Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 1

Pengertian Resiko
Pengertian resiko adalah (risk) atau risiko memiliki berbagai definisi. Risiko
dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Beberapa definisi risiko sebagai
berikut:
* Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).
Berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan
kerugian.Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat
probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi
ini karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian.
Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko
tidak ada.
* Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara
nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara
kuantitatif.
* Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian).
Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty
merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada
pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan
dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.
* Risk is the dispersion of actual from expected results
Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan). Ahli
statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai
disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
* Risk is the probability of any outcome different from the one expected
Risiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang
diharapkan). Menurut definisi di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian
tunggal, tetapi probabilita dari beberapa outcome yang berbeda dari yang
diharapkan.
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Ketidakpastian ini terjadi oleh
karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan
terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau
merugikan. Ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang
menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi
seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.

Kategori risiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
1. risiko spekulatif, dan
2. risiko murni.
Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis
(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat
menghadapi
dua
kemungkinan.
Kemungkinan
pertama
investasinya
menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi
seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang
dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan
kerugian.

Risiko murni
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan
atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh
adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan
tersebut akan menderita kerugian.
Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian,
kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan,
kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak
terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara
menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya
kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan
istilah risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk).
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah
kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat
kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan
untung.
Beberapa Istilah
Risiko hazard (Bahaya) factor faktor yang mempengaruhi akibat akibat yang
ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondusif
terhadap bencana yang menimbulkan kerugian atau Peril. Dan kerugian adalah
penyimpangan yang tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa overlapping
(tumpang tindih) di antara kategori-kategori ini, namun sumber penyebab
kerugian (dan risiko) dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan
risiko ekonomi. Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi
cara penanganannya. PHYSICAL HAZARDS adalah Risiko yang berkaitan dengan

keadaan fisik misalnya objek yang diasuransikan berupa rumah atau pabrik
dengan konstruksi kelas I, kelas II, atau kelas III, tidak terawat atau cukup
terawat, keadaannya bagus atau kurang bagus. Risikonya dari segi fisik tinggi
atau rendah. MORAL HAZARDS adalah Risiko yang menyangkut sifat atau
karakter manusia, misalnya sifat tertanggung pemarah, pemabuk, mempunyai
hutang, pelit dan sebagainya. Risikonya dari segi moral yang bersangkutan
cukup tinggi atau rendah. Ada lagi Morale Hazard yaitu suatu karakter yang tidak
berhati hati karena sudah merasa terjamin karena asuransi.
PERILS adalah kejadian beresiko atau bahaya yang menimbulkan kerugian
Risiko Dalam Manajemen Risiko Diklasifikasikan ke dalam :
* Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena tidak berfungsinya sistem
internal yang berlaku, kesalahan manusia, atau kegagalan sistem. Sumber
terjadinya risiko operasional paling luas dibanding risiko lainnya yakni selain
bersumber dari aktivitas di atas juga bersumber dari kegiatan operasional dan
jasa, akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau
sistem pengelolaan sumber daya manusia.
* Risiko Finansial adalah resiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari
ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pembayaran
deviden atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman.
* Risiko strategic adalah risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga
yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan
strateginya secara signifikan.
* Risiko fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja,
tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan dan sebagainya.
* Risiko khusus atau particular, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang
mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas,
pesawat jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya.
* Risiko dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangandan kemajuan
(dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti risiko
keusangan, risiko penerbangan luar angkasa. Kebalikannya disebut Risiko
statis, seperti risiko hari tua, risiko kematian dan sebagainya.
Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan kepihak lain, maka risiko dapat dibedakan
ke dalam :
1)

Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan


suatu obyek yang akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi, dengan
membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi
tanggungan (pindah) pihak perusahaan asuransi.
2)
Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat
diasuransikan); umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif.
Menurut sumber penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam:

a) Risiko intern: yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri,
seperti: kerusakan aktiva karena ulah karyawannya sendiri, kecelakaan kerja,
mis manajemen dan sebagainya.
b) Risiko ekstern: yaitu risiko yang berasal luar perusahaan, seperti risiko
pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan policy pemerintah
dan sebagainya.
Sikap Terhadap Resiko ada 3 yaitu Risk Seeker, Risk Indiference dan
Risk Averter.
PENGERTIAN MANAJEMEN RESIKO
Management Resiko
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan
harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas
kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan
pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan
Manajemen resiko adalah proses pengelolaan resiko yang mencakup
identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan
keamanan, yang tujuannya adalah menjaga harta benda dan personil
perusahaan terhadap kerugian akibat kejahatan dan semua gangguan sosial
maupun gangguan alamiah, yang mungkin membahayakan kehidupan dan
perkembangan perusahaan.
Asuransi
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan
dengan cara mengalihkan / transfer resiko dari satu pihak kepada pihak lain
dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan
adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian
kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak
tentu.

Anda mungkin juga menyukai