Analisis Hazard Boiler
Analisis Hazard Boiler
I. PENDAHULUAN
otensi kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah
kecelakaan kerja ringan hingga berat. Potensi kecelakaan
kerja yang terjadi akibat pengangkutan bahan baku
sulphuric acid dan interaksi antara pekerja dan alat-alat di
pabrik akan dapat menimbulkan kondisi yang tidak aman bagi
pekerja dan bahaya yang mungkin timbul adalah kecacatan
bahkan kematian.[1]
Kegagalan yang terjadi selama pengoperasian suatu
equipment akan berdampak pada ketidaknyamanan dari
operator dan pada lingkungan dimana peralatan sistem
dioperasikan. Kerusakan pada salah satu komponen akan
menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada seluruh plant.
2
B. Pengambilan Data
Data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir
ini antara lain berupa dokumen serta gambar dari proses yang
terdapat di boiler (B-6203) unit Sulfuric Acid Pabrik III PT
Petrokimia Gresik. Dokumen tersebut meliputi process flow
diagram (PFD), Daftar instrumen, maintenance data atau data
time to failure dari setiap komponen yang terdapat pada steam
boiler, dan data proses pada setiap komponen boiler yang
beroperasi penuh sepanjang hari. data ini diambil selama satu
bulan, yaitu pada tanggal 1 Maret hingga 31 Maret 2014. Data
tersebut diambil setiap satu jam sekali selama 24 jam dalam
satu hari. Data-data inilah yang nantinya digunakan dalam
penentuan risiko serta analisis risiko pada masing-masing
komponen di boiler. Metode yang digunakan dalam
melakukan identifikasi bahaya ini adalah dengan metode
analisis Hazard and Operability Analysis (HAZOP). Langkahlangkah dalam identifikasi bahaya menggunakan metode
HAZOP ini adalah sebagai berikut :
Menentukan node/ titik studi berdasarkan data P&ID
yang telah didapatkan. Dalam tugas akhir ini, node
ditentukan berdasarkan komponen utama yang
menyusun sistem boiler, yaitu economizer, steam
drum, superheater, dan burner.
Untuk setiap node tersebut, ditentukan komponen apa
saja yang terdapat pada bagian tersebut, yang
mengatur semua proses yang terjadi, dari input
sampai menghasilkan output. Misalnya berupa flow
transmitter, temperature transmitter, pressure
transmitter, valve serta komponen safety yang ikut
mendukung proses pada node tersebut. Penentuan
komponen ini didasarkan pada komponen-komponen
yang terdapat pada P&ID dan DCS screens boiler di
PT PETROKIMIA .
Menentukan guideword dengan menggunakan data
proses yang diambil untuk masing-masing komponen
selama bulan Maret dan menggambar chart
berdasarkan data tersebut, kemudian dilihat trend
data yang terbentuk pada grafik tersebut untuk
mengetahui deviasi. Control chart dibentuk dengan
menggunakan persamaan di bawah ini.
UCL = x + A3s
(1)
CL = x
(2)
LCL = x - A3s
(3)
Dengan L merupakan koefisien yang menunjukkan unit
tingkat kepercayaan.
Melakukan
analisis
penyebab-penyebab
dari
penyimpangan yang telah ditentukan sebelumnya
serta akibat yang ditimbulkannya serta safeguard apa
yang dimiliki oleh sistem dalam satu node.
C. Estimasi Risiko
Estimasi risiko ini terdiri atas analisis-analisis terhadap
dua bagian, yaitu :
a. Likelihood
Likelihood merupakan probabilitas suatu risiko dapat
terjadi pada suatu komponen pada suatu periode waktu
tertentu. Dalam melakukan estimasi likelihood ini digunakan
data report di bagian control room PT Petrokimia Gresik. Dari
data kegagalan pada masing-masing komponen pada periode
61320
MTTF
(4)
Likelihood
Insignificant
1
A (Almost certain)
H
B (Likely)
M
C (Moderate)
L
D (Unlikely)
L
E (Rare)
L
Consequences
Minor Moderate Major Catastrophic
2
3
4
5
H
E
E
E
H
H
E
E
M
H
E
E
L
M
H
E
L
M
H
H
3
Analisis safety integrity level dilakukan untuk melihat
suatu sistem terletak pada tingkat keamanan tertentu. SIL
ditentukan dengan mencari nilai PFD rata-rata[5]. Untuk
kemudian disesuaikan dengan tabel SIL seperti tabel berikut:
Tabel 2. Tabel SIL
Safety
Probability of
Risk Reduction
Integrity
Failure on
Factor
Level
Demand
4
0,0001 0,00001
100.000-10.000
3
0,001 0,0001
10.000-1000
2
0,01 0,001
1000-100
1
0,1 0,01
100-10
III. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Risiko
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat
node yang dianalisis dibedakan menjadi economizer, steam
drum, superheater dan burner
B.1. Economizer
Economizer mendukung pemanasan awal (pre heat)
boiler feed water sebelum masuk ke steam drum. Ada 5
komponen instrumentasi yang terdapat pada economizer yaitu
flow valve 6212 (FV-6212), flow transmitter 6212 (FT-6212),
level indicator 6212 (LI-6212), level transmitter 6212 (LT6212), dan pressure indicator 6213 (PI-6213). Pada komponen
FV-6212 tidak terdapat data log sheet, karena memang flow
yang mengalir masuk ke economizer merupakan variabel
bebas yang mengikuti keadaan proses yang terjadi.
