Anda di halaman 1dari 10

FARMAKOKINETIKA

Nama

: Ade Fauziah

NIM

: 12330091

Dosen

: Prof. DR . Teti Indrawati M.Si.,Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2014

Tugas Farmakokinetik Hal. 127 128

1. Seorang pasien wanita umur 30 tahun, 65 Kg dengan fungsi ginjal normal di beri suatu
obat dengan infuse IV. Menurut kepustakaan, waktu paruh eliminasi obat ini 7 jam dan
VD 23,1 % berat badan. Farmakokinetika obat ini dianggap mengikuti proses order ke
satu. Kadar tunak dalam plasma yang diinginkan untuk antibiotic ini 10 g/mL.
a. Seandainya tanpa dosis muatan, beberapa lama waktu yang diperlukan untuk untuk
mencapai 95 % Css setelah infus IV dimulai?
b. Berapa dosis muatan yang tepat untuk antibiotic ini ?
c. Berapakah laju infuse yang tepat untuk obat ini ?
d. Berapakah klirens tubuh total ?
e. Jika pasien tiba tiba mengalami kegagalan ginjal sebagian, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mencapai kadar tunak dalam plasma yang baru (anggap 95 % Css
adalah suatu perkiraan yang dapat diterima)
f. Jika klirens tubuh tubuh total menurun 50% karena kegagalan ginjal sebagian.
Berapakah laju infuse yang saudara anjurkan untuk memepertahankan kadar tunak
dalam plasma yang diinginkan, 10 g/mL.
JAWABAN!!
Diket : usia : 35 tahun
BB : 65 kg
t : 7 jam
Vd : 23,1 % bb
Css : 10 g/ml
Mengikuti orde ke satu
Ditanya : a. t (95% Css) ?
b. Dosis muatan ?
c. Laju infusi ?
d. Klirens total ?
e. tCss ?
f. Laju infusi ?
Jawab :
a. T untuk mencapai Css
= T1/2 x 4,32
= 7 x 4,32
= 30,24 jam
b. VD = 23,1 % x BB
23,1 g
x 65 kg
= 100 ml
= 0,231 g/mL x 65000 g
= 15,015 ml
DL = Css x VD
= 10g/mL x 15,015
= 150,150g

= 150,15 mg
R
c. DL = k -> k =

0,693 0,693
=
=0,099 jam1
t 1/2
7

R = DL x k
= 150,15 mg x 0,099 jam-1
= 14,86485 mg/jam
d. ClT =

R 14,86485 mg/ jam


=
Css
10 g/mL

14,86485 mg/ jam


0,01 mg/mL

= 14864, 85 mL/jam
2. Suatu obat antikonvulsan deiberikan sebagai (a) suatu dosis IV tunggal dan (b) suatu
injeksi IV yang konstan. Konsentrasi obat dalam serum seperti disajikan dalam Tabel 5.2
a. Berapakah kadar tunak dalam plasma ?
b. Berapakah waktu yang diperlukan untuk mencapai 95% kadar tunak dalam plasma?
c. Berapakah klirens obat ?
d. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah infus dihentikan (infuse
dihentikan setelah 24 jam)?
e. Berapak laju difusi untuk seorang pasien dengan berat badan75 Kg untuk
mempertakankan suatu kadar tunak obat 10 g/mL.
f. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah dosis IV 1 mg/kg yang
diikuti suatu infuse konstan 0,2 mg/kg jam ?
Tabel 5.2
Waktu (jam)
0
2
4
6
8
10
12
18
24

Konsentrasi Dalam Plasma


Dosis IV tunggal (1mg/kg)
Infusi IV tetap (0,2mg/kg jam)
10,0
0
6,7
3,3
4,5
5,5
3,0
7,0
2,0
8,0
1,35
8,6
9,1
9,7
9,9

JAWABAN!!
a. Untuk mencapai 95% Css :

4,32.t1/2 = (4,32).(7) =30,2 Jam


b.
c.
d.
e.

DL = Css Vo = (10) (0,231) (65000) = 150 mg


R = Css Vok = (10) (15000) (0,099) = 14,85 mg/jam
Clr=VDk= (15000) (0,099) = 1485 mL/jam
Untuk menetapkan suatu Css baru masih memerlukan 4,32 t1/2. Namun t1/2 akan

menjadi lebih panjang pada gagal ginjal.


f. Jika Clr ini menurun sebesar 50%, maka laju infusi R harus diturunkan secara
proporsional :
R=10(0,50) (1485) = 7,425 mg/jam
3. Suatu antibiotic diberikan dengan infus intravena. Berapa milliliter per menit suatu
larutan obat steril yang mengandung 25 mg/mL diberikan kepada seorang pasien pria
dewasa dengan berat badan 75 kg untuk mencapai suatu laju infusi 1 mg/kg jam ?
JAWABAN!!
a. Kadar tunak dapat diperoleh dengan memplotkan duan infusi IV. Karena obat dalam
plasma waktu tunak pada 10 ug/ mL atau, VD dan k dapat diperoleh dari data dosis IV
tunggal :
VD= 100 mL/kg
b. 0,95

R
VDk

k= 0,2 jam-1
R
VDk

( 1 e-kl )

0,95 = 1 e-0,2t
0,05 = e-0,21t
T95%SS =

ln 0,05
0,2

c. Clt = Vdk

Clt = 100 x 0,2


Clt = 20 mL / kg Jam

= 15 Jam
Do
Vd = Cop

VD =

1000
10

1000 mL
kg

d. Kadar obat 4 jam setelah peghentian infusi IV dapat diperoleh dengan


mempertimbangkan konsentrasi obat pada penghentian infusi sebagai Cop. Pada
penghentian infusi, kadar obat menurun dengan suatu proses orde kesatu.
Cp = Cop-kt
Cp = 9,9e-(0,2)(4)
Cp = 4,5 ug / mL
e. Laju infusi untuk menghasilkan Css 10 ug/mL adalah 0,2 mg/kg per jam. Oleh karena
itu, laju infusi yang diperlukan untuk pasien ini adalah :
0,2 mg / kg jam x 75 kg = 15 mg/jam.
f. Dari data ditunjukkan, pada 4 jam setelah dimulainya infusi IV, konsentrasi obat
adalah 5,5 ug/mL ; konsentrasi obat setelah suatu IV bolus 1 mg/kg adalah 4,5 ug/mL.
Oleh karena itu, jika dosis 1-mg diberikan da obat kemudian diinfuskan 0,2 mg/kg
per jam, konsentrasi obat dalam plasma akan menjadi 4,5 + 5,5 ug/mL.
4. Suatu obat antibiotic diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (berat badan 75 kg,
umur 58 tahun) dengan infusi intravena. Obat tersedia dalam vial steril yang mengandung
30 mL larutan antibiotic dengan konsentrasi 125 mg /mL. Berapa laju infuse dalam
milliliter per jam, yang saudara berikan pada pasien ini yang mendapatkan konsentrasi
tunak 20 g/mL? Berapakah dosis muatan yang saudara usulkan ? obat dianggap
mengikuti farmakokinetika model kompartemen satu terbuka. Volume distribusi obat ini
0,5 L/kg dan waktu paruh eliminasi 3 jam.
JAWABAN!!
Laju infusi untuk seorang pasien 75 kg :
R= ( 1 mg/kg jam) (75kg) = 75 mg/Jam.
Larutan obat steril mengandung 25 mg/mL. Oleh karena itu, 3 mL berisi (3mL) x (25
mg/mL), atau 75 mg. Pasien harus menerima 3 mL (75mg)/jam dengan infusi IV.
Dik : BB = 75kg

VD = 0,5L/kg

T1/2 = 3 jam

Css = 20g/mL

Dit : R? DL ?
Jawab :
K=

0,693 0,693
=
t 1/ 2
3

= 0,231 jam-1

VD = 0,5 L/kg -> 0,5 L x 75 kg = 37,5 L/kg

a. R = Css x VD x k
= 20g/mL x 37,5 L x 0,231 jam-1
= 0,02 mg/mL x 37500mL x 0,231 jam-1
= 173,25 mg/jam
R dalam ml/jam
Sediaan antibiotik 125 mg/mL
R = 173,25 mg/jam : 125 mg/mL
= 1,386 mL/jam
b. DL = Css x VD
= 20g/mL x 37,5L -> 0,02 mg/mL x 37500mL
= 750 mg/mL
5. Menurut pabrikan, konsentrasi tunak dalam serum adalah 17 g/mL, bila antibiotic
sefradin (Velosef, squibb) diberikan dengan infusi IV kepada sembilan sukarelawan pria
dewasa (berat rata rata 71,7 kg) pada laju 5,3 mg/kg jam selama 4 jam.
a. Hitung klirens tubuh total untuk obat ini
b. Jika infusi IV dihentikan, konsentrasi serum Sefradin menurun secara eksponensial,
menjadi 1,5 g/mL pada 6,5 jam setelah infuse dimulai. Hitung waktu paruh
eliminasi.
c. Dari informasi tersebut hitung volume distribusi obat
d. Sefradin dieksresi sempurna dalam urine dalam bentuk tak berubah, dan penelitian
menunjukan bahwa probenesid yang diberikan bersamaan menyebabkan kenaikan
konsentrasi sefradin dalam serum. Mekanisme apakah yang mungkin untuk interaksi
probenesid dengan sefradin ?
JAWABAN!!
Dik : Css = 17g/mL
BB = 71,7 kg

t= 4 jam
R = 5,3 mg/kg jam

Dit :
a.
b.
c.
d.

ClT ?
Cp 1,5g/mL , t= 6,5 jam . T1/2 ?
VD ?
Mekanisme ?

Jawab :
a.

Css=

R
R
=
k . VD Cl T

ClT =

R
=
Css

5,3

mg
x 71,7 kg
kg
17 g/ml

5,3
=

mg
jam x 71,7 kg
kg
0,017 mg/ mL

= 22353,5294 mL/jam
= 22,353529 L/jam
b. Cp = Css x e-k.t
1,5= 17 x e-k(6,5 - 4 )
1,5 / 17 = e k(2,5)
0,088235 = e k(2,5)
Ln 0,088235 = -2,5k
-2,427748 = -2,5 k
K

= 0,971099 jam-1

T1/2 =

c. VD =
VD =

0,693
0,693
=
k
0,971099

= 0,713624 jam

ClT
k
22,353529 L/ jam
1 !0,971099 jam

VD = 23,01 L
d. Probenesid memblok sekresi tubular aktif dari sefradin
6. Hitung laju eksresi pada keadaan tunak suatu obat yang diberikan infusi intravena pada
laju 30 mg/jam. Css sama dengan 20 g/mL. Jika laju infuse intravena di naikan menjadi
40 mg/jam, berapakh konsetrasi obat keadaan tunak yang baru, Css ? Apakah laju eksresi
obat pada keadaan tunak yang baru sama ? Obat dianggap mengikuti kinetika eliminasi
order kesatu dan model kompartemen satu.
JAWABAN!!
Pada keadaan tunak, laju eliminasi sama dengan laju absorpsi. Oleh karena itu, laju
eliminasi akan menjadi 30 mg/jam. Css berbanding lurus dengan laju infusi, R seperti
ditunjukkan oleh Css = R

KUD = R
KUD

Css

Laju reaksi sama, yaitu


= 40 mg

R lama
Css lama

R baru
Css baru

30 mg/jam
20 Mg/jam

40 mg/jam
Css baru

Css baru

26,7 Mg/ml

7. Suatu antibiotika diberikan kepada pasien pria dewasa (58 tahun, 75 kg) dengan infusi IV.
Waktu paruh eliminasi adalah 8 jam dan volume distribusi 1,5 L/kg. Obat disediakan
dalam ampul 60 mL dengan konsentrasi 15 mg/mL. Konsentrasi keadaan tunak yang
diinginkan 20 g/mL.
a. Berapa laju infusi yang akan anda rekomendasikan dalam milliliter per jam ?
b. Berapa dosis muatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien dengan rute
pemberian apa dosis muatan akan anda berikan ? kapan ?
c. Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan?
d. Menurut, pabrikan laju infuse awal direkomendasikan 15 mL/jam. Apakah anda
setuju dengan laju infusi yang direkomendasikan ini untuk pasien anda ? Beri alas an
untuk jawaban anda!
e. Jika anda memantau konsentrasi obatdalam serum pasien, kapan anda meminta
dicuplikan darah diambil? Beri alas an jawaban anda !
f. Konsentrasi obat dalam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi. Beri
dua alasan yang mungkin berdasar prinsip farmakokinetika yang akan
memperhitungkan pengamatan ini.
JAWABAN!!
a) Berapa laju infuse yang akan anda rekomendasikan dalam milliliter per jam ?
R = Cssk.VD
= ( 20 mg/L) ( 0.693/8jam ) ( 1.5 L/kg ) ( 75 kg) = 194,9 mg/jam
= 195 mg/ jam
b) Berapa dosis muatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini ? dengan
rute pemberian apa dosis muatan akan anda berikan ? kapan?
DL = Css VD = ( 20 ) (1.5) ( 75 ) = 2250 mg diberikan melalui injeksi IV bolus.
c) Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan?
Dosis muatan diberikan untuk memperoleh konsentrasi obat tunak secepat
mungkin.

d) Menurut pabrikan, laju infuse awal direkomendasikan 15 ml/jam. Apakah anda


setuju dengan laju infuse yang direkomendasikan ini untuk pasien anda ? Beri alas
an untuk jawaban anda !
15 ml larutan antibiotika mengandung 225 mg obat. Jadi suatu laju infuse IV 15
ml/jam ekuivalen dengan 225mg/jam. Css dicapai melalui rekomendasi pabrik
pembuat adalah
Css = R =
225
KVD ( 0,00866) ( 112,5 )

=23,1 mg/L

e) Jika anda memantau konsentrasi obat dalam serum pasien, kapan anda akan
meminta cuplikan darah diambil? Beria alasan jawaban anda !
Cuplikan darah yang akan diambil pada saat sesering mungkin sehingga kita
mengetahui konsentrasi obat.
f) Konsentrasi obat dalam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi.
Beri dua alasan yang mungkin berdasar prinsip farmakokinetika yang akan
memperhitungkan pengamatan ini.
Dosis = 150 ml
= 2,5 ampul
60 ml
8. Mana dari pertanyaan berikut (a e)yang benar sehubungan dengan waktu untuk
mencapai keadaan tunak tiga obat di bawah
Obat A
Obat B
Obat C
Laju infusi (mg/jam)
10
20
15
k (jam 1)
0,5
0,1
0,05
Cl (L/jam)
5
20
5
a. Obat A memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
b. Obat B memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
c. Obat C memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
d. Obat A memerlukan 6,9 Jam untuk mencapai keadaan tunak.
e. Taka da satu pun di atas jawaban yang benar
JAWABAN!!
Dik :
Laju infusi (mg/jam)
k (jam 1)
Cl (L/jam)

Obat A
10
0,5
5

Obat B
20
0,1
20

Jawab :
Css Obat A = R
=
10 mg/jam
= 10.000 mg/jam
-1
K.VD
0,5 jam . 5 L/jam
0,5 . 5.000 ml

Obat C
15
0,05
5
= 4 mg/jam

Css Obat B = R
=
20 mg/jam
= 10 mg/jam
-1
K.VD
0,1 jam .20 L/jam
Css Obat C = R
=
15 mg/jam
= 60 mg/jam
-1
K.VD
0,05 jam .5 L/jam
Jadi jawaban yang benar adalah
a. Obat A memerlukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
9. Konsentrasi obat keadaan tunak suatu sefalosporin setelah infusi tetap 250 mg/jam adalah
45 g/mL. Berapa klirens obat sefalosporin ini?
JAWABAN!!
Dik : R = 250 mg/jam
Cp
= 459/ml = 45000 mg/ml
Dit : ClT?

Jawab : ClT

R
Cp

=
=
=

250 mg/jam
45000 mg/ml
0,00555 jam / ml
5,5 x 10-3 jam / mls

10. Beberapa farmasis klinis mengangkap bahwa pada keadaan tunak saat kesetimbangan
antara plasma dan jaringan di capai, konsentrasi obat dalam jaringan akan samadengan
dalam plasma. Apakah anda setuju?
JAWABAN!!
Saya sangat setuju , dikarenakan pada waktu bersamaan, obat yang meninggalkan tubuh
sama dengan laju obat yang memasuki tubuh

Anda mungkin juga menyukai