PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka
Kematian Ibu (AKI). Makin tinggi angka kematian ibu disuatu negara
maka dapat dipastikan bahwa derajat kesehatan negara tersebut buruk.
Hal ini disebabkan ibu hamil dan bersalin merupakan kelompok rentan
yang memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan, salah
satu bentuk pelayanan yang harus diberikan kepada ibu melahirkan
adalah penolong oleh tenaga kesehatan.
Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil.
Sebagian besar kehamilan ini berlangsung aman. Namun ada juga yang
menderita komplikasi berat yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu.
Kematian ibu atau maternal adalah kematian seorang ibu saat hamil atau
dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung
pada tempat atau usia kehamilan. Kematian ibu dibagi menjadi kematian
langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai
akibat komplikasi kehamilan, persalinan, atau masa nifas. Kematian ibu
tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau
penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap
kehamilan,
misalnya
malaria,
anemia,
HIV/AIDS
dan
penyakit
sebab-
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu melakukan manajemen asuhan kebidanan pada kasus partus
lama dan BBL dengan asfiksia sedang.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada
klien dengan partus lama dan pada BBL dengan asfiksia sedang.
b. Mampu menginterpretasi data untuk menentukan diagnosis,
masalah, kebutuhan, diagnosa potensial dan masalah potensial
serta kebutuhan tindakan segera (jika diperlukan) pada klien
dengan partus lama dan pada BBL dengan asfiksia sedang.
c. Mampu
membuat/merencanakan,
mengembangkan
rencana
pada
BBL
dengan
asfiksia
sedang
serta
mengkaji
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Etiologi
Sebab-sebab partus lama (distosia) dapat dibagi dalam 3 golongan
besar :
1. Kelainan tenaga (atau kelainan his) = Power
His yang tidak normal dalam kekuatan atau sifatnya dapat
menyebabkan rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada
setiap persalinan, tidak dapat diatasi, sehingga persalinan mengalami
hambatan atau kemacetan.
2. Kelainan janin = passenger
Persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan karena
kelainan dalam letak atau bentuk janin.
a. Inersia uteri
Disini his bersifat biasa dalam arti bahwa fundus
berkontraksi lebih kuat dan lebih dahulu daripada bagianbagian lain, peranan fundus tetap menonjol. Kelainannya
terletak dalam hal kontraksi uterus lebih aman, singkat dan
jarang daripada biasanya.
Inersia uterus dibagi atas 2 keadaan :
1) Inersia uteri primer. Kelemahan his timbul sejak
permulaan persalinan
2) Inersia uteri sekunder. Kelemahan his yang timbul
setelah adanya his yang kuat, teratur dan dalam waktu
yang lama.
Inersia uteri menyebabkan persalinan akan berlangsung lama
dengan akibat-akibatnya terhadap ibu dan janin.
b. Tetania uteri (hypertonic uterine contaction)
Adalah his yang terlampau kuat dan terlambat sering
sehingga tidak ada relaksasi rahim. His yang terlampau kuat
dan terlampau efisien menyebabkan persalinan selesai dalam
waktu singkat. Partus yang sudah selesai kurang dari 3 jam
dinamakan partus presipitatus : sifat his normal, tonus otot
diluar his juga biasa, kelainannya terletak pada kekuatan his.
Akibatnya dapat terjadi perlukaan luas pada jalan lahir,
khususnya serviks uteri, vagina, dan perineum, pada bayi
dapat terjadi perdarahan intrakranial.
c. Incoordinate uterine action
Presentasi majemuk
g. Makrosomia feetalis
h. Hidrosefalus
i.
j.
