Anda di halaman 1dari 8

1. Tanggung jawab terhadap perpustakaan?

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan hendaknya mengetahui bagaimana


mengelola perpustakaan sekolah yang memenuhi standart, agar perpustakaan dapat
dimanfaatkan secara optimal. Adalah menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk
mengambil kepemimpinan di dalam mengembangkan perpustakaan sekolah yang
memenuhi standar. Maka dari itu kepala sekolah hendaknya memperhatikan hal-hal
berikut ini: (1) perpustakaan sekolah sebaiknya berada dibawah direction
seseorang/staf sekolah yang terlatih dan terdidik dengan baik dalam bidang perpustakaan;
(2) perpustakaan sekolah harus memiliki sejumlah buku reference yang cukup
(termasuk ensiklopedia, atlas, kamus dan sejenisnya), sejumlah buku dari semua mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah (yang patut digunakan sebagai bacaan pelengkap
siswa) dan bahan-bahan umum yang terseleksi sesuai dengan minat dan kebutuhan
tersebut; (3) memakai suatu sistem klasifikasi tertentu yang memadai, dimana koleksi
(buku) diklasifikasi, di label, dan di shelving berdasarkan sistem tersebut; (4) adanya
perlengkapan yang memadai dalam bentuk ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk
mereparasi, disampinng itu juga jalan masuk accessioning; (5) melengkapi dan
mengejakan suatu record system yang meliputi catatan peminjaman dan pengembalian,
catatan-catatan buku yang hilanng, rusak atau dibuang. (6) melengkapi dengan sejumlah
fasilitas untuk membeli buku-buku termasuk publikasi dan informasi lain tentang bukubuku yang baru diterbitkan; (7) adanya perlengkapan bagi siswa, termasuk jadwal yang
lengkap.
Untuk mengelola perpuskaan sekolah, kepala sekolah perlu juga memahami bidangbidang yang berkaitan dengan perpustakaan. Bidang-bidang tersebut meliputi: bidang
personnel, service, using dan user (seperti yang dikemukakan oleh Rusina Syahrial
dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah).
Dalam Bidang personnel Kepala Sekolah harus memahami kualifikasi personil yang
akan memiliki kemampuan orgasisator,administrator,librarian, serta deorang personnelworker bukan hanya despenser of books saja.
Kesuksesan perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang pendidikan dan pengajaran
di sekolah sangat tergantung pada kualifikasi personil perpustakaan itu sendiri.
Mengingat hal tersebut, seorang, seorang kepala sekolah hendaknya menaruh perhatian
pada personalia dan pengelolaannya, yakni: (1) memilih pemimpin atau kepala
perpustakaan yang tidak hanya sebagai seorang pembagi buku (dispenser of books),
namun lebih dari itu adalah seorang pemimpin perpustakaan, organisator, guru,
administrator, dan seorang personnel-worker;. Disamping itu ia tidak hanya sebagai
seorang librarian yang terlatih dan terdidik dalam bidang perpustakaan, namun juga
harus mengerti dan memahami bagaimana memberi stimulasi kepada siswa dan guru
untuk memanfaatkan pemakaian perpustakaan secara maksimal; (2) menggembangkan
perwakilan perpustakaan siswa di dalam organisasi peerintahan siswa (OSIS) dan
mengadakan pemilihan komite perpustakaan siswa.

