Tugas Terakhir 2 (Repaired) Pembelajaran Secara Komprehensif Sesuai Model Pengembangan Dick and Care
Tugas Terakhir 2 (Repaired) Pembelajaran Secara Komprehensif Sesuai Model Pengembangan Dick and Care
untuk menentukan apa yang dapat dilakukan oleh anak didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran, sebab tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara spesifik dan jelas, akan
malah mengganggu anak didik dalam belajar men guasai keterampilan yang diperlukan.
Mengindetifikasi Tingkah Laku Masukan dan Karakteristik Mahasiswa hal ini sangat
perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas perseorangan untuk dapat dijadikan sebagai
petunjuk dalam mempresepsikan strategi pengelolaan pembelajaran. Aspek-aspek yang
diungkap dalam kegiatan ini bisa berupa bakat, motivasi belajar, kemampuan berpikir,
2. PENYAJIAN:
a. menjelaskan uraian
JAWAB:
Menurut Dr.Hamzah B.Uno.Mpd uraian adalah: Tes uraian adalah tes (seperangkat soal
yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan
menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat sendiri).
Jenis-Jenis Tes Uraian
Dilihat dari ruang lingkup, tes uraian dibedakan menjadi:
a)
b)
Uraian objektif
b)
Uraian non-objektif
b)
Untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan tidak dapat diukur dengan tes objektif
c)
d)
Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis tes obyektif yang baik
b)
c)
d)
Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan yang akan
dijadikan dasar dalam menentukan item atau butir soal dalam membuat kisi-kisi soal
c)
Analisis buku pelajaran digunakan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan berdasarkan
jumlah halaman materi yang termuat dalam buku pelajaran atau sumber materi belajar lainnya.
d)
Tes uraian biasanya dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan menganalisis yang
dimiliki oleh siswa, atau menjelaskan prosedur, hubungan sebab-akibat, atau memberikan
argumen-argumen yang relevan.
e)
Membuat kisi-kisi
Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang baik, dalam arti mencakup semua
pokok bahasan secara proporsional.
f)
Ada beberapa petunjuk dalam penulisan butir-butir soal seperti valid, dapat dikerjakan dengan
kemampuan yang spesifik, dan berikan petunjuk pengerjaan soal secara lengkap dan jelas.
g)
h)
Tes yang sudah dibuat diperbanyak dalam jumlah yang cukup menurut jumlah sampel uji coba
atau jumlah peserta
i)
Sampel uji coba harus mempunyai karakteristikyang kurang lebih sama dengan karakteristik
peserta tes yang sesungguhnya.
j)
Berdasarkan data hasil uji coba dilakukan analisis, terutama analisis butir soal yang meliputi
validitas butir, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh.
k)
Revisi soal
Apabila soal-soal yang valid belum memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisikisi, dapat dilakukan perbaikan atau revisi soal.
l)
Contoh
Contoh format kisi-kisi soal:
No. Kompetensi
1.
2.
3.
Materi
Indikator
Perangkat
No. Soal
No.
Aspek yang Ditelaah
Ya Tidak
A. Materi
1.
Soal sesuai dengan indikator
2.
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
3.
Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
4.
Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah
atau tingkat kelas
B. Konstruksi
5.
Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya
atau perintah yang menuntut jawaban terurai
6.
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7.
Ada pedoman penskoran
8.
Gambar, grafik, table, diagram dan sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
C. Bahasa
9.
Rumusan kalimat soal komunikatif
10.
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
11.
Rumusan soal tidak menggunakan kata /kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
12.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
13.
Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa
Catatan:
Skor maksimum
b. memberikan contoh:
JAWAB:
Menurut wikiklopedia, contoh adalah: suatu demonstrasi dengan tujuan
memberitahu seseorang tentang bagaimana sebuah tugas atau pekerjaan
dilakukan.
c.memberikan latihan
JAWAB;
Menurut rossi, latihan adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas (mutu) suatu
latihan dan merupakan kunci keberhasilan dalam menyusun program dan menentukan beban
latihan.
3.PENUTUP;
a. melakukan tes formatif
JAWAB:
Menurut rossi, Tes formatif adalah: suatu alat atau prosedur yang sistematis untuk
JAWAB;
menurut rossi, Tindak lanjut adalah:
B. METODE PEMBELAJARAN
JAWAB:
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif
besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa
tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam
pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang
berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang
menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs.
1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi
dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah.
Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding
penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas
pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk
menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara
mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi
sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang
luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau
proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.
Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta
didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik
membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan
pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung
ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat
sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk
kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai
kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian
lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus
pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya
ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan
masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi,
kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.
C. MEDIA PEMBELAJARAN
JAWAB:
Media pembelajaran merupakan wahana dari pesan/informasi yang oleh sumber pesan
pesan
med
ia
komunikan
D. WAKTU PEMBELAJARAN
JAWAB:
Waktu pembelajaran berfungsi untuk Mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia
untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran.Hal ini diperlukan untuk
menyesuaikan dengan SK dan KD minimal yang harus dicapai sesuai dengan rumusan Standar
Isi yang ditetapkan
DAFTAR PUSTAKA:
AECT,The definition of educational technology,1977.edisi Indonesia terbitan
rajawali,dengan judul defenisi teknologi pendidikan(SERI PUSTAKA TENOLOGI
PENDIDIKAN NO. 7)
Ruhimat, Toto, (2009), Kurikulum & Pembelajaran jurusan kurtekpend, fakultas ilmu
pendidikan, universitas pendidikan Indonesia.
Anonymous, Wikipedia Indonesia, www.wikipedia.com
Anonymous, http://fakultasluarkampus.net/mengembangaksistem-pembelajaran-dengan-model-addie/
Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN. Jakarta : EGC