Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Pengolahan
Sirkulasi pada tapak, di akses hanya melalui satu jalur, yaitu Jl. Sumba Tuak
Sabu, dengan deskripsi jalan sebagai berikut :
a. Jalan arteri 2 arah.
b. Lebar 8 meter.
c. Dilewati angkutan umum, mobil pribadi dan sepeda motor
d. Merupakan jalur menuju Pelabuhan
e. Terdapat pedestrian
Kriteria pencapaian :
a. Mudah dicapai ( pejalan kaki maupun pengguna kendaraan ).
b. Tidak mengganggu lingkungan sekitar.
c. Memiliki orientasi yang jelas.
Saran pencapaian :
a. Kendaraan pribadi : mobil atau motor.
b. Kendaraan umum : bus, mobil sewa.
Pencapaian menuju tapak terpilih terbagi menjadi dua kelompok arah, kelompok
kelompok tersebut adalah :
a. Pencapaian menuju tapak dari :
1) Jl. Sumba tuak sabu ( sebelah barat )
Alternatif 1 : Akses utama dan akses samping berada pada jalan Utama piet A.
Tallo.
Kerugian :
1. Kurang menguasai tapak
2.
Alternatif 2 : Akses utama dan akses samping berada pada kedua jalan utama,
yaitu Jl.Adisucipto dan Jl.Piet A.Tallo.
Kerugian :
Gambar
4.12 Analisa
Alternatif
2
Daerah perencanaan
mudah
1. Entrance,
Agak sulit
dalam pengenalan
Sumber : Analisa
pengendalian entrance.
.
Alternatif 3 : Akses utama dan akses samping berada pada Jalan Utama
Adisucipto Penfui
Kerugian :
1.
1.
2.
2.
Tinjauan terhadap fungsi atau kegiatan kegiatan utama, kegiatan penunjang dan
kegiatan pelengkap
Terdapat tiga bentuk dasar pencapaian yang dapat digunakan agar dapat mencapai bangunan
perencanaan yang ada, antara lain :
Pencapaian
tersamar
Keuntungan
Kerugian
Penerapan
Membutuhkan perencanaan
elemen ruang luar yang baik
agar tidak terlewatkan oleh
pengunjung
Untuk jalur
sirkulasi
pengunjung
khusus pejalan
kaki menuju ke
bangunan
Pada area
sirkulasi outdoor
menuju ke
Pencapaian
melingkar
Membutuhkan perencanaan
elemen ruang luar yang baik
agar tidak terlewatkan oleh
pengunjung
Dari 3 alternatif di atas dipilih alternatif 1 (Pencapaian langsung)
5.1.1
bangunan
Untuk jarak
kendaraan
pengunjung dari
luar dan dalam
tapak
Pada area
sekeliling
bangunan
Alternatif 1
Akses pencapaian kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi
Timur site.
Kelebihan:
Pencapaian dari jalan umum kabupaten lebih cepat (dekat).
Kekurangan:
jalan sedikit menanjak.
Alternatif 2
Akses pencapaian kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi
barat daya site.
Kelebihan;
Jalan tidak terlalu tanjakan karena memiliki lintasan melengkung sebagai solusi.
Kekurangan:
Jarak pencapaian dari jalan umum kabupaten ke lokasi kantor Bupati yang
cukup jauh.
Dari kedua alternatif maka di pilih alternatif pertama akses pencapaian
kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi Timur site, karena
jarak pencapaian menuju kantor bupati menjadi pertimbangan kemudahan akses
pencapaian.
Gambar IV. 4
Keuntungan :
Daerah perencanaan mudah dikenal.
Mudah pengontrolan barang barang ( service ) yang masuk.
Kerugian :
Mudah terjadinya krosing.
Jangkauan ke daerah perencanaan lebih sedikit.
Alternatif 2 Main Enterance dan Site enterance dipisahkan tetapi masih dalam satu jalur
Gambar IV. 5
Keuntungan :
Tingkat krosing tidak terlalu besar.
Pencapaian ke dalam tapak lebih mudah.
Proses pengenalan daerah perencanaan lebih mudah.
Kerugian :
Butuh pengontrolan
4.2.3. Analisa Pencapaian, Sirkulasi dan Parkiran
A. Pencapaian
Pencapaian ke tapak perencanaan dapat dilakukan dan dipertimbangkan
dengan memperhatikan faktor faktor yang mendukung pencapaian.
Perencanaan pencapaian dapat dibedakan atas :
d. Pencapaian pengunjung yang berkendaraan
e. Pencapaian pengunjung yang berjalan kaki
Tersamar
Langsung
Gambar IV. 7
Keterangan :
Pencapaian langsung; Pencapaian melalui jalan yang segaris kearah sumbu
bangunan
Pencapaian tersamar; Pencapaian yang dapat diubah arahnya satu atau
beberapa kali untuk menghambat atau memperpanjang urutan sehingga apa
yang ada di dalam tapak dapat terlihat lebih jelas.
Pencapaian berputar; digunakan untuk mempertegas bentuk tiga dimensi suatu
bangunan sewaktu bergerak mengelilingi tepi bangunan.
Tabel III.1 Keuntungan dan Kerugian Pola Pencapaian
Pola
Keuntungan
Alternatif
Pencapaian
Kerugian
Membutuhkan perencanaan
Penerapan
langsung
diketahui oleh
pengunjung seperti ;
landscape, sculpture,
pengunjung
Pencapaian
tersamar
pengunjung seperti
lain lain
bangunan
besar
Untuk jarak
kendaraan
pengunjung dari
luar dan dalam
Pencapaian
melingkar
Membutuhkan perencanaan
pengunjung
tapak
Pada area sekeliling
bangunan
pengunjung
Gambar IV. 6
B. Sirkulasi
Penataan pola sirkulasi di luar bangunan dilakukan dengan melakukan
pertimbangan :
Kelancaran dan keamanan sirkulasi kendaraan yang ada di sekitar tapak.
Kelancaran, keamanan dan kenyamanan.
Adanya keamanan bagi pejalan kaki di dalam kawasan maupun di luar
kawasan.
Tersedianya area parkir yang memadai.
Adanya alternatif pencapaian kedalam site / tapak melalui dua jenis jalan
masuk utama dan sekunder
Sirkulasi service.
Untuk kendaraan service akan diarahkan melalui sirkulasi tersendiri dan
akan diletakan dengan fasilitas service.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sirkulasi kendaraan adalah :
Jumlah kendaraan yang ditampung.
Ada kejelasan jalur kendaraan.
Susunan dan distribusi ruang yang ada.
Bentuk sarana parkir dan kaitannya dengan fasilitas yang disediakan.
Tujuan pengunjung yang berkendaraan.
Sirkulasi kendaraan yang aman, lancar dan tidak terjadi kroosing dengan
sirkulasi manusia.