Kembar siam
pada
kepala
gagal
melahirkan
bahu
yang
panggul
tengah,
bila
jumlah
diameter
panggul,
poliomielitis,
kifoskoliosis,
wanita
yang
E. Manifestasi klinis
Menurut chapman (2006), penyebab partus lama adalah :
a. Pada ibu :
1) Gelisah
2) Letih
3) Suhu badan meningkat
4) Berkeringat
5) Nadi cepat
6) Pernafasan cepat
7) Meteorismus
8) Didaerah sering dijumpai bandle ring, oedema vulva,
oedema
serviks,
cairan
ketuban
berbau
terdapat
mekonium
b. Janin :
1) DJJ cepat, hebat, tidak teratur bahkan negatif
2) Air ketuban terdapat mekonium kental kehijau-hijauan,
cairan berbau
3) Caput succedenium yang besar
4) Moulage kepala yang hebat
5) Kematian janin dalam kandungan
6) Kematian janin intrapartal
F. Diagnosis
Kriteria diagnostik kelaianan persalinan akibat persalinan lama
atau persalinan macet
Pola persalinan
Nulipara
Multipara
Persalinan lama
pembukaan
penurunan
<1,2 cm/jam
<1,0 cm/jam
<1,5 cm/jam
<2,0 cm/jam
Persalinan macet
Tdk ada pembukaan
Tdk ada penurunan
>2 jam
>1 jam
>2 jam
>1 jam
ada
gunanya
memberikan
oksitonsin
drip;
10
pemeriksaan
dan
indikasi
obstetriklainnya
sternum
bayi
untuk
memutar
bahu
dan
11
Klasifikasi Asfiksia
Berdasarkan nilai APGAR (Appearance, Pulse, Grimace, Activity,
Respiration) asfiksia diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
1. Asfiksia berat dengan nilai APGAR 0-3
2. Asfiksia ringan sedang dengan nilai APGAR 4-6
3. Bayi normal atau sedikit asfiksia dengan nilai APGAR 7-9
4. Bayi normal dengan nilai APGAR 10.
Tabel : APGAR SCORE
Nilai
Nafas
Denyut jantung
0
Tidak ada
Tidak ada
Warna kulit
1
Tidak teratur
<100
Tubuh kemerahan
,kaki tangan biru
2
Teratur
>100
Kemerahan
12
Gerakan/tonus otot
Refleks (menangis)
Tidak ada
Tidak ada
Sedikit fleksi
Llemah/lambat
Fleksi
kuat
bayi
menjadi
berkurang
sehingga
pasokan
oksigen
faktor
tertentu
diketahui
dapat
menjadi
lahir.
penyebab
Faktor ibu
a. Pre-eklampsi dan eklampsi
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
c. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
d. Partus lama (rigid serviks dan atonia/ insersi uteri).
e. Ruptur uteri yang memberat, kontraksi uterus yang terus-menerus
mengganggu sirkulasi darah ke plasenta.
f.
Faktor Bayi
a. Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia
bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep)
c. Kelainan bawaan (kongenital)
13
Diagnosa
Anamnesis
Anamnesis diarahkan untuk mencari faktor risiko terhadap
terjadinya asfiksia neonatorum.
1. Gangguan/ kesulitan waktu lahir.
2. Cara dilahirkan.
3. Ada tidaknya bernafas dan menangis segera setelah dilahirkan
Pemeriksaan fisik
1. Bayi tidak bernafas atau menangis.
2. Denyut jantung kurang dari 100x/menit.
3. Tonus otot menurun.
4. Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur mekonium, atau sisa
mekonium pada tubuh bayi.
5. BBLR (berat badan lahir rendah) (Ghai, 2010).
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: hasil analisis gas darah tali pusat menunjukkan
hasil asidosis pada darah tali pusat jika:
1. PaO2 < 50 mm H2O
14
2. PaCO2 > 55 mm H2
3. pH < 7,30 (Ghai, 2010)
Penatalaksanaan
Menurut Perinasia (2006), Cara pelaksanaan resusitasi sesuai
tingkatan asfiksia, antara lain:
a. Asfiksi Ringan (Apgar score 7-10) Caranya:
1. Bayi dibungkus dengan kain hangat
2. Bersihkan jalan napas dengan menghisap lendir pada hidung
kemudian mulut
3. Bersihkan badan dan tali pusat.
4. Lakukan observasi tanda vital dan apgar score dan masukan ke
dalam inkubator.
b. Asfiksia sedang (Apgar score 4-6)
Caranya:
1. Bersihkan jalan napas.
2. Berikan oksigen 2 liter per menit.
3. Rangsang pernapasan dengan menepuk telapak kaki apabila
belum ada reaksi, bantu pernapasan dengan melalui masker
(ambubag).
4. Bila bayi sudah mulai bernapas tetapi masih sianosis berikan
natrium bikarbonat 7,5% sebanyak 6cc. Dextrosa 40% sebanyak
4cc disuntikan melalui vena umbilikus secara perlahan-lahan,
untuk mencegah tekanan intra kranial meningkat.
c. Asfiksia berat (Apgar skor 0-3) Caranya:
15
sebanyak 4cc.
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
PADA NY.S G1 P0 A0 DENGAN PARTUS LAMA
: 02:30 WIB
: kelompok 2
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas / Biodata
Nama
: Ny. S
Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 18 tahun
Umur
: 29 tahun
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Buruh
Alamat rumah
: Cibeber
Suku
: Sunda
b. Status Kesehatan
a) Keluhan Utama
mules sejak pagi kemarin, keluar cairan dari jalan lahir kemarin sore,
gerakan janin masih di rasakan, air ketuban sudah keluar jam 19:30
17
dari jalan lahir, sudah di pimpin mengedan oleh bidan sejak jam
20:00 malam tadi. Os datang ke vk melaui IGD kebidanan, datang ke
IGD kebidanan jam 02.00 WIB dan sudah mendapatkan penanganan
pertama di IGD kebidanan.
b) Riwayat kehamilan ini
a) Hari pertama haid terakhir (HPHT) : 09-03-2014
b)
c) Pergerakan Janin
: 16-12-2014
: masih
dirasakan ibu
d) Pola ibu sehari hari
NO
Sebelum hamil
Saat hamil
Pola nutrisi
a. Makan
Frekwensi
Jenis makanan
3x / hari
3x / hari
Tidak ada
Tidak ada
Air putih
Air putih
7-8 gelas/hari
6-7 gelas/hari
1.
Makanan pantangan
b. Minum
Jenis minum
Frekwensi
2.
Pola eliminasi
18
a. BAK
Frekwensi
5-6x / hari
5-6x / hari
Kuning jernih
Kuning jernih
Frekwensi :
1x / hari
1x / hari
Konsistensi :
Lunak
Lunak
Kuning pucat
Kuning pucat
Warna
b. BAB
Warna
3.
Personal Hygiene
4.
Mandi
2x / hari
2x / hari
Gosok gigi
3x / hari
3x / hari
Keramas
3x / minggu
3x / minggu
Perawatanpayudara
Setiap mandi
Setiap mandi
cebok
cebok
Bekerja ringan
Perawatan vulva
Pola aktivitas
5.
tangga
6.
Pola seksual
2x / minggu
jarang
19
e) Imunisasi TT
(1) Jantung
: tidak ada
: tidak ada
(4) DM
: tidak ada
(5) Hipertensi
: tidak ada
(6) Epilepsi
: tidak ada
: tidak ada
i)
(1) Jantung
: tidak ada
(2) Hipertensi
: tidak ada
(3) DM
: tidak ada
Riwayat sosial
(1) Perkawinan
Kawin : 1 Kali
20
Kawin ke 2
: tidak
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: TD : 120/80 mmHg
R : 20x/ menit
Tinggi badan
: 156 cm
Berat badan
: 60 kg
N : 95x/ menit
S : 36,5C
Sebelum hamil : 50 kg
2) Kepala
Rambut
: bersih
Muka
Mata
: bersih
Gigi
3) Leher
TVJ
Kelenjar tiroid
21
: normal
: simetris
Putting susu
: menonjol
Pengeluaran
: ASI kolostrum
: tidak ada
5) Pemeriksaan Abdomen
a)
Inspeksi
Bentuk
: normal
Striae
: ada
: 32 cm
22
c) Auskultasi
DJA
Atas
Bentuk
: simetris
Oedema
: tidak ada
Kekuatan Otot
: baik
Pergerakan : normal
Lila
: 27 cm
Bawah
Oedema
: tidak ada
Varices
: tidak ada
Reflek patella
: (+/+)
Kekuatan otot
: baik
Pergerakan : normal
7) Genetalia
Keadaan
: normal
: tidak ada
: normal
: kaku
Pemeriksaan Dalam
Vulva/ vagina
: t.a.k
23
Portio
: tidak teraba
Pembukaan
: lengkap
Ketuban
: tidak utuh
Persentasi
: kepala
Posisi
: ubun-ubun kecil
Penurunan Kepala
: hodge 3
Molase
: tidak ada
Bagian Menumbung
: tidak ada
8) Anus
Haemoroid
: tidak ada
b. Data penunjang
Laboratorium
Hb
: 10,1 gr%
Glukosa
:-
leukosit : 8,0
Prot. Urine
:-
3. ANALISA
a. Diagnosa : G1P0A0 parturient gravida 39-40 minggu kala II janin tunggal
hidup intrauterin dengan partus lama
1) Dasar : Ibu mengatakan baru pertama kali hamil, belum pernah
keguguran, dari hasil pemeriksaan leopold didapatkan Leopold 1
bokong, Leopold 2 punggung di sebelah kanan, ekstremitas di sebelah
kiri, Leopold 3 kepala, Leopold 4 divergen, penurunan kepala 2/5,
janinnya tunggal, djj 148x/menit, pemeriksaan dalam pembukaan
sudah lengkap, ketubannya sudah pecah, dengan presentasi kepala,
24
2) Masalah
4. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan informed consent tindakan yang akan dilakukan kepada ibu dan
keluarga
Evaluasi : sudah dilakukan
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
Evaluasi
: ibu mengerti
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum supaya ada energi untuk
mengedan
Evaluasi
25
14. Menilai bayi secara sepintas, warna kulit, tangisan, kekuatan otot, nafas dan
aktivitas
Evaluasi
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan merasa senang, lega dan juga lelah atas kelahiran bayi
pertamanya, serta merasa mules-mules di perut bagian bawahnya
2. DATA OBJEKTIF
a.
Keadaan Umum
Kesadaran
b.
: Composmentis
Abdomen
TFU
c.
i.
: Baik
: sepusat
Uterus
: membundar
Kontraksi
: baik / keras
Kandung kemih
: kosong
Genetalia
ANALISA
a. Diagnosa
a) Dasar
b) Masalah
: tidak ada
c) Kebutuhan
: tidak ada
b.
Masalah Potensial
: retensio plasenta
c.
Tindakan Segera
: manual plasenta
4. PENATALAKSANAAN
a. Melakukan manajemen aktif kala III :
27
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8) Melakukan penjahitan
Evaluasi : penjahitan luka sudah dilakukan
C. Asuhan Kala IV
Tanggal Pengkajian : 14-12-14
Waktu Pengkajian
: 03:00 WIB
Tempat Pengkajian : RSUD Cianjur
Pengkaji
: kelompok 2
28
1.
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan merasa lelah dan mules mules
2.
DATA OBJEKTIF
a.
Keadaan Umum
Kesadaran
: baik
: composmentis
N: 80x /menit
S: 36,5 C
b. Abdomen
TFU
Kontraksi Uterus
: baik
Kandung kemih
: kosong
c. Genetalia
i.
Perineum
Perdarahan
: 250 cc
ANALISA
b. Diagnosa
1)
2)
Masalah
: tidak ada
3)
Kebutuhan
: tidak ada
29
i.
PENATALAKSANAAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Jam
ke
1
Waktu
Tekanan
Darah
Tinggi
Nadi
Suhu
Fundus
Uteri
03:00
120/70
85
03:15
120/90
85
03:30
120/70
83
03:45
120/ 70
80
04:15
120/70
83
36,5
Uterus
Kemih
an
2 jari
Baik
Kosong
30 cc
pusat
2 jari
Baik
Kosong
30 cc
Baik
Kosong
20 cc
Baik
Kosong
20 cc
Baik
200 cc
20 cc
pusat
2 jari
pusat
2 jari
36,5
pusat
3 jari
30
04:45
pusat
3 jari
baik
kosong
20 cc
pusat
: 14-12-2014
: kelompok 2
31
a.
DATA SUBJEKTIF
1) Identitas / Biodata
Nama
: Ny. S
Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 18 tahun
Umur
: 29 tahun
Suku
: Sunda
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Buruh
Alamat rumah
: Cibeber
2) Status Kesehatan
a) Keluhan : ibu mengatakan sudah tidak ada keluhan yang dirasakan
b) Riwayat Ambulasi
Sebelum hamil
Saat hamil
Pola nutrisi
a. Makan
Frekwensi
Jenis makanan
Makanan pantangan
3x / hari
3x / hari
Tidak ada
Tidak ada
Air putih
Air putih
e. Minum
Jenis minum
32
Frekwensi
7-8 gelas/hari
6-7 gelas/hari
5-6x / hari
5-6x / hari
Kuning jernih
Kuning jernih
Frekwensi :
1x / hari
1x / hari
Konsistensi :
Lunak
Lunak
Kuning pucat
Kuning pucat
Pola eliminasi
a. BAK
Frekwensi
Warna
2.
b. BAB
Warna
3.
Personal Hygiene
Mandi
2x / hari
2x / hari
Gosok gigi
3x / hari
3x / hari
Keramas
3x / minggu
3x / minggu
Perawatanpayudara
Setiap mandi
Setiap mandi
Pola aktivitas
Bekerja ringan
Pola seksual
2x / minggu
jarang
4.
Perawatan vulva
5.
6.
b.
DATA OBJEKTIF
1)
Pemeriksaan fisik
33
a)
: composmentis
TTV
: TD : 120/80 mmHg
R : 20x/ menit
b)
c)
S : 36,5C
Kepala
Rambut
: bersih
Muka
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: bersih
Gigi
Leher
TVJ
N : 80x/ menit
Jantung
: normal
Paru- paru
: normal
2) Payudara
Bentuk
: simetris
Putting susu
: menonjol
Pengeluaran
: ASI kolostrum
Rasa nyeri
: tidak ada
34
Benjolan
e)
: tidak ada
Pemeriksaan Abdomen
1)
Inspeksi
Bentuk
: normal
Striae
: ada
f)
TFU
Kontraksi Uterus
: baik
Kandung Kemih
: kosong
Diastasis Rekti
: tidak
2)
Atas
Bentuk
: simetris
Oedema
: tidak ada
Kekuatan Otot
: baik
Pergerakan
: normal
Bawah
Oedema
: tidak ada
Varices
: tidak ada
Reflek patella
:+
Kekuatan otot
: baik
Pergerakan
: normal
Homan sign
35
g)
Genetalia
Keadaan
: normal
: tidak ada
Varices
: tidak ada
h)
: normal
Perineum
: Luka jahitan
Tanda-tanda infeksi
: tidak ada
Lochea
: alba
: masih basah
Anus
Haemoroid
: tidak ada
2) Data penunjang
Laboratorium
Hb
:-
Glukosa
:-
Prot. Urine
c.
:-
ANALISA
1) Diagnosis
a) Dasar
b) Masalah
: tidak ada
c) Kebutuhan
: tidak ada
36
3) Tindakan Segera
d.
1)
: tidak ada
PENATALAKSANAAN
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Evaluasi : ibu mengerti
2)
3)
Mengingatkan ibu untuk memberikan ASI pada bayi nya karena bayinya tidak d
rawat
Evaluasi : ibu mengerti dan memberikan ASI pada bayi nya
4)
5)
Membertitahu ibu tentang cara perawatan luka, cebok yang benar, dan
kebersihan diri
Evaluasi : ibu mengerti dan bisa melakukannya
6)
7)
8)
Memberitahu ibu jika pulang dari RS untuk memeriksakan masa nifasnya pada
bidan setempat setelah 2 minggu persalinan sampai ke 6 minggu setelah
persalinan
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ke bidan.
37
: 14-12-2014
Waktu Pengkajian
: 05.00 WIB
Tempat Pengkajian
: RSUD Cianjur
Pengkaji
: kelompok 2
a.
DATA SUBJEKTIF
1) Identitas / Biodata
38
Nama
: Ny. S
Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 18 tahun
Umur
: 29 tahun
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Buruh
Suku
: Sunda
2) Status Kesehatan
a) Keluhan
:
Pola sehari hari
Sebelum hamil
Saat hamil
Pola nutrisi
a. Makan
Frekwensi
Jenis makanan
3x / hari
3x / hari
Tidak ada
Tidak ada
Air putih
Air putih
7-8 gelas/hari
6-7 gelas/hari
1.
Makanan pantangan
b. Minum
Jenis minum
Frekwensi
2.
Pola eliminasi
a. BAK
39
Frekwensi
5-6x / hari
5-6x / hari
Kuning jernih
Kuning jernih
Frekwensi
1x / hari
1x / hari
Konsistensi
Lunak
Lunak
Kuning pucat
Kuning pucat
Warna
b. BAB
Warna
3.
Personal Hygiene
4.
Mandi
2x / hari
2x / hari
Gosok gigi
3x / hari
3x / hari
Keramas
3x / minggu
3x / minggu
Perawatanpayudara
Setiap mandi
Setiap mandi
Pola aktivitas
Bekerja ringan
Pola seksual
2x / minggu
jarang
Perawatan vulva
5.
6.
b.
DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan fisik
a)
: TD : 120/80 mmHg
R : 20x/ menit
b)
N : 80x/ menit
S : 36,5C
Kepala
40
c)
Rambut
: bersih
Muka
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: bersih
Gigi
Leher
TVJ
(1)
(2)
Dada
Jantung
: normal
Paru- paru
: normal
Payudara
Bentuk
: simetris
e)
Rasa nyeri
: tidak ada
Benjolan
: tidak ada
Pemeriksaan Abdomen
(1)
Inspeksi
Bentuk
: normal
41
Striae
: ada
f)
Palpasi
TFU
Kontraksi Uterus
: baik
Kandung Kemih
: kosong
Diastasis Rekti
: tidak
(2)
Atas
Bentuk
: simetris
Oedema
: tidak ada
Kekuatan Otot
: baik
Pergerakan
: normal
Bawah
Oedema
: tidak ada
Varices
: tidak ada
Reflek patella
:+
Kekuatan otot
: baik
Pergerakan
: normal
Homan sign
g)
Genetalia
Keadaan
: normal
Vulva/ Vagina
: t.a.k
Oedema
: tidak ada
42
Varices
: tidak ada
: normal
: masih basah
: alba
Anus
Haemoroid : tidak ada
2) Data penunjang
Laboratorium
Hb
:-
Glukosa
c.
:-
Prot. Urine
:-
ANALISA
1)
Diagnosis
a) Dasar
d.
c) Kebutuhan
: tidak ada
2)
Masalah Potensial
: tidak ada
3)
Tindakan Segera
: tidak ada
PENATALAKSANAAN
1)
2)
43
3)
Mengingatkan ibu untuk memberikan ASI pada bayi nya karena bayinya tidak d
rawat
Evaluasi : ibu mengerti dan memberikan ASI pada bayi nya
4)
5)
Membertitahu ibu tentang cara perawatan luka, cebok yang benar, dan
kebersihan diri
Evaluasi : ibu mengerti dan bisa melakukannya
6)
Memberikan resep terapi obat oral : cefadroxil, asam mefenamat, Fe, Kalk, dan
Viliron
Evaluasi : obat telah telah tersedia
7)
8)
9)
Memberitahu ibu jika pulang dari RS untuk memeriksakan masa nifasnya pada
bidan setempat setelah 2 minggu persalinan sampai ke 6 minggu setelah
persalinan
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ke bidan.
Ibu sudah diperbolehkan untuk pulang
44
: 14-12-2014
: kelompok 2
a) Data Subjektif
1)
Identitas
Nama Bayi
: By. Ny. S
Tanggal Lahir
: 14-12-2014
Jenis Kelamin
: perempuan
: 50 cm
Jenis Persalinan
: spontan
Nama
: Ny. S
Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 18 tahun
Umur
: 29 tahun
45
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan : SMP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Buruh
Alamat
: Cibeber
Alamat : Cibeber
2) Status Kesehatan
: tidak ada
: tidak ada
(3) Eklampsia
: tidak ada
: tidak ada
: tidak
: tidak ada
: spontan
: bidan
: 13 Jam
Kala II
: 8 Jam
: spontan
46
Warna
: tidak ada
d) Riwayat Eliminasi
Bayi
: asfiksia
bayinya
b) Data Objektif
1) Pemeriksaan fisik
: lemah
Menangis
Pergerakan
: lemah
Kulit
: kemerahan
Tanda-tanda Vital
Denyut Jantung
: 100 x / menit
Respirasi
: 30 x / menit
Suhu
: 37C
Ukuran BB
: 3600 gram
Ukuran PB
: 50 cm
(b) Kepala
(1)Ubun ubun
(2)Sutura, molase
: tidak ada
(3)Pembengkakan
: tidak ada
47
: 32 cm
(5)Caput sucedanium
(6)Cepal haematum
: tidak ada
(c) Mata
(1) Bentuk
: simetris
: tidak ada
: tidak ada
:+
:+
(d) Telinga
(1) Bentuk
: simetris
: normal
: tidak ada
(e) Hidung
(1) Bentuk
: normal
(2) Keadaan
: normal
(3) Pengeluaran
: tidak ada
(f) Mulut
(1) Bibir dan langit langit
: normal
: tidak ada
:+
:+
48
:-
(g) Leher
(1) Pembengkakan
: tidak ada
(2) Benjolan
: tidak ada
:+
(h) Dada
(1) Bentuk
: normal
(2) Putting
: tidak menonjol
: tidak ada
: tidak ada
: aktif
(2) Bentuk
: normal
:+
:+
(k) Abdomen
(1) Bentuk
: normal
: ada
(saat menangis)
49
: tidak ada
(4) Benjolan
: tidak ada
(l) Genital
(1) Wanita
Bentuk
: normal
Vagina berlubang
: berlubang
Uretra berlubang
: berlubang
: belum ada
: aktif
(2) Bentuk
: simetris
:+
:+
(n) Punggung
(1) Pembengkakan
: tidak ada
(2) cekungan
: tidak ada
(o) Anus
(2) Lubang Anus anus
: berlubang
: belum ada
(p) Kulit
50
(1) Verniks
: ada
(2) Warna
: kemerahan
(3) Pembengkakan
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
2) Data penunjang
Laboratorium : -
c) Analisa
1) Diagnosis
asfiksia ringan
(a) Dasar
(b) Masalah
(c) Kebutuhan
d) Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bayinya
Evaluasi : ibu mengerti
2) Melakukan perawatan bayi baru lahir dan menjaga kehangatan bayi
Evaluasi : bayi tetap hangat
3) Perawatan tali pusat
Evaluasi : tali pusat di ikat dan bungkus kasa steril
4) Pemberian Vit K 0,1 mg dan salep mata
Evaluasi : telah diberikan
5) Pemasangan infus dektrose 10%
Evaluasi : infus sudah di pasang
6) Pemasangan OGT
Evaluasi : OGT sudah di pasang
7) Pemasangan O2
Evaluasi : O2 terpasang
8) Pengambilan darah untuk cek laboratorium
Evaluasi : cek lab dilakukan dengan hasil : Hb=13,2, leukosit=19,2
9) Mengobservasi keadaan umum bayi, dan TTV
Evaluasi : observasi dilakukan
10) Bayi di puasakan
Evaluasi : bayi sudah di puasakan
11) Melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP
Evaluasi : SOAP telah dilakukan
52
Catatan Perkembangan
Tanggal/Jam
S :
O : Keadaan umum masih lemah, nangis kuat,
Suhu 36.50C,
BAB (-), BAK (-)
Infus dextose 10 % terpasang, O2 terpasang
Bayi masih puasa
A : Bayi Ny.S usia 1 hari dengan asfiksia ringan
P : Memantau keadaan umum dan Tanda Vital.
Melakukan perawatan
Memantau tetesan infus D10%
Pemberian terapi injeksi :
Cefotaxime
: 2x150
Gentamicin
: 1x12
Ranitidine : 2x3
Membatasi pengunjung
Tanggal/Jam
53
: 2x150
Gentamicin
: 1x12
Ranitidine : 2x3
Membatasi pengunjung
Tanggal/ jam
: 2x150
Gentamicin
: 1x12
Ranitidine : 2x3
Membatasi pengunjung
54
Tanggal/ Jam
S :
O : Keadaan umum baik, menangis kuat, suhu 370C, BAB/BAK (+), Reflek
isap kuat.
A : Bayi S usia 1 hari dengan asfiksia ringan.
P : Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital
Melakukan perawatan
Memonitor tetesan infus D10%
Memberikan ASI setiap 3 jam sekali
Pemberian terapi injeksi :
Cefotaxime
: 2x150
Gentamicin
: 1x12
Membatasi pengunjung
55
BAB IV
PEMBAHASAN
56
dipengaruhi 3 faktor yaitu: Faktor Ibu, Faktor Tali Pusat, dan Faktor Bayi. Penanganan
yang dilakukan adalah RESUSITASI.
Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan pada bayi Ny.S dengan asfiksia
ditemukan bahwa penyebab terjadinya asfiksia dipengaruhi karena persalinan yang lama.
Pada intervensi dan implementasi dilakukan resusitasi. Pada evaluasi, setelah dilakukan
implementasi berupa resusitasi, bayi dapat menangis, warna kulit merah dan adanya
peningkatan tonus otot dan tidak tampak terjadi komplikasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa antara tinjauan teori dan kasus nyata pada bayi
Ny.S baru lahir dengan asfiksia ringan tidak ditemukan adanya kesenjangan.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kasus ini, pengkajian data sudah cukup menunjang untuk penegakkan
diagnosis persalinan dengan partus lama dan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan.
Analisa data didasarkan pada hasil anamnesa (subjektif) dan pemeriksaan
fisik (objektif).
Penatalaksanaan pada kasus ini menitik beratkan pada pencegahan terjadinya
komplikasi pada ibu dan bayi dengan penatalaksanaan segera melahirkan
pervaginam dan melakukan dorongan fundus, melakukan episiotomi dan memantau
DJJ. Penatalaksanaan asfiksia ringan pun berhasil dilakukan dengan resusitasi.
Penatalaksanaan yang lain sudah mendukung dan sudah dilakukan sesuai dengan
kebutuhan
pasien.
Namun
pada
penatalaksanaan
pengkaji
kurang
begitu
B. Saran
58
dan
keterampilannya,
khususnya
tentang
kasus
obsetri
dan
kegawatdaruratan.
Bagi mahasiswa yang melakukan asuhan kebidanan diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat memberikan asuhan dengan
cepat dan tepat.
59