Anda di halaman 1dari 7

Nama

: Laviona

NPM

: 1341031027

Jurusan

: S1 Akuntansi Paralel

20 Sifat Wajib Allah

1. Wujud (Ada) Mustahil Adam (Tidak ada)


Adanya Allah Bukan karena ada yang mengadakan atau menciptakan,Tapi Allah ada dengan
Dat- Nya sendiri.
Dalil Aqli : Karena ada ciptaan-Nya,adanya alam semesta dan isinya cukup menjadi alasan
akan Adanya Alloh. KArena tidak mungkin ada ciptaan kalau tidak ada yang
menciptakannnya.
Dalil Naqli : Surat Ar-Rodu ayat 16:

[ } 16 :]
{(16)

16. Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya: Allah. .. Katakanlah:
Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa.

2.

Qidam (Terdahulu/Tak berawal) Mustahil Hudust (Baru/Ada awalnya)


Dalil Aqli : Qidam hakikatnya adalah menafikan bermulanya wujud Allah Swt.
Seandainya Allah tidak qodim, mesti Allah hadits, sebab tidak ada penengah antara qodim
dan hadits. Apabila Allah hadits maka mesti membutuhkan muhdits (yang membuat)
mislanya A, dan muhdits A mesti membutuhkan kepada Muhdits yang lain, misalnya B.

Kemudian muhdits B mesti membutuhkan muhdits yang lain juga, misalnya C. Begitulah
seterusnya.Apabila tiada ujungnya, maka dikatakan tasalsul (peristiwa berantau), dan apabila
yang ujung membutuhkan kepada Allah maka dikatan daur (peristiwa berputar). Masingmasing dari tasalsul dan daur adalah mustahil menurut akal. Maka setiap yang
mengakibatkan tasalsul dan daur, yaitu hudutsnya Allah adalah mustahil, maka Allah wajib
bersifat Qidam
Dalil Naqli : Surat Al-Hadid ayat 3:
[ } 3 :]
{
Dialah yang Awal dan yang akhir.

3. Baqo (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)


Dalil Aqli :Seandainya Allah tidak wajib Baqo, yakni Wenang Allah Tiada, maka tidak akan
disifati Qidam. Sedangkan Qidam tidak bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan dalil yang
telah lewat dalam sifat Qidam.
Dalil Naqli : Surat Ar-Rahman ayat 27:

{(27)
:[ } 28 ]

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

4. Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) Mustahil Mumatsalatu


Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
Dalil Aqli : Apabila diperkirakan Allah menyamai sekalian makhluknya, niscaya Allah
adalah baru (Hadits), sedangkan Allah baru adalah mustahil
Dalil Naqli : Surat Asy-Syuro ayat 11:
{
[ } 11 :]

tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannyaIhtiyaj (Membutuhkan)


Dalil Aqli :Seadainya Allah membutuhkan dzat, niscaya Allah adalah sifat, sebab hanya
sifatlah yang selalu membutuhkan dzat, sedangkan dzat selamanya tidak membutuhkan dzat
lain untuk berdirinya.
Dan apabila Allah Sifat adalah mustahil, sebab apabila Allah sifat, maka Allah tidak akan
disifati dengan sifat Maani dan Manawiyah, sedangkan sifat tersebut adalah termasuk sifatsifat yang wajib bagi Allah berdasarkan dalil-dalil tertentu. Berarti apabila Allah tidak disifati
dengan sifat Maani dan Manawiyah adalah salah (Bathil), dan batal pula sesuatu yang
mengakibatkannya, yaitu butuhnya Allah kepada dzat. Apabila batal butuhnya Allah kepada
dzat maka tetap Maha kaya (istighna)nya Allah dari dzat.
Seandainya Allah membutuhkan sang pncipta, niscaya Allah baru (Hadts), sebab yang
membutuhkan pencipta hanyalah yang baru sedangkan dzat qodim tidak membutuhkannya.
Dan mustahil Allah Hadits, karena segala sesuatu yang hadits harus membutuhkan sang
pencipta (mujid) yang kelanjutannya akan mengakibatkan daur atau tasalul
Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut ayat 6:
6 :
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
6. Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) mustahil Taaddud (Lebih dari satu)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Taaddud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya,
karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka
tidak mungkin Allah Taaddud.

Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas


(4) ( 3) ( 2)
( 1)

1.
2.
3.
4.

Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa.


Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

7. Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) Mustahil Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa apa)

Dalil Aqli : Dalilnya adalah adanya alam semesta. Proses penyusunan dalilnya, jika Allah
tidak berkemampuan niscaya Allah lemah(Ajzun), dan apabila Allah lemah maka tidak akan
mampu menciptakan makhluk barang sedikitpun
Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 20:
[20 : ]
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

8. Irodat (Berkehendak) Mustahil Karohah (Terpaksa)


Dalil Aqli : Dalilnya adalah adanya alam semesta. Proses penyusunan dalil, seandainya
allah tidak bersifat berkehendak niscaya bersifat terpaksa (karohah), dan allah bersifat
terpaksa adalah mustahil karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi tidak disifatinya Allah
dengan sifat qudrot adalah mustahil, sebab akanberakibat lemahnya Alla, sedangkan

lemahnya Allah adalah mustahi, karena tidak akan mampu membuat makhluk barang
sedikitpun.
Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107:
107 :
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.

9. 'Ilmu (Maha Mengetahui) mustahil Jahl (Bodoh)


Dalil Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak
karena bodoh), dan itu mustahil.

Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231:



Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
10. Hayat (Hidup) Mustahil Maut (Mati)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradat dan tidak Ilmu,
dan itu mustahil.

Dalil naqli : Surat Al Baqoroh ayat 255:


255 :
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya)

11. Sama' (Maha Mendengar) Mustahil Shomam (Tuli)

Dalil Aqli :Allah maha mendengar,apabila Alloh tidak mendengar bagaimana mungkin Dia
akan mendengar Doa makhlukNya,Maka Muttahil Alloh tadak mendengar.
Dalil Naqli :

Surat Asy Syuro ayat 11:


11 :

dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.

12. Bashor (Maha Melihat) Mustahil Amaa (Buta)


Dalil Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat,Bagaiman Alloh akan mengatur
Alam semesta beserta isinya apabila Alloh sendiri tidak melihat maka Mustahil Amaa
(Buta)

Dalil Naqli :

Surat Asy Syuro ayat 11:


11 :

dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.

13. Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)


Ini sifat yang tetap ada, yang qadim lagi azali, yang berdiri pada dzat Allah Swt, sebagai
contoh adalah Al- Quran, ini merupakan perkataannya (kalam) Allah Swt yang abadi
sepanjang masa.]
Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164:

164 :
dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung

14. Kaunuhu Qodiron Mutahil Ajizan


Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot

15. Kaunuhu Muridan Mustahil Karihan


Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
16. KaunuhuAliman Mustahil Jahilan
Dalilnya sama dengan dalil sifat Ilmu
17. Kaunuhu Hayyan lawannya mayyitan
Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
18. Kaunuhu Sami'an lawannya Ashomma
Dalilnya sama dengan sifat Sama
19. Kaunuhu Bashiron lawannya Amaa
Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
20. Kaunuhu Mutakaliman lawannya Abkama

Anda mungkin juga menyukai