Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KDK

NUTRISI DAN OKSIGEN

Oleh:
Nama :ANNISA ULHUSNA
Nim : 12103084106094
Prodi : D-III kebidanan
Dosen pembimbing : Rahmayuni Eka
Putri, s.Kep
STIKes PERINTIS II SUMBAR
BUKITTINGGI

T.A 2012/2O13

PENGERTIAN NUTRISI
Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan kimia yang
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu energi juga
dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur proses kehidupan.
Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam
tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism yang
menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi yang

normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta metabolisme yang pada nantinya akan
membuang beberapa zat yang memang tidak digunakan oleh tubuh.
A. Fungsi Nutrisi Bagi Tubuh
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi
tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi
nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang
penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun
nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutiri adalah apa yang
terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai asupan makanan yang
sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak
lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.
B. Jenis-Jenis Nutrisi
Setelah mengetahui pengertian nutrisi, ada beberapa jenis nutrisi yang memang perlu untuk
diserap oleh kita tiap harinya. Seperti :
1. karbohidrat, jenis nutrisi ini adalah komposisi yang terdiri dari :
- elemen karbon
- hydrogen
- oksigen
.Jenis zat ini terdapat pada beras, jagung, gandum, umbi-umbian.
2. lemak sebagai jenis nutrisi yang juga diperlukan oleh tubuh kita, lemak berperan sebagai
sumber energi yang dipadatkan.
3. protein yang merupakan konstituen pentinguntuk semua sel-sel dalam tubuh. Vitamin
juga menjadi sarana nutrisi yang tak kalah penting untuk mengatur metabolisme dalam
tubuh. Meniral serta air juga merupakan jenis nutrisi yang penting bagi tubuh.
Fungsi protein :
1. Protein adalah bahan yang digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
2. Protein juga sebagai bahan pembentuk senyawa kimia seperti enzim yang berperan
penting dalam mengatur berbagai proses yang terjadi di dalam tubuh.
3. Protein dapat menjadi sumber energi
4. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
5. Protein berfungsi sebagai Media perambatan impuls syaraf. Protein yang mempunyai
fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak
sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
4. Vitamin

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada 2 jenis vitamin :
Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C ( tidak disimpan dalam tubuh jadi harus
ada didalam diet setiap harinya ).
5. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar
mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga fungsi mineral :
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, maknesium, fosfor.
2. Pembentukan garam garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.
C. Nutrisi Bagi Kesehatan
Pengertian akan nutrisi tidak hanya sebatas dari para ahli gizi atau peneliti kesehatan saja.
Namun pengertian ini juga meluas khususnya bagi dunia kesehatan. Nutrisi bagi kesehatan
adalah semacam asupan penting yang terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi oleh kita.
Berisi zat-zat penting seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Pengetahuan akan
pengertian nutrisi memang perlu kita ketahui sebagai pengatur pola makanan.

MALNUTRISI
1. Definisi:Malnutrisi
Malnutrisi adalah kekurangan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
kebutuhan energi tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan malnutrisi sebagai ketidakseimbangan
seluler antara pasokan nutrisi dan energi dan kebutuhan tubuh terhadap mereka untuk menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi tertentu.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh diet yang tidak seimbang atau tidak memadai, atau kondisi
medis yang mempengaruhi pencernaan makanan atau penyerapan nutrisi dari makanan.

