Anda di halaman 1dari 9

UJI HIPOTESIS KECEPATAN INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI

ONLINE SPEEDTEST.NET
(Studi Kasus Membandingkan Kecepatan Internet di dua Tempat berbeda)
Agus Ramdan
Jurnal Statistik dan Probabilitas
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 22151 Indonesia
Email : 1406009@sttgarut.ac.id
abstrak tujuan penulisan jurnal ini adalah menguji kecepatan internet wifi.id menggunakan
speedtest.net. Metodologi yang digunakan dalam pengujian ini adalah teknik pengumpulan
data. Hasil penelitian menunjukan kecepatan Internet di pengaruhi oleh jenis Jaringan.
Kesimpulan dari jurnal ini adalah kecepatan Internet sangat di pengaruhi Jenis jaringan yang
digunakan.
Kata Kunci Uji Hipotesis; Kecepatan Internet; Speedtest; Ping; Download; Upload.
I. PENDAHULUAN
Speedtest.net adalah
sebuah situs yang
menyediakan
pengujian
kecepatan
koneksi internet yang disediakan oleh perusahaan asalKalispell, Montana, Amerika Serikat,
Ookla. Situs ini berjalan mulai tahun 2006. Sebanyak 20 juta pengguna internet mengetes
kecepatan internetnya melalui situs ini setiap bulannya.
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar
komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer
program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. dengan media penghantar
menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu.
Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah
menerima atau menolak pernyataan tersebut. Pernyataan ataupun asumsi sementara yang
dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau
Hipotesa. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat
mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak
atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga
dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Objektif.

II. METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis

mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis
untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat
penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian
untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya
dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara
umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan
manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan
mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi
motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang

belum pernah diketahui.


2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam
dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,
dan mengantisipasi masalah.
1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk

memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya
diketahui.
2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang
digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah
sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara
mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan
menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang
aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
Download adalah suatu proses transmisi sebuah file atau data dari sebuah sistem
komputer ke sistem komputer yang lainnya. Dari internet, user/pengguna yang melakukan

proses download (unduh) yaitu proses dimana seorang user meminta atau merequest sebuah
file dari sebuah komputer lain ( seperti: web site,server atau yang sebagainya) dan lalu
menerimanya. Dengan kata lain, download adalah transmisi file dari internet ke komputer
client/pengguna dapat dikatakan juga proses penerimaan atau pengambilan file dari
internet/server ke komputer pribadi.
Upload adalah sering dikatakan juga dengan Unggah, yaitu merupakan suatu cara
untuk mengirimkan File (contohnya seperti file: gambar, program, musik, dokumen pdf, dan
lain-lain) dari komputer pribadi ke sebuah sistem Server dan file atau data akan di
publikasikan di internet sehingga data yang telah di upload dapat dilihat dan diambil
(download) oleh orang lain atau orang banyak.
Contoh Soal :
Pengujian kecepatan Upload, Download, dan Ping menggunakan aplikasi online
Speedtest.net menggunakan wifi.id :
1. n>30
2. n<30
Data yang diperoleh yaitu 40 data :
Ping

Download

Upload

59

2.11

0.77

50

2.33

0.32

49

0.77

0.56

50

1.05

0.24

50

3.36

1.26

49

2.24

1.24

50

1.24

0.95

59

1.95

0.58

50

2.75

0.13

50

0.4

0.73

123

0.22

0.61

80

0.35

1.28

70

0.57

0.31

50

0.98

0.56

50

0.34

0.45

49

0.59

0.49

50

0.34

1.92

92

0.42

0.66

69

1.2

0.48

49

0.88

0.77

111

1.33

0.8

59

0.64

0.58

50

0.27

0.15

54

0.95

1.28

60

1.27

1.27

40

1.18

1.18

49

2.13

2.13

80

0.35

1.28

70

0.57

0.31

50

0.98

0.56

50

0.34

0.45

49

0.59

0.49

50

0.34

1.92

92

0.42

0.66

69

1.2

0.48

49

0.88

0.77

100

1.33

0.8

59

0.64

0.58

50

0.27

0.15

60

1.27

1.27

Jawab :
1. n>30
A.Ping
Dari 40 data Ping apakah rata ratanya melebihi 50 ms ?
1. H0 : M = 50. Artinya rata rata kecepatan Ping sama dengan 50 ms.
2. H1 : M > 50. Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 50 ms.

3.
4.
5.
6.

Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :
n
x
s

40
59,1
19,40

Z=

= 2.973

Jadi H0 di tolak Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 50 ms. Pada taraf
nyata 5%.

B.Download
Dari 40 data Download apakah rata ratanya melebihi 1Mbps ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

H0 : M = 1. Artinya rata rata kecepatan Download sama dengan 1 Mbpss.


H1 : M > 1. Artinya rata rata kecepatan Download melebihi 1Mbps.
Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :

n
x
s

40
2,76
2,25

Z=

= 5,028

Jadi H0 ditolak Artinya rata rata kecepatan Download melebihi 1 Mbps.


Pada taraf nyata 5%.

C.Upload
Dari 40 data Download apakah rata ratanya melebihi 1Mbps ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

H0 : M = 1. Artinya rata rata kecepatan Download sama dengan 1 Mbpss.


H1 : M > 1. Artinya rata rata kecepatan Download melebihi 1Mbps.
Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :
n
x
s

40
2,26
1,83

Z=

= 4,5

Jadi H0 di tolak Artinya rata rata kecepatan Download melebihi 1 Mbps.


Pada taraf nyata 5%.

2. n<30
Data yang diperoleh yaitu 10 data :
Ping
42
53
70
49
59
60
32
111
23
50

Download
2,78
2,98
1,92
2,3
3,4
0,5
0,6
1,2
2,33
1,22

Upload
1,73
0,33
0,80
1,22
1,33
1,34
1,23
1,60
0,2
0,60

A.Ping
Dari 10 data Ping apakah rata ratanya melebihi 50 ms ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

H0 : M = 50. Artinya rata rata kecepatan Ping sama dengan 50 ms.


H1 : M > 50. Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 50 ms.
Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :
n
x
s

10
62,15
24,33

Z=

= 1,578

Jadi H0 di tolak Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 50 ms. Pada taraf
nyata 5%.

B.Download
Dari 10 data Download apakah rata ratanya melebihi 1Mbps ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

H0 : M = 1. Artinya rata rata kecepatan Ping sama dengan 1Mbps.


H1 : M > 1. Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 1Mbps.
Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :
n
x
s

10
3,26
1,38

Z=

= 5,18

Jadi H0 di tolak Artinya rata rata kecepatan Download melebihi 1 Mbps.


Pada taraf nyata 5%.

C.Upload
Dari 10 data Upload apakah rata ratanya melebihi 1Mbps ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

H0 : M = 1. Artinya rata rata kecepatan Ping sama dengan 1Mbps.


H1 : M > 1. Artinya rata rata kecepatan Ping melebihi 1Mbps.
Statistik uji : Z
Arah pengujian Satu Arah
Taraf nyata = 5%
Wilayah Kritis

7. Perhitungan :
n
x
s

10
2,53
1,94

Z=

= 2,495

Jadi H0 di tolak Artinya rata rata kecepatan Upload melebihi 1 Mbps. Pada
taraf nyata 5%.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian bahwa kecepatan Internet sangat di pengaruhi oleh jenis
jaringan yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian metode dan metodologi. Tersedia. Online :
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
tanggal akses 7 Juni 2016
2. Wikipedia Ensiklopedia. (2006) Speedtest http://idwikipedia/wiki/speedtest.net di
akses pada tanggal 04 Juni 2016
3. Gultomhan. (2013) Hipotesis http://gultomhans.wordpress.com/2013/06/10/
hipotesis-penelitian-2/

Anda mungkin juga menyukai