Anda di halaman 1dari 14

EVEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

TERHADAP KADAR HB SISWI SLTPN 1 DONOROJO


KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Meraih Gelar Sarjana S-1 Keperawatan

Disusun oleh :
Noky Tri Rachmadianto
J210.090.076

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVBRSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

/..,-fu\
i#k}i}
\E]1|

\Yebsite: http://rvww.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir

I
Penrbimbing II

Pembimtring

: Irdalvati, S.Kep, Ns, M.Si, Med


: Bakori, S.Kep., NI.Ptt

Teiah inembaca dan ntencennati naskaii iirlikei publikasi ilmiah, yang merupakah ringkasan
skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa

Noky Try Rachmadianto

Nama

NIM

: J210.090.076

Program

Studi

llmu I(esehatan

Jenis Karya

: Skripsi

Judul Skripsi

EVEKTIFITAS PEN{BERIAN TABLET TAMBAH DARAH

TER}IADAP KADAR HB SISWI SLTPN 1

DONOROJO

KECAhTATA}{ DONOROJO KABUPATEN PACITAN

Naskah artiksl tersebut, layak dan dapat ciisetujui untuk dipublikasikan.

Der*ikian persetujuan ini dibuat, selroga dapat dipergunakan seperlunya.


Surakarta, 9 Desember 2074

Pemtrinrbing

rvati, S.Kep, Ns, M.Si, Mett )

Pembimbing

II

(Bakori, S.Kep., M.

EVEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP


KADAR HB SISWI SLTPN 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO
KABUPATEN PACITAN

Oleh: Noky Tri Rachmadianto

Abstrak

Berdasarkan studi pendahuluan di Wilayah Kecamatan Donorojo Pacitan


didapatkan 158 responden mengalami anemia. Hal ini ternyata berpengaruh
menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, menghambat pertumbuhan fisik
dan kecerdasan otak, meningkatkan resiko menderita infeksi, menurunkan daya
tahan tubuh sehingga mudah sakit menurunkan semangat, konsentrasi dan prestasi
belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian tablet
tambah darah terhadap kadar Hb siswi SLTP N I Donorojo Kecamatan Donorojo
Kabupaten Pacitan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental.
Sampel diambil dengan proportionate random sampling pada bulan Desember
2013 Januari 2014 di SLTP N I Donorojo Kecamatan Donorojo Kabupaten
Pacitan sebanyak 158 responden. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini
berupa pengecekan kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian tablet tambah darah
200mg. Analisis data penelitian ini menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian
diketahui mayoritas siswi sebelum diberi tablet tambah darah mengalami anemia
ringan sebanyak 102 siswi (64,56%) dan setelah diberi tablet tambah darah
mengalami anemia ringan 70 siswi (44,30%). Hasil uji diketahui pemberian tablet
tambah darah efektif terhadap kadar Hb siswi, yang ditunjukkan nilai p = 0,026
(p < 0,05). Kesimpulannya adalah pemberian tablet tambah darah efektif terhadap
kadar Hb siswi SLTP N I Donorojo Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

xvi

THE EFFECTIVENESS OF THE GIVING OF BLOOD-BOOSTER


SUPPLEMENT TO THE DEGREE OF HB OF THE FEMALE STUDENTS OF
DONOROJO 1 JUNIOR HIGH SCHOOL IN DONOROJO, PACITAN.
Noky Tri Rachmadianto
Abstract
Based on the previous study in the area of Donorojo Pacitan, there are 158
respondents suffering anemia. This situation has an impact to the decrease of the
ability and focus in learning, inhibits the physical growth and intelligence,
increases the infection risk, decreases physical endurance so that it is easy to get
sick, decreases the learning motivation, concentration, and achievement. This
research aims to find out the effectiveness of the blood-booster supplement giving
to the degree of HB of the female students of Junior High School 1 of Donorojo in
Pacitan. This research belongs to quantitative research using quasi experimental.
158 repondents are taken as the samples using proportionate random sampling in
December 2013 - January 2014 in Donorojo Junior high School I in Donorojo,
Pacitan. The data collection instrument in this research is the checking of the HB
degree before and after the giving of blood-booster tablets 200mgs. Data analysis
uses paired t test. The result of the research shows that most female students (102
students or 64.56%) suffers light amnesia before the treatment. After the
treatment, there are 70 students (44.30%) suffering light amnesia. The test result
shows that the giving of blood-booster tablets is effective to the Hb degree of the
students indicated by the value p= 0.026 (p<0.05). it can be concluded that the
giving of the blood-booster tablets is effective to the
Hb degree of female students of Donorojo Junior High School I in Donnorojo,
Pacitan.
Key Words: Blood-booster tablets, degree of Hb

xvii

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo Kecamatan
Donorojo Kabupaten Pacitan

