Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI FOTO UDARA UNTUK EVALUASI JUMLAH POHON DAN

TEGAKAN PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


TUGAS
MATAKULIAH SISTEM PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFI

OLEH :
NOPYANTO
15/387555/PGE/01215

PROGRAM PASCASARJANA PENGINDERAAN JAUH


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

1. Salah satu aplikasi citra foto udara yaitu :


Aplikasi foto udara untuk evaluasi jumlah pohon dan tegakan pada
perkebunan kelapa sawit
a. Latar Belakang
Indonesia

merupakan

negara

yang

memiliki

potensi

pengembangan perkebunan kelapa sawit terbesar dengan potensi


wilayah yang luas. Saat ini banyak perusahaan yang menanamkan
sahamnya di bidang perkebunan kelapa sawit. Tanaman kelapa
sawit merupakan jenis tanaman yang multi fungsi. Disamping
manfaatnya untuk produksi minyak mentah dunia (CPO), juga
sebagai bahan baku dalam pembuatan kosmetik. Selain itu,
manfaat yang tidak kalah pentingnya adalah kehadiran perusahanperusahan yang bergerak di bidang pengembangan perkebunan
kelapa sawit ini membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
lokal,

menambah

penghasilan

masyarakat,

dan

tentunya

menambah PAD bagi pemerintah daerah setempat. Disisi lain


perusahaan-perusahan

perlu

meningkatkan

teknologi

dalam

pengembangan budidaya tanaman kelapa sawit tersebut. Luasnya


kebun yang beribu-ribu hektar memerlukan perencanaan yang
matang dan pengawasan dalam pengelolaan perkebunan. Untuk
evaluasi dan monitoring produksi diperlukan pengkajian dalam hal
perhitungan jumlah tanaman persatuan arealnya. Perhitungan
yang sering dilakukan perusahaan adalah dengan teknik sensus
pokok, yaitu menghitung jumlah pohon perindividu dalam satuan
blok-blok tanam. Teknik ini membutuhkan tenaga survei yang
banyak, waktu yang lama, dan tentunya biaya yang tidak murah
bila harus menghitung jumlah tanaman secara keseluruhan. Untuk
itu, saat ini telah berkembang suatu teknologi untuk membantu
proses perhitungan jumlah pohon dan tegakan dalam perkebunan
kelapa

sawit

tersebut.

Hal

ini

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan Image Processing pengambilan foto udara dengan

UAV. Metode ini memungkinkan untuk mendapatkan data yang


akurat dan waktu cepat, guna membuat pendugaan jumlah pohon
dan tegakan pada Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) melalui analisis
citra

(Foto),

Penelitian

ini

dilakukan

dengan

pembuatan

multikopter yang digunakan untuk pengambilan citra secara tegak


lurus pada lahan dengan menggunakan kamera, yang selanjutnya
ditentukan jumlah pohon serta tegakan dengan pengolahan citra
menggunakan Visual Basic (VB).
b. Perumusan masalah
Suatu lahan kelapa sawit yang telah ditanami memerlukan
perlakuan perawatan untuk memperoleh produksi yang maksimal,
seperti pemupukan, perawatan pokok, dan sampai pada kegiatan
pemanenan. Diperlukan perencanaan yang baik dan tepat untuk
mengefisienkan biaya dan tenaga kerja sehingga manajemen
perusahaan dapat berjalan dengan maksimal. Kendala yang
dihadapi

adalah

karena

luasnya

lahan

penanaman,

yang

menyebabkan sulitnya mengontrol pengelolaan kebun. Untuk itu


dibutuhkan perhitungan jumlah tanaman atau tegakan yang
akurat, sehingga bisa menyusun rencana kerja kebun yang
maksimal.
c. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a) Menghitung

jumlah

pohon

dan

tegakan

dari

lokasi

penanaman tanaman kelapa sawit pada suatu lahan secara


cepat.
b) Pembuatan peta produktivitas tanaman kelapa sawit.
2. Kerangka pemikiran
Studi literatur
Penelitian dimulai dengan studi literatur. Pada tahapan ini
dilakukan pencarian literature mengenai kondisi dari tempat yang

akan

digunakan

secara

umum

serta

alat

dan

bahan

yang

digunakan dalam penelitan ini mulai dari komponen penyusunnya


hingga mekanisme kerjanya,
Studi Lapangan
Selanjutnya dilakukan studi lapangan untuk memastikan
kondisi nyata di lapangan sebenarnya.
Identifikasi dan Formulasi Masalah
Kemudian dilakukan Identifikasi dan Formulasi Masalah yang
ada sebenarnya di lapangan dan membandingkan hasil tersebut
dengan literatur yang telah didapat secara umum setelah itu dibuat
formulasi masalah yang akan diselesaikan. Identifikasi ini meliputi
pengamatan di lapangan mulai dari pengukuran luar wilayah,
pemotretan melalui udara hingga mengidentifikasi parameter yang
ada di lapangan.
Pembuatan drone
Selanjutnya adalah pembuatan drone dengan spesifikasi
dapat mengangkat beban dari kamera serta memiliki kestabilan
dengan

perhitungan

pusat

gravitasi

dari

pembebanan

tiap

komponen multikopter yang digunakan ditambah dengan beban


kamera yang dapat diangkat lebih dari 20 meter diatas permukaan
tanah tempat pengambilan foto lahan perkebunan kelapa sawit.
Kalibrasi
Sebelum dilakukan pemotretan udara, hardware dan software
harus dilakukan kalibrasi secara satu persatu untuk motor, ESC
(Electronic Speed Control), dan flight controller pada flying board
yang digunakan agar meminimalkan resiko terjadinya hal yang
tidak

diinginkan

seperti

konsleting

pada

motor,

ESC,

microcontroller pada flight controller dan terjadinya crash pada


multikopter pada saat pengambilan data. Perakitan multikopter
menggunakan

beberapa

rumus

untuk

bagian yang dibutuhkan antara lain:

menentukan

beberapa

Tabel 1. Daftar kebutuhan Watt/kg daya untuk digunakan


pada aeromodeling
jenis pesawat
Park flyer, pesawat ringan untuk indor
Trainer plane, pesawat model skala
kecepatan rendah
Pesawat model skala kecepatan tinggi,
aerobatik
Advance aerobatic
3D aerobatic, ducted fan
3D unlimited performance
Multikopter
Sumber : (FASI 2014)

kebutuhan daya
100 140 Watt/kg
140 180 Watt/kg
180 220 Watt/kg
220 260 Watt/kg
260 300 Watt/kg
300 400 Watt/kg
400 + Watt/kg

Pada Tabel 1 merupakan tabel dasar yang dipakai sebagai


panduan dasar kebutuhan daya standar pada model yang dibuat
untuk memilih motor serta ESC yang harus digunakan. Selanjutnya
dilakukan perhitungan kebutuhan daya dengan rumus :
P = (w x Preq) / jumlah motor
Dimana :
P = Daya
W = Berat pesawat
Preq = Kebutuhan daya

Berat pesawat adalah penjumlahan dari semua perkiraan


berat komponen yang akan digunakan pada pembuatan model.
Setelah didapatkan daya motor maka selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk pemilihan ESC dengan:
I ESC = Imotor + (SF x Imotor)
Dimana: I ESC = Kuat arus ESC
Imotor = Kuat arus motor
SF = Faktor pengaman

SF merupakan faktor pengaman yang bernilai dari 0 sampai


dengan 1. Nilai arus yang dicari pada komponen ESC harus
memiliki nilai yang lebih besar dari nilai arus pada motor yang
digunakan. Setelah terbentuknya drone selanjutnya dilakukan
pengujian kestabilan terbang, pengangkatan beban, serta mode
yang digunakan pada drone.

Pembuatan Program Pengolahan


Program diperlukan sebagai sarana pengolahan data atau
gambar yang didapat dari pengambilan foto udara lahan yang
diamati.

Pembuatan

program

dilakukan

beberapa

perlakuan

filterisasi pada warna hingga didapatkan warna yang dibutuhkan


sehingga dapat dilakukan perhitungan terhadap jumlah tanaman
kelapa sawit yang ada serta tegakannya.
Pembuatan

program

pengolahan

citra

dilakukan

menggunakan software VB. VB merupakan program yang dapat


membuat program dengan berbasis Windows sesuai dengan
kebutuhan pengguna mulai dari program yang sederhana sampai
program yang kompleks seperti pengolahan citra. Program yang
dibuat, bertujuan untuk menghilangkan beberapa objek berwarna
yang tidak digunakan sehingga hanya didapatkan gambar pohon
kelapa sawit untuk dianalisis jumlah pohon serta tegakannya.
Program yang telah selesai dibuat, dilakukan pencocokan atau
validasi dengan data yang didapatkan di lahan kelapa sawit untuk
dijadikan sebagai acuan terhadap akurasi pada pengolahan citra
lanjutan yang dilakukan.
Validasi Data dengan Hasil Pengolahan Program
Validasi

dilakukan

dengan

cara

membandingkan

hasil

pengambilan data secara langsung dan hasil dari pengolahan


program. Sehingga didapatkan akurasi dari hasil pengolahan citra
program yang dibuat. Validasi merupakan pembuktian melalui
pengujian dan pengadaan bukti yang objektif untuk membuktikan
bahwa hasil yang dihasilkan oleh model memiliki hasil yang
mendekati hasil yang didapatkan secara langsung.

d. Diagram alir penelitian

Studi Literatur

Studi Lapangan

Identifikasi dan
Formulasi Masalah

Pembuatan drone

Kalibrasi

Pembuatan Program
Pengolahan

Validasi Data dengan Hasil


Pengolahan Program

Contoh hasil pengambilan foto udara

Contoh hasil pengambilan foto udara

Anda mungkin juga menyukai