bagian dari virus tersebut yang
direkayasa secara genetik dan sejumlah kecil
garam aluminium. Apakah Hepatitis B?
Hepatitis B adalah penyakit yang serius yang dapat
dijangkit seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh
virus yang mempengaruhi hati. Bayi-bayi yang
terjangkit penyakit ini mungkin hanya mempunyai
gejala-gejala yang ringan, atau tidak mempunyai
gejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi ini
yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran
darah mereka selama bertahun-tahun dan bisa
menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25
persen dari penyebar kuman hepatitis B bisa terkena
kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian
hari dalam hidup mereka.
Imunisasi adalah satu cara yang paling berkesan dalam mengawal penyakit-penyakit
berjangkit seperti difteria, pertussis (batuk kokol), tetanus (kancing gigi), polio, tibi,
hepatitis B, measles, mumps, rubella dan jangkitan meningitis Haemophilus
influenzae type b. Imunisasi merupakan satu proses pembentukan imuniti atau
perlindungan kepada individu melalui penggunaan vaksin.
2.1 Kepentingan Imunisasi
Imunisasi memberi faedah kesihatan kepada kanak-kanak kerana dapat
mengelakkan daripada dijangkiti pelbagai penyakit berjangkit yang serius
yang boleh mengakibatkan kecacatan dan kematian.
Kebanyakan penyakit berjangkit ini tidak mempunyai rawatan khusus dan
boleh mengakibatkan kesan sampingan dan komplikasi yang teruk dan
kekal.
Mencegah adalah lebih baik daripada merawat. Imunisasi juga dapat
mengelakkan kesengsaraan yang dialami oleh kanak-kanak itu dan juga
ahli keluarga.
Imunisasi dapat mengelak daripada berlakunya kejadian epidemik dan
wabak penyakit berjangkit.
Imunisasi juga dapat mengurangkan atau membasmi sesetengah penyakit
seperti polio, neonatal tetanus dan difteria.
Imunisasi merupakan satu-satunya intervensi kesihatan yang kos-efektif.
7Jadual Imunisasi Baru Kementerian Kesihatan Malaysia
Vaksin DPT+Hib dan MMR akan diberi oleh Kementerian Kesihatan mulai 1 Julai
2002.
Dalam 6 bulan pertama, 3 dos Hib diperlukan bagi bayi dan diberi pada umur 2, 3
dan 5 bulan.
Imunisasi Hib digabungkan dengan imunisasi DPT dalam satu suntikan yang
diberi di paha.
Imunisasi DPT akan diberi lebih awal pada bayi berumur 2, 3 dan 5 bulan dan
tidak lagi diberi pada umur 3, 4 dan 5 bulan.
MMR akan diberi ketika bayi berumur 12 bulan. Dos tambahan akan diberi pada
Tahun 1 Sekolah Rendah.
Jadual Imunisasi Baru Kementerian Kesihatan Malaysia
Nota
*Tiada Parut - BCG hanya akan diberi kepada kanak-kanak yang tiada parut ketika Tahun 1 persekolahan.
B Dos booster (Tambahan)
DT Diptheria dan Tetanus
# Dos ini diberi kepada kepada kanak-kanak di Sabah sahaja.
Imunisasi Rubella diberi kepada kanak-kanak perempuan semasa Tahun 6 persekolahan.
Rubella akan diberhentikan setelah kakanak yang mendapat imunisasi MMR dos pertama dan
tambahan mencapai Tahun 6.
Imunisasi Hib adalah imunisasi baru yang diperkenalkan dalam program imunisasi
anak anda.
4.1 Apa Itu Hib? Apakah Penyakit Yang Disebabkan Oleh Hib?
Hib adalah singkatan untuk Haemophilus influenzae type b iaitu sejenis
bakteria yang menyebabkan jangkitan yang teruk:
Radang selaput otak (meningitis) - jangkitan pada selaput otak dan saraf
tunjang.
Radang paru-paru (pneumonia) - jangkitan pada paru-paru yang juga
dikenali sebagai ARI (Jangkitan Respiratori Akut).
Radang epiglotis - jangkitan pada epiglotis (kerongkong) yang
mengakibatkan bahagian epiglotis bengkak dan menyebabkan saluran
pernafasan tersumbat.
Keracunan darah (septisemia) - terdapatnya bakteria patogenik dalam
darah.