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Diperkirakan kurang lebih 2,15
milyar orang di dunia menderita
anemia dengan prevalensi kejadian
anemia dengan prosentase bayi dan
anak < 2 tahun (48%), anak sekolah
(40%), dan anak-anak pra sekolah
(25%)
(Ramakrishnan,
2001).
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) pada tahun
2001 menunjukkan 26,5% remaja
putri; 40% WUS dan 47% anak usia
0-5
tahun
menderita
anemia
(Gunatmaningsih 2007) sedangkan
dari
Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 2004,
menyatakan
bahwa
prevalensi
anemia defisiensi besi pada balita
40,5%, remaja putri 10-18 tahun
57,1%, dan usia 19-45 tahun 39,5%.
Dari semua kelompok umur tersebut,
wanita memiliki resiko paling tinggi
untuk menderita anemia terutama
remaja putri (Isniati 2007) Sekitar
90% penyebab anemia adalah akibat
kekurangan besi, yang disebut
sebagai anemia gizi besi (Solon,
2003 ).
Anemia adalah suatu keadaan
dimana kadar hemoglobin dalam
darah
kurang
dari
normal
(Masrizal,2007)
Populasi remaja di Indonesia
mencapai 20% dari total populasi
penduduk Indonesia, yaitu sekitar 30
juta jiwa. World Health Organization
menyebutkan bahwa banyak masalah
gizi pada remaja masih terabaikan,
disebabkan karena masih banyak
faktor-faktor yang belum diketahui,
padahal remaja merupakan sumber
daya manusia Indonesia yang harus
dilindungi karena potensinya yang
sangat
besar
dalam
upaya

pembangunan
kualitas
bangsa
(Fikawati, 2004).
Hasil survei data dasar pada 10
kabupaten daerah proyek KI KPK
(Kesehatan Ibu Kemitraan dan
Pendekatan Keluarga) pada tahun
1998 menunjukkan angka prevalensi
anemia Jawa Timur lebih tinggi dari
nasional, yaitu 80,2% remaja putri
(SLTP dan SMU) dan 91,5% calon
pengantin (wanita) (Depkes, 2008).
Hasil prevalensi anemia remaja putri
Kabupaten Pacitan tahun 2011
menunjukkan
56,7%
(DinKes
Pacitan, 2011).
Dampak dari anemia pada
kesehatan antara lain menurunkan
kemampuan dan konsentrasi belajar,
menghambat pertumbuhan fisik dan
kecerdasan otak, meningkatkan
resiko
menderita
infeksi,
menurunkan daya tahan tubuh
sehingga mudah sakit menurunkan
semangat, konsentrasi dan prestasi
belajar. Mengganggu pertumbuhan
sehingga tidak bisa mencapai tinggi
badan optimal (DepKes, 2005).
Penyebab
anemia
gizi
diantaranya adalah makanan yang
dikonsumsi
sehari-hari
kurang
mengandung
zat
besi
yang
dibutuhkan tubuh, meningkatnya
kebutuhan tubuh akan zat besi
misalnya karena masa remaja
mengalami proses menstruasi dan
meningkatnya pengeluaran zat besi
dari
tubuh
(misalnya
karena
perdarahan
akibat
kecelakaan,
kehilangan darah akibat menderita
penyakit malaria, kecacingan dan
haid) (DinKes Propinsi Jawa Timur,
2010).
Hasil studi pendahuluan pada
tanggal 12 Nopember 2012 pada

