OBLIGASI
A. Definisi Obligasi
Obligasi dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali
pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi ini
dinyatakan di dalam surat utangnya. Obligasi memiliki jatuh tempo, berarti mempunyai
lama waktu pelunasannya.
B. Kode Obligasi
Kode obligasi diperlukan ntuk membedakan obligasi dengan jenis yang lain,
kepentingan pencarian, organisasi data di komputer dan menunjukan karakterisitk
obligasinya.
Contoh: AAAABBBCCDEFG
Keterangan:
AAAA : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi
BBB
CC
: suku bunga
: tipe obligasi
FG
D. Macam-Macam Obligasi
Ditinjau dari penerbit obligasi ada tiga jenis yaitu:
Obligasi Pemerintah
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Obligasi pemerintah sendiri terdiri
dalam beberapa jenis, yaitu:
- Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
-
Rekapitalisasi Perbankan.
Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel
Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
namun berdasarkan prinsip syariah.
Municipal Bond merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah seperti
pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Tujuan penerbitan obligasi ini untuk
pembiayaan modal, seperti membangun rumah sakit dan universitas.
Obligasi perusahaan merupakan surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh
perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo
dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak
utangnya. Obligasi jenis ini biasanya dilidungi bond indenture.
E. Pasar Obligasi
Obligasi diperdagangkan di pasar modal khususnya pasar obligasi. Di Indonesia obligasi
diperdagangkan di Burse Efek Surabaya (BES).
F. Nilai Obligasi
Ada tiga jenis yaitu:
Nilai Maturiti (maturity value)/nilai jatuh tempo merupakan nilai yang dijanjikan akan
dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai ini juga mewakili nilai nominal/nilai par
(par value)/nilai tampang(face value).
Nilai pasar obligasi merupakan nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada
saat tertentu.
2. Obligasi dengan kupon yang tinggi dapat dihentikan dan diganti dengan obligasi
lainnya yang memberikan kupon lebih rendah jika bunga menurun.
3. Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan
menguntungkan sehingga banyak aliran kas tersedia.
4. Menyediakan opsi tarik (call option) kepada perusahaan dengan gratis.
Obligasi yang memiliki call provision memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan
dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai call provision, karena merugikan investor.
J. Rentang Hasil
Rentang hasil (yield spread) adalah perbedaan antara YTM yang dijanjikan dengan YTM
suatu obligasi bebas gagal ( default free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturiti
yang sama.
YTM dijanjikan
(Y)
Premium gagal
Rentang
YTM diharapkan
Hasil
(Y)
Premium
Risiko
K. Risiko Obligasi
Risiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Peringkat
obligasi (bond rating) adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat
untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Agen peringkat di Indonesia adalah PT.
PEFINDO dan PT. KASNIC. Berikut adalah peringkat obligasi menurut Standard &
Poors (S&P) :
Peringkat
AAA
Keterangan
Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga dan
AA
kembali prinsipal.
Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar bunga dan membayar
BBB
CCC,CC,C
+ atau -
prinsipal tertunggak.
Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam suatu kategori
Nilai obligasi setiap saat dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga obligasi
dari harga sebelumnya. Dengan mengetahui harga perubahan harga obligasi maka nilai
obligasi sekarang dapat dihitung.
O. Imunisasi
Imunisasi (immunization) merupakan strategi investasi di obligasi yang menyamakan
durasi dari obligasi atau fortofolio obligasi dengan waktu lamanya investasi untuk
menghilangkan risiko perubahan suku bunga. Risiko suku bunga (interest-rate risk) adalah
risiko kerugian penurunan nilai obligasi yang disebabkan suku bunga naik dan harus
menjualnya dengan harga yang lebih rendah. Risiko investasi kembali (reinvestment- rate
risk) adalah risiko kenaikan nilai obligasi disebabkan suku bunga turun, dengan investasi
kembali yang lebih mahal karena harus membeli obligasi yang lebih tinggi nilainya atau
kerugian karena menginvestasikan ke obligasi dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Imunisasi dimaksudkan untuk menghilangkan efek tidak menguntungkan akibat terjadinya
perubahan suku bunga yaitu:
a. Jika suku bunga naik, sehingga harga obligasi turun, efek terhadap harga obligasi
merugikan jika dijual, tetapi efek terhadap investasi kembali menguntungkan.
b. Jika suku bunga turun, sehingga harga obligasi naik, efek terhadap investasi kembali
merugikan karena harus membeli kembeli obligasi, tetapi efek terhadap harga obligasi
menguntungkan jika dijual.
Imunisasi dapat dilakukan dengan dengan menginvestasikan ke suatu obligasi yang
mempunyai durasi sama dengan lama periode investasinya. Permasalahannya adalah sulit
mencari suatu obligasi yang lama durasinya sama persis dengan periode investasinya.
Imunisasi biasanya dilakukan dengan membentuk suatu portofolio obligasi yang durasinya
sama dengan periode investasi.
OLEH:
KELOMPOK IV
PATRICIA LARASSATI
1491662005
1491662006
1491662007
1491662008