PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dan
siswa atau antara siswa dengan siswa. Komunikasi yang terjadi hendaknya
merupakan komunikasi timbal balik yang diciptakan sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk materi pelajaran berlangsung
efektif dan efisien. Kegiatan proses belajar mengajar hendaknya diarahkan
pada peningkatan aktifitas siswa yang lebih menekankan pada bagaimana
caranya agar siswa dapat menguasai materi pelajaran.
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa
konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya
karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar
ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Peran dan kompetensi guru
dalam proses belajar mengajar salah satunya meliputi strategi belajar yang
dapat diterapkan untuk membantu siswa memahami materi ajar dan
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar adalah segala kegiatan
yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Q.S.
Al-Alaq ayat 1-5 menjadi bukti bahwa Al-Quran memandang bahwa
aktivitas belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 1-5)
Ayat pertama juga menjadi bukti bahwa Al-Quran memandang
penting belajar agar manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada
disekitarnya, sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan
kebesaran Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat Al-Zumar ayat 9 :
Artinya:
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut
kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran. (Qs. Al-Zumar: 9)
Artinya:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (QS. Al-Isra: 36)
Allah SWT melarang mengatakan sesuatu tanpa pengetahuan, bahkan
melarang pula mengatakan sesuatu berdasarkan zan (dugaan) yang bersumber
dari sangkaan dan ilusi. Oleh karena itu, untuk mengetahui apa yang belum
diketahui diperlukan proses belajar mengajar yang lebih meningkatkan
aktivitas belajar untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Aktivitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di
dalam proses pembelajaran. Karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat.
Berbuat untuk mengubah tingkah laku kearah yang lebih baik serta
ditunjukkan
dalam
berbagai
bentuk
seperti
perubahan
pengetahuan,
dapat
dilakukan
oleh
siswa
di
sekolah.
Paul
B.
Dierich
Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2012, hal 95-96
terdapat
pembelajaran
kelompok
kooperatif
yang
adalah
diorganisir
oleh
merupakan
satu
prinsip
aktivitas
bahwa
Miftahul Huda, Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, hal 29.
Diah Megasari Tyasning, Penerapan Model Pembelajaran TGT dengan LKS Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X-4 SMA Batik
1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, Vol.1 No.1, Tahun 2012, hlm. 1.
MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
Sri Suryani, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Teams Games
Tournament Dilengkapi Teknik Kancing Gemerincing, Tahun 2013, hlm. 1.
5
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung, 2011, hlm. 92.
6
Anita Lie, Cooperatif Learning, Grasindo, Jakarta, 2010, hlm. 62.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dengan teknik kancing gemerincing
terhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di
kelas X SMA Negeri 10 Pekanbaru?
2. Berapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dengan teknik kancing gemerincing
untuk
mengetahui
pengaruh
model