KEPRIBADIAN
NAMA
NIM
KELAS
:
:
:
secara unik mempengaruhi kognisi, motivasi, tingkah laku orang tersebut dalam
berbagai situasi.
Kata personality dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin, persone, yang
berarti kedok atau topeng. Dimana hal ini selalu dipakai pada zaman romawi
dalam melakukan sandiwara panggung. Lambat laun kata persona (personality)
berubah istilah yang mengacu pada gambaran sosial tertentu yang diterima
individu dari kelompok atau masyarakat.
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol
pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut
berkepribadian pemalu. Kepada orang supel diberikan atribut berkepribadian
supel dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan
atribut tidak punya kepribadian.
Dari penjelasan diatas bisa diperoleh gambaran bahwa kepribadian, menurut
pengertian sehari-hari atau masyarakat awam, menunjuk pada gambaran
bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu yang
lainnya.
Anggapan seperti ini sangatlah mudah dimengerti, tetapi juga sangat tidak bisa
mengartikan kepribadian dalam arti yang sesungguhnya. Karena mengartikan
kepribadian berdasarkan nilai dan hasil evaluatif. Padahal kerpibadian adalah
sesuatu hal yang netral, dimana tidak ada baik dan buruk. Kepribadian juga tidak
terbatas kepada hal yang ditampakkan individu saja, tetapi juga hal yang tidak
ditampakkan individu, serta adanya dinamika kepribadian, dimana kepribadian
bisa berubah tergantung situasi dan lingkungan yang dihadapi seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia Karakter adalah Sifat - sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain
Pengertian pendidikan
Berdasarkan (UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai karakter pada
peserta didik yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu, tekad
serta adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai - nilai baik terhadap
Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan maupun bangsa. Sementar itu
menurut Lickona pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk
membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan melakukan
nilai - nilai etika yang inti.
C. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Kepribadian seseorang itu senantiasa berubah dan juga berkembang seiring dengan
adanya proses sosialisasi yang dilakukan orang itu. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kepribadian seseorang antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Biologis
Pada tiap-tiap orang pasti mempunyai warisan biologis yang berbeda dengan
orang yang lainnya juga. Warisan biologis tersebut dapat berupa bentuk fisik yang
berbeda diantara 1 orang dengan orang yang lain, bahkan juga pada anak kembar
sekalipun. Karakteristik fisik seseorang tersebut dapat menjadi salah satu dari faktor
penentu perkembangan kepribadian yang sesuai dengan bagaimana ia dapat
4
manusia.Nilai moral inilah yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan kita
sehari-hari.
ii.
Nilai Estetika
Nilai estetika atau nilai keindahan sering dikatikan dengan benda, orang dan
peristiwa yang dapat menyenangkan hati (perasaan). Nilai estetika juga dikaitkan
dengan karya seni, meskipun sebenarnya semua ciptaan Tuhan juga memiliki
keindahan alami yang tak tertandingi.
iii.
Nilai Agama
Nilai agama berhubungan antara manusia dengan Tuhan, kaitannya dengan
pelaksanaan perintah dan larangan-Nya. Nilai agama diwujudkan dalam bentuk
amal perbuatan yang bermanfaat baik di dunia maupun akhirat, seperti rajin
beribadah, berbakti kepada orangtua, menjaga kebersihan, tidak berjudi, tidak
meminum-minuman keras, dsb. Bila seseorang melanggar norma/kaidah agama, ia
akan mendapatkan sanksi dari Tuhan sesuai dengan keyakinan agamanya masingmasing . Oleh karena itu, tujuan norma agama adalah menciptakan insan-insan
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam penertian
mampu melaksanakan apa yang menjadi perintah dan meninggalkan apa yang di
larangNya. Adapun kegunaan norma agama yaitu untuk mengendalikan sikap dan
perilaku setiap manusia dalam kehidupannya agar selamat di dunia dan akhirat.
iv.
Nilai Sosial
Nilai sosial berkaitan dengan perhatian dan perlakuan kita terhadap sesama
manusia di lingkungan kita. Nilai ini tercipta karena manusia sebagai makhluk
sosial, manusia harus menjaga hubungan diantara sesamanya. Hubungan ini akan
menciptakan sebuah keharmonisan dan sikap saling membantu, kepedulian
terhadap persoalan lingkungan, seperti kegitan gotong-royong danmenjaga
keserasian hidup bertetangga merupakan nilai sosial.
kelompok.
Perkembangan negative masaini:
Stereotypes meniru/ memakai personifikasi orang/ kelompok yang
diturunkan antar generasi.
Disparagement meremehkan/ menjatuhkan orang lain berpengaruh pada
hubungan interpersonal ketika dewasa.
ini,
pembentukan
hubungan
yang
intim
pada late
Kepuasan seksual.
menjadi
kerangka
kerja
yang
dominan
untuk
mengidentifikasi
dan
AT&T, Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan, dan
angkatan bersenjata AS.
Myers-Briggs Type Indicators merupakan instrumen yang paling sering
dipergunakan. Instrumen ini berisi 100 pertanyaan mengenai bagaimana individua
kan merasa atau bertindak dalam situasi tertentu. MBTI bersandar pada empat
dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan
sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung / nyaman pada
salah satu arah tertentu. Seperti es krim dan coklat panas, mungkin kita mau duaduanya tetapi cenderung lebih menyukai salah satunya. Masing-masing ada sisi
positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam skala
kecenderungan MBTI. Berdasarkan jawaban-jawbaan yang diberikan dalam tes
tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstrovert-introvert (E atau
I), sensitif atau intuitif (S atau N), pemikir atau perasa (E atau F), dan memahami
atau menilai (judging atau perceiving : J atau P).
pendirian
yang
teguh.
Sedangkan
karakteristik
kepribadian
11
12
F. Tipologi Kepribadian
1. Pengertian
Tipologi kepribadian atau jenis-jenis kepribadian adalah konsep yang
dikembangkan untuk membagi kepribadian dalam kategori-kategori tertentu.
Beberapa rumusan mengenai tipologi kepribadian yang sudah dikenal antara lain :
a. Teori konstitusional, yaitu yang membahas kepribadian dari bentuk tubuh, teori
ini dikembangkan oleh kretchmer dan Sheldon.
b. Teori Tempareman, yang dikembangkan oleh Kant, Meumann dan Ensehans.
c. Teori ketidak sadaran seperti yang dikembangkan oleh Freud, Jung,Adler dll.
d. Teori Faktor yang dikembangkan oleh Cattel, Eysenck dll.
Menurut C.G. Jung dalam bukunya Psychological Types, pada tahun 1971, Ia
membagi kepribadian itu atas introvert dan extrovert. Kedua tipe itu ditandai dengan
sikap seseorang terhadap obyek. Seorang yang introvert pada dasarnya selalu ingin
melarikan diri dari obyek, seakan-akan obyek itu harus dicegah agar tidak
menguasainya. Sebaliknya, orang yang ekstrovert mempunyai sikap yang positif
terhadap obyek. Dialah yang menguasai obyek itu.
a. Aliran Konvergensi, kepribadian merupakan hasil perpaduan antara pembawaan
(faktor internal) dengan pengalaman (faktor eksternal).
b. Aliran nativisme, kepribadian ditentukan oleh faktor pembawaan.
c. Aliran empirisme (tabularasa), kepribadian ditentukan oleh pengalamanpengalaman dan lingkungannya.
d. Kepribadian rasional, yang dipengaruhi oleh akal pikiran sehat.
e. Kepribadian intuitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh firasat atau
perasaan kira-kira.
f. Kepribadian emosional, kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan.
g. Kepribadian sensitif, kepribadian yang dipengaruhi oleh panca indera sehingga
cepat bereaksi.
h. Kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadia nyang terbuka, berorientasi keluar.
i. Kepribadian introvert, yaitu kepribadian tertutup dan berorientasi pada diri
sendiri.
j. Kepribadian ambivert, yaitu kepribadian campuran.
Gambaran tempramen
Hidupnya penuh semangat
Keras hati dan emosi mudah terbakar
Daya juang besar dan optimis
Mudah kecewa dan marah
Daya juang kecil dan selalu pesimis
Tidak suka terburu-buru
Pembawaan tenang dan kalem
Sulit di pengaruhi dan setia
Hidup mudah berganti-ganti
Kurang tetap pendirian tetapi ramah
14
daei faktor keturunan (unsur endogen) dan lingkungan (unsur eksogen), seperti
pengaruh pembelajaran dan pengalaman.
b. Tempramen adalah bagian kejiwaan yang secara kimiawi berkorelasi dengan
aspek-aspek jasmaniah. Tempramen dianggap sebagai bagian konstitusi
kejiwaan yang berasal dari faktor genetik, sulit diubah dan menunjukkan tingkat
kualitas kejiwaan, seperti suasana hati dan ritme psikis.
c. Konstituasi adalah seluruh (totalitas) sifat individu yang berasal dari genetik
(keturunan). Konstitusi lebih berkaitan dengan unsur-unsur jasmani.
Tipologi Tempramen Kretschmer
Tipe tempramen
Tipe shizothym
(leptosom,atletis,
displastik
Tipe cycolthym (tipe piknik)
dan
Gambaran tempramen
Suka mengasingkan diri dan tertutup
Suka pada kehidupan dirinya
Selalu menanamkan antusias
Tendensi menjadi maniak depresif
Mudah bersosial, bergaul, dan berteman
Ramah dalam pergaulan dan mudah
berempati pada suka dan duka cita
Jenis tempramen
Viscorotonia (endomorfik)
Gambaran tempramen
- Selalu tenang dan rileks
- Senang kepada hiburan
- Suka makan dan tidur nyenyak
- Jika
ada
masalah
sangat
tergantung kepada orang lain
-
Somatonia (ektomorfik)
terang,
suaranya
lantang,
sebenarnya
Jika ada masalah dia sering melakukan
dari
usia
banyak
Hidup teratur, suara tidak bebas, dan
sukar tidur
Tampak lebih
sebenarnya
Apabila menghadapi masalah lebih suka
muda
dari
usia
menutup diri
Tipologi Kepribadian Sprenger
Spranger berkeyakinan bahwa pada hakikatnya tipologi kepribadian manusia
terdiri dari :
-
16
kepentingan pribadi dan orang lain dianggap bagian perhatiannya bila memberi
-
konstribusi ekonomis.
Manusia agama, adalah kelompok orang yang mengutamakan pencarian nilainilai agama. Segala sesuatu diukur dari sisi kehidupan rohani dan
(mewarnai
kesan
dan
kehidupan
menurut
pandangan
subjektivitasnya).
Tipologi Kepribadian Imanuel Kant
Imanuel Kant (dalam sumadi suryabrata, 1986) mengatakan bahwa dalam diri
manusia terdapat karakter dan tempramen. Karakter atau watak manusia dipandang
dari dua sisi, yaitu sisi etis dan deskriptif. Dari sisi etis, yaitu penilaian terhadap
watak yang dikorelasikan dengan norma-norma. Adapun sisi deskripsi, yaitu
penilaian watak manusia menurut kualitas dan perbedaan individual.
Tempramen dipandang dari dua sisi, yakni sisi fisiologis dan psikis. Sisi fisik
meliputi konstitusi tubuh dengan kompleksitas susunan cairan dan organ tubuh.
Sementara aspek psikis meliputi aspek afektif, psikomotorik,dan konatif.
Tempramen manusia yang berhubungan dengan perasaan meliputi unsur melankolis
dan sanguinis. Sementara tempramen yang berhubungan dengan aktivitas meliputi
koleris flegmatis.
Tipologi Tempramen Imanuel Kant
Jenis tempramen
Sanguinis
Gambaran tempramen
- Orang yang selalu penuh harapan
- Segala sesuatu dianggap penting
- Sering menjanjikan sesuatu namun
17
jarang
Melancholic
menepati
karena
kurang
dipikirkan
Senang menolong orang lain tetapi
sifatnya sementara
Peramah, periang, sukar bertobat, dan
modah bosan
Segala sesuatu
dianggap
penting
menepati
Tidak
mudah
hal-hal
menerima
konstan
Terlihat sibuk dan suka memerintah
formal
Bermurah hati dan melindungi orang
lain, namun bukan karena sayang pada
orang lain, tetapi lebih tertuju pada
kasih sayang diri sendiri. Ini dilakukan
agar dapat dipuji dan penghargaan
Phlegmatis
orang lain
Orangnya cermat dan suka mngenakan
Phlegmatis
bereaksi
Reseptivitas yang kambat dan reaksitivitas
Anamatisch
yang lama
Kurang spontanitas atau impresiobilitas yang
mendalam
Gambaran kepribadian
Menggambarkan ketabahan dan keteguhan
hati seseorang manakala menderita atau
menghadapi suatu masalah dengan percaya
lekas
berkeluh
kesah,
lekas
19
dan
Tipe introver
Tipe ekstrover
Cenderung depresi
Cenderung histeria
Ketakutan
Sedikit energis
Selalu diikuti obsesi
Perhatian sempit
Curiga dan mudah tersinggung
Kurang teliti
Gampang luka batin
Hypokondria
Mudah gugup
Kosakata sedikit
Rendah diri
Cenderung gagap
Sering melamun
Mudah kecelakaan
Sukar tidur
Mudah sakit-sakitan
Intelegensi cukup baik
IQ relatif rendah
Berpendirian
Bekerja buru-buru
Keras kepala, kaku
Fleksibel
Interpesonal variabelity kecil
Mengutamakan persahabatan
memiliki
kecakapan
menghayati
perasaan
menurut
tingkatan.
Dengan
Gambaran kepribadian
Implusif, mudah marah,
suka
tertawa,
keuangan
Emosional yang tumpul (rendah), berhati
dingin, sikap hati-hati dalam mengeluarkan
pendapat, praktis, jujur dalam batas hukum,
suka tenggang menegang, pandai menahan
hawa nafsu berahinya, dan dirinya siap untuk
dikritik
b. Proses pengiring
Proses pengiring menunjukkan banyak atau tidaknya suatu pengaruh kesadaran
setelah kesan ini hilang dalam kesadaran. Jadi pada hakikatnya proses pengiring sangat
dipengaruhi oleh tingkat kesadaran.
1) Pengiring yang kuat, yakni sifat tenang, tidak mudah putus asa dan bijaksana,
suka menolong, ingatan baik dan bebas berfikir, teliti, konsekuen, dan suka
berpolitik moderat atau konservatif.
2) Pengiring yang lemah, terlihat tidak tenang dan mudah putus asa, ingatan kurang
baik dan tidak teliti, tidak hemat dan tidak konsekuen, berpolitik radikal, suka
membeo, dan egoistis.
c. Aktivitas
Aktivitas menunjukan kepada banyak tindakan suatu pernyataan dari seseorang
dalam mengungkapkan perasaan, pikiran, dan tindakannya.aktivitas manusia menurut
teori Heyman (dalam sumadi suryabrata, 1986) digolongkan ats dua bagian, antara
lain :
1) Golongan aktif, yakni kelompok dari orang yang suka bergerak, terkesan sibuk
dan periang, suka menentang pada hal-hal yang menghalang, mudah mengerti,
21
bersikap praktis dan rakus akan uang, pandangannya luas, setelah bertengkar dia
cepat berdamai,dean suka tenggang-menenggang.
2) Golongan yang tidak aktif, yakni orang yang malas bertindak, lekas mengalah dan
putus asa, segala permasalahan selalu dianggap berat, sering mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan masalahnya, perhatiannya tidak mendalam, kurang
menekankan pada hal-hal yang praktis, suka membeo, nafsu berahi kerap kali
datang dan menggelora, boros, dan cenderung orangnya tertutup.
Tipologi berdasar 3 fungsi manusia
Menurut Heyman:
-
citanya dinamis.
Aktivitasnya kuat suka bekerja, lincah, praktis, periang, baik kpd bawahan, mdh
4. Sifat aphaticus (acuh, tanpa perasaan). Lamban, suka cara yg mudah, suka
berfikir panjang, sukar berdamai, afeksinya konstan, kaku/beku.
5. Sifat sanguinicus. Rajin & sibuk, tegas, penuh perhitungan, diplomatis, tdk
idealis.
6. Sifat amorf (tanpa bentuk). Malas, suka menunda, ceroboh, tdk edialis, suka
hsl yg cepat, sosialisasi lemah, tdk punya belas kasihan, suka makan enak, suka
mabuk.
7. Sifat phlegmaticus. Dingin, tenang, kalem, berani, serius, ulet & tahan kerja,
selalu rajin, suka berfikir, banyak pertimbangan, pandangannya luas, teliti,
sederhana, kurang suka makan enak, setia, sangat percaya pd agama.
8. Sifat gepassoneerd (hawa nafsu). Selalu sibuk, rajin bekerja, idialis, cita-cita
besar, persaan terikat sangat kuat, suka bicara, bicaranya mengasyikan, penuh
kasih, suka kerja berat/keras, perasaan hangat, gembira.
ada yang dapat menemukan penggolongan yang lebih bisa diterima seperti yang
dikemukakan oleh Hippocrates dan Galenus. Untuk memperoleh gambaran mengenai
berbagai sifat temperamen yang melekat dalam setiap cairan, berikut adalah gambaran
dari penggolongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut.
1. Tipe Kepribadian Choleris
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang
choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh
semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang,
mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat;
persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang
menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu
bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap
sabar; terlalu pekerja keras.
2. Tipe Kepribadian Melancholis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang
yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara
mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang
24
terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda
nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan
yang tidak realistis pada orang lain.
25
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang
yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan
sabar.
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu
diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini
adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan
sangat khawatir, sedih dan gelisah.
4. Tipe Kepribadian Sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang
yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup
mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan
tidak mudah putus asa.
Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias;
menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan
tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit
berkonsentrasi; kurang disiplin.
Kelebihan dan kekurangan kepribadian seseorang berdasarkan tempramennya
26
27
Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Apakah Arti Kepribadian?. http://www.bintangbangsaku.com/artikel/
apakah-arti-kepribadian. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016 pada pukul 21:20
WIB.
Anonim. 2014. Pengertian Kepribadian dan Faktor Kepriadian. http://www.ap
apengertianahli.com/2014/09/pengertian-kepribadian-apa-itu-kepribadian-faktorpengaruh.html. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016 pada pukul 21:06 WIB.
Anonim.
2014.
Pengertian
Kepribadian
Secara
Umum
http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-kepribadian-secara-umum.html.
Diakses pada tanggal 20 Maret 2016 pada pukul 20:59 WIB.
Ardi,
W.
2012.
Teori
Kepribadian
Lima
http://www.adipriyono.net/2012/12/teori-kepribadian-lima-besar.html.
pada tanggal 19 Maret 2016 pada pukul 20:56 WIB
Besar.
Diakses
Bumi
Aksara
28