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

siswi SLTP N I Donorojo terdapat


379
responden
terdapat
40
responden(10,55%)
mengalami
anemia.Dari data UPT Puskesmas
Donorojo, angka kejadian anemia
pada siswi SLTP N I Donorojo pada
tahun 2012 yang didapatkan dari
pengamatan tahun 2010 dan 2011
diperoleh hasil bahwa pada tahun
2010 sebanyak 60%, pada tahun
2011 sebanyak 64% dan pada tahun
2012 peskesmas mulai memberikan
tablet tambah darah dan tahun 2012
menjadi sebanyak 56,4%. Karena
alasan tersebut pada tahun 2013
peneliti memberikan tablet tambah
darah kembali dengan tujuan apakah
angka kejadian anemia mengalami
penurunan.
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka peneliti pada tahun 2013
tertarik untuk melakukan penelitian
berjudul efektivitas pemberian tablet
tambah darah terhadap kadar Hb
siswi SLTP N I Donorojo Kecamatan
Donorojo Kabupaten Pacitan.
LANDASAN TEORI
Anemia
Anemia adalah suatu keadaan
dimana kadar Hemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari normal.
Anemia di masyarakat dikenal juga
sebagai kurang darah. Sebagian
masyarakat menganggap anemia
sebagai tekanan darah rendah.
Padahal anemia berbeda dengan
tekanan darah rendah. Tekanan darah
rendah
adalah
kurangnya
kemampuan otot jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan kurangnya
aliran darah ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan kurangnya

aliran darah yang sampai ke otak dan


bagian tubuh lainnya (Depkes,
2005).
Kriteria Anemia
1) Anemia pasca perdarahan, ini
terjadi akibat perdarahan yang
seperti kecelakaan, luka operasi,
persalinan atau karena menahun.
2) Anemia hemolitik, terjadi karena
penghancuran (hemolisis) sel
darah merah yang berlebihan.
3) Anemia defisiensi, anemia yang
disebabkan kekurangan faktor
pematangan eritrosit.
4) Anemia aplastik, anemia ini
terjadi
karena
terjadinya
pembuatan sel darah merah oleh
sumsum
tulang.(Simatupang,
2011).
Tanda-tanda Anemia
1) 5 L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah,
Lalai).
2) Sering pusing.
3) Mata berkunang-kunang.
4) Pucat pada bagian
tubuh
(kelompak mata, bibir, lidah,
kuku, telapak tangan, dan
sebagainya).(Dinkes
Popinsi
Jawa Timur, 2010).
Penyebab Anemia
1) Makanan
yang
dikonsumsi
sehari-hari tidak mengandung zat
besi
dalam
jumlah
yang
mencukupi kebutuhan.
2) Meningkatnya kebutuhan tubuh
akan zat besi, misalnya karena
masa
remaja,
ibu
hamil,
menderita penyakit.
3) Meningkatnya pengeluaran zat
besi dari tubuh, misalnya karena
perdarahan (akibat kecelakaan,
melahirkan, dan sebagainya),
kehilangan
darah
(akibat

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

menderita penyakit malaria,


kecacingan,
haid,
dan
sebagainya).(Dinkes
Popinsi
Jawa Timur, 2010).
Dampak Anemia
1) Anak
a) Menurunkan kemampuan dan
konsentrasi belajar.
b) Menghambat pertumbuhan
fisik dan kecerdasan otak.
c) Meningkatkan
resiko
menderita infeksi karena daya
tahan tubuh menurun.
2) Wanita
a) Menurunkan daya tahan
tubuh sehingga mudah sakit.
b) Menurunkan
produktivitas
kerja bagi pekerja wanita.
c) Menurunkan kebugaran.
3) Remaja putri
a) Menurunkan
semangat,
konsentrasi dan prestasi
belajar.
b) Mengganggu pertumbuhan
sehingga tidak bisa mencapai
tinggi badan optimal.
c) Menurunkan prestasi olah
raga. (Dinkes Popinsi Jawa
Timur, 2010).
Hemoglobin
Hemoglobin adalah parameter yang
digunakan secara luas untuk
menetapkan prevalensi anemia. Hb
merupakan
senyawa
pembawa
oksigen pada sel darah merah.
Hemoglobin dapat diukur secara
kimia dan jumlah Hb/100 ml darah
dapat digunakan sebagai indeks
kapasitas pembawa oksigen pada
darah.Kandungan hemoglobin yang
rendah
dengan
demikian
mengindikasikan anemia(I Dewa
Nyoman S,2002)

