KELAS
NPM
: A(2015)
: 2015710025
2. Asa manfaat berarti memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan yang sehat bagi
setiap warga negara.
3. Asas usaha bersama dan kekeluargaan berarti bahwa
penyelenggaraan kesehatan di laksanakan melaljui kegiatan
yang dilakukan oelh seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oelh
semangat kekeluargaan.
4. Asas adil dan merata berarti bahwa penyelenggaraan
kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan
merata kepada segenap lapisan masyarakat dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat.
5. Asas Perikehidupan dalam kesimbangan berarti bahwa
penyelenggaraan kesehatan harus dilaksanakan seimbang
antara kepentingan individu dan masyarakat,antara fisik dan
mental,anatara material dan spiritual.
6. Asas kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri
berarti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus berlandaskan
pada kepercayan akan kemampuan dan kekuatan sendiri
dengan memanfaatkan potensi nasional seluas-luasnya.
nondiskriminatif,partisipatif,dan
kelanjutan
dalam
rangka
pembentukan
sumber
daya
manusia
Indonesia,serta
peningkatan derajat ketahanan dan daya saling bangsa bagi
pembangunan nasional.
c. Bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan
kerugian ekonomi yang besar bagi negara,dan setiap upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti
investasi bagi pembangunan negara.
d. Bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan
wawasan kesehatan dalam artipembangunan nasional harus
memperhatikan
kesehatan
masyarakat
dan
tanggung
jawabsemua pihak baik pemerintahmaupun masyarakat.
e. Bahwa Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
perkembangan,tuntutan,dan
kebutuhan
hukumdalam
masyarakat sehingga perlu di cabut dan dig anti dengan
Undang-Undang tentang kesehatan yang baru.
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a,b,c,d,e perlu membentuk Undang-Undang
tentang Kesehatan.
atau ketentuan, sektor atau bidang kesehatan telah memiliki payung hukum yang
cukup untuk bisa menjalankan proses kerja di bidang kesehatan jika semua
ketentuan perundang-undangnya dilaksanakan dengan baik dan menjalin saling
pengertian diantara pelaku profesi didalam setiap bagian yang mendukung
terlaksananya upaya kesehatan. Sumber-sumber hukum yang adapun telah
secara rinci mengatur hal-hal apa yang menjadi kewajiban setiap pelaku profesi
dan apa yang menjadi hak-haknya. Oleh karena itu harapan yang terbesar adalah
terciptanya ketertiban dan keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban
masing-masing.