Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa perlu terus
dilestariakan
dan
dikembangkan
untuk
menunjang
pembangunan
penggunaan
kecendrungan
obat
terus
tradisional
meningkat,
di
baik
Indonesia
jenis
memperlihatkan
maupun
volumenya.
tradisional
yang
mengandung
bahan
kimia
obat
atau
dan
pengusaha,
termasuk
informasi
mengenai
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, diperlukan produk yang aman, berkhasiat dan bermutu dalam
jumlah yang cukup dan dengan harga yang terjangkau. Ketersediaan dan
keterjangkauan produk, khususnya obat dan bahan baku obat tradisional
diberikan oleh Industri Obat Tradisional.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI, yaitu
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 tentang
Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional
maka Pedoman Pelayanan Perizinan Industri Obat Tradisional ini, untuk
menerapkan prinsip-prinsip Clean
Goverment dan
Good
untuk
memberikan
pelayanan
publik
prima
kepada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Industri
Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah Bahan
Baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan
barang yang mempunyai nilai tambahan atau manfaat lebih tinggi,termasuk
jasa industry.
2.2 Jenis- Jenis Industri
a. Jenis Jenis industri antara lain :
1. Industri ekstraktif
Pengertian Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil
langsung dari alam sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan, perikanan,
pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Pengertian Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan bakunya
didapat dari tempat lain selain dari alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri
Primer
adalah
industri
yang
barang-barang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
Copy NPWP
5.
6.
7.
8.
9.
Formulir Pdf.IK
2.
3.
Copy NPWP
4.
Copy KTP/SIM/PASPORT
5.
6.
7.
8.
dan
dalam
melakukan
pemberian
izin
Menteri
dapat
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
persetujuan
prinsip
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
Nomor
diperlukan
dalam
mengantisipasi
penerapan
perdagangan
Persyaratan
Surat Permohonan kepada Kementerian Kesehatan RI yang
ditandatangani oleh direktur utama dan apoteker penanggung jawab
pemastian mutu
10
11
12
13
14
15
16
B.2. Biaya
dan
Kepala
Balai
POM
setempat
dengan
Kepala
Dinas
Kesehatan
Provinsi
sebagaimana
dimaksud pada poin (3) atau 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
13
2. Perubahan fisik
IOT yang melakukan perubahan fisik baik bangunan ataupun instalasi pendukung
dan perpindahan lokasi, wajib melakukan perubahan izin IOT kepada Direktur
Jenderal setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan Badan POM.
3. Perubahan non fisik
Setiap perubahan alamat di lokasi yang sama, perubahan penanggung jawab, atau
nama perusahaan wajib melakukan perubahan izin IOT kepada Direktur Jenderal
setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
4. Perubahan terhadap akte pendirian industri farmasi
Perubahan terhadap akte pendirian perseroan terbatas karena perubahan struktur
komisaris dan direksi maupun pemegang saham harus dilaporkan kepada
Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Badan dan Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi setempat.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tata Cara Permohonan Izin Prinsip Industri Obat Tradisional
PEMOHON
2
RIP
Surat Permohonan
BPOM RI
15
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2011. Pedoman Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik. Jakarta.
Ditjen POM. (1999). Peraturan Perundangan-Undangan Dibidang Obat TRadisional.
Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 246/Menkes/Per/V/1990. 1990.Izin
Usaha Industri Obat Tradisional Dan Pendaftaran Obat Tradisional. Menteri
Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Kesehatan RI. Jakarta.
Kepala
Badan
Pengawas
Obat
Dan
Makanan