Istilah yang mungkin terkait dengan Malnutrisi :

Marasmus

Kwashiorkor

Atrofia

Lemak

Gizi

Marasmus
Kekurangan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein dan sering disebut busung
lapar Sering diderita oleh negara menengah kebawah .
Kwashiorkor
Kekurang gizi karena kekurangan karbohidrat.
Kelebihan gizi
1. Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan secara merata
pada seluruh jaringan. Sering diartikan sebagai kelebihan berat
badan walaupun tidak selalu bermakna sama.
2. Obesitas biasanya disebabkan oleh masukan energi yang melebihi
kebutuhan tubuh dan biasanya disertai kurangnya aktivitas jasmani.
Jenis jenis malnutrisi
a. Malnutrisi mikronutrien, yang terpenting adalah kekurangan vitamin A, kekurangan
yodium dan kekurangan zat besi
b. Kekurangan gizi
c. Kelebihan gizi (obesitas)
Malnutrisi mikronutrien
Malnutrisi mikronutrien adalah asupan nutrien seperti vitamin A, zat besi dan yodium
yang tidak cukup. Keadaan ini secara fisik sering tidak terdeteksi tetapi mempengaruhi
kesehatan lebih dari 2 milyar orang di seluruh dunia. Anak-anak serta wanita adalah
golongan yang paling rentan

Kekurangan gizi
Suatu penyakit kurang gizi karena tubuh kurang memperoleh makanan berupa
sumber zat tenaga (energi) dan sumber zat pembangun (protein) dalam waktu yang lama.
Bila ditimbang, titik berat badan anak pada pada KMS terletak di bawah garis merah atau
kurang 60% dari berat anak yang seharusnya.
Dikenal 3 tipe KKP yaitu Marasmus, Kwashiorkor dan Marasmus Kwashiorkor
(gabungan).
Ciri ciri obesitas
1. Lebih berat dan lebih tinggi dari anak seusianya.
2. Hidung dan mulut relatif kecil dengan dagu yang berbentuk ganda.
3. Perut cenderung membuncit
4. Karena malu, sering malas untuk bergaul dan bermain dengan temannya
Resiko Paling Besar Terkena Malnutrisi

Pada masa bayi, awal masa kanak-kanak, remaja

Selama kehamilan.

Selama menyusui.

Pada masyarakat tingkat ekonomi rendah


Pengecekan Gizi pada Penderita
1. Pada malnutrisi yang berat, dilakukan pemeriksaan hitung jenis sel darah lengkap
serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk mengukur kadar vitamin, mineral dan
limbah metabolit seperti urea.
2. Pemeriksaan kulit juga bisa dilakukan untuk menilai jenis-jenis tertentu dari
kekebalan.
Bayi lebih beresiko terkena malnutrisi
1. Bila makanan tidak memadai mereka bisa mengalami kekurangan zat besi, asam
folat, vitamin C dan tembaga.
2. Kekurangan asupan protein, kalori dan zat gizi lainnya bisa menyebabkan kekurangan
kalori protein (KKP), yang merupakan suatu bentuk dari malnutrisi yang berat.
3. Kecenderungan untuk mengalami perdarahan pada bayi baru lahir (penyakit
hemoragik pada bayi baru lahir), disebabkan oleh kekurangan vitamin K, dan bisa
berakibat fatal.

Malnutrisi pada ibu hamil

Pada wanita hamil atau wanita menyusui, kebutuhan zat gizi meningkat untuk mencegah
malnutrisi pada bayi dan dirinya
Asam folat diberikan selama kehamilan untuk menurunkan resiko gangguan
perkembangan otak atau tulang belakang
Bayi yang berasal dari ibu peminum alkohol akan mengalami gangguan keseimbangan
fisik dan mental
Penyebab Malnutrisi pada Orang Tua

Merasa kesepian
Fisik dan mental yang mulai menurun
Kurang bergerak
Penyakit kronik.
Pengobatan Malnutrisi

Pada malnutrisi sedang dan ringan pengobatan


dilakukan dengan memberikan makanan yang
bergizi, dengan menu yang seimbang,

Anak dengan keadaan malnutrisi berat sering


berada dalam keadaan darurat karena itu
sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk
pengobatan