Suplementasi Tablet Tambah


Darah
Tablet tambah darah adalah
tablet
untuk
suplementasi
penanggulangan anemia gizi yang
setiap tablet mengandung 200 mg
Sulfas Ferous (yang setara dengan 60
mg besi elemental) dan 0,25 mg
Asam Folat. Besarnya kandungan
besi
ini
telah
mendapatkan
kesepakatan dari kalangan ahli
(DepKes, 2005).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif eksperimental.
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswi SLTP N I Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten
Pacitan yang berjumlah 379 siswi.
Pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan
proportionate random sampling
sebanyak 158 responden sesuai
dengan kriteria inklusi yaitu tidak
menderita penyakit kronis.
instrumen Penelitian
Check list identitas terdiri
dari nama, umur, kelas, jumlah kadar
hemoglobin,
pemberian
tablet
minum tambah darah
selama 4
minggu
yang
dimulai
dari
pengecekan Hb minggu pertama.
Pengukuran
kadar
Hb
berdasarkan warna yang terjadi
akibat perubahan Hb menjadi asam
hematin oleh adanya HCI 0,1N yang
dibandingkan secara visual dengan
standar pada hemometer dengan cara
kerja isi tabung Hb dengan HCl 0,1N
hingga angka 2hisap darah dengan
pipet Hb sampai angka 20L
(0.02ml),lalu masukkan darah ke
dalam tabng Hb dan aduk,tunggu 3

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

menit kemudian tambahkan Aquades


sedikit demi sedikit sambil diaduk
hingga warnanya sama dengan
standar kemudian hasilnya di baca
pada meniscus bawah dengan satuan
gr%.
Pengukuran kadar Hb ini
dilakukan oleh peneliti dan dalam
pegukuran ini dilakukan pada
responden yang ada di SLTP N 1
Donorojo selain itu sebagai acuan
untuk batas rentang normal kadar Hb
peneliti mengunakan aspek kadar Hb
yang di interpretasikan menurut
WHO dan SE

Kelomp
ok
Anak
anak

Dewasa

Umu
r
5-59
bulan
.
5-11
tahun
.
1214
tahun
.
Wani
ta
>15
tahun
Wani
ta
hamil
Lakilaki
>15
tahun

Hemoglo
bin gr/dl
11,0
11,4
12,0

12,0
11,0
13,0

Analisa data dalam penelitian ini


menggunakan uji Uji Paired T Test.

HASIL PENELITIAN
1. Kadar Hb siswi SLTP N I
Donorojo Kecamatan Donorojo
Kabupaten Pacitan sebelum
diberi Tablet Tambah Darah
Kategori
Jumlah %
Anemi berat 0
0
Anemia
102
64,56
ringan
Normal
56
35,44
Jumlah
158
100
Berdasarkan tabel di atas
menunjukkan bahwa kadar Hb
siswi SLTP N I Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten
Pacitan sebelum diberi tablet
tambah darah mayoritas anemia
ringan, yang ditunjukkan 102
siswi (64,56 %).
2. Kadar Hb Siswi SLTP N I
Donorojo Kecamatan Donorojo
Kabupaten Pacitan setelah diberi
tablet tambah darah
Kategori
Anemi berat
Anemia ringan
Normal
Jumlah

Jumlah
0
70
88
158

%
0
44,30
55,70
100

Berdasarkan tabel di atas,


menunjukkan bahwa kadar Hb
siswi SLTP N I Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten
Pacitan setelah diberi tablet
tambah darah mayoritas normal,
yang ditunjukkan 88 siswi
(55,70%).
Uji Statistik
Tabel 9, Hasil Uji Paired t test

Evektifitas Pem
E
mberian Tableet Tambah Daarah Terhadapp Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
K
Kecamatan
Doonorojo Kabuppaten Pacitan

Mea
M
n

Pre
P
.2206
p
post
E
Eksperi
333
m
men

Standarr
Devisiaa
nsi

Sigg.
(2taille
d)

1.1536
5

2.2
48

.0226

Berdasarkann tabel dii atas


B
d
di
d
dapatkan
bahwa
b
nillai p 0,0226
d
dimana
nilaii tersebut. (P
P<0,05) makka
h ditolak artinya adda efektivitaas
ho
p
pemberian
Tablet Tam
mbah Daraah
t
terhadap
kadar Hb sisw
wi SLTP N I
D
Donorojo
Kecamatann Donorojjo
K
Kabupaten
Pacitan, sepperti gambaar
d
diagram
dibaawah ini:

