Anda di halaman 1dari 7

BAB 7.

PHYSICAL FACILITIES
(fasilitas fisik)
7.1 lokasi suatu pabrik (Plant Location)
Keputusan pada lokasi dan pabrik industri adalah salah satu yang memiliki
efek penting pada keberhasilan operasi pabrik itu. karenanya harus didasarkan
pada pertimbangan dari semua faktor yang berkaitan dengan bisnis perusahaan
tertentu. sifat dan penekanan faktor di lokasi pabrik bervariasi antara industri dan
dengan perubahan kondisi teknis dan ekonomi. beberapa industri cenderung
mengikuti pasar mereka di telah berada di sekitar sumber stiil lain, terutama
Pennsylvania besi dan baja industri. dari waktu ke waktu faktor baru atau khusus
telah muncul untuk keluar bobot pertimbangan yang biasa terlibat dalam lokasi
bangunan pabrik. Misalnya, perhatian saat diberikan kepada mempertahankan
atau meningkatkan kualitas lingkungan yang telah dilarang beberapa dari lokasi.
Kepedulian terhadap polusi telah membuat pembuangan limbah pertimbangan
penting dalam semua studi lokasi pabrik
Tujuan penentuan lokasi suatu pabrik dengan tepat ialah untuk dapat
membantu pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien.
Dengan adanya penentuan lokasi suatu pabrik yang tepat atau baik akan
menentukan :
a. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan
b. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinue dengan harga
yang layak / memuaskan.
c. Mendapatkan tenaga buruh yang cukup.
d. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik dikemudian hari.
Adapun yang menjadi masalah dalam plant location ini adalah :
a. Karena berubahnya adat kebiasaan masyarakat.
b. Dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan perdagangan
c. Adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik

7.1.1

Langkah-langkah dalam Memilih lokasi pabrik

Lokasi pabrik dapat memiliki efek penting pada profitabilitas proyek, dan
ruang lingkup untuk ekspansi masa depan. Ini sulit untuk menetapkan aturanaturan dimana masalah fasilitas Lokasi dapat diprogram tetapi ada sejumlah factor
yang harus dipertimbangkan ketika memilih lokasi yang sesuai. Itu faktor utama
yang mempengaruhi pilihan lokasi.
1.
A.
1)
2)
3)
4)
5)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik


Faktor-faktor utama / primer (Primary Factors)
Letak dari pasar
Letak dari sumber-sumber bahan mentah
Terdapatnya fasilitas pengangkutan
Supply dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia
Terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station)

B. Faktor-faktor skunder (Scondary Factors)


1) Rencana masa depan
2) Biaya dari tanah dan gedung, terutama dlam hubungannya dengan rencana
masa depan
3) Kemungkinan perluasan
4) Terdapatnya fasilitas service
5) Terdapatnya fasilitas pembelanjaan
6) Water supply (persediaan air)
7) Tinggi rendahnya pajak dan undang-undang perburuhan
8) Masyarakat di daerah itu (sikap, besar dan keamanan)
9) Iklim
10) Tanah
11) Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya

2. Tahap-tahap yang dapat dilakukan dalam memilih lokasi suatu pabrik


Ada 3 tahap yang dapat dilakukan dalam memilih lokasi suatu pabrik, yaitu :
a. Melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang dapat ditentukan sebagai
daerah-daerah alternatif dengan melihat ketentuan dari pemerintah daerah
setempat mengenai daerah-daerah mana yang diperkenankan untuk
mendirikan pabrik tertentu. Dalam hal ini pemerintah daerah setempat perlu

dihubungi untuk mendapatkan informasi kemungkinan-kemungkinan daerah


yang dapat dipilih.
b. Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam
menentukan lokasi pabrik. Dalam hal ini jenis barang hasil produksi dan
proses pengerjaanya selalu akan menentukan kekhususan pabrik tersebut,
seperti mengenai lokasi, powernya, transportasinya serta faktor-faktor lain
yang dianggap penting.
c. Mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-daerah
yang ada pada tahap kedua telah dipilih untuk daerah lokasi pabrik karena
dianggap paling menguntungkan.
7.2 Perencanaan Bangunan Pabrik (Planning The Building)
1. Economic Factors' yang dapat mempengaruhi pembuatan bangunan.
Suatu bangunan yang direncanakan secara baik akan memberikan banyak
keuntungan. Sebagai contoh suatu bangunan yang mempunyai design dan
perencanaan yang baik akan dapat membantu mengurangi biaya pengolahan
dengan jalan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Mengurangi work in process inventory


Menekan biaya pemindahan bahan-bahan (material handling cost)
Menakan biaya-biaya penyimpanan
Mengurangi waktu pengerjaan (manufacturing cycle time)
Menyederhanakan prosedur pengawasan atas pengolahan dan pegawai
Mengurangi biaya pemeliharaan pabrik
Mengurangi kemacetan-kemacetan dan gangguan-gangguan atas pekerjaan'
Memperbesar fleksibilitas dan kegunaan dari suatu pabrik
Mengurangi upah dan biaya-biaya untuk melatih buruh
Memperbesar kesenangan kerja dan mempertinggi moril para pekerja serta
mengurangi turn over buruh.