Radang sendi (septic arthritis) - jangkitan pada sendi yang menyebabkan
bengkak, kemerahan dan sakit.
Penyakit Hib dan Hepatitis B BUKANLAH satu penyakit yang sama. Vaksin
pencegah Hepatitis B adalah disebut vaksin Hepatitis B manakala vaksin
penyakit Hib adalah disebut vaksin Hib.
12
Mengapakah Penyakit Hib Berbahaya?
Penyakit Hib berbahaya kerana :
Mudah berjangkit terutama di kalangan kanak-kanak.
Di Malaysia 30% - 50% kanak-kanak di bawah umur 5 tahun yang
mengidap radang selaput otak (meningitis) adalah disebabkan penyakit
Hib.
Penyakit Hib juga boleh mengakibatkan radang paru-paru (pneumonia),
Umur Dos
2 bulan Pertama
3 bulan Kedua
5 bulan Ketiga
Bagaimanakah Imunisasi Hib Diberikan?
Imunisasi Hib diberikan secara suntikan di paha. Imunisasi ini digabungkan
dengan DPT dalam satu suntikan.
4.9 Apakah Kesan Sampingan Imunisasi Hib?
Imunisasi Hib adalah selamat. Kesan sampingan yang teruk jarang berlaku.
Kesan sampingan yang berlaku biasanya ringan dan tidak berbahaya
berbanding jika mendapat penyakit Hib atau komplikasinya. Walau
bagaimanapun, kesan kemerahan, sedikit bengkak dan kesakitan pada
tempat suntikan mungkin berlaku. Kesan ini akan hilang dengan sendirinya
antara 1 hingga 3 hari. Kadang-kadang demam juga boleh berlaku.
Imunisasi adalah satu cara melindungi kanak-kanak daripada beberapa
penyakit tertentu secara mudah, selamat dan berkesan. Ini dilakukan melalui
pemberian vaksin bagi pembentukan antibodi untuk membina daya ketahanan
badan. Vaksin adalah virus/bakteria yang mati atau dilemahkan dan diberikan
secara suntikan atau melalui mulut.
Imuniti (daya tahan) boleh diperolehi melalui 2 cara :
Aktif - Antibodi diperolehi hasil daripada jangkitan penyakit berkenaan.
Pasif - Antibodi diperolehi melalui imunisasi
6.2 Apakah Penyakit-Penyakit Yang Boleh Dicegah Melalui Imunisasi?
Penyakit-penyakit yang boleh dicegah melalui imunisasi adalah
Tibi
Hepatitis B
Polio
Difteria
Pertussis (Batuk kokol)
Tetanus
Measles (Campak)
Mumps (Beguk atau bengkak di belakang telinga hingga ke dagu)
Rubella
Dos 2
2 Bulan
DPT +Hib
Dos 1
Polio
Dos 1
3 Bulan
DPT+Hib
Dos 2
Polio
Dos 2
5 Bulan
DPT+Hib
Dos 3
Polio
Dos 3
Hepatitis B
Dos 3
12 Bulan
MMR
Dos 1
18 Bulan
DPT
Dos
Tambahan
Polio
Dos
Tambahan
Tahun 1 Sekolah Rendah
MMR
Dos Tambahan
Polio
Dos Tambahan
DT
Dos Tambahan
Tingkatan 3
Tetanus
Dos
Tambahan
Vaksin
Keterangan
Saat
lahir
Hepatitis
B-1
HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan.
Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml
bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata
dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan
HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
Polio-0
Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan
saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
1
bulan
Hepatitis
B-2
Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
0-2
bulan
BCG
BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya
dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2
bulan
4
bulan
6
bulan
DTP-1
DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1
diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
Hib-1
Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara
terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
Polio-1
DTP-2
DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2
(PRP-T).
Hib-2
Polio-2
DTP-3
Hib-3
Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
Polio-3
Hepatitis
B-3
HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
9
bulan
Campak1
Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1,
umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu
diberikan.
15-18
bulan
MMR
Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan
pada umur 12 bulan.
Hib-4
DTP-4
Polio-4
2
tahun
Hepatitis
A
Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12
bulan.
2-3
tahun
Tifoid
Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid
polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
18
bulan
5
tahun
DTP-5
Polio-5
Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
6
tahun.
MMR
10
tahun
dT/TT
Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas
selama 25 tahun.
Varisela