Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELITA SOFINA

KELAS
NPM

: A(2015)
: 2015710025

SUBJEK : KULIAH UMUM

1) Apa pentingnya mempelajari hukum kesehatan dalam ilmu


Kesehatan Masyarakat?
-Hukum kesehatan kesehatan dalam ilmu Kesehatan
Masyarakat merupakan suatu bidang spesialisasi ilmu hukum
yang relative masih baru di Indonesia.Hukum kesehatan
mencakup segala peraturan dan aturan yang secara langsung
berkaitan dengan pemeliharaan dan perawatan kesehatan yang
terancam atau kesehatan yang teranacm atau kesehatan yang
rusak.Hukum kesehatan mencakup pula tentang penerapan
hukum perdata dan hukum pidana yang berkaitan dengan
hubungan hukum dalam pelayanan kesehatan.Hukum kesehatan
tumbuh
dari
keterpaduan
hukum
administrasi,hukum
pidana,hukum perdata,dan hukum internasional.Dalil yang
berkembang dalam hukum kesehatan dan pelayanan kesehatan
dapat mencakup legalisasi dalam moral dan moralisasi dalam
hukum sebagai suatu dalil yang harus mulai dikembangkan
dalam pelayanan kesehatan.Secara normative menurut Undangundang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009.Adapun Asas Hukum
Kesehatan yaitu sebagai berikut:
1. Asas Perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa berarti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus
dilandasi atas perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan
Yang
Maha
Esa
dengan
tidak
membeda-bedakan
golongan,agama,dan bangsa.

2. Asa manfaat berarti memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan yang sehat bagi
setiap warga negara.
3. Asas usaha bersama dan kekeluargaan berarti bahwa
penyelenggaraan kesehatan di laksanakan melaljui kegiatan
yang dilakukan oelh seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oelh
semangat kekeluargaan.
4. Asas adil dan merata berarti bahwa penyelenggaraan
kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan
merata kepada segenap lapisan masyarakat dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat.
5. Asas Perikehidupan dalam kesimbangan berarti bahwa
penyelenggaraan kesehatan harus dilaksanakan seimbang
antara kepentingan individu dan masyarakat,antara fisik dan
mental,anatara material dan spiritual.
6. Asas kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri
berarti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus berlandaskan
pada kepercayan akan kemampuan dan kekuatan sendiri
dengan memanfaatkan potensi nasional seluas-luasnya.

2) Kemukakan hal yang penting dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun


2009?
- a. Bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
salah satu unsure
kesejahteraan yang harus di
wujudkan
sesuai
dengan
cita-cita
bangsa
Indonesia
sebagaimana dimaksud dalamPancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip

nondiskriminatif,partisipatif,dan
kelanjutan
dalam
rangka
pembentukan
sumber
daya
manusia
Indonesia,serta
peningkatan derajat ketahanan dan daya saling bangsa bagi
pembangunan nasional.
c. Bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan
kerugian ekonomi yang besar bagi negara,dan setiap upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti
investasi bagi pembangunan negara.
d. Bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan
wawasan kesehatan dalam artipembangunan nasional harus
memperhatikan
kesehatan
masyarakat
dan
tanggung
jawabsemua pihak baik pemerintahmaupun masyarakat.
e. Bahwa Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
perkembangan,tuntutan,dan
kebutuhan
hukumdalam
masyarakat sehingga perlu di cabut dan dig anti dengan
Undang-Undang tentang kesehatan yang baru.
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a,b,c,d,e perlu membentuk Undang-Undang
tentang Kesehatan.

3) Apa hukum itu dan apa tujuannya?


- Tujuan hukum pada intinya adalah menciptakan tatanan masyarakat yang
tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Dengan tercapainya ketertiban
didalam masyarakat diharapkan kepentingan manusia akan terpenuhi dan
terlindungi (Mertokusumo, 1986). Dengan demikian jelas terlihat bahwa tujuan
hukum kesehatanpun tidak akan banyak menyimpang dari tujuan umum hukum.
Hal ini dilihat dari bidang kesehatan sendiri yang mencakup aspek sosial dan
kemasyarakatan dimana banyak kepentingan harus dapat diakomodir dengan
baik. Kembali dengan tujuan hukum yang pertama yaitu menciptakan tatanan

atau ketentuan, sektor atau bidang kesehatan telah memiliki payung hukum yang
cukup untuk bisa menjalankan proses kerja di bidang kesehatan jika semua
ketentuan perundang-undangnya dilaksanakan dengan baik dan menjalin saling
pengertian diantara pelaku profesi didalam setiap bagian yang mendukung
terlaksananya upaya kesehatan. Sumber-sumber hukum yang adapun telah
secara rinci mengatur hal-hal apa yang menjadi kewajiban setiap pelaku profesi
dan apa yang menjadi hak-haknya. Oleh karena itu harapan yang terbesar adalah
terciptanya ketertiban dan keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai