Anda di halaman 1dari 12

A.

URUTAN PEMBELAJARAN SECARA KOMPREHENSIF SESUAI MODEL


PENGEMBANGAN DICK AND CARE:
1. Pendahuluan:
a. Memberikan Deskripsi Singkat
JAWAB:

Menurut Dr.Hamzah B.Uno.Mpd,Deskripsi singkat adalah: salah satu


kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan
secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang
tidak langsung mengalaminya sendiri
Dalam keilmuan, deskripsi diperlukan agar peneliti tidak melupakan
pengalamannya dan agar pengalaman tersebut dapat dibandingkan dengan
pengalaman peneliti lain, sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan
kontrol terhadap deskripsi tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan
sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana bunyinya,
bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi yang detail diciptakan dan
dipakai dalam disiplin ilmu sebagai istilah teknik.
Saat data yang dikumpulkan, deskripsi, analisis dan kesimpulannya lebih
disajikan dalam angka-angka maka hal ini dinamakan penelitian kuantitatif.
Sebaliknya, apabila data, deskripsi, dan analisis kesimpulannya disajikan
dalam uraian kata-kata maka dinamakan penelitian kualitatif.
tulisan deskripsi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan sebuag
objek secara terperinci tanpa adanya pengaruh pendapat pendapat
pengarang di dalam deskripsi tsb (andy the gunnerz)
b. Menjelaskan relevansi
JAWAB:
Menurut Dr.Hamzah B.Uno.Mpd,relevansi adalah: Prinsip relevansi; secara internal

bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan,


strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen
tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan
kebutuhan perkembangan masyarakat

c. Memberitahukan tujuan instruksional khusus


JAWAB:
Menurut Dr.Hamzah B.Uno.Mpd,tujuan instruksional khusus adalah
-

untuk menentukan apa yang dapat dilakukan oleh anak didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran, sebab tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara spesifik dan jelas, akan

memberikan keuntungan kepada siswa, guru, dan evaluator.


Melakukan Analisi Pembelajaran Dengan cara analisis pembelajaran ini akan
diidentifikasi keterampilan-keterampilan bawahan (subordinate skills). Menganalisis
subordinate skills sangatlah diperlukan, karena apabila keterampilan bawahan yang
seharusnya dikuasai tidak diajarkan, maka banyak anak didik tidak akan memiliki latar
belakang diperlukan untuk mencapai tujuan dengan demikian pembelajaran menjadi tidak
efektif. Sebaliknya, apabila keterampilan bawahan yang berlebihan, pembelajaran akan
memakan waktu lebih lama dari semestinya, dan keterampilan yang tidak perlu diajarkan

malah mengganggu anak didik dalam belajar men guasai keterampilan yang diperlukan.
Mengindetifikasi Tingkah Laku Masukan dan Karakteristik Mahasiswa hal ini sangat
perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas perseorangan untuk dapat dijadikan sebagai
petunjuk dalam mempresepsikan strategi pengelolaan pembelajaran. Aspek-aspek yang
diungkap dalam kegiatan ini bisa berupa bakat, motivasi belajar, kemampuan berpikir,

minat, atau kemampuan awal.


Merumuskan Tujuan Performansi Tujuan Performasi terdiri atas:
- Tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat dikerjakan, atau diperbuat oleh
peserta didik
-menyebutkan tujuan, memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi syarat,

yang hadir pada waktu anak didik berbuat


- menyebutkan kriteria yang digunakan untuk menilai unjuk perbuatan anak-anak yang
dimaksudkan pada tujuan.agar siswa belajar mengalami perubahan perilaku tertentu sesuai
dengan tingkatan taksonomi yang telah dirumuskan terlebih dahulu.Untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, diperlukan berbagai fungsi yang beraktivitas. Misalnya seorang
manusia agar dapat hidup dan menunaikan tugasnya di dalam dirinya diperlukan adanya
fungsi koordinasi dan penggerak, funsi penapasan, fungsi peredaran darah, dan lain-lain.
Manfaat Tujuan Instuksional adalah sebagai dasar dalam:
a. Menyusun Instrumen tes

b. Merancang strategi instrukional


c. Menyusun spesifikasi dan memilih media yang cocok
d. Melaksanakan proses belajar

2. PENYAJIAN:
a. menjelaskan uraian
JAWAB:

Menurut Dr.Hamzah B.Uno.Mpd uraian adalah: Tes uraian adalah tes (seperangkat soal
yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan
menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat sendiri).
Jenis-Jenis Tes Uraian
Dilihat dari ruang lingkup, tes uraian dibedakan menjadi:
a)

Uraian terbatas (restricted response items)

b)

Uraian Bebas (Extended response items)

Dilihat dari Penskorannya, tes uraian dibedakan menjadi:


a)

Uraian objektif

b)

Uraian non-objektif

Kelebihan Tes Uraian


Kelebihan tes uraian dibandingkan tes objektif antara lain:
a)

Untuk mengukur proses berfikir tingkat tinggi

b)

Untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan tidak dapat diukur dengan tes objektif

c)

Waktu yang digunakan untuk menulis soal lebih cepat

d)

Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis tes obyektif yang baik

Kelemahan Tes Uraian

Kelemahan tes uraian dibandingkan tes objektif antara lain:


a)

Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan

b)

Sukar memeriksa jawaban siswa

c)

Hasil kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan menulis

d)

Hasil pemeriksaannya cenderung tidak tetap

Cara Pengembangan Tes Uraian


Cara pengembangan tes uraian adalah sebagai berikut:
a)

Merumuskan tujuan tes

Tes uraian dapat dibuat untuk bermacam-macam tujuan, seperti:


Pertama, tes yang bertujuan untuk mengadakan evaluasi belajar tahap akhir (EBTA) atau ujian
lain yang sejenis dengan EBTA.
Kedua, tes yang bertujuan untuk mengadakan seleksi , misalnya untuk saringan masuk perguruan
tinggi atau untuk penerimaan beasiswa untuk murid yang berbakat.
Ketiga, tes yang bertujuan untuk mendiagnosis kesulitan belajar murid, yang dikenal dengan tes
diagnostic.
b)

Analisis Kurikulum atau Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan yang akan
dijadikan dasar dalam menentukan item atau butir soal dalam membuat kisi-kisi soal
c)

Analisis Buku Pelajaran dan Sumber dari Materi Belajar Lainnya

Analisis buku pelajaran digunakan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan berdasarkan
jumlah halaman materi yang termuat dalam buku pelajaran atau sumber materi belajar lainnya.
d)

Mengidentifikasi materi-materi yang cocok untuk dibuat dengan soal uraian

Tes uraian biasanya dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan menganalisis yang
dimiliki oleh siswa, atau menjelaskan prosedur, hubungan sebab-akibat, atau memberikan
argumen-argumen yang relevan.

e)

Membuat kisi-kisi

Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang baik, dalam arti mencakup semua
pokok bahasan secara proporsional.
f)

Penulisan soal disertai pembuatan kunci jawaban dan pedoman penskoran

Ada beberapa petunjuk dalam penulisan butir-butir soal seperti valid, dapat dikerjakan dengan
kemampuan yang spesifik, dan berikan petunjuk pengerjaan soal secara lengkap dan jelas.
g)

Penelaahan kembali rumusan soal (oleh sendiri atau orang lain)

h)

Reproduksi tes terbatas

Tes yang sudah dibuat diperbanyak dalam jumlah yang cukup menurut jumlah sampel uji coba
atau jumlah peserta
i)

Uji Coba Tes

Sampel uji coba harus mempunyai karakteristikyang kurang lebih sama dengan karakteristik
peserta tes yang sesungguhnya.
j)

Analisis hasil uji coba

Berdasarkan data hasil uji coba dilakukan analisis, terutama analisis butir soal yang meliputi
validitas butir, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh.
k)

Revisi soal

Apabila soal-soal yang valid belum memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisikisi, dapat dilakukan perbaikan atau revisi soal.
l)

Merakit soal menjadi tes

Contoh
Contoh format kisi-kisi soal:
No. Kompetensi
1.
2.
3.

Materi

Indikator

Contoh kartu Telaah Soal Uraian:


No. Soal

Perangkat

No. Soal

No.
Aspek yang Ditelaah
Ya Tidak
A. Materi
1.
Soal sesuai dengan indikator
2.
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
3.
Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
4.
Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah
atau tingkat kelas
B. Konstruksi
5.
Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya
atau perintah yang menuntut jawaban terurai
6.
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7.
Ada pedoman penskoran
8.
Gambar, grafik, table, diagram dan sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
C. Bahasa
9.
Rumusan kalimat soal komunikatif
10.
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
11.
Rumusan soal tidak menggunakan kata /kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
12.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
13.
Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa
Catatan:

Contoh Soal dan Pedoman Penskoran:


