A. LATAR BELAKANG
Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
perkembangan keperawatan secara global. Salah satu komponen penting
pengembangan disiplin keperawatan adalah riset keperawatan, karena riset
keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan
dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan
sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh
ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge).
Masalah yang muncul adalah apabila peneliti kurang tepat dalam
menyusun kerangka kerja teori/konsep sesuai dengan variabel yang akan
diteliti,
sehingga
hasil
penelitian
akan
kurang
bermakna
dalam
sembilan
konsep
utama
yang
meliputi
interaksi,
persepsi,
Imogene King lahir pada tahun 1923. Imogene King meraih diploma dalam
ilmu keperawatan dari st. Johns Hospital of Nursing di st. Louis tahun 1945.
Menjadi perawat kantor, perawat sekolah, perawat karyawan dan perawat
pribadi. Tahun 1948 menerima Bachelors of Science in Nursing Education
dari st. Louis University, meraih gelar Doctor of Education bidang pendidikan
dari Teachers College, Universitas Columbia di New York tahun 1961. Meraih
gelar Ph.D, dari Southern Illinois University di tahun 1980.
Tahun
1961-1966,
menjabat
sebagai
associate
professor
ilmu
1978-1980
menjabat
sebagai
koordinator
penelitian
klinik
a. Keperawatan
Keperawatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi yang ditemukan
dalam sistem perawatan kesehatan masyarakat. Tujuan keperawatan adalah
menolong individu mempertahankam kesehatannya sehingga mereka dapat
berfungsi dalam peran-peran mereka. Keperawatan dipandang sebagai
proses interpersonal aksi, reaksi, interaksi dan transaksi sehingga model
keperawatan King dikenal sebagai An Interaction Model.
b. Individu
Asumsi spesifik King mengenai individu adalah individu sebagai makhluk
sosial, individu sebagai makhluk berakal, individu sebagai makhluk rasional,
individu sebagai makhluk perasa, individu sebagai makhluk pengontrol,
individu
sebagai
makhluk
yang
bertujuan, individu
sebagai
makhluk
King
memahami
model
konsep
dan
teori
keperawatan
dengan
sebagai
proses
diseluruh
kehidupan
seseorang
mendefinisikan
citra
diri sebagai
cara bagaimana
orang
dengan
situasi,
jarak
dan
waktu,
transaksional,
atau
ruang
meliputi
didefinisikan
sebagai
area
ruang
yang
fisik
yang
ada
untuk
disebut
semua
arah,
territory
dan
pertumbuhan,
perkembangan
dan
perbuatan
yang
sosisal,
perilaku,
dan
praktik
yang
dikembangkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
tersebut,
King
mengemukakan
antara
perawat
kerjasama
dan
klien
yang
yang
saling
terwujud
dalamkomunikasi.
c) Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dengan klien
terjadi suatu persetujuan -dalam rencana tindakan keperawatan yang
akan dilakukan.
3. Theory of Goal Attainment Menurut King
Teori menurut King adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan
memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia praktik keperawatan.
Teori yang dikembangkan King adalah Theory of Goal Attainment atau teori
pencapaian tujuan. Teori ini diturunkan dari kerangka kerja konseptual sistem
interpersonal sehingga fokusnya adalah pada sistem interpersonal dan
interaksi yang terjadi antara perawat-klien(dyad). Sistem interaksi terbuka di
atas dikembangkan berdasarkan teori pencapaian tujuan ini.
a. Teori pencapaian tujuan ini menggambarkan sifat hubungan perawatklien yang membawa pada pencapaian tujuan. Teori ini tampaknya
telah diterima dalam lahan praktik sebab salah satu fungsi profesi
keperawatan adalah interaksi antara individu, grup, dan lingkungan.
Ada tujuh hipotesis yang dikemukakan King pada teori pencapaian
tujuan ini, yaitu:
1. Kesesuaian
persepsi
dalam
interaksi
perawat-klien
akan
2.
3.
4.
5.
situasi keperawatan.
Pencapaian tujuan meningkatkan
6.
7.
pembelajaran
klien
dan
transaksi akan
terjadi.
Jika perawat dank lien melakukan transaksi, tujuan akan
tercapai.
3. Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi.
4. Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan
terjadi.
5. Jika transaski dilakukan di dalam interaksi perawat-klien,
pertumbuham dam perkembangan akan baik.
6. Jika perawat dank lien merasakan kesuaian antara peran yang
diharapkan dan peran yang ditampilkan, transaksi akan terjadi.
7.