(PENGUAT SENDIRI)
2.
3.
Menarik
kesimpulan
dari
pengukuran-pengukuran,
dimana
besarnya
tegangan yang dibangkitkan ditentukan oleh kecepatan putar, arus medan dan
pengaruh arus jangkar.
4.
5.
6.
Mengukur arus beban dan tegangan terminal generator apabila beban diubah.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
Jika tegangan yang dibangkitkan hanya kecil atau bahkan masih tetap nol,
maka :
a)
b)
6.
3.3.
Instrumen/ Komponen
Torsi meter, motor dc 2Kw atau motor asinkron rotor sangkar 3-fase,1 kW.
Tachometer (TG)
Ammeter (IB), 12 A
Ammeter (IE), 1 A
Voltmeter 300 V
Switch (S)
3.4.
Diagram Rangkaian
3.5.
1.
Langkah Kerja
Melengkapi diagram rangkaian, pada lembar kerja 1, digunkan diagram
pada sub-bab 3.3 sebagai referensi.
2.
3.
4.
Range multimeter:
a)
b)
c)
5.
6.
7.
Mengatur torsi meter sampai kecepatannya 1800 rpm. Kecepatan ini harus
dijaga tetap konstan selama percobaan berlangsung dan karena itu harus
diperiksa dari waktu kewaktu dan memutar saklar S dalam posisi ON.
8.
Gunakan regulator medan dan mengatur arus medan IM = 0,3 A dan menjaga
arus ini tetap (konstan). Memutar sakelar S dalam posisi ON. Setelah itu
mengubah resistor beban untuk mendapatkan arus medan sesuai dengan
yang diberikan dalam Tabel 3.2. Mengukur tegangan generator dan
memasukkan harganya kedalam Tabel 3.1.
9.
11.
12.
n (rpm)
IM (A)
1800
IA (A)
UG (V)
0,33
34
47
1,46
51
1,88
52
IM (A)
UG (V)
0,33
39
0,05
47
1,09
65
1,11
70
0,05
n (rpm)
IB (A)
1800
IB(A)
UG(V)
PO(W)
19
14,4 3,99
23
6,9
0,43
0,6
0,78
1,01
1,18
1,55
27
31
34
37
39
41
b.
c.
3.8. Analisa
Hasil percobaan pada tabel 1 menyatakan bahwa pada putaran 1800 rpm
konstan arus medan IM yang diatur adalah 0,05A juga konstan dan arus jangkar
yang berfariasi sebesar IA 0,33A sehingga tegangan generator UG yang dikeluarkan
menjadi 34 V, IA 1A tegangan generatornya menjadi 47V, IA 1,46A tegangan
generatornya menjadi 51V, dan IA 1,88A tegangan generatornya menjadi 52V.
Pada kondisi ini yang diatur adalah arus yang mengalir pada kumparan jangkar
atau arus yang mengalir pada beban, sehingga dengan diaturnya arus I A sangat
berpengaruh terhadap tegangan keluaran generator. Ini merupakan hubungan
paralel yang apabila arus beban naik maka tegangan generatornyapun ikut naik.
Pada data tabel 2 putaran yang diatus konstan adalah 1800 rpm, arus beban
atau arus pada kumparan jangkar IB konstan 1A dan arus medan I M yang berfariasi
sebesar 0,03A menghasilkan tegangan generator sebesar 39V, diubah lagi IM
sebesar 0,05A tegangan generatornya sebesar 47V, IM dibuat 0,09A tegangan
generatornya sebesar 65V dan diubah lagi IM sebesar 0,11 sehingga tegangan
generatornya muncul sebesar 70 V. Karakteristik ini sangat identik dengan dengan
tabel percobaan 1 diatas. Arus IB diatur konstan 1A sedangkan arus IM diatur
berfariasi sehingga sangat berpengaruh pada tegangan keluaran generator yang
apabila arus medannya IM semakin besar maka semakin besar pula tegangan yang
dikeluarkan oleh generator. Dari analisa kedua tabel tadi maka pengaturan
tegangan generator pada hubungan shunt sangat berpengaruh pada arus medan
dan arus jangkar (beban). Dengan prinsipnya apabila arus beban bertambah maka
berpengaruh pada putaran yang dibangkitkan oleh torsi meter akan rendah. Maka
disini sangat perlu diperhatikan putaran torsimeter apabila beban mencapai
kenaikan arus.
3.9. Kesimpulan
Pada tabel hasil percobaan 1 dapat diambil kesimpulan bahwa tegangan
generator UG dapat diatur dengan arus jangkar yang diatur dengan cara menaikkan
arus pada kumparan jangkar atau dengan kata lain menambahkan beban sehingga
arusnya naik. Apabila arus jangkar IA semakin besar maka tegangan generator U G
yang dihasilkan semakin besar. Ini dinamakan berbanding lurus. Dari pernyataan
ini tegangan generator UG dapat diatur dengan menaikkan dan menurunkan arus
jangkar IA. Ini terbukti dengan rumus :
Vt = Ea + Ia . Ra
Semakin besar fluks atau arus medan yang dibangkitkan maka semakin
besar pula tegangan generator UG yang dikeluarkan. Ini sangat berpengaruh pada
keluaran tegangan generator UG.
Daya yang dihasilkan sangat besar karena arus beban dikalikan dengan
tegangan yang dikeluarkan oleh generator