2. Jenis-jenis bangunan
Pada dasarnya sebagian besar dari bangunan-bangunan industri dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Gedung yang tidak bertingkat dengan pelbagai macam susunan / bentuk
atap (single story).
b. High bay and monitor types
c. Gedung yang bertingkat (multy story).
3

d. Gedung dengan bentuk-bentuk khusus / tertentu (special types)


3. Jenis-jenis konstruksi
Banyak jenis-jenis konstruksi (types of construktion) yang terdapat pada gedung /
bangunan pada dewasa ini, terutama dalam gedung / bangunan untuk industri
seperti dengan digunakannya kerangka-kerangka kayu, batu bata dan kerangkakerangka baja.
4. Pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan design bangunan
(design building)
Adapun pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
design bangunan adalah :
a.
b.
c.
d.

Fleksibilitas
Kemungkinan perluasan / ekspansi
Fasilitas bagi para karyawan / pegawai
Fasilitas bagi kendaraan maupun tempat-tempat lain seperti istirahat

pekerja, kamar kecil (WC), cafetaria dan sebagainya.


e. Perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan keamanan pekerja.
f. Hal-hal yang dapat merusak kesehatan
g. Kekuatan dan kapasitas lantai
h. Hal-hal lain
7.3 Layanan pabrik ( plant services)
Item peralatan bangunan dibahas dalam bagian ini, meskipun tidak semua
inklusif, adalah mereka yang industri perhatian utama pengabdian hariMereka
menunjukkan tren saat ini adalah pemikiran manajemen sebagai salam instalasi
untuk kontrol proses yang lebih baik dan efisiensi manufaktur serta untuk
meningkatkan keselamatan. Jangan-jangan ini terakhir tampak manfaat, harus
menunjukkan bahwa mereka membayar dalam bentuk produktivitas yang lebih
besar dan biaya kompensasi kecelakaan yang lebih rendah.
1. Conditioned air (ac)
2. Illumination ( penerangan)
3. Noise control (Kendali kebisingan)
4. Utilities (keperluan)
5. Employee services (layanan karyawan)
6.

Safety considerations (pertimbangan keamanan)

7.4 Penyusunan Peralatan Pabrik (Plant Lay Out)


Plant lay out adalah fase yang termasuk dalam design dari suatu sistem
produksi. Tujuan daripada lay out adalah untuk memperkembangkan sistem
produksi sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan kwalitas dengan
rencana yang paling ekonomis.
Lay out yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan effisien
semua fasilitas-fasilitas pabrik dan buruh yang ada dalam pabrik. Plant lay out
yang baik dapat membantu kita dalam produksi, dimana dengan penempatan
fasilitas yang baik maka material handling dan material movement dapat ditekan
sedikit mungkin sehingga menurunkan cost yang berarti perusahaan lebih efisien.
1. Tujuan lay out yang baik
a. Mengurangi jarak pengangkutan material dan produk yang telah jadi
sehingga mengurangi material handling
b. Memperhatikan frekwensi arus pekerjaan
c. Mengurangi ongkos produksi, karena cost ditekan seminimum mungkin.
d. Mempertinggi keselamatan kerja sehingga kemanan bekerja semakin
e.
f.
g.
h.

terjamin
Memberikan hasil produksi yang baik
Memberikan service yang baik bagi konsumen
Memperbaiki moral pekerja
Mengurangi delays (kelambatan) dalam pekerjaan

2. Cara-cara pengaturan daripada lay out


Ada 2 cara pengaturan lay out yang dipakai yaitu :
a. Atas dasar proses
b. Atas dasar arus atau flow
Oleh karena itu, ada 2 pola lay out yang utama, yaitu :
A. Proses lay out
Keuntungan dari proses lay out adalah :
1) Investasi yang lebih rendah di dalam equipment (mesni-mesin), karena
dalam proses lay outlebih memungkinakan untuk menggunakan mesin pada

tingkat penggunaan yang cukup tinggi karena mengerjakan satu jenis


pekerjaan saja.
2) Sangat flexsible, karena mesinnya general purpose machine, sehingga dapat
mengikuti dengan cepat perubahan dari satu jenis produk.
3) Manufacturing cost biasanya lebih rendah.
Kerugian dari proses lay out adalah :
1) Material handling dan material transportation cost tinggi karena biasanya di
sini kita tidak bisa menggunakan ban berjalan atau mesin-mesin otomatis.
2) Kordinasi dan pengawasan sukar
B. Product lay out
Product lay out adalah dimana msin-mesin dan fasilitas manufacturing yang
lain diatur menurut urutan-urutan dari proses yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu produk.
Keuntungan-keuntungan dari product lay out adalah:
1)
2)
3)
4)

Dapat digunakannya alat-alat yang otomatis.


Dapat digunakannya ban berjalan
Inspeksi yang diperlukan lebih sedikit
Kebutuhan material dapat dijadwalkan lebih tepat.

Sedangkan kerugian dari product lay out adalah :


1) Pekerjaan mudah berhenti
2) Karena sifatnya tidak flexsible maka kalau terjadi perubahan-perubahan
akan memakan biaya yang besar.
3) Tingkat produksinya sudah fixed.
4) Sifat pekerjaan adalah satu irama saja sehingga dapat membosankan, maka
efisiensi pekerja akan menurun.
5) Investasinya tinggi

7.5 Kesimpulan
Lokasi penting bagi perusahaan, karena akan mempengaruhi kedudukan
perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan
tersebut. Sebelum suatu perusahaan memulai operasi produksinya, pimpinan /
pemilik perusahaan itu harus menentukan lebih dahulu di mana letak gedung

perusahaan tersebut. Tetapi banyak perusahaan kurang memperhatikan pentingnya


lokasi pabrik. Biasanya jika ada kesempatan untuk mendirikan perusahaan disuatu
tempat atau daerah, maka pemilik akan mendirikan perusahaannya di daerah /
tempat itu.

Anda mungkin juga menyukai