Dalam Bidang service Kepala Sekoplah selaku [rogramere pelaksanaan pendidikan


di sekolah, maka tugas kepala sekolah dalam bidang service akan terlaksana dengan
baik apabiola mempertimbangkan hal-hal berikut ini: (1) mengenal, memahami dan
mengembangkan peranan perpustakaan dalam rangka mengembangkan program
pengajaran; (2) mengenal masyarakat, negara, dam lembaga perpustakaan nasional; (3)
menyediakan secara memadai dan menarik, ruang/gedung dan perlengkapan
perpustakaan; (4) menyusun jadwal agar pelayanan perpustakaan agar pelayanan lebih
efektif; (5) membantu pimpinan perpustakaan sekolah dalam mengembagkan policy,
penyusun staf, dan disiplin dalam perpustakaan. (6) Kepala sekolah memiliki tanggung
jawab untuk menstimulasi dan membimbing stafnya bekerja sama dengan pimpinan, serta
membentuk library-committes untuk memilih dan memesan buku-buku baru bagi
perpustakaan memutuskan bahan-bahan koleksi mana yang boleh dicabut dari
perpustakaan untuk keperluan pengajaran di kelas, serta membantu mengembangkan
peraturan/tata tertib serta penjadwalan; (8) Menyediakan biaya secara memadai
berdasarkan anggaran tahunan, juga dengan perencanaan yang dapat dikerjakan
(aplicable)
Dalam Bidang using dan user kepala sekolah perlu memperhatikan masalah
penggunaan (using) perpustakaan sekolah terutama ditujukan kepada user (siswa).
Perlu petunjuk tentanng penggunaan buku, bagaimana cara mencari buku yang
dibutuhkan, penggunaan buku katalog, penggunaan buku reference, serta pembuatan
bibliografi dan penempatan catatan. Oleh Karena itu dengan penggunaan perpustakan
sekolah hendaknya: (1) kepala sekolah meluangkan waktu untuk perpustakaan untuk
mengadakan observasi terhadap kemampuan siswa menggunakan bahan-bahan pustaka
dan ruang lingkup penggunaanya; (2) kepala sekolah mengharapkan kepada seluruh staf
sekolah untuk selalu mengetahui perpustakaan dan bagaimana menggunakan bahanbahan pustaka untuk kegiatan belajar mengajarnya; (3) kepala sekolah selalu mengadakan
bimbingan bacaan di dalam memajukan bacaan siswa dan mengadakan cheking dengan
pimpinan perpustakaan. (4) kepala sekolah berusaha mengembangkan penggunaan
perpustakaan sekolah dengan melaksanakan supervisi pengajaran terhadap guru-guru.
Kegiatan akhir dari pengelolaan perpustakaan adalah kegiatan evaluasi perpustakaan
sekolah. Evaluasi perpustakaan harus didasarkan pada kriteria yang berkaitan dengan staf
perpustakaan, penggunaan perpustakaan oleh murid, administrasi dan organisasi
perpustakaan, pemilihan materi perpustakaan, dan karakteristik khusus dari layanan
materi perpustakaan, sekolah. Bagi sekolah yang sudah menerapkan manajemen ISO,
sistem birokrasi tetap tetap dijalankan secara maksimal tanpa mengurang kreteria
dalam kegiatan evaluasi perpustakaan sekolahg di atas.

2. Hubungan perpustakaan dengan tujuan pendidikan?


Peran perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam mencerdaskan masyarakat
penggunanya, khususnya dalam mencetak siswa berprestasi. Peran perpustakaan akan
maksimal jika didukung oleh pihak sekolah (kepala sekolah). Fasilitas perpustakaan

sekolah yang baik, membuat siswa bisa dan terbiasa belajar dengan baik. Sinergi antara
siswa dan pustakawan, akan berbuah prestasi bagi siswa serta kinerja yang baik bagi
pustakawan. Dengan koleksi uptodate yang terus berganti, siswa menjadi kaya akan
wawasan, ilmu pengetahuan, informasi, tidak gaptek serta menjadi siswa pintar yang
mempunyai segudang prestasi. Siswa yang senang dan sering memanfaatkan
perpustakaan sebagai penyedia jasa informasi dan ilmu pengetahuan, akan terbantu dalam
mewujudkan prestasi dan cita-cita pendidikannya.
Perpustakaan yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik akan mampu
menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa. Siswa akan senang berhubungan dengan
perpustakaan karena perpustakaan mampu memenuhi kebutuhannya. Kegiatan siswa
dalam memperoleh informasi merupakan tahapan awal dalam proses belajar yaitu
tahapan memperoleh/penerimaan informasi. Pengaruh perpustakaan dalam proses belajar
mengajar tergantung pada kemampuan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya serta
adanya kebutuhan dan usaha siswa untuk memperoleh informasi dalam memenuhi
kebutuhan tersebut. Disinilah terjadinya hubungan timbal balik antara siswa dengan
perpustakaan.
Pengajaran merupakan suatu sistem yang mempunyai komponen yang saling terkait
untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu komponen dari sistem pengajaran adalah sumber
belajar yang dapat dipergunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar. Agar diperoleh hasil yang
maksimal dengan tingkat interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu
dikembangkan secara sistematik. Pengembangan proses interaksi dengan sumber belajar
adalah merupakan suatu aktivitas dalam memanfaatkan sumber belajar.
Perpustakaan sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi mempunyai
peranan yang signifikan terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya.
Demikian halnya di dalam lingkungan pendidikan seperti sekolah. Perpustakaan sekolah
merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang berada di sekolah, baik
tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah. Perpustakaan sekolah harus dapat
memainkan peran, khususnya dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan
di sekolah. Untuk tujuan tersebut, perpustakaan sekolah perlu merealisasikan misi dan
kebijakannya dalam memajukan masyarakat sekolah dengan mempersiapkan tenaga

