Hukum Acara Perdatall
Hukum Acara Perdatall
PERDATA
By : Dr. Yefrizawati, SH, M.Hum
Pengertian
Wirjono Prodjodikoro :
Pengertian
Sudikno Mertokusumo :
Tujuan
Hukum Acara Perdata bertujuan untuk
Pengaturan
1. Reglement of de Burgerlijke
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengaturan
8. UU No. 2/1986, yang telah dirubah dengan
Asas
Hakim bersifat menunggu.
Hakim tidak boleh menolak perkara.
Hakim pasif.
Persidangan bersifat terbuka.
Mendengar kedua belah pihak.
Putusan harus disertai alasan-alasan.
Pemeriksaan sederhana, cepat dan biaya
ringan.
8. Objektivitas.
9. Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
10. Persidangan bersifat majelis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Prosedur
Pendaftaran
Persidangan
Putusan
Eksekus
i
Menghasilkan Putusan.
Menghasilkan Penetapan.
Isi Gugatan
1. Identitas para pihak.
2. Fundamentum Petendi/Posita.
Dasar gugatan yang memuat uraian tentang
persitiwa (factual grounds) dan uraian tentang
hukum (legal grounds), yaitu adanya hak
dalam hubungan hukum yang menjadi dasar
yuridis gugatan.
3. Petitum.
Tuntutan yang dimohonkan penggugat agar
diputuskan oleh hakim.
Alat Bukti
Berdasarkan Pasal 164 HIR, Pasal 284 RBg,
Bukti tertulis.
Saksi.
Persangkaan.
Pengakuan.
Sumpah.
Putusan
Macam-macam putusan dalam perkara
perdata :
1. Putusan deklarator (declaratoir vonnis).
vonnis).
Upaya Hukum
1. Verzet (Perlawanan).
2. Banding.
3. Kasasi.
Upaya Hukum
4. Bantahan pihak ketiga (Derdenverzet).
Perlawanan pihak ketiga terhadap para pihak
dalam suatu perkara yang telah diputus
yangb elum mempunyai kekuatan hukum
tetap
5. Peninjauan kembali.
Pemeriksaan kembali putusan hakim yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap
karena ada hal atau keadaan tertentu.
Eksekusi
Eksekusi pada hakekatnya adalah realisasi daripada
Maha Esa