grafik
diataas
Darri
menjelaskann bahwa kenaikan kadaar
m
h
hemoglobin
pada 158 saampel yang ddi
b
bagi
menjad
di 3 Yaitu Berat
B
Ringaan
d
dan
Normal sedangkann pada tabeel
g
grafik
di ataas diketahui nilai pre daan
p pemberrian tablet Tambah Daraah
post
Y
Yang
memp
punyai kadaar hb rendaah
t
tidak
ada hb ringann mengalam
mi
p
penurunan
dari
d
102 siiswa menjaddi
7
70siswa
sebanyak
20,26%
%
s
sedangkan
untuk hb normaal
m
mengalami
k
kenaikan
darri 56 menjaddi
8 siswi kennaikan sebannyak 20,26%
88
%.
d. Pembahasan
Penelitian kadar
P
k
Hb yaang dilakukaan
t
terhadap
158 siswi SLTP N I
D
Donorojo
Kecamatann Donorojjo
K
Kabupaten
Pacitan sebbelum dibeeri

blet Tambaah Darah didapatkan


Tab
hassil bahwa 102 siswi (64,56%)
meengalami annemia ringaan dan 54
sisw
wi (36,54%
%) normal, sedangkan
yanng mengalam
mi anemia berat
b
tidak
adaa. Dari hhasil tersebbut dapat
dissimpulkan bbahwa mayo
oritas siswi
SL
LTP N I Donorojo Kecamatan
K
Do
onorojo
K
Kabupaten
Pacitan
sebbelum diberii Tablet Tam
mbah Darah
meengalami aneemia ringan .
Setelah dibberikan Tabllet Tambah
Daarah didappatkan haasil yang
meenderita anem
mia ringan mengalami
m
pennurunan darri 102 siswi (64,56 %)
meenjadi 70 sisswi (44,30%) dan yang
tidaak menderitta anemia mengalami
m
kennaikan dari 54 siswi (36,54 %)
meenjadi 88 sisswi (55,70%
%). Menurut
pennelitian
Masrizal,
(2007)
meenerangkan bahwa pencegahan
p
pennanggulangaan anemiaa adalah
denngan cara suplementaasi Tablet
Tam
mbah Darahh. Dan Monika, (2014)
jugga
menyyatakan
pemberian
sup
plemen zat bbesi dua kalii seminggu
eveektif dalam meningkattkan kadar
Hb
b dan membaangun toko besi
b
Suplementtasi Tablett Tambah
Daarah akan meeningkatkan oksigenasi
dallam sel m
menjadi leebih baik,
meetabolisme m
meningkat dan
d
fungsi
sel akan optim
mal sehingga daya serap
menjadi
lebbih baik
maakanan m
(M
Mulyawati, 20003).
Oleeh karena itu Asupan Tablet
Tam
mbah
Daarah
yang
g
rendah
meerupakan salah satu penyebab
deffisiensi besi . Walaupun dalam diet
rataa rata mengaandung 10-220 mg besi,
hannya sekitar 5 % hingga 10 % yang
sebbenarnya ddiabsorpsi. Pada saat
perrsediaan beerkurang, maka
m
lebih
bannyak besi yyang diabsoorpsi. Besi

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

yang dicerna diubah menjadi besi


ferro di dalam lambung dan
duodenum oleh transferin plasma ke
sumsum tulang untuk sistesis
hemoglobin
atau
ke
tempat
penyimpanan di jaringan (Price and
Wilson, 2006)
Kadar hemoglobin diperlukan
tubuh untuk melakukan transport
oksigen ke jaringan jaringan tubuh.
Di dalam jaringan jaringan
tersebut, oksigen berfungsi sebagai
zat pembakar bagi unsur unsur gizi
sumber
zat
tenaga,
seperti
karbohidrat
menghasilkan
4
kalori/gram, protein, dan lemak
menghasilkan
sebanyak
9
kalori/gram. Tubuh orang dewasa
kira kira mengandung 4,5 gram zat
besi, dari jumlah tersebut 73 %
diantaranya terdapat di dalam
hemoglobin darah serta 2 % di dalam
otot, enzim tubuh, sedangkan 25 %
sisanya disimpan sebagai cadangan
di dalam hati, sumsum tulang dan
limpa.
Di
samping
sebagai
komponen
hemoglobin
dan
mioglobin, besi juga merupakan
komponen dari enzim oksidasi, yaitu
sitokrom oksidasi, xanthine oksidase,
suksinat dehidrogenase, katalase dan
peroksidase (Olivia, 2004).
Menurut
Mohamamad
Sadikin, (2002) Dalam sel darah
merah hemoglobin berfungsi untuk
mengikat oksigen (O2). Dengan
banyaknya oksigen yang dapat diikat
dan dibawa oleh darah, dengan
adanya Hb dalam sel darah merah,
pasokan oksigen keberbagai tempat
di seluruh tubuh, bahkan yang paling
terpencil dan terisolasi sekalipun
akan tercapai. Dalam makanan dapat
berasal dari sumber nabati dengan
ketersediaan hayati 2 sampai 3 %