pustakawan yang memadai, koleksi yang berkualitas serta serangkaian aktifitas layanan
yang mendukung suasana pembelajaran yang menarik.
Jadi, hubungan perpustakaan dan prestasi belajar siswa adalah dari perpustakaan sebagai
pusat sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta sumber ide-ide baru yang
dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional, siswa dapat
mencari informasi-informasi yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara pustakawan
dan siswa yang akan berbuah prestasi bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan
sehingga perpustakaan sangat berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa sebab
dapat mencerdaskan penggunanya, khususnya dalam mencetak siswa yang berprestasi.

3. PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN
KARANG TARUNA
KARANG TARUNA UNIT TUNAS MUDA
Sekretariat: Trosari, Salam, Patuk, Gunungkidul, DIY , Tlp : 089671652017
Nomor : 04/KTUTM /IV/2013
Lamp. : Perihal : Permohonan Bantuan Buku Perpustakaan
Kepada Yang Terhormat
Bapak/Ibu/Saudara
Di tempat
Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami ucapkan semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam lindungan Tuhan
YME.
Sehubungan dengan program Karang Taruna Unit Tunas Muda dalam upaya peningkatan
wawasan dan pengetahuan masyarakat, maka Karang Taruna mendirikan perpustakaan yang
diberi nama Perpustakaan Tunas Muda. Dalam upaya tersebut, kami membutuhkan berbagai
koleksi buku. Oleh sebab itu, kami mengharap bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan bantuan
berupa buku-buku bacaan.
Demikian surat permohonan ini kami buat. Besar harapan kami akan terkabulnya
permohonan ini . Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ketua Karang Taruna

Sekretaris

Karang

Taruna
ttd

ttd

Eko Sugiarto

Nur Laela

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN BUKU PERPUSTAKAAN TUNAS MUDA

A. Latar Belakang
Karang Taruna sebagai salah satu kekuatan sosial yang memiliki peran strategis dalam
pemberdayaan masyarakat , terutama dalam membangun masyarakat yang berwawasan, berilmu
pengetahuan dan bermoral. Karena hal-hal tersebut merupakan sarana utama dalam membangun
sebuah peradaban baru yang lebih baik. Pada era sekarang, perkembangan ilmu pengetahuan
bersifat dinamis, maka wajib bagi setiap umat manusia untuk mengikuti setiap perkembangannya
agar pola pikir mereka senantiasa selaras dengan perkembangan peradaban itu sendiri. Ilmu
pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai media diantaranya televise, radio, koran, majalah dan
tentu saja buku. Pencarian informasi dari hari ke hari terus mengalami peningkatan seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pesatnya laju pembangunan.
Pencarian tersebut akan semakin meningkat jika dibarengi dengan peningkatan aktifitas dan
pengetahuan masyarakat. Pada tahap inilah informasi mencapai titik yang sangat penting.
Masyarakat akan berusaha cukup keras untuk mendapatkan informasi dalam menunjang aktivitas
atau pekerjaan masing-masing.

Berkaca dari fenomena tersebut, Karang Taruna Unit Tunas Muda berupaya
menjembatani masalah masyarakat dalam upaya meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.
Upaya yang dilakukan Karang Taruna adalah dengan mendirikan perpustakaan karang taruna
yang diberi nama Perpustakaan Tunas Muda yang tujuannya untuk membantu masyarakat
mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan. Dengan pengetahuan diharapkan masyarakat
menjadi lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan saat ini yang semakin berkembang pesat.
Dengan budaya membaca dan dipadukan dengan pelatihan keterampilan dan kecakapan,
masyarakat yang sebagian besar adalah berlatar belakang sebagai petani dan peternak akan bisa
meningkatkan produktifitas hasil usahanya. Oleh karena itulah Perpustakaan Karang Taruna
membutuhkan koleksi buku-buku yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat.
B. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dari proposal pengajuan pengadaan buku di Perpustakaan Tunas Muda
adalah :
1. Program Karang Taruna Unit Tunas Muda Trosari, Salam, Patuk, Gunungkidul dalam upaya
2.

membangun masyarakat yang berwawasan, berilmu pengetahuan dan bermoral.


Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(Al Mujaadilah:11)

C. Tujuan
Tujuan dari proposal pengajuan pengadaan buku di Perpustakaan Tunas Muda adalah :
1. Menggalakkan budaya membaca di kalangan masyarakat.
2. Menbuka cakrawala dunia dengan menambah pengetahuan mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa.
3. Menambah pengetahuan di bidang teknologi.
4. Meningkatkan keterampilan dan kecakapan dalam berusaha (beternak, bertani, wirausaha)
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian warga.
D. Sasaran
Pengguna fasilitas umum gratis ini adalah semua warga masyarakat dusun Trosari
khususnya dan warga masyarakat desa Salam pada umumnya.

E. Struktur Pengurus Perpustakaan


Nama : Perpustakaan Tunas Muda
Visi

: Menjelajah isi dunia dengan membaca

Misi

: Menciptakan masyarakat yang gemar membaca

Ketua

: Eko Sugiarto

Sekretaris

: Isniani Nur Khasanah

Bendahara

: Danang Arif Nur Efendi

CP

: 089671652017

F. Lokasi
Lokasi Perpustakaan Tunas Muda adalah di salah satu ruangan balai dusun Trosari,
desa Salam, kecamatan Patuk, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai
fasilitas umum, lokasi ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu
didukung dengan adanya lapangan voli dan futsal di depan balai dusun yang setiap harinya selalu
ramai dipakai untuk aktivitas olahraga, nantinya perpustakaan ini juga bakalan ramai oleh
pengunjung.
G. Pengajuan Buku
Buku-buku yang kami ajukan meliputi:
a. Buku-buku Keterampilan
1. Buku Pertanian
2. Buku Peternakan
3. Buku Resep Makanan
4. Buku Perikanan
5. Buku Teknologi Tepat Guna
6. Buku Kerajinan dan keterampilan
7. Buku Otomotif
8. Buku Komputer dan internet
9. Buku Pertukangan
10. Buku Kewirausahaan
b. Buku-buku Cerita Fiksi :
1. Bacaan Anak-anak
2. Bacaan Remaja
3. Novel (Karya Sastra)
c. Buku-buku Pengetahuan :
1. Buku Kamus
2. Buku Agama
3. Buku kesehatan

4.
5.
d.
1.
2.
3.
4.

Buku Pelengkap Pelajaran


Pengetahuan Umum
Tabloid / Majalah :
Anak-anak
Remaja
Umum
Kewirausahaan

H. Pengaturan Operasional Perpustakaan Tunas Muda


Agar roda Perpustakaan Tunas Muda bisa berjalan baik dan kontinyu, maka
pengelolaan langsung kami kelola sendiri. Untuk mekanisme pengelolaan akan buka setiap hari
dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB yang dilakukan oleh pengurus Perpustakaan
Tunas Muda.
I.

Penutup
Demikian proposal ini kami susun, semoga Tuhan memberi rahmat dan berkah-Nya
kepada kita semua untuk mencapai citacita dalam mewujudkan kerjasama dan solidaritas
terhadap sesama, sehingga kebaikan dan karunia-Nya bisa kita raih untuk keberlangsungan
perkembangan instansi kita. Atas bantuan buku-bukunya, kami ucapkan terima kasih dan semoga
Tuhan membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan.

Ketua Karang Taruna


ttd
Eko Sugiarto

Sekretaris Karang Taruna


ttd
Nur Laela

Anda mungkin juga menyukai