TETAP
II-1
III-2
HARGA PEROLEHAN
AKTIVA TETAP
HARTA YANG DIPEROLEH UNTUK DIGUNAKAN DALAM
OPERASIONAL DAN DAPAT DIGUNAKAN BERULANGULANG SERTA UMURNYA LEBIH DARI SATU TAHUN
III-13
Tanah
Bangunan
Peralatan
III-17
Alokasi
Jenis harta
alokasi
Tanah
Bangunan
Peralatan
Jumlah
Nilai taksiran
28,000
60,000
12,000
100,000
Tgl
Jurnal
Account
Perhitungan alokasi
28/100 x 160,000
60/100 x 160,000
$44,800
$96,000
12/100 x 160,000
$19,200
$160,000
Debit
Tanah
$44,800
Bangunan
$96,000
Peralatan
$19,200
Kas
Jumlah
Kredit
$160,000
Mesin bertambah
Notes Payable bertambah
Kas berkurang
Tgl
Jurnal
Account
Mesin
Notes Payable
Kas
$100,000
$ 65,000
$ 35,000
Debit
Kredit
$100,000
$65,000
$35,000
Notes Payable
$ 65,000
Tgl
Jurnal
Account
Beban bunga
Notes Payable
Kas
$ 3,250
$ 5,000
$ 8,250
Debit
Kredit
$ 3,250
$ 5,000
$ 8,250
Tgl
Account
Debit
Beban Penyusutan
Jurnal
Akumulasi Penyusutan
Kredit
$ ?
$ ?
Berdasarkan waktu :
Metode Garis lurus, saldo menurun
ganda, jumlah angka-angka tahun
Berdasarkan penggunaan :
Metode in put
Metode output
III-22
Tiga faktor yang menentukan metode penghitungan biaya penyusutan atas aktiva tetap
adalah:
1. Dasar penyusutan:
Mengacu pada selisih antara biaya perolehan aktiva tetap, yang merupakan jumlah
aktiva di mana awalnya dicatat dan nilai sisa yang diharapkan.
Dasar penyusutan dicatat sebagai jumlah total biaya depresiasi, total biaya penggunaan
aktiva selama periode akuntansi di mana aktiva tersebut dapat digunakan secara
normal.
2. Masa manfaat:
Masa manfaat suatu aktiva adalah periode waktu di mana organisasi mengharapkan
aktiva tersebut dapat digunakan dalam proses operasi normal.
Pada dasarnya, penyusutan adalah proses alokasi biaya dan penerapan prinsip-prinsip
pembandingan, di mana alokasi biaya perolehan aktiva tetap dilakukan sesuai periode
selama penggunaan aktiva tersebut menimbulkan manfaat (masa manfaat)
Penyusutan 1 tahun
(Cost - Nilai Residu ) : Umur
(16,000,000-1,000,000 ) : 5= 3,000,000
Penyusutan th 2000 = Rp.3.000.000
Penyusutan 1 tahun
(Cost - Nilai Residu ) : Umur
(16,000,000-1,000,000 ) : 5= 3,000,000
Penyusutan th 2000 : 6/12 x Rp.3.000.000
= Rp.1.500.000
METODE
GARIS
Dibeli mesin dengan
cost Rp16.000.000
tunai. LURUS
Mesin ditaksir dapat digunakan
5 tahun dengan nilai residu Rp.1.000.000 Mesin dibeli 1 Januari 2000
METODE
GARIS
Dibeli mesin dengan
cost Rp16.000.000
tunai. LURUS
Mesin ditaksir dapat digunakan
5 tahun dengan nilai residu Rp.1.000.000 Mesin dibeli 1 Juli 2000
1/7
= 100 % : 5 = 20 %
31/12
b. Hitung Penyusutan
= Tarip x ( Cost- Nilai Residu)
= 20 % x ( 16.000.000- 1.000.000)
= Rp.3.000.000)
16,000,000
Cara
= 40 %
a. Tentukan tarip
Tarip = 2 x tarip garis lurus
Tarip = 2 x ( 100 % : 5)
= 40 %
JURNAL
Beban Penyusutan
6.400.000
Akumulasi Penyusutan
Mesin
16,000,000
6.400.000
Akumulasi Penyusutan Mesin
6.400.000
16,000,000
6,400,000
16,000,000
6,400,000
3,840,000
16.000.000
$9,600
$5,760
Tarip = 40 % = 0,4
$16,000
$9,600
$5,760
Tarip = 40 %
(1-0,4)2 x 16.000
= $5,760
16,000,000
Cara
= 40 %
Mesin
16,000,000
Cara
3,200,000
= 40 %
Tahun penggunaan ke
1
2
3
(N + 1)
4
5
15
x N
2
(5 + 1)
2
x 5
Tahun penggunaan ke
1
2
3
4
5
15
Pembilang
Penyebut
X ( Cost - Residu )
Th
Sisa
umur
awal
tahun
= 5.000.000
= 4.000.000
= 3.000.000
= 2.000.000
= 1.000.000
15
Th
Sisa
umur
awal
tahun
Perhitungannya
Penyusutan
2000
= 2.500.000
2001
= 4.500.000
2002
= 3.500.000
2003
= 2.500.000
2004
= 1.500.000
2005
= 500.000
Metode input
= 5.000 x Rp.150
= Rp.750.000
Metode output
= 20.000 x Rp.75
= Rp.1.500.000
1/1/2001
24/3/2001
MENYUSUTKAN
3/12x Rp.600.000 = Rp.150.000
Penyusutan 3 buan
debit
4. Akumulasi penyusutan
mesin bertambah Rp.150.000
Kredit
Tgl
Account
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Mesin
6.000.000
Debit
Kredit
150.000
150.000
Ak Penyusutan Mesin
4.750.000
150.000
Rp.6.000.000
Rp.4.900.000
Nilai buku
Rp.1.100.000
Kerugian
Rp.1.100.000
Debit
Kredit
4. Akumulasi penyusutan
mesin berkurang Rp.4.900.000
Debit
Tgl
Account
Debit
Kerugian pelepasan
1.100.000
Akumulasi Penyusutan
4.900.000
Mesin
Kredit
6.000.000
Nama kelompok :
oNur Hidayanti
oSantri Asy Syifa
oTitin Apriani
oZurriyatul Hapni
oRara Yovida
oRiyan Harton