REFLEKSI ROTASI

STASE ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

Nama

: Esa Dima Utama

NIM

: 20100310125

Selama mengikuti stase ilmu kedokteran keluarga ini, banyak hal yang bisa menjadi
pembelajaran bukan hanya sekedar dari segi klinis saja, tapi bagaimana kita harus menjadi
seorang pendengar yang baik bagi pasien, dan dapat memaksimalkan ilmu kedokteran yang
sudah kita pelajari lalu diaplikasikan ke masyarakat. Fasilitas kesehatan tingkat pertama
menjadi gerbang pertama pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan juga
mendapatkan penatalaksanaan sesuai prosedur yang ditetapkan. Namun, ada hal-hal yang
harus menjadi perhatian dan dapat dijadikan pembelajaran. Di era BPJS, paradigma sehat
menjadi prinsip utama, namun nyatanya usaha mencapai prinsip tersebut masih dirasa
kurang. Paradigma sehat dapat dicapai jika pasien sudah memiliki mind set sehat. Tidak
hanya kuratif, namun harus juga memikirkan langkah sebelum atau sesudahnya. Di
Manajemen komprehensif, manajemen kuratif tidak ditaruh di urutan pertama, karena
memang yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai tenaga kesehatan sudah
memaksimalkan informasi yang sudah kita berikan kepada pasien, dan pasien sudah
memahami informasi tersebut, lalu diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-harinya.
Manajemen promotif, preventif, merupakan hal yang patut diingat agar kita sebagai lapis
pertama pelayanan kesehatan dapat bekerja secara maksimal dalam melayani pasien.