Anda di halaman 1dari 22

Studi Peningkatan Nilai

Tambah dan Pengurangan


Dampak Lingkungan Limbah
Red Mud Hasil Pengolahan
Bijih Bauksit menggunakan
Isolat Fungi Aspergillus niger

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Introduction
Theory
Material &
Method
Result
Conclusion
References
Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Introduction
Latar
Belakang
Permasalaha
n

Tujuan

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Introduction
Latar
Belakang
Permasalaha
n

Tujuan

Metal_ICA

1. PT Indonesia Chemical Alumina adalah salah satu


industri pengolahan bijih bauksit terbesar di
Indonesia yang memproduksi 300 ribu ton
alumina dan red mud sebagai limbah dari proses
bayer sebanyak 690 ribu ton.
2. PT Indonesia Chemical Alumina (PT.
bertempat di Tayan, Kalimantan Barat.

ICA)

3. Aspergillus niger merupakan salah satu fungi


yang dapat melindi besi, titanium, dan
aluminium terkandung di red mud.

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Introduction
Latar
Belakang

Permasalah
an
Tujuan

Limbah Red Mud menimbulkan dampak


negatif bagi lingkungan disebabkan kandungan
Fe2O3 dan kadar pH yang tinggi.
Fe2O3 awal = 34.268%
pH = 12
pH yang sangat basa menyebabkan kerusakan pada
tanah. Upaya pemanfaatan red mud yang telah
dilakukan oleh PT ICA:
Rawa
Bata Geopolimer
Drilling
1.Sebagai bahan
batuMud
bata geopolimer
2.Sebagai bahan untuk drilling mud
3.Memperbaiki rawa karena memiliki pH asam
Sumber:
www.image.google.com

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Introduction
Latar
Belakang
Permasalaha
n

Tujuan

Metal_ICA

1. Menentukan
persen
ekstraksi
aluminium,
titanium, dan besi oleh Aspergillus niger.
2. Menentukan pengaruh pelindian oleh Aspergillus
niger terhadap pH red mud.
3. Menentukan estimasi nilai tambah (added value)
pengolahan limbah red mud

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Theory
Karakteristik Red Mud
Mekanisme
Bioleaching

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Karakteristik
Red Mud
Sumber: Jumlah rata-rata komponen utama mineral red
mud menurut Grfe et al., 2011

pH Cenderung basa
(pH>12)
Sumber: data PT ICA 18 Oktober 2015
Sumber: www.google.com
Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Protonasi mineral bijih menjadi bentuk


terlarutnya karena bereaksi dengan asam

Pembentukan senyawa kompleks antara ion


metal dengan ligan yang merupakan anion
senyawa organik

Proses akumulasi
ion metal di
bagian mycelia
fungi
Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Sumber: Diktat Mata Kuliah Hydrometallurgy ITB


Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Residu
Separation

Red mud
15% pulp
density
Disposal

Acid
Production
Process

Bioleachin
g

Flowsheet Bioleaching
Red Mud
Neutralized Red
Mud Precipitation

Pregnant
Leaching
Solution
Fe
Precipitation
Ti
Precipitation
Aluminium
Rich Solution
Metal_ICA

Fe2O3
TiO2
Proses
Bayer

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Material and Methods

(sumber : Ghorbani,2007)

Material : red mud yang berasal dari Jjajarm Alumina Plant (Iranian Alumina
Co.)

Metode :

Isolasi Fungi
Isolasi dilakukan menggunakan media Saboround dextrose choramphenicol
(SDA). Komposisi medium (g/L) :

Pepton
e

Glukosa

Chloramphenic
ol

Agar

10

45

0.5

15

Uji Produksi asam


Pengujian ini menggunakan medium yang terdiri atas (satuan g/L) :
Gluko
sa

Sodiu
m
Nitrat

Potassium
dihydrate
phosphate

Potassiu
m
Chlorate

Magnesium
sulfate
septahydrate

Yeast
extract

50

1.5

0.5

0.025

0.025

1.6

Asam yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi oleh High performance


Liquid Chromatography (HPLC).

Uji Bioloeaching

Pengujian ini dilakukan dengan mencampurkan metabolit dan red mud pada
sebuah erlenmeyer. Semua sampel diinkubasi pada 150 rpm selama 24 jam
dengan alat shaker. Setiap interval waktu tertentu, sampel diambil dan
disentrifugasi. Kandungan terlarut dianalisis dengan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS)

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Calculation
Densitas = 1,4
gram/mL

15%
Basis 1 ton red mud
senyawa Persentase (%)
Al2O3
23.75%
SiO2
12.59%
Fe2O3
34.27%
TiO2
2.32%
Na2O
25.75%
CaO
1.31%

Metal_ICA

(nilai rata-rata,
sumber :
google.com)

85%
Massa Al2O3 = 2,375.105
gram

Massa TiO2 = 2,32.104 gram


Massa Fe2O3 = 3.427.105
gram

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Result
Reduksi Kandungan Fe2O3
Hasil pelarutan logam menggunakan indigenous fungal (g/L)

Sumber : Ghorbani, 2007


Sumber : PT ICA

Basis 1 ton red mud


Densitas red mud = 1,4 gram/mL
%solid = 15%

Metal_ICA

53,703 g/L

12,69 g/L

% reduksi = 23,62 %

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Ekstraksi Kandungan Al2O3 dan TiO2


Hasil pelarutan logam menggunakan indigenous fungal (g/L)

Sumber : Ghorbani, 2007


Sumber : PT ICA

TiO

Al2O3
2
Basis 1 ton red mud
37,22 g/L
19,17 g/L 3,63 g/L
3,9 g/L
Densitas red mud = 1,4 gram/mL
% ekstraksi = 51,5 % % ekstraksi = 107,26 %
%solid = 15%

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Penurunan pH
Penyebab : Asam organik metabolite Aspergillus niger

Asam Oksalat

Asam Sitrat

pH asam organik = 3-4, tentu kondisi ini akan menurunkan pH red mud

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Economic Value
TiO2

Al2O3

Jumlah TiO2 yang dapat direkoveri = 2,324%


* 300.000 tpy = 6972 tpy

Jumlah Al2O3 yang dapat direkoveri = 12,23%


* 300.000 tpy = 36696,85 tpy

Harga TiO2 = 2500-3000 USD per ton

Alumina akan dikembalikan ke proses bayer PT ICA

Nilai tambah red mud = 17.430.000


20.916.000 USD per tahun

Harga Al2O3= 4.823.000 IDR per ton

Nilai tambah red mud = 275.19 miliyar


IDR per tahun

Nilai tambah red mud = 176,98 miliyar


IDR per tahun

Sumber harga = alibaba.com

Estimasi Nilai Tambah Red Mud per tahun =

Metal_ICA

452,17 miliyar rupiah

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Conclusion
Persen ekstraksi Al2O3 = 51,5 %
Persen ekstraksi TiO2 = 107,26 %
Persen reduksi Fe2O3 = 23,62 %
pH red mud mengalami penurunan karena asam
organik metabolite Aspergillus niger memiliki pH
3-4
Nilai tambah red mud diperkirakan sebesar
452,17 miliyar rupiah per tahun

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

References (1)
File Presentasi dari PT. Indonesia Chemical Alumina
Brandl, H. (2008). Microbial Leaching of Metals. H. J. Rehm, G.
Reed, et al, Biotechnology (191-224). Germany: WILEY-VCH
Ghorbani Y., et al. (2007). Use of some isolated fungi in
biological Leaching of Aluminum from low grade bauxite. African
Journal of Biotechnology, Vol.6, 1284-1288
Grafe M., Power G., Klauber C. (2011). Bauxite residue issues:
III. Alkalinity and associated chemistry. Hydrometallurgy, 60-79.
Hamdy M.K. and Williams F.S. (2001). Bacterial amelioration of
bauxite residue waste of industrial alumina plants. Journal of
Industrial microbiology and biotechnology, 27, 228-233.

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

References (2)
Jonglertjunya Woranart and Rubcumintara Theeraporn. (2012).
Titanium and iron dissolutions from ilmenite by acid leaching and
microbiological oxidation techniques. Asia-Pacific Journal of
Chemical Engineering, 8, 323-330.
Kretzschmar Ruben., Mathias Wittenwiler. (2007). Mechanism of Iron
Mobilization by Siderophore. Master Studies in Environmental
Sciences ETH Zurich
Kurniawan Ronny., et al. (2015). Aplikasi Bioleaching Dalam
Pemisahan Logam dari Batuan Mineral Pyrite dengan menggunakan
Bakteri Thiobacillus ferooxidans dan Fungi Aspergillus niger.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan.
Liu Yanju., Ravi Naidu. (2014). Hidden values in bauxite residue (red
mud): Recovery of metals. Waste Management, 2662-2673.
Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

References (3)
Reddy M.S., Krishna Pankaj. (2003). Bioremediation of residue
(Red Mud) using microbes. Disertasi Master of Science in
Biotechnology, Thapar Institute of Engineering and Technology,
Patiala, Punjab, India.
Tim Tekno-Ekonomi Mineral, Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara (2012). Memotivasi Percepatan Pembangunan Pabrik
Pengolahan dan Pemurnian Bauksit. Pesan disampaikan dalam
http://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/5630-memotivasipercepatan-pembangunan-pabrik-pengolahan-dan-pemurnianbauksit.html?tmpl=component&print=1&page
Laporan Kajian Percepatan Penerapan Teknologi Upgrading
Bauksit dan Pemanfaatan Red Mud di Indonesia, tekMIRA

Metal_ICA

Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Jumat, 25 Maret 2016

Thanks for your


attention
Metal_IC
A

Anda mungkin juga menyukai