Anda di halaman 1dari 2

I.

Karakteristilk Lingkungan Fisik

Umum

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan DAS terbesar dan terpanjang di Provinsi
Jawa Barat, secara geografis berada 1065136 10751 BT dan 719 624 LS, dengan
jumlah penduduk sebesar 15.303.758 jiwa (Data BPS 2009). Daerah Aliran Sungai ini
meliputi 5 DAS yaitu
a.
b.
c.
d.
e.

DAS Citarum
DAS Cipunegara
DAS Cilamaya
DAS Cilalanang
DAS Ciasem

melalui 9 Kabupaten dan 3 Kota meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta,Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten
Sumedang, sebagian Kabupaten Cianjur,sebagian Kabupaten Bekasi, sebagian Kabupaten
Indramayu, serta Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Cimahi.

Klimatologi

Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata hujan tahunan di DAS Citarum berkisar


antara 1966 mm sampai 2600 mm. Variabilitas curah hujan sangat dipengaruhi oleh variasi

topografi atau ketinggian. Gradien sungai terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu
sepanjang + 25 km merupakan daerah peling terjal, bagian tengah sepanjang + 150 km
memiliki kemiringan yang cukup terjal, dan bagian hilir sepanjang + 70 km memiliki
topografi yang landai.
Keadaan iklim di DAS Citarum, sebagaimana umumnya wilayah di Jawa Barat,
memiliki iklim tropis monsoon dengan suhu dan kelembaban udara yang relatif konstan
sepanjangn tahun. Iklim tropis monsoon dicirikan dengan terjadinya dua musim, yaitu musim
hujan dan kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan-bulan Oktober Maret dan musim
kemarau terjadi pada bulan-bulan Juni September. Bulan-bulan lainya merupakan masa
transisi atau pancaroba. Suhu rata-rata di dataran rendah sekitar 27oC, sedangkan dibagian
hulu sungai yang berada di dataran tinggi/pegunungan, suhu udara minimum rata-rata 15,3oC
yang tercatat di daerah Ciwidey. Pangelengan, dan Lembang. Kelembaban relatif berkisar
antara 80-92%, dengan tingkat penguapan rata-rata tahunan sekitar 1640 mm.

Geologi dan Geomorfologi


Morfologi yang terbentuk di DAS Citarum adalah hasil kegiatan tektonik dan
vulkanisme, dilanjutkan proses erosi dan sedimentasi. Kondisi morfologi DAS
Citarum terbagi atas:
1. Morfologi Gunung Api.
DAS Citarum berada pada morfologi gunung api, di daerah Bandung Utara
antara lain berderet G. Tangkubanparahu (2.075m), G. Burangrang (2.064m),
G. Bukit Tunggul (2.209m), dan G. Manglayang (1800m)
2. Morfologi Perbukitan
DAS Citarum mempunyai morfologi perbukitan intrusi antara lain G. Parang
(975m), G Haur (522m) di sekitar waduk Jatiluhur, G Lagadar (800 m), G.
Lalakon di Cimahi Bandung, dan gugusan G.Geulis di sekitar BanjaranCiparay Bandung
3. Morfologi Dataran, Morfologi dataran dapat dibagi menjadi dataran tinggi,
dataran kipas aluvium, dataran aluvium sungai, dataran rawa dan pantai.
Mempunyai karaktersitik yaitu relief rendah, elevasi ketinggian 0 700 m
diatas muka laut (m dpl) kemiringan lereng 0 15%.
4. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di DAS Citarum dari tahun ke tahun mengalami perubahan.
Pemanfaatan lahan di DAS Citarum tergolong eksploitatif dimana luas hutan
primer dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, yang berdampak pada
degradasi lahan.

Anda mungkin juga menyukai