Indikator: Siswa dapat menghitung isi bangun ruang (balok) dan mengubah satuan ukurannya.
Butir soal: Sebuah bak penampung air berbentuk balok berukuran panjang 150 cm, lebar 80 cm,
dan tinggi 75 cm. Mampu menyimpan berapa literkah isi bak penampung air tersebut?
Alternatif kunci jawaban dan penskoran
Langkah Kunci Jawaban
Skor
1.
Rumus isi balok= panjang x lebar x tinggi 1
2.
=150 x 80 x 75
1
3
3.
=900.000 cm
1
4.
Isi balok dalam liter= 900.000/1.000
1
5.
= 900 liter
1

Skor maksimum

b. memberikan contoh:
JAWAB:
Menurut wikiklopedia, contoh adalah: suatu demonstrasi dengan tujuan
memberitahu seseorang tentang bagaimana sebuah tugas atau pekerjaan
dilakukan.
c.memberikan latihan
JAWAB;

Menurut rossi, latihan adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas (mutu) suatu
latihan dan merupakan kunci keberhasilan dalam menyusun program dan menentukan beban
latihan.
3.PENUTUP;
a. melakukan tes formatif
JAWAB:
Menurut rossi, Tes formatif adalah: suatu alat atau prosedur yang sistematis untuk

mengukur suatu sampel prilaku. penilaian formatif (monitoring)dilaksanakan pada saat


berlangsungnya suatu program yang tujuan utamanya memperbaiki kelemahan sesegera
mungkin,build in dalam pelaksanaan program dilaksanakan secara kontinu agar objektif dan
komprehensif.Hasilnya segera disusun dan digunakan dalam program
selanjutnya.
-

Alat penilaian : observasi, wawancara,


tesPenilai : pengajar/pelatih, kepala diklat, supervisor, tim penilai
khusus

Segi yang dinilai : pelaksanaan pengajaran, penilaian, bimbingan,


administrasi, penggunaan sumber belajar, sarana pendidikan, dll.

b. memberikan umpan balik


JAWAB:

Menurut rossi,umpan balik adalah:


c.melakukan tindak lanjut

JAWAB;
menurut rossi, Tindak lanjut adalah:
B. METODE PEMBELAJARAN
JAWAB:

Metode pembelajaran adalah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.


Penggunaan metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.
Macam-Macam Metode pembelajaran :

1. Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif
besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa
tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam
pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang
berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang
menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs.
1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi
dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah.
Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding
penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas
pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk
menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara
mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi
sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang
luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau
proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

4. Metode Ceramah Plus


Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari
satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.
Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta
didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik
membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan
pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung

ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat
sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk
kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai
kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian
lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus
pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya
ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan
masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi,
kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

C. MEDIA PEMBELAJARAN
JAWAB:

AECT : Media diartikan sebagai segala bentuk dan


saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi.
Gagne (1970) : Media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
Briggs : Media adalah alat untuk memberikan
rangsangan bagi siswa supaya proses belajar terjadi
National Education Asociation (NEA) : Media sebagai
segala benda yang dapat dimanipulasikan dilihat,
didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instumen
yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
Menurut rossi,1996 Media pembelajaran adalah;
-

Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti


Perantara

Media pembelajaran merupakan wahana dari pesan/informasi yang oleh sumber pesan

(source) ingin diteruskan kepada penerima pesan (receiver)


Pesan atau bahan ajar yang disampaikan adala pesan/materi pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Bentuk media berupa benda yaitu orang, bahan, kegiatan,alat.
Fungsi media adalah:sebagai saluran perantara dana alat bantu.
Posisi Media adalah Proses Pembelajaran = Proses Komunikasi
komunikator

pesan

med
ia

komunikan

D. WAKTU PEMBELAJARAN
JAWAB:

Waktu pembelajaran berfungsi untuk Mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia
untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran.Hal ini diperlukan untuk
menyesuaikan dengan SK dan KD minimal yang harus dicapai sesuai dengan rumusan Standar
Isi yang ditetapkan

DAFTAR PUSTAKA:
AECT,The definition of educational technology,1977.edisi Indonesia terbitan
rajawali,dengan judul defenisi teknologi pendidikan(SERI PUSTAKA TENOLOGI
PENDIDIKAN NO. 7)

Ruhimat, Toto, (2009), Kurikulum & Pembelajaran jurusan kurtekpend, fakultas ilmu
pendidikan, universitas pendidikan Indonesia.
Anonymous, Wikipedia Indonesia, www.wikipedia.com
Anonymous, http://fakultasluarkampus.net/mengembangaksistem-pembelajaran-dengan-model-addie/
Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai