Anda di halaman 1dari 1

Laboratorium Bagan Galian

Sie. Petrologi
2015

TEKSTUR KHUSUS BATUAN BEKU


Batuan beku atau disebut dengan batuan igneous berasal dari bahasa Latin
yaitu Ignis yang mempunyai arti api. Secara istilah batuan beku adalah batuan
yang terbentuk karena pendinginan larutan silikat pijar yang bersifat mobil dan
mempunyai suhu sekitar 900o C 1200o C atau sering disebut dengan magma.
Dalam mendeskripsikan batuan beku, salah satu caranya yaitu menentukan
teksturnya.
Tekstur dalam batuan beku didefinisikan sebagai hubungan antar mineral
atau mineral dengan gelas yang menyusun batuan beku.
Tekstur batuan beku di bagi menjadi dua, yaitu :
1. Tekstur umum, yaitu berdasarkan derajat kristalisasi, granularitas, bentuk
kristal, dan relasinya.
2. Tekstur khusus, yaitu apabila bentuk perawakan mineralnya tidak terlihat
seperti biasanya atau bentuk primernya. Contoh bentuk primer :
Olivin=masif; Piroksen=prismatik pendek; Amfibol=prismatik panjang;
Biotit=tabular. Berikut beberapa tekstur khusus dari batuan beku :
Diabasik
: Tekstur dimana plagioklas berbentuk prismatik panjang
tumbuh bersama dengan piroksen, di sini piroksen terlihat jelas dan
plagioklas radier terhadap piroksen.
Trachitic
: Tekstur dimana fenokris atau K-feldspar dan plagioklas
dominan, menunjukkan kenampakan yang sejajar di dalam masa dasar.
Intergranular : Pada tekstur ini, untuk pengamatan megaskopis sangat
susah jadi harus dalam pengamatan mikroskop. Dalam pengamatan
mikroskop biasanya ruang antar plagioklas diisi oleh mineral olivin,
piroksen, atau bijih besi
Intersertal
: Pada tekstur ini, untuk pengamatan megaskopis sangat
susah, sehingga harus dalam pengamatan mikroskopis. Dalam pengamaan
mikroskopis biasanya ruang antar plagioklas diisi oleh gelas.
Ophitic
: Tekstur ini dimana mineral plagioklas tertanam pada
mineral olivin atau piroksen secara acak.

Nama: Kurnia Diki Prasetya


NIM : 115 140 009
Plug : 10

Page 1

Anda mungkin juga menyukai