Contoh Orang Terkena Malnutrisi

KEBUTUHAN NUTRISI BERDASARKAN TINGKAT PERKEMBANGAN


Makanan Bayi
ASI merupakan makanan ideal bagi bayi berusia 1-2 tahun hingga usia 4
bulan bayi hanya perlu ASI sebagai makanan satu-satunya dan setelah itu
ASI diberi bersama-sama makanan mereka. 4-12 bulan mulai dikenalkan
dengan makanan padat. 8 bulan ke atas mulai bisa memakan makanan
orang dewasa.
Toodler dan Preschool
Rata-rata anak-anak toddler atau preschool umumnya membutuhkan :
Susu ; 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam I kali minum kira-kira - gelas.
Daging ; 2 kali atau lebih dalam 1 hari.
Sereal dan roti ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari.1 kali pemberian kira-kira 1 potong roti atau - gelas bubur.
Sayur dan buah-buahan ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi
sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali pemberian
sayuran hijau/kuning.
Anak Sekolah
Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama dengan penyediaan
makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia preschool. Tapi kebutuhan
lebih banyak dari anak preschool.
Contoh :
Susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3 - 1/2 gelas, roti 1 - 2 iris,
sereal - 1 mangkok.
Adolesence

Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan didalam


makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hijau dan kuning. Orang
tua dianjurkan memberikan sayur dan buah.

PEDOMAN NUTRISI UNTUK MANULA MENURUT RAAB DAN RAAB


1. Mengurangi konsumsi lemak dengan minum susu rendah lemak,
memakan lebih banyak unggas-unggasan dan ikan dari pada daging
merah. Batas porsi daging adalah 4-6 ons perhari. Tambahan lemak
yang terbatas dari butter, margarin, dan salad berminyak.
2. Konsumsi makan penutup seperti buah segar atau kalengan, puding
yang dibuat dari susu rendah lemak lebih baik dari pada
mengkonsumsi pie, biscuit, cake atau es krim.
3. Yakinkan bahwa intake daging, unggas, ikan, telur dan keju cukup,
karena konsumsi makanan ini berkurang pada manula.
4. Karena toleransi glukosa menurunkan konsumsi karbohidrat komplek
seperti roti, sereal, beras, pasta, kentang dan kacang-kacangan lebih
baik dari makanan yang banyak mengandung gula.
5. Mengkonsumsi sekitar 800 mg kalsium untuk mencegah kerapuhan
tulang. Susu dan produk-produknya seperti keju, yoghurt, sup krim,
puding susu, produk susu yang dibekukan adalah sumber kalsium yang
utama.
6. Cukup konsumsi vitamin D untuk mempertahankan keseimbangan
kalsium. Didapatkan dari susu. Bila susu dan produknya tidak dapat
mentoleransi defesiensi laktosa, suplemen vitamin D bisa diberikan.
7. Diet rendah garam pada manula yang menderita hipertensi dan
penyakit kardiovaskuler. Hindari sup kalengan, kecap, mustar, garam,
rokok dan lain-lain.
8. Penggunaan aspirin dapat menurunkan intake daging dan kebutuhan
zat besi akan meningkat.
9. Kesulitan mengunyah buah-buahan dan sayur-sayuran dapat
menyebabkan defesiensi vitamin A dan C, mineral dan serat. Buah dan
sayur yang dipotong, sayur berdaun hijau lebih baik. Dan mengganti
daging, unggas, ikan yang susah dikunyah.
10.
Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi dan mengurangi penggunaan zat-zat laxatif.

DEFENISI OKSIGEN

Oksigen adalah gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
yang mengisi 20% dari udara yang kita hirup (dan setidaknya setengah dari
berat seluruh kerak bumi yang padat). Oksigen bergabung dengan sebagian
besar unsur-unsur lain untuk membentuk oksida. Oksigen sangat penting
untuk manusia, hewan dan tumbuhan.
Istilah yang mungkin terkait dengan Oksigen :