dan
sumber
hewani
dengan
ketersediaan hayati 20 sampai 23 %.
Untuk meningkatkan ketersediaan
hayati zat besi yang berasal dari
tumbuh

tumbuhan
dapat
ditambahkan dengan vitamin C dan
asam organik lainnya (Drummond,
2005).
Dari hasil penelitian ini
menunjukan ada perubahan kadar
hemoglobin siswi sebelum dan
sesudah pemberian Tablet Tambah
Darah yaitu yang mengalami kadar
Hb berat tidak ada, kadar Hb ringan
mengalami penurunan dari 102 siswi
menjadi 70 siswi (20,26%) atau 32
siswi. Sedangkan untuk kadar Hb
normal mengalami kenaikan dari 56
menjadi 88 siswi(20,26%) atau 32
siswi. Dan berdasarkan hasil uji
pairet T test didapatkan nilai p 0,026
dimana nilai p < 0,05 sehingga ada
evektifitas pemberian tablet tambah
darah terhadap kadar Hb siswi.
Dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Angkaita, (2003) juga
menyatakan
pemberian
Tablet
Tambah Darah sekali seminggu
selama 12 minggu yang dibarengi
dengan pemberian vitamin C dan
protein hewani dapat meningkatkan
kadar hemoglobin secara pengujian
statistik
dengan
menggunakan
Wilcoxon Signed Ranks Test
menunjukkan
ada
perbedaan
bermakna rata-rata kadar Hb WUS di
Kota Surakarta sebelum dan sesudah
intervensi dengan nilai z hitung 11.707 dan nilai p 0.000.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Fikawati, (2004) yang
menujukan
Hasil
penelitian
menunjukkan
tidak
terdapat
perbedaan kenaikan kadar Hb yang

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

bermakna antara kedua kelompok


intervensi tersebut (p=0,31). Ratarata kenaikan kadar Hb siswa
diberikan suplementasi 1 kali
perminggu adalah sebesar 2,20 g/dl
sedangkan
yang
diberikan
suplementasi 2 kali perminggu
sebesar 2,28 g/dl.
Berdasarkan hasil penelitian
ini responden penelitian telah minum
Tablet Tambah Darah (TTD) selama
1 bulan secara teratur, sehingga
didapatkan hasil yang signifikan. Hal
ini ditunjukkan dengan adanya
kenaikan prosentase jumlah siswi
SLTP N 1 Donorojo setelah
diberikan Tablet Tambah Darah dari
56 siswi (35,44%) menjadi 88 siswi
(55,70%) mengalami kadar Hb
normal. Dan dari 102 siswi (64,56%)
menjadi
70
siswi
(44,30%)
mengalami kadar Hb ringa
Saran
1. Untuk pihak sekolah
Dihimbau supaya selalu
berkoordinasi dengan puskesmas
atau instansi terkait agar
siswinya dapat diberi tablet
tambah darah sehingga terhindar
anemia.
2. Untuk pemerintah
Supaya selalu melakukan
upaya upaya yang mampu
untuk
pencegahan
anemia
dengan pemberian tablet tambah
darah secara teratur dan
terpantau.
3. Untuk peneliti selanjutnya
Penelitian ini sebagai dasar
dalam penelitian selanjutnya
untuk
pengenbangan
ilmu
pengetahuan terutama tentang
pencegahan
anemia
dalam

bidang kesehatan. Diharapkan


peneliti selanjutnya dilakukan
penambahan sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur
Penelitian
Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi XIV ). Jakarta :
Rineka Cipta.
Angkaita, Ida (2003) Perbedaan
Kadar Hemoglobin Wanita Usia
Subur di Kota Surakarta Sebelum
dan Sesudah Pemberian Tablet
Tambah Darah, Vitamin V dan
Protein Hewani. Undergraduate
thesis, Diponegoro University.
Depkes RI. 2005.Anemia Gizi
dan Tablet Tambah Darah untuk
Wanita Subur. Jakarta, Direktorat
Gizi Masarakat.
. 2008.Anemia Gizi Pada Wanita
Subur(WUS). Jakarta.
Dewi Candra, R. 2008. Pengaruh
Suplementasi Tablet Tambah darah,
Seng, dan Vitamin A terhadap Kadar
Hemoglobin. MKM. Vol 3(01).
DinKes Propinsi Jawa Timur.
2010. Anemia Gizi Besi. Surabaya :
Seksi Gizi.
Pacitan. 2011. Laporan Evaluasi
Program Gizi Kabupaten Pacitan.
Pacitan : Seksi Gizi.
Drummond, KE, Brefere, LM.
2005. Nutrition for Foodservice and
Culinary Professionals, Seventh
Edition. New Jersey : John Wiley
and Sons.

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

Fikawati, S. 2004. Pengaruh


Suplementasi Zat Besi Satu dan Dua
Kali per Minggu terhadap Kadar
Haemoglobin pada Siswi yang
Menderita Anemia. Skripsi. Jakarta :
Universitas Indonesia.
Hidayat Aimul, A. 2008. Metode
Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba
Medika.
Gunatmaningsih, Dian. 2007.
Faktor Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Anemia pada
Remaja Putri. Skripsi. Semarang :
Universitas Negeri Semarang
I Dewa Nyoman. S. 2002.
Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Isniati. (2007). Wanita Lebih
Beresiko Terkena Anemia. 20
Oktober
2011.
http://www.pemkomedan.go.id/wanit
a-lebih-beresiko-terkenaanemia.htm.
Masrizal
.2007.Anemia
Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat.II(1).
Mohamad
Sadikin.
2002.
Biokimia Darah. Jakarta : Wydia
Medika.
Monica .Jain. (2014). Iron
Devisiensy Anemia and Coqnition in
School Age Girls acomparison of
Iron and Food Suplementation
strategies. Internasional jurnal of
nutrition. 2014.,55-62. 2393-9540
Muwakhidah.
2009.
Efek
Suplementasi Fe, Asam Folat dan
Vitamin B12 terhadap Peningkatan
Kadar Hb pada Pekerja Wanita di

Kabupaten
Sukoharjo.
Tesis.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Notoatmojo. S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan . Jakarta :
Reneika Cipta
_________ . 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan . Jakarta :
Reneika Cipta
Olivia. 2004. Seluk Beluk Food
Suplemen. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Ramakrishnan,
U.
2001.
Nutritional Anemias. New York :
CRC Press.
Riwidikdo, H. 2006. Statistik
Kesehatan. Yogyakarta : Mitra
Cendikia Press
Riyanto, A. 2010. Pengolahan
dan Analisis Data Kesehatan
(Dilengkapi Uji Validitas dan
Reliabilitas serta Aplikasi Program
SPSS). Yogyakarta : Muha Medika.
Sarbini,dwi.,&
Mardiyah,Siti.
2011.Modul praktikum biokimia gizi,
Fakultas ilmu kesehatan
Simatupang, B. 2011. AGB (Anemia
Gizi Besi). Makara.
Solon, F. 2003. Iron and Food
Suplementation Delivery Project,
Summary
of
Findings
and
Recommendation. Manila : Nutrition
Center of the Philippines.
Sugiyono. 2009. Statistik untuk
Penelitian. Bandung : C.V. Alfabeta.

Evektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi SLTPN 1 Donorojo
Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

________. 2010. Statistik untuk


Penelitian. Bandung : C. V.
Alfabeta.
Yulianti, (2010). Pengaruh
suplementasi Fe, Folat, Vitamin C
terhadap kadar
hemoglobin
remaja putri di SMU 1
KHAYANGAN HILIR.
Undergraduate thesis, Diponegoro
University.
Zarianis.
2006.
Efek
Suplementasi Besi Vitamin C dan
Vitamin
C
terhadap
Kadar
Haemoglobin Anak Sekolah Dasar
yang Anemia di Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak. Tesis. Semarang
: Universitas Diponegoro.

Noky Tri Rachmadianto *:


Mahasiswa SI Keperawatan FIK
UMS
Irdawati, S.Kep,Ns, M.Psi.**:
FIK UMS
Bakori, S.Kep.,M.Pd.*: Dosen
FIK UMS

Anda mungkin juga menyukai