Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL AUDIT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PERIZINAN PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ONLINE


BERBASIS WEB

Disusun Oleh :
Vivi Hapsari

H1L013014

Mustikantiningtias N.B

H1L013015

Nathanael Jonathan A.P

H1L013025

Dewi Irbaya MH

H1L013075

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PURBALINGGA
2016

I.

Latar Belakang
Tuntutan untuk lebih efisien, inovatif dan konsisten dalam melakukan kegiatan

merupakan keputusan yang harus dipenuhi. Semua itu akan tercapai apabila penyimpangan
dan kesalahan dapat ditekan serendah mungkin, dan jika mungkin dapat dihapuskan. Pada
momentum inilah peranan audit diperlukan dan di harapkan mampu menjawab setiap
permasalahan yang terjadi. Audit ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi atas
kekurangan yang ada. Proses audit ini haruslah bersifat independen. Independensi ini penting
untuk membatasi pengaruh lain agar auditor dapat melaksanakan pekerjaannya secara bebas
dan obyektif. Bebas artinya tidak ada paksaan dan tidak ada pengaruh dari pihak lain dalam
melakukan pemeriksaan. Obyektif artinya melihat suatu permasalahan dengan pikiran yang
jernih dan tidak memihak kepentingan sepihak. Tujuan akhir dari audit adalah memberikan
laporan yang berisi temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan kekurangan dalam
sistem.
II.

Nama Kegiatan

Nama Kegiatan : Audit Pengembangan Sistem Informasi Perizinan Pangan Industri Rumah
Tangga Rumah Tangga Online berbasis Web
III.

Jenis Audit

Audit yang akan kami lakukan adalah audit pengembangan pada Sistem Informasi Perizinan
Pangan Industri Rumah Tangga Rumah Tangga Online berbasis Web. Audit pengembangan
pada sistem informasi adalah suatu pengakajian atas setiap bagian dari pengembangan sistem
informasi mulai dari tahap perencanaan sistem sampai dengan pengujian terhadap tahap
maintenance sistem dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan
keekonomisan

serta

ketepatan

metode

pengembangan

yang

mengembangkan sistem.
IV.

Tujuan

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Sistem Informasi.

digunakan

dalam

b. Untuk mengetahui audit yang sesuai dengan prosedurnya


c. Untuk mengetahui kesesuain antara pengembangan Sistem Informasi Perizinan
Pangan Industri Rumah Tangga Rumah Tangga Online berbasis Web dengan standar
yang ada.
d. Mengidentifikasi kekurangan/kesalahan dalam pengembangan Sistem Informasi
Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga Rumah Tangga Online berbasis Web
untuk kemudian diadakan perbaikan demi memperoleh hasil yang terbaik.
e. Meninjau kebutuhan pengguna sistem informasi yang dibuat apakah sudah sesuai
dengan sistem informasi yang sedang dikembangkan.
f. Membantu pembuat sistem untuk melakukan pengembangan sesuai standard yang
benar.

V.

Audit Phase
Audit Phase

Subjek Audit

Objek Audit

Ruang Lingkup Audit

Rencana Sebelum Audit

Description

Sistem Informasi Perizinan Pangan


Industi Rumah Tangga Online
Berbasis Web
-Mengevaluasi apakah akses yang tepat
telah diberikan ke jaringan dan dipilih oleh
sistem
- Validasi apakah database cukup
didukung-up dan back-up restorable
- Melakukan audit terhadap sistem yang
akan di implementasikan
Fokus utama audit adalah sistem informasi
perizinan pangan industri rumah tangga
yang diimplementasikan di Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas
Menegtahui interface dari sistem
yang di audit
Mengetahui alur kerja sistem
Mengetahui validnya database

Prosedur
dan
Langkah Mengajukan surat izin untuk
Pengumpulan Data Audit
melakukan audit pada sistem
informsi
perizinan
pangan
industri rumah tangga online
berbasis web
Instansi memberikan izin untuk
melakukan
audit
dan
pengambilan data
Wawancara terhadap stakeholder
yang
bersangkutan
dengan
sistem untuk mengetahui kinerja
sistem, hak akses semua user
yang
terlibat,
hingga
pengecekan
status
yang
dieksekui oleh admin
Melakukan pengecekan sistem
(akses proses)
Prosedur untuk Evaluasi Hasil Tes Mendokumentasikan
hasil
atau Review
wawancara
Mengidentifikasi masalah yang
mungkin terjadi
Memberikan
solusi
untuk
mengatasi masalah yang terjadi
Memberikan kesimpulan daei hasil
audit ini
Prosedur untuk Komunikasi dan Membuat janji pertemuan untuk
Manajemen
menyampaikan hasil evaluasi
sistem
Menyampaikan hasil yang telah
diaudit
Persiapan Laporan Audit
Meninjau ulang hasil pengujian
sistem
Evaaluasi validitas data
Membuat kesimpulan dan saran
dari hasil audit sistem

VI.

Audit Checklist

Tahapan Program Audit Dengan Ya/Tida


Metode Waterfall
k
Tahap 1 : Analisis Kebutuhan
Pengguna (User Requirement)
1. Apakah sistem yang di buat
sudah di buat secara efisien dan
efektif?
2. Apakah kebutuhan pengguna di
dokumentasikan dengan baik
dan jelas?
3. Apakah studi kelayakan
termasuk kebutuhan potensial
untuk masa depan?
4. Apakah data yang ada di user
requirement sudah sesuai
kebutuhan pengguna di sistem?
5. Apakah studi kelayakan yang
dibuat sudah
mempertimbangkan potensi
untuk digunakan?
6. Apakah dalam user requirement
di dalamnya termasuk
keamanan, kontrol dan langkahlangkah privasi?

Tahap 2 : Desain sistem


1. Apakah desain sistem yang
dibuat dan dipilih
berdasarkan hasil konsultasi
dengan pengguna?
2. Apakah desain sistem dari
sisi
keamanan
sudah
memenuhi
kebutuhan
pengguna?

Komentar

3. Apakah pengguna sudah


menandatangani/menyetujui
desain sistem?
4. Setelah tahap Verifikasi,
apakah desain sistem
didokumentasikan dengan
baik dan jelas?
5. Apakah
metode
pengembangan
sistem
(waterfall, prototyping, dll)
telah
digunakan
secara
efektif?
6. Apakah
output
sistem
didefinisikan secara rinci dan
jelas?
7. Apakah
input
sistem
didefinisikan secara rinci?
Tahap 3 :Penulisan kode program
1. Apakah metode pengembangan
sistem telah digunakan secara
efektif
selama
fase
pengembangan sistem ?
2. Apakah
model/metode
yang
digunakan
untuk
pengembangan sistem sudah
tepat?
3. Apakah spesifikasi sistem
menggambarkan fitur-fitur yang
ada pada desain fungsional dan
kebutuhan pengguna yang
sebelumnya telah disetujui?
4. Apakah spesifikasi sistem
menggambarkan fitur-fitur yang
ada pada desain fungsional dan
kebutuhan pengguna yang
sebelumnya telah
diimplementasikan dengan

baik?

Tahap 5: Pengujian Sistem


1. Apakah sistem yang dibuat
sudah di lakukan security dan
performance testing?
2. Apakah proses pengujian
sistem didokumentasikan
dengan baik ?
3. Apakah
dalam
pengujian
sistem,
user
sudah
diikutsertakan?
Tahap
6
:
Peninjauan
Implementasi Sistem
1. Apakah
divisi
yang
bertanggung
jawab
menyetujui sistem untuk
implementasi?
2. Apakah semua data yang
ada
dalam
telah
ditransfer ke sistem yang
baru?
3. Apakah
ada
rencana
pelatihan
pengunaan
sistem yang ditulis secara
rinci ?
4. Apakah program pelatihan
telah selesai dijalankan?
Sudahkah setiap upaya
dilakukan untuk mengukur
efektivitas sistem?
5. Apakah
manfaat
yang
diharapkan dari sistem
yang baru di realisasi?
6. Apakah sistem yang
diimplementasikan sudah
berjalan dengan seperti
yang diharapkan?

Tahap 7: Peninjauan Pemeliharaan


Sistem
1. Apakah sistem
memiliki kemampuan
untuk melakukan
pencatatan aktivitas?
2. Apakah proses pencatatan
aktivitas diperiksa `secara
berkala?
3. Apakah ada pemeriksaan
berkala pada aplikasi?
4. Apakah ada prosedur
untuk pemulihan karena
bencana alam atau restart
sistem?
5. Apakah
prosedur
pemulihan tersebut akan
di dokumentasikan?
6. Apakah
ada
prosedur
untuk
backup
secara
berkala dari sistem jika
terjadi sesuatu hal yang
tidak diinginkan?
7. Apakah prosedur backup
tersebut
sudah
di
dokumentasikan?

Anda mungkin juga menyukai