32832
1,87
E (1)
LT-6211
15564
3,94
C (3)
PI-6213
17519,27
3,50
C (3)
4
Tabel 6. Kriteria Likelihood pada Node Economizer
Kriteria
Instrument
MTTF
Likelihood
Likelihood
FT-6212
32832
1,87
E (1)
LT-6212
17519,27
3,50
C (3)
PI-6220
173913,04
0,35
E (1)
PI-6213
17519,27
3,50
C (3)
B.3. Superheater
Ada 4 komponen instrumentasi yang bekerja pada sistem
kontrol superheater yaitu flow transmitter 6213 (FT-6213),
pressure indicating controller 6221 (PIC-6221), temperature
indicator 6211(TI-6211), dan temperature indicator 6214 (TI6214).
Estimasi Likelihood
Tabel 8. Kriteria Likelihood pada Node Superheater
Kriteria
Instrument
MTTF
Likelihood
Likelihood
FT-6213
31560
1,94
E (1)
PIC-6221
131926,12
0,46
E (1)
TI-6211
173913,04
0,35
E (1)
TI-6214
39816
1,54
E (1)
B.4. Burner
Burner berfungsi untuk memberikan pemanasan dengan
temperatur yang tinggi pada furnace (tungku pembakaran).
Terdapat beberapa komponen yang terdapat pada burner,
namun komponen yang terdapat pada log sheet hanya ada 4
yaitu flow indicator (FI-6217), flow indicating controller
30792
1,99
E (1)
FIC-6219 A
30792
1,99
E (1)
PI-6217
50658,56
1,21
E (1)
TI-6217
156494,52
0,39
E (1)
Ya
Penanggulangan
Awal
PKDP
Tingkat I
Investigasi,
Evaluasi dan
Rekomendasi
Berhasil
Rehabilitasi
dan
Konstruksi
Tidak
Berhasil
Berdampak
kepada
masyarakat atau
memerlukan
bantuan pihak
luar
Ya
Penanggulangan
Lanjut
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Berhasil
PKDP Tingkat 1
Dilanjutkan sampai
berhasil
Dilaporkan dan
Ditindaklanjuti
sebagai
kecelakaan
kerja industri
PKDP
Tingkat II
C3. Superheater
Status Aman
Berdampak
kepada
masyarakat atau
memerlukan
bantuan pihak
luar
Ya
C4. Burner
Tabel 16. Risk Matrix Burner Standard Pabrik
6
ini dikarenakan oleh jarang dilakukan test kinerja pada
masing-masing komponen instrumentasi di node economizer.
Sehingga peluang terjadi kegagalan (failure rate) semakin
besar
Tabel 18. SIL pada node Steam Drum
DAFTAR PUSTAKA
[1] Australian Standard/ New Zealand Standard
4360:1999.1999. Risk Management. Australian Standard.
[2] Dep Manajemen Risiko. 2014. Kriteria Profil Risiko
Pabrik III 2014. Gresik: Dep Produksi III dan Dep
Pemeliharaan III PT. Petrokimia Gresik
[3] Oreda Pasticipants. 2002. Offshore Reliability Data.
SINTEF Industrial Management
[4]
Occupational Safety and Health. 2004. Principal
Emergency Response and Preparednes. U.S. Department of
Labor
[5] Ebeling,Charles E.1997. An Introduction to Reliability
and Maintainability Engineering. Singapore : The McGrawHill Companies, Inc.