Hemoglobin

Konsumsi Oksigen Maksimal

Terapi Oksigen

Terapi Oksigen Hiperbarik

Besi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI PERNAPASAN


Orang hidup tentunya akan butuh yang namanya bernafas, orang bernafas tentunya butuh
oksigen. tahukah anda apakah faktor yang mempengaruhi pernafasan?
kebutuhan oksigen adalah sangat penting, mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya oksigen,
bila oksigen yang ada dalam sistem pernafasan sedikit maka akan sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan makhluk hidup itu sendiri.
gangguan sistem oksigenasi dapat mempengaruhi semua yang ada dalam tubuh manusia, mari
kita lihat bagaimana oksigenasi tersebut dapat mempengaruhi kinerja tubuh manusia.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pernafasan dan tentunya akan berpengaruh
terdapat oksigenasi yang sangat dibutuhkan untuk hidup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi oksigenasi adalah :

Tahap Perkembangan

Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan
menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada
bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang
dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk
oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

Lingkungan

Ketinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daratan, makin
rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup individu. Sebagai akibatnya
individu pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan dan jantung yang meningkat, juga
kedalaman pernapasan yang meningkat.
Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan
mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan
mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada
lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya
meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga
mengurangi kebutuhan akan oksigen.

Gaya Hidup

Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung,
demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang
berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.

Status Kesehatan

Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat menyediakan oksigen yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler
kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. Selain itu penyakitpenyakit pada sistem pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah.
Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena
hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi
transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.

Narkotika

Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalam pernapasan ketika depresi
pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik,
perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan.

Perubahan/gangguan pada fungsi pernapasan

Fungsi pernapasan dapat terganggu oleh kondisi-kondisi yang dapat mempengarhi pernapasan
yaitu :
a. Pergerakan udara ke dalam atau keluar paru
b. Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru
c. Transpor oksigen dan transpor dioksida melalui darah ke dan dari sel jaringan.
Gangguan pada respirasi yaitu hipoksia, perubahan pola napas dan obstruksi sebagian jalan
napas.
Hipoksia yaitu suatu kondisi ketika ketidakcukupan oksigen di dalam tubuh yang diinspirasi
sampai jaringan. Hal ini dapat berhubungan dengan ventilasi, difusi gas atau transpor gas oleh
darah yang dapat disebabkan oleh kondisi yang dapat merubah satu atau lebih bagian-bagian dari
proses respirasi. Penyebab lain hipoksia adalah hipoventilasi alveolar yang tidak adekuat

sehubungan dengan menurunnya tidal volume, sehingga karbondioksida kadang berakumulasi


didalam darah.
Sianosis dapat ditandai dengan warna kebiruan pada kulit, dasar kuku dan membran mukosa
yang disebabkan oleh kekurangan kadar oksigen dalam hemoglobin. Oksigenasi yang adekuat
sangat penting untuk fungsi serebral. Korteks serebral dapat mentoleransi hipoksia hanya selama
3 5 menit sebelum terjadi kerusakan permanen. Wajah orang hipoksia akut biasanya terlihat
cemas, lelah dan pucat.

Perubahan pola nafas

Pernapasan yang normal dilakukan tanpa usaha dan pernapasan ini sama jaraknya dan sedikit
perbedaan kedalamannya. Bernapas yang sulit disebut dyspnoe (sesak). Kadang-kadang terdapat
napas cuping hidung karena usaha inspirasi yang meningkat, denyut jantung meningkat.
Orthopneo yaitu ketidakmampuan untuk bernapas kecuali pada posisi duduk dan berdiri seperti
pada penderita asma.

Obstruksi jalan napas

Obstruksi jalan napas lengkap atau sebagaian dapat terjadi di sepanjang saluran pernapasan di
sebelah atas atau bawah. Obstruksi jalan napas bagian atas meliputi : hidung, pharing, laring atau
trakhea, dapat terjadi karena adanya benda asing seperti makanan, karena lidah yang jatuh
kebelakang (otrhopharing) bila individu tidak sadar atau bila sekresi menumpuk disaluran napas.
Obstruksi jalan napas di bagian bawah melibatkan oklusi sebagian atau lengkap dari saluran
napas ke bronkhus dan paru-paru. Mempertahankan jalan napas yang terbuka merupakan
intervensi keperawatan yang kadang-kadang membutuhkan tindakan yang tepat. Onbstruksi
sebagian jalan napas ditandai dengan adanya suara mengorok selama inhalasi (inspirasi).

PROSEDUR
PEMBERIAN OXYGEN ( O2 )
1. Definisi
Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas
oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam
paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus.
2. Tujuan
- Memenuhi kekurangan oksigen
- Membantu kelancaran metabolisme
- Sebagai tindakan pengobatan
- Mencegah hipoksia
- Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
3. Prosedur
INDIKASI

Terapi ini dilakukan pada penderita :


- Dengan anoksia atau hipoksia
- Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan
- Selama dan sesudah dilakukan narcose umum
- Mendapat trauma paru
- Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock, dispneu, cyanosis, apneu
- Dalam keadaan coma
PERSIAPAN
1. Alat :
- Tabung oksigen beserta isinya
- Regulator dan flow meter
- Botol pelembab
- Masker atau nasal prong
- Slang penghubung
2. Penderita
- Penderita diberi penjelasan tentang tindakan yang kan dilakukan
- Pendrita ditempatkan pada posisi yang sesuai
TATA KERJA
1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan
3. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang oksigen ke botol
pelembab
4. Pasang ke penderita
5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan
6. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong atau masker
dari penderita
7. Tabung oksigen ditutup
8. Penderita dirapikan kembali
9. Peralatan dibereskan
PERHATIAN
- Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen
- Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya : api, yang dapat
menimbulkan kebakaran
- Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada
pada botol
- Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak
dipakai
- Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didesinfeksi dan disimpan
kering
- Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru
kronis karena pemberian oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
hipoventilasi,hypercarbia diikuti penurunan kesadaran.
- Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 2 liter/menit, kemudian

dinaikkan pelan-pelan sesuai kebutuhan


PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL DAN MASKER

A.

Nasal kanula/Binasal kanula


Alatnya sederhana dapat memberikan oksigen dengan aliran 1-6lt/menit dan
konsentrasi oksigen sebesar 24%-44%.
Cara pemasangan :

Terangkan prosedur pada klien

Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)

Atur peralatan oksigen dan humidiflier

Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang
rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.

Masukan ujung kanula ke lubang hidung

Fiksasi selang oksigen

Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan.


Keuntungan

Toleransi klien baik

Pemasangannya mudah

Klien bebas untuk makan dan minum

Harga lebih murah

Kerugian

Mudah terlepas

Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%

Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut

Mengiritasi selaput lender, nyeuri sinus

B.

Sungkup Muka / Masker

1. Sungkup muka sederhana


Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%.
Cara pemasangan :
Terangkan prosedur pada klien
Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)
Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.
Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien
Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas
Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.

Keuntungan

Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula

system humidifikasi dapat di tingkatkan

Kerugian

Umumnya tidak nyaman bagi klien

Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi

Aktivitas makan dan berbicara terganggu

Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi

Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida

2. Sungkup muka dengan kantung rebreathing


Konsentrrasi ooksigen yang di berikan lebih tinggi dari pada sungkup muka
sederhana yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12lt/menit. Indikasi penggunaan
adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah, udara inspirasi
sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih
tinggi dari pada sungkup sederhana.

Cara pemakaian :
Terangkan prosedur pada klien
Hubungkan selang oksigen dengan humidiflier dengan aliran rendah
Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung dengan
sungkup
Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman. Bila perlu pakai kasa
pada daerah yang tertekan.
Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi waktu ekspirasi dan hampir
kuncup waktu inspirasi
Keuntungan

Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana

Tidak mengeringkan selaput lendir


Kerugian

Kantung oksigen bisa terlipat

Menyebabkan penumpukan oksigen jika aliran terlalu rendah

3. Sungkup muka non breathing

Memberikan konsentrasi oksigen sampai 99% dengan aliran yang sama pada
kantong rebreathing. Pada prinsipnya, udara inspirasi tidak tercampur dengan
ekspirasi. Indikasi penggunaan adalah pada klien dengan kadar tekanan
karbondioksida yang tinggi.

Cara pemasangan sama dengan sungkup muka kantong rebreathing.


Keuntungan

Konsentrasi oksigen hampir diperoleh 100% karena adanya katup satu arah antara
kantong dan sungkup, sehingga kantung mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi
dan tidak tercampur dengan udara ekspirasi.
Tidak mengeringkan selaput lender
Kerugian

Kantung oksigen bisa terlipat

Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen

Tidak nyaman bagi klien

C.

Fisioterapi Dada
Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri
atas perkusi, vibrasi, postural drainage. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan
meningkatkan efesiensi pola pernapasan dan membersihkan jalan napas.

a.

Perkusi (clapping)
tangan di

: pukulan kuat pada dinding dada dan punggung dengan

bentuk seperti mangkuk.

Tujuan

: secara mekanik dapat melepaskan secret yang melekat pada


dinding bronkus.

prosedur :
v tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
v Anjurkan klien tarik nafas dalam dan lambat untuk meningkatkan relaksasi
v Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit
v Tidak boleh dilakukan pada daerah dengan struktur yang mudah terjadi cedera. Seperti
: mammae, sternum dan ginjal.

b.
Vibrasi
: getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat
yang di letakkan datar pada dinding dada klien.

Tujuan
: digunakan setelah perkusi untuk meningkatkan turbulensi udara
ekspirasi dan melepaskan mukus yang kental, sering dilakukan bergantian dengan
perkusi.

Prosedur :
v Letakan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area dada yang akan di
drainage.Satu tangan diatas tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan
ekstensi. Cara yang lain bisa di letakan secara bersebelahan.
v Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam melalui hidung dan menghembuskan nafas
secara lambat lewat mulut.
v Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan dan gunakan hampir
semua tumit tangan. Getarkan(kejutkan) tangan, gerakan kea rah bawah. Hentikan
getaran jika klien melakukan inspirasi.
v Setelah tiap kali vibrasi, anjurkan klien batuk dan keluarkan secret.

c.

Postural drainage
: salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai segmen paru-paru dengan menggunakan pengaruh gaya grafitasi. Waktu yang
terbaik untuk melakukannya yaitu sekitar 1jam sebelum sarapan pagi dan sekitar
1jam sebelum tidur pada malam hari. Padahal drainage harus lebih sering dilakukan

apabila lender kien berubah warnanya menjadi kehijauan dan kental atau ketika klien
menderita demam.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan postural drainage antara lain :
Batuk 2 atau 3 kali setelah setiap kali berganti posisi
Minum air hangat setiiap hari 2 liter
Jika harus menghirup bronkodilator, lakukanlah 15menit sebelum melakukan postural
drainage
Lakukan latiha n nafas dan latihan lain yang dapat membantu mengencerkan lender.
Peralatan :
1

Bantal 2 atau 3

Papan pengatur posisi

Tisu wajah

Segelas air

Sputum pot
Prosedur :

Cuci tangan

Pilih area yang tersumbat yang akan di drainage berdasarkan pengakajian


semua area paru, dan data klinis.

Baringkan klien dalam posisi duduk untuk mendrainage area yang tersumbat

Minta klien mempertahankan posisi tersebut selama 10-15menit

Selama 10-15 menit drainage pada posisi tersebut, lakukan perkusi dan vibrasi
dada di atas area yang di drainage.

Setelah drainage pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk, bila tidak
bisa batuk, lakikan suction. Tampung sputum di pot.

Ulangi pengkajian dada pada bidang paru

Cuci tangan

Dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai