Tugas Kelompok
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Managemen Strategi
Dosen Pengampuh : Luh Nadi
Disusun Oleh :
Anugrah Pujianto (2013122432)
Ery Sukmawati
(2013120815)
Nihaini
(2013121416)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016
Jenis
persaingan
Tradisional
Strategi
Aksi
Cocok secara
Perlahan
internal
Kokoh,stabil
lahan
dalam
Tujuan
Menopang
keuntungan dari
Metode menghindar
persaingan sempurna
Perusahaan
perusahaan tk
lingkungan
yang stabil
Menciptakan
bergerak
pemain yang
pernah mencapai
komitmen
menaiki
sedang berada di
puncak tangga di
(investasi
tangga
Mencari
depan
Membangun
setiap arena
Meskipun jika par
yang tak
dapat diubah
lagi) yang
sulit berubah
sehingga
pasar atau
keseimbangan
pemain mencapai
segmen yang
yang stabil di
keadaan
tidak terdapat
antara para
keseimbangan
pesaing lain
pemain,
persaingan ( misal
mempersilakan
semuanya
pemain
mencapai anak
menghasilkan
uang dan
kelompok bekerja
bertahan
yang lainnya
tahu harus
menghindar
untuk menaikkan
harga dan
menurunkan
Hiperkompetisi Sering kali
Cepat,
Keuntungan
persaingan
Perusahaan
dalam
mengubah
pergerakan
lingkungan
strategi
yang agresif
yang cepat
berdasarkan
dalam menaiki
henti-hentinya
berubah
tangga
terhadap status
bergegas gegas
7-S5
eskalasi
quo di antara
melampaui puncak
temporer
Kejutan yang tak
para pemain
Yang berada
depan,
menghancurkan
pesaing yang
berada di
belakangnya
Tabel : Persaingan Tradisional vs Hiperkompetisi
c. Siapa Pesaing Kita ?
Perspektif industri mengidentifikasi pesaing sebagai organisasi yang
perusahaan
mengubah arena
tangga di masing
membuat produk atau jasa yang sama. Tingkat kompetisi yang paling tinggi
akan terjadi dalam situasi persaingan murni ( pure competition ) di mana
terdapat banyak penjual dan derajat diferensiasi produk antar penjual tidak
ada.
Menurut perspektif pemasaran, pesaing adalah organisasi yang mampu
memenuhi kebutuhan konsumen yang sama. Kelompok stratejik adalah
kumpulan perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri yang
mempunyai kesamaan strategi dan sumber daya. Dimensi stratejik untuk
membedakan kelompok stratejik meliputi : harga, kualitas,tingkat integrasi
vertikal, lingkup geografis, kedalaman lini produk, tingkat diversifikasi,
pengeluaran litbang, pangsa pasar, keuntungan dan karakteristik produk.
Gambar
pendekatan
pemasaran
dan
industry
untuk
Pasar
Kebutuhan Konsumen
Jumlah Penjual
Satu..
Derajat Diferensiasi
Monopoli Murni
Oligopoly Murni
..Rendah
Beberapa ..
..Rendah
..Tinggi
Banyak .....
..Tidak ada
Persaingan Murni
dinamis.
Strategi Bertahan (defender)
Perusahaan dengan strategi bertahan biasanya mementingkan
stabilitas pasar yang menjadi targetnya. Perusahaan dengan
dengan memperluasnya.
Strategi Penganalisis (Analyzer)
Organisasi yang menggunakan strategi ini akan menganalisis
tekanan
dari
lingkungannya
yang
memaksa
Tingkat Diferensiasi
Segmen Pasar
Tinggi
Luas
Tanpa
Diferensiasi
Fokus
Tidak
Terdiferensiasi
Sempit
yang
terintegrasi.
mengembangkan
sebuah
Caranya
keunggulan
adalah
suatu
kompetitif
perusahaan
yang
secara
dengan
D
T
M
i
e
f
ld
e
a
r
lk
e
u
in
s
T
i
e
H
C
D
K
p
r
ia
u
e
n
trd
s
a
i
rg
la
d
fu
ia
e
tn
k
r
P
a
u
e
a
P
s
n
n
rs
g
s
a
o
P
i
rd
p
a
u
ro
s
k
d
o
i
u
d
k
u
k
dengan
Hiperkompetisi
Persaingan sempurna digambarkan sebagai titik di mana
tidak terdapat pesaing yang mendapat keuntungan dari yang
lainnya. Para pemain bersaing secara agresif, mulai dari bersaing
dalam harga sampai marjin yang bernilai nol. Dalam persaingan
sempurna, penawaran sebanding dengan permintaan, dan harga
berada pada biaya marjinal. Persaingan sempurna hanyalah fiksi
bukan kenyataan, sehingga perusahaan perusahaan akan
memakai perilaku hiperkompetisi untuk menghindarinya.
b. Factor factor Pendorong Hiperkompetisi
Para pesaing secara implicit setuju untuk tidak mengganggu
status quo.
Keunggulan yang berkelanjutan berarti bahwa medan tersebut
tidak merata/seimbang namun para pesaing tak mempunyai
cara untuk membenahi kembali medan tersebut. Tetapi
perusahaan yang memiliki keunggulan tetap mempertahankan
kepemimpinannya.
Beberapa
pemerintahan
menganjurkan
mendukung
Aveni
menyarankan
strategi
7S
baru
yang
merupakan
Strategy (strategi)
Structure (struktur organisasi)
System (system teknis yang dipakai dalam organisasi)
Style (gaya / model)
Skills (keterampilan)
Staff (susunan pegawai)
Shared value (nilai / norma yang ada di perusahaan). Superordinat
Goals.
D Aveni menyarankan model 7S baru yang menawarkan suatu
pendekatan perencanaan stratejik yang lebih fleksibel dan dinamis.
Model 7S baru ini yang digunakan untuk menganalisis pesaing.
s
k
i
l
l
s t
r a
te
sg
ty
a
f
f
s
t
y
l
e
s u p e
r o r d
in a t
G o a
ls
s
y
s
t
e
m
s t
